Ada sejumlah ciri dan syarat yang perlu diperhatikan untuk menentukan apakah suatu kalimat dapat disebut kalimat efektif. Berikut ini adalah ciri dan syarat terbentuknya kalimat efektif:
- Memiliki unsur penting atau pokok, setidaknya terdapat unsur subjek dan predikat.
- Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
- Menggunakan diksi yang tepat.
- Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
- Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
- Melakukan penekanan ide pokok.
- Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
- Menggunakan variasi struktur kalimat.
Di dalam teks informasi 2, kalian dapat menemukan beberapa kesalahan berbahasa dari segi penggunaan ejaan (tata tulis) pada kalimat. Berikut ini hasil analisis kesalahan berbahasa pada teks Informasi 2.
1. Penggunaan Tanda Baca
- Tanda titik dua (:) pada kalimat “Berikut kualifikasi persyaratan yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta:” kurang tepat karena terdapat perincian setelahnya berupa kalimat.
- Jadi, pada kalimat tersebut lebih tepat menggunakan tanda titik (.).
- Tanda hubung (-) pada keterangan ‘FIKSI 2016-2019’ juga tidak tepat digunakan. Jika yang dimaksud adalah 2016 sampai dengan 2019, tanda yang digunakan adalah tanda pisah (–), contoh 2016–2019.
2. Penggunaan Huruf Kapital
Di dalam teks terdapat penggunaan huruf kapital yang kurang tepat, yaitu frasa ‘Rintisan usaha’ dan ‘Rencana bisnis’. Semestinya frasa (kata gabung) tersebut tidak perlu ditulis dengan huruf kapital. Demikian pula perincian pada poin 10 semestinya tidak dimulai dengan huruf kapital karena berupa klausa (anak kalimat).
3. Penulisan Huruf Italik
Huruf italik di antaranya digunakan untuk menuliskan kata dalam bahasa asing atau bahasa daerah. Pada teks informasi terdapat kata copy dan online yang tidak ditulis miring. Berbeda halnya dengan kata business plan dan original yang ditulis miring. Artinya, penulis tidak konsisten menerapkan kaidah ejaan. Sebenarnya, kata copy dapat dipadankan menjadi ‘salinan’ dan online dapat dipadankan dengan ‘daring’ (dalam jaringan).
4. Penggunaan Kata Baku
Kata baku digunakan di dalam teks resmi atau formal. Teks informasi di atas termasuk teks resmi sehingga harus menggunakan kata baku. Di dalam teks terdapat penggunaan kata tidak baku yaitu ‘orisinil’ dan ‘portal’. Bentuk baku dari kata ‘orisinil’ adalah ‘orisinal’. Adapun kata ‘portal’ yang termasuk istilah bidang komputer merupakan ragam cakapan. Bentuk baku dari ‘portal’ adalah ‘situs web’ (website).
5. Penulisan Kata Bentukan
- Di dalam teks paragraf pertama terdapat kalimat: … Rencana usaha disusun secara individual dan/atau kelompok, dengan mengatasnamakan SMA tempat peserta didik sekolah. Adakah kata yang ditulis tidak tepat? Ada kata ‘sekolah’ yang harusnya ditulis ‘bersekolah’ sebagai kata kerja. Jadi, yang tepat adalah … tempat peserta didik bersekolah.
- Kata ‘perorangan’ termasuk kata bentukan (berimbuhan) yang kurang tepat. Semestinya kata itu dibentuk dari rumus: per- + seorang + -an sehingga bentuk bakunya adalah ‘perseorangan’ bukan ‘perorangan’ yang bermakna ‘yang berkaitan dengan orang secara pribadi’.
Ayo Berlatih
Perbaikilah penulisan kalimat berikut ini sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
1. Lima orang yang akan mewakili SMA Merah Putih, yaitu: Dian, Mustaqim, Bara, Indah dan Frans.
Lima orang yang akan mewakili SMA Merah Putih, yaitu: Dian, Mustaqim, Bara, Indah, dan Frans.
2. Seminar itu akan diselenggarakan pukul 9.00-12.00 bertempat di Aula SMA Merah Putih.
Seminar itu akan diselenggarakan pukul 9.00-12.00 bertempat di Aula SMA Merah Putih.
3. Menurut pak Guru Hamid, nanti pukul 14.00 para Guru akan melaksanakan rapat di ruang guru.
Menurut Pak Guru Hamid, nanti pukul 14.00 para guru akan melaksanakan rapat di ruang guru.
4. Mereka membeli french fries di Kendari Fried Chicken.
Mereka membeli French fries di Kendari Fried Chicken.
5. Sekadar menginformasikan bahwa portal di kompleks Pondok mutiara akan dibuka tutup selama PKM mikro Covid-19
Sekadar menginformasikan bahwa portal di kompleks Pondok Mutiara akan dibuka tutup selama PKM mikro COVID-19.
Demikian pembahasan mengenai Menggunakan Kalimat Efektif. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.