Jika dicermati, novel-novel tersebut menceritakan kehidupan yang ada kaitannya dengan latar sosial budaya pengarangnya. Salah satu novel yang akan kamu pelajari adalah trilogi Ronggeng Dukuh Paruk. Sebaiknya, kamu baca novel Ronggeng Dukuh Paruk secara keseluruhan sehingga kamu memiliki perasaan bahagia karena dapat menamatkan novel.
Di dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, kamu akan menemukan nilai-nilai sosial budaya yang dialami oleh pengarang dalam kehidupannya. Nilai-nilai sosial budaya didasari dari lingkungan pengarang yang lahir dan tinggal di daerah tersebut.
Kutipan novel tersebut menceritakan pandangan pengarang terhadap kehidupan di Dukuh Paruk yang masih terbelakang, seperti kebodohan dan kemiskinan. Kehidupan tersebut diungkapkan pengarang dengan cara yang menarik.
Untuk melatih pemahamanmu tentang novel dalam kaitannya dengan maksud pengarang, kamu diminta untuk mencatat informasi latar sosial budaya dalam kutipan novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk yang telah dipelajari sebelumnya. Berikut ini akan disajikan sebuah artikel tentang ”Penciptaan
Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk” untuk memudahkan kamu dalam mencari keterkaitan pengarang di kehidupan yang terjadi dalam novel. Sebelum mengerjakan latihan pada kegiatan ini, sebaiknya kamu perhatikan beberapa hal berikut ini.
- Bacalah kembali kutipan novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk.
- Bacalah artikel tentang ”Penciptaan Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk” berikut ini, untuk memudahkanmu memperoleh data latar sosial budaya yang terdapat dalam novel kaitannya dengan pengarang.
Tugas
Setelah kalian membaca teks, tulislah data yang kamu peroleh dari artikel ”Penciptaan Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk” pada kolom berikut ini!
No. | Data yang Diperoleh |
---|---|
1. | Ronggeng Dukuh Paruk adalah sebuah novel yang ditulis oleh penulis Indonesia asal Banyumas. |
2. | Penulis novel tersebut bernama Ahmad Tohari. |
3. | Ahmad Tohari merupakan penulis yang lahir dari keluarga santri. |
4. | Meskipun demikian, ia memelajari teknis menulis secara otodidak |
5. | Ahmad Tohari mampu menangkap fenomena sosial, budaya dan politik yang ada di sekitarnya dan menyajikan dalam bentuk Novel. |
6. | Dalam Ronggeng Dukuh Paruk, nuansa kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan ditampilkan dengan sangat baik |
7. | Lahirlah tokoh-tokoh seperti Srintil, seorang ronggeng, Rasus, seorang tentara |
Demikian pembahasan mengenai Menangkap Maksud Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.