Berpikir Komputasional (BK) adalah sebuah cara berpikir untuk memecahkan persoalan, merancang sistem, memahami perilaku manusia. BK melandasi konsep Informatika. Di dunia saat ini, dimana komputer ada di mana-mana untuk membantu berbagai segi kehidupan, BK harus menjadi dasar bagaimana seseorang berpikir dan memahami dunia dengan persoalan-persoalannya yang makin kompleks.
BK berarti berpikir untuk menciptakan dan menggunakan beberapa tingkatan abstraksi, mulai memahami persoalan sehingga mengusulkan pemecahan solusi yang efektif, efisien, “fair” dan aman. BK berarti memahami konsekuensi dari skala persoalan dan kompleksitasnya, tak hanya demi efisiensi, tetapi juga untuk alasan ekonomis dan sosial.
Di bidang “Computing”, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai Informatika, kemampuan berpikir yang perlu dikuasai sejak pendidikan dasar adalah berpikir komputasional (BK). BK adalah proses berpikir untuk memformulasikan persoalan dan solusinya, sehingga solusi tersebut secara efektif dilaksanakan oleh sebuah agen pemroses informasi, yaitu bisa berupa “komputer”, robot, atau manusia.
BK adalah sebuah metode dan proses berpikir untuk penyelesaian persoalan dengan menerapkan.
- Dekomposisi dan formulasi persoalan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien serta optimal dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu.
- Abstraksi, yaitu menyarikan bagian penting dari suatu permasalahan dan mengabaikan yang tidak penting, sehingga memudahkan fokus kepada solusi.
- Algoritma, yaitu menuliskan otomasi solusi melalui berpikir algoritmik (langkah-langkah yang terurut).
- Pengenalan pola persoalan, generalisasi serta mentransfer proses penyelesaian persoalan ke sekumpulan persoalan sejenis.
Secara operasional, keempat fondasi berpikir tersebut dijabarkan lagi menjadi definisi operasional yang didefinisikan oleh CSTA, seperti berikut.
- Memformulasikan persoalan sehingga dapat menentukan solusinya, baik yang akan diselesaikan dengan bantuan komputer, atau perkakas lainnya.
- Mengorganisasikan dan menganalisis data secara logis.
- Merepresentasikan data melalui abstraksi dalam bentuk model, dan melakukan simulasi.
- Melakukan otomasi solusi dengan menyusun algoritma.
- Mengidentifikasi, menganalisis, dan mengimplementasi solusi yang mungkin diperoleh, dengan tujuan agar langkah dan sumberdayanya efisien dan efektif.
- Melakukan generalisasi dan mentransfer proses penyelesaian persoalan untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang sejenis
Alogaritma
Pola dapat digunakan untuk mendefinisikan sebuah bentuk atau struktur yang tetap. Dalam mengerjakan berbagai kegiatan, terkadang kita harus mengikuti pola atau aturan-aturan tertentu. Misalnya: seorang siswa diperbolehkan mengikuti ujian jika membawa kartu bukti peserta ujian. Atau, seorang peserta pertandingan olahraga diperbolehkan mengikuti pertandingan jika sudah menyerahkan formulir pendaftaran dan lolos dari pemeriksaan kesehatan.
Aktivitas BK-K7-01-U: Gelang Warna-Warni
Kerjakan soal berikut ini
Kiki sedang membuat gelang dari manik-manik berbentuk bulat. Urutan warna manik-manik pada gelang tersebut adalah merah (M), hijau (H), kuning (K), dan biru (B). Selama empat warna manik-manik tersebut masih tersedia, Kiki tidak akan mengubah urutan warnanya. Setelah memasukkan manik-manik biru, Kiki akan kembali memasukkan manik-manik berwarna merah.
Jika salah satu warna manik-manik habis, Kiki akan meneruskan membuat gelang dengan manik-manik yang tersisa. Manik-manik yang bersebelahan tidak boleh berwarna sama. Kiki memiliki:
- Lima buah manik-manik merah (M)
- Tiga buah manik-manik hijau (H)
- Tujuh buah manik-manik kuning (K)
- Dua buah manik-manik biru (B)
Pilihan Jawaban
A. 8
B. 17
C. 15
D. 5
Jawaban yang benar adalah 15.
Keterangan: M = merah, H = Hijau, K = kuning, B = biru
Iterasi Ke | Hasil | Keterangan dan Sisa Manik |
---|---|---|
1. | Semua warna terpakai satu kali, sisa:Merah: 4 buah, Hijau: 2 buah, Kuning: 6 buah, Biru: 1 buah | |
2. | Semua warna terpakai satu kali, sisa:Merah: 3 buah, Hijau: 1 buah, Kuning: 5 buah, Biru: HABIS | |
3. | Sisa warna:Merah: 2 buah, Hijau: HABIS, Kuning: 4 buah, Biru: HABIS | |
4. | Sisa warna: Merah: 1 buah, Hijau: HABIS, Kuning: 3 buah, Biru: HABIS | |
5. | Sisa warna:Merah: HABIS, Hijau: HABIS, Kuning: 2 buah, Biru: HABIS |
Walaupun setelah iterasi ke-5 manik-manik kuning masih tersisa dua buah, tetapi manik-manik tersebut sudah tidak dapat digunakan karena ada syarat untuk tidak boleh menggunakan manik-manik berwarna sama untuk dirangkai bersebelahan.
Aktivitas BK-K7-02-U: Pengembangan Soal Gelang Warna-Warni
Setelah selesai membuat gelang ke-1, Kiki ingin membuat gelang ke-2. Sekarang, Kiki memiliki 20 buah manik-manik merah, 23 buah manik-manik hijau, 18 buah manik-manik kuning, 22 buah manik-manik biru. Berapakah manik-manik yang dapat dirangkai oleh Kiki pada gelang ke-2? Jawaban kalian adalah:
Iterasi Ke | Hasil | Keterangan dan Sisa Manik |
---|---|---|
1 - 18 | Pertama, kita perlu mengetahui bahwa kita bisa mendapatkan 18 rangkaian yang terdri dari 4 warna manikmanik. 18 didapatkan dari warna minimum yang ada, yaitu warna kuning.Semua warna terpakai 18 kali, sisa:Merah: 2 buah, Hijau: 5 buah, Kuning: HABIS, dan Biru: 4 buah | |
19-20 | Dari sisa manikmanik yang ada, kita dapat melihat bahwa bisa didapatkan dua set rangkaian manikmanik yang terdiri atas merah, hijau, biru.Semua warna terpakai dua kali, sisa:Merah: HABIS, Hijau: 3 buah, Kuning: HABIS, dan Biru: 2 buah | |
21-22 | Dari sisa manikmanik yang ada, kita dapat melihat bahwa bisa didapatkan dua set rangkaian manikmanik yang terdiri atas hijau, biru.Semua warna terpakai dua kali, sisa: Merah: HABIS, Hijau: 1 buah, Kuning: HABIS, dan Biru: HABIS | |
23 | Karena warna manikmanik terakhir pada langkah ke22 adalah biru, maka satu buah manikmanik hijau masih dapat digunakan pada langkah ke23. Sisa warna: Merah: HABIS, Hijau: HABIS, Kuning: HABIS, dan Biru: HABIS |
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.