Home » , , , » Penulisan kata berawalan meN dengan Kata Diawali Huruf KPST

Penulisan kata berawalan meN dengan Kata Diawali Huruf KPST

Imbuhan merupakan suatu bubuhan yang dibubuhkan pada kata dasar, sehingga kata dasar tersebut bekembang menjadi kata turunan. Imbuhan sendiri terdiri atas beberapa jenis, dimana salah satu diantara jenis-jenis imbuhan tersebut adalah imbuhan awalan atau prefiks. Imbuhan tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa macam, dimana salah satu diantara macam-macam imbuhan prefiks tersebut adalah awalan me-. Awalan ini bisa dibubuhkan ke berbagai kata dasar, khususnya kata dasar yang berawalan huruf K, P, S, dan T.

Dalam menulis penulisan resmi misalnya dalam hal surat-menyurat resmi, penulisan karya ilmiah, penulisan berita, menulis laporan, dan lainnya) sering kali secara tidak sadar kita menggunakan kata-kata yang salah karena tidak sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia. Berdasarkan kaidah EYD, kata dasar yang diawali dengan huruf K, P, S, dan T akan melebur jika bertemu dengan imbuhan “me-“.
KPST
Namun jika kata tersebut diawali konsonan ganda maka tidak luruh. Misal: kata “mentransfer” bukan “menransfer”. Kemudian untuk kata yang hanya terdiri dari 1 suku kata, maka awalan me- berubah menjadi menge-. Misal: cat –> mengecat, tik–> mengetik. Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menggunakan awalan me dengan kata dasar berawalan KPSS.

1. Contoh Kalimat Awalan Me- dengan Kata Dasar Berawalan Huruf K
  • Bibiku sedang mengukus kue bolu buatannya. (mengukus: me- + kukus)
  • Perusahaan tekstil tersebut telah mengontrak sejumlah karyawan baru. (mengontrak: me- + kontrak)
  • Adonan kue itu semakin mengembang. (mengembang: me- + kembang)
  • Pak Budi sedang mengkredit sepeda motor. (mengkredit: me + kredit)

2. Contoh Kalimat Awalan Me- dengan Kata Dasar Berawalan Huruf P
  • Paman sedang memaku kayu. (memaku: me- + paku)
  • Arman sedang memalu paku yang ada di atas permukaan kayu. (memalu: me+ palu)
  • Perusahaan tersebut sudah memproduksi sejumlah makanan. (memproduksi: me- + produksi)
  • Para pekerja memprotes kebijakan gaji perusahaan tersebut. (memprotes: me- + protes)
  • Amin mempunyai seekor kucing di rumahnya. (mempunyai: me- + punyai)

3. Contoh Kalimat Awalan Me- dengan Kata Dasar Berawalan Huruf T
  • Lasmini sedang menulis puisi. (menulis: me- + tulis)
  • Darno menuduh Amir sebagai pelaku pencurian motor tersebut. (menuduh: me- + tuduh)
  • Rahayumenangiskarena diganggu teman-temannya. (menangis: me- + tangis)
  • Pah Agus menelpontemannya yang tinggal di Jakarta. (menelpon: me- + telepon)

4. Contoh Kalimat Awalan Me- dengan Kata Dasar Berawalan Huruf S
  • Wawan sedang menyapu halaman rumahnya. (menyapu: me- + sapu)
  • Pak Polisi itu sedang menyamar menjadi teman pelaku. (menyamar: me- + samar)
  • Perusahaan itu telah menyuplai produk-produknya ke sejumlah toko. (menyuplai: me- + suplai)
  • Program perpustakaan keliling tersebut diharapkan mampu menstimulasi orang-orang untuk mau membaca buku. (menstimulasi: me- + stimulasi)
5. Contoh Kalimat Awalam Me- dengan Kata Dasar Konsonan Rangkap
  • KPK mengklarifikasi kekayaan Kadinkes Lampung Reihana Wijayanto hari ini me + klarifikasi menjadi mengklarifikasi)
  • DPR ramai-ramai mengkritik 'Kebijakan Terakhir' Jokowi di 2024 (me + kritik menjadi mengkritik )
  • Cara memplester dinding rumah dengan benar agar tidak retak (me + plester menjadi memplester
  • Warga memprotes pengantian nama jalan di Jakarta (me + protes menjadi memprotes
  • Petugas mensterilkan lokasi robohnya atap selasar Gedung BEI. (me + steril menjadi mensterilkan

Penulisan kata berawalan meN- yang dirangkai dengan kata yang diawali huruf k, p, s, t: 
  1. Fonem k, p, t, s LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berawalan huruf k, p, t, s. Misalnya: memengaruhi (meN- + pengaruh), memesona (meN- + pesona), mengarantina (meN- + karantina), dan sebagainya. 
  2. Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan kluster/konsonan rangkap. Misalnya: memprakarsai, mengkriminalkan, mengklasifikasi, dan sebagainya.
  3. Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata berimbuhan yang berawal dengan huruf k, p, t, s. Misalnya: mempertaruhkan, memperluas, dan sebagainya. 

Tantangan
Pilihlah kalimat dengan peluluhan yang benar!
1. Perajin memroduksi suvenir dalam kegiatan industri rumah tangga dengan skala kecil.
Penulisan ‘perajin’ benar karena kata dasar ‘rajin’ tidak diawali dengan k, p, t, s, sehingga tidak luluh.
2. Kemampuan bahasa pemandu wisata itu sangat mengagumkan. Ia secara tangkas menterjemahkan paparannya dari bahasa Inggris ke bahasa Jerman kepada rombongan wisatawan mancanegara yang dipimpinnya.
Penulisan ‘menterjemahkan’ salah karena kata dasar berawalan huruf ‘t’ seharusnya luluh. Penulisan yang benar adalah menerjemahkan.
3. Kilau sinar matahari yang menerpa permukaan danau itu sangat mengagumkan.
Penulisan ‘menerpa’ benar karena kata dasar ‘terpa’ luluh.
4.Pendaki gunung tidak memersoalkan kenaikan tarif selama fasilitas toilet dan keamanan tersedia di sepanjang jalur pendakian.
Penulisan memersoalkan tidak tepat. Yang benar adalah mempersoalkan karena kata dasar ‘soal’ diawali dengan awalan ‘per’ dan diberikan imbuhan me - kan.
5. Paman memprediksi bahwa kami akan tiba di Pantan Terong tepat saat matahari terbit.
Penulisan’memprediksi’ sudah tepat karena kata dasar diawali dengan konsonan rangkap ‘pr’.

Demikian pembahasan mengenai Penulisan kata berawalan meN dengan Kata Diawali Huruf KPST. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:38 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.