Home » , , , » Projek Kelas Membuat Wadah Pembuat Kompos

Projek Kelas Membuat Wadah Pembuat Kompos

Sebagai bentuk rangkuman dari eksplorasi yang sudah kalian lakukan, bagaimana kalau kita membuat proyek untuk membantu proses siklus transfer  energi agar kembali ke produsen? Perhatikan permasalahan dan tujuan proyek  berikut.

Bimbing peserta didik untuk memahami prinsip kerja pengolahan sampah sebelum memulai proyek (lihat langkah kerja pada Buku Siswa). Untuk proyek ini, guru bisa mengatur peserta didik mengerjakan dengan sampah yang ada di sekolah secara berkelompok atau masing-masing dengan sampah yang ada di rumahnya. Sesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.

Jika memungkinkan, arahkan peserta didik untuk membuat jurnal proyek dan mencatat perencanaan, pengamatan, serta hasil dalam jurnal tersebut. Di akhir kegiatan, bimbing peserta didik melakukan refleksi belajar sesuai Panduan Umum Buku Guru. Guru juga bisa menambahkan atau menyesuaikan pertanyaan refleksi sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing

Permasalahan
Sisa-sisa makanan yang kita buang merupakan salah satu contoh energi yang terbuang sia-sia.

Tujuan Proyek
Menggunakan peran dekomposer untuk menguraikan sampah makanan agar bisa menjadi nutrisi tambahan untuk tumbuhan.

Produk
Wadah pembuat kompos dari sampah organik di sekolah kalian. Hasil pupuk kompos bisa dimanfaatkan untuk tumbuhan di ekosistem sekolah.

Langkah Pengerjaan Proyek
1. Membuat keranjang kompos
a. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 - 5 orang.
b. Buatlah komposter sederhana dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar rumah atau sekolah. Pelajari cara membuat komposter pada lampiran. Kalian juga bisa mencari informasi tambahan di perpustakaan dan internet.

Alat:
1. pot gerabah atau drum/kontainer bertutup (bisa bekas cat dan sejenisnya) sebagai wadah penampung;
2. alat bantu untuk membuat lubang;
3. sekop kecil atau alat lain untuk mengaduk;
4. terpal atau bahan lain yang bisa dipakai untuk tutup pot.

Bahan:
  1. daun kering;
  2. sekam padi/serutan kayu;
  3. tanah segar dan subur (bisa dicampur pupuk kandang atau kompos yang sudah jadi);
  4. air gula jawa atau air cucian beras;
  5. sampah makanan yang sudah dicincang kecil-kecil.

Langkah percobaan:
1. Membuat keranjang kompos
  1. Buat lubang-lubang di bagian bawah dan samping wadah drum/kontainer. Fungsinya untuk keluar masuk udara. Minta bantuan orang dewasa untuk membuat lubang tersebut
  2. Untuk pot gerabah, umumnya bagian bawah sudah berlubang. Jika belum, minta bantuan untuk membuat lubang di bagian bawah pot.
  3. Simpan wadah di atas tanah dan di tempat yang aman dari hujan.
Wadah
2. Pemisahan Sampah
Diskusikan bersama guru dan teman-teman di kelas untuk mengatur pemisahan sampah di area sekolah. Pemisahan sampah untuk bahan kompos bisa dibagi menjadi. Sampah hijau: sayuran, buah, daun/rumput segar, teh/kopi, kulit telur, dan pupuk kandang. Sampah cokelat: daun/rumput kering, serbuk gergaji, serutan kayu, sekam padi, limbah kertas, kulit jagung, jerami, dan tangkai sayuran.

Membuat Starter Kompos
Di awal, kita perlu membuat yang namanya starter kompos. Tujuannya sebagai media/tempat hidup yang cocok bagi dekomposer.
  1. Simpan bahan-bahan sesuai urutan pada gambar di bawah.
  2. Aduk starter, lalu lapisi lagi dengan daun kering/sekam padi.
  3. Tutup wadah dan diamkan selama 3-4 hari.

Tanda‐tanda starter berhasil: terasa hangat, penutupnya berembun, sampah yang kita masukkan mulai menghitam.
Sampah
Mengolah Sampah Harian
Setelah starter jadi, kita bisa mulai mengolah sampah organik di sekitar kita.
  1. Masukkan sampah organik yang sudah dipotong kecil-kecil.
  2. Aduk sampah dengan starter setiap memasukkannya.
  3. Jika komposter terlalu kering, tambahkan air cucian beras atau air gula jawa.
  4. Jika komposter terlalu basah, tambahkan sekam padi/ serbuk kayu /daun kering.

3. Pengamatan dan Hasil
a. Buatlah tabel berikut pada buku tugas kalian.
b. Amati proses penguraian oleh dekomposer dari sampah organik yang ada dalam wadah kompos.
c. Tuliskan perjalanan proyek kalian dalam tabel di buku tugas
d. Jika kompos sudah jadi, kalian bisa menaburkannya ke tanaman-tanaman di sekitar sekolah.

Panen Kompos
  1. Jika komposter sudah penuh, jangan isi kembali dengan sampah.
  2. Diamkan selama 2 - 3 minggu. Aduk setiap 1 minggu untuk menjaga aliran udara dalam komposter. 
  3. Jika warnanya sudah kehitaman dan tidak berbau, pupuk siap dipakai.
  4. Gunakan pupuk untuk tanaman di sekitar sekolah kalian.
  5. Ambil sebagian untuk menjadi starter selanjutnya. 

Gunakan tabel berikut sebagai alat bantu jika ada kesulitan.
MasalahPenyebabCara Mengatasi
Bau busuk (amonia)Terlalu banyak unsur nitrogen, sampah hijau terlalu banyakTambahkan sampah cokelat dan buka komposter untuk menambah oksigen
Bau busuk (tengik, telur busuk)Kurang oksigen/terlalu lembap.Tambahkan sampah cokelat, buka komposter untuk menambah oksigen, dan aduk kompos
Pupuk menggumpalTerlalu lembapTambahkan sampah cokelat, buka komposter, dan aduk kompos
Terlalu keringKurang air dan terlalu banyak sampah cokelatTambahkan air dan sampah hijau
Komposter hangat tapi tidak bereaksiKurang sampah hijau.Masukkan sampah hijau

Demikian pembahasan mengenai Projek Kelas Membuat Wadah Pembuat Kompos. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:18 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.