Home » , , » Pelaksanaan Pembelajaran dalam Komunitas Belajar dalam Sekolah

Pelaksanaan Pembelajaran dalam Komunitas Belajar dalam Sekolah

Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Pendidik dalam kelompok kecilnya dapat melakukan berbagai aktivitas. Namun perlu diingat, aktivitas ini haruslah berfokus pada pembelajaran peserta didik. 3 (tiga) ide besar dan 4 (empat) pertanyaan kunci di atas menjadi pegangan pendidik dalam beraktivitas di komunitas belajar dalam sekolah.

Persiapan Pelaksanaan Komunitas Belajar dalam Sekolah
  1. Kepala sekolah mengumpulkan para pendidik di sekolah untuk berdiskusi dan  menyamakan persepsi tentang pentingnya komunitas belajar dalam sekolah untuk  meningkatkan hasil belajar peserta didik
  2. Pendidik di dalam setiap komunitas belajar dalam sekolah menyepakati norma  komunitas belajar (misalnya hadir tepat waktu, mendengarkan ketika rekan pendidik sedang berbicara, membuka hati untuk mendengarkan pendapat rekan pendidik, transparan/jujur terhadap masalah pengajaran dan pembelajaran yang sedang  dihadapi, toleransi terhadap praktik yang belum berhasil, selebrasi keberhasilan, dan  lain-lain)
  3. Kepala sekolah dan pendidik bersama-sama menentukan tujuan yang ingin dicapai  bersama dalam kurun waktu tertentu. 
  4. Kepala sekolah dan pendidik bersama-sama menyusun agenda dan jadwal kegiatan  komunitas belajar setiap minggu.

Komunitas belajar dalam sekolah wajib memastikan terjadinya 5 hal sebagai berikut: 
  1. Tim bekerja secara kolaboratif dan mengambil peran dan tanggung jawab bersama. 
  2. Menerapkan kurikulum pada setiap tahapannya.
  3. Memantau pembelajaran siswa dengan proses penilaian berkelanjutan.
  4. Menggunakan hasil penilaian umum untuk melatih anggota komunitas, membangun  kapasitas tim komunitas, memperluas pembelajaran dengan memfokuskan pada  peningkatan hasil belajar siswa.
  5. Memberikan intervensi dan pengayaan yang sistematis.
Komunitas
Berikut ini ragam aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan di komunitas belajar dalam  sekolah:
  1. Bersama-sama menyiapkan dan mereviu RPP/Modul Ajar yang telah disusun. Empat pertanyaan kunci dijadikan acuan untuk melihat apakah RPP yang telah susun sudah  berpusat pada peserta didik. Empat pertanyaan kunci yang dapat ditanyakan para  pendidik dalam komunitas belajar ketika berdiskusi mereviu RPP/modul ajar sebagai  berikut. Apakah tujuan pembelajaran ini yang ingin dicapai peserta didik? Apakah langkah-langkah pembelajaran ini sudah optimal melayani peserta didik dengan keragaman  mereka? Jika ada peserta yang belum belajar apa saja yang dapat dilakukan? Jika  sudah belajar, supaya tidak bosan, apa saja yang harus diberikan kepada peserta  didik? Apakah asesmen yang ditulis sudah sesuai dengan pencapaian tujuan  pembelajaran? 
  2. Mendiskusikan rubrik penilaian bersama sehingga memiliki persepsi yang sama dalam  menginterpretasikan rubrik.
  3. Berbagi masalah pembelajaran yang dihadapi peserta didik, dan mendiskusikan  alternatif pemecahan masalah bersama-sama.
  4. Bertukar menilai hasil belajar peserta didik
  5. Saling mengobservasi pembelajaran di kelas masing-masing dan melakukan refleksi  hasil observasi bersama-sama (misalnya seperti pada Lesson Study)
  6. Berbagi praktik baik yang telah dilakukan.
  7. Melakukan riset bersama terhadap masalah pembelajaran yang dihadapi
  8. Selebrasi keberhasilan komunitas belajar

Catatan.
Dalam penyelenggaraan komunitas belajar, agar dapat berjalan secara efektif, ada hal-hal yang harus “ketat”, dan fleksibel. Hal yang perlu ”ketat” atau wajib dilakukan misalnya  pertemuan harus rutin setiap minggu, komunitas belajar harus menerapkan 3 (ide) besar  yaitu fokus pada pembelajaran, kolaboratif dan tanggung jawab kolektif, dan menggunakan  hasil belajar peserta didik sebagai bukti belajar, dengan mengacu pada 4 (empat) pertanyaan  kunci. Sedangkan, hal yang dapat fleksibel misalnya model pembelajaran atau kreativitas dan  inovasi lain dalam memfasilitasi proses pembelajaran, dan lain-lain
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:51 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.