Soal Post test Modul 1 Refleksi Awal Pendidik

Transformasi peran guru sebagai fasilitator pembelajaran membutuhkan keterhubungan dan relevansi dengan perubahan zaman dan dunia peserta didik-peserta didik, akses ke sumber belajar yang bervariasi, dan dukungan dari para pemangku kepentingan. Sebagai pendidik apakah kita sudah memahami pentingnya komunikasi yang memberdayakan sebagai salah satu perwujudan pembelajaran yang berpihak pada peserta pendidik? Seperti apa ya wujud komunikasi menmberdayakan yang tanpa asumsi, label dan penghakiman?

Fasilitator adalah orang yang membantu orang lain dan kelompok untuk menangani suatu prosess dalam mencapai kesepakatan atau solusi sesuai tujuan orang atau kelompok tersebut. Ketika kita mengatakan bahwa pendidik berperan sebagai fasilitator pembelajaran, ini berarti bahwa pendidik, hendaknya membantu memudahkan, proses dan memberdayakan peserta didik dalam mencapai tujuan belajar, ia harus memberikan ruang kapada peserta didik untuk mengeksprsikan kertertarikan semangat dan kreativitasnya. 

Dengan kata lain, peserta didik harus terlibat dan berpartisipasi aktif dalam diskusi argumentatif dan kegiatan kolaboratif sehingga proses pembelajaran menjadi komprhensif. Jadi penting bagi seorang pendidik untuk mendapat membangun komunikasi yang bebas dari penghakiman, bebas dari inlai, label, asumsi dan asosiasi. Hal ini untuk membangun rasa aman dan nyaman ketika murid berbicara dengan gurunya, Makanya penting untuk guru membebaskan dirinya dari itu tadi. Komprehensif sangat penting supaya terjadi kepahaman yang sama.

Fokus guru dalam menampingi belajar tidak lagi hanya fokus pada capain pembelajarannya saja. Komunikasi yang memberdayakan itu adalah komunikasiyang memberikan ruang-ruang diskusi dan juga dialog yang akan mendorong murid untuk mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.

Kita harus memastikan bahwa pembelajaran saat ini terpusat kepada peserta didik. Bukan lagi mengajar seperti menuangkan air ke dalam kelas. Peserta didik hanya menerima saja. Tetapi harus dikembangkan secara konstruktif. Harus melalui dialog, harus melalui forum tanya jawab.

Keterampilan fasilitasi dan coaching sangat dibutuhkan guru karena peserta didik adalah mitra guru, maka guru harus memiliki kemampuan. Bagaimana guru mampu menggali kebutuhan peserta didik. Bagaimana guru merefleksikan kemudian menumbuhkan kesadaran diri bahwa belajar itu adalah tanggung jawab bersama.

Saat kita bersekolah dulu, sikap mandiri seperti apakah yang kita punya? Silahkan tulis satu hal/kegiatan yang mencerminkan sikap mandiri!