Soal Post Test Modul 1 Mengenal Tahap Perkembangan Anak

1. Aspek perkembangan fisik. Yaitu perkembangan motorik kasar dan halus, meliputi berbagai aspek seperti kekuatan, koordinasi, ketangkasan dan lain-lain. 
2. Aspek perkembangan kognitif, yaitu perkembangan berfikir dan menalar, yang meliputi kemampuan mengingat, berimajinasi, mengambil keputusan juga memecahkan masalah.
3. Aspek perkembangan bahasa, kemampuan komunikasi lisan dalam mendengar dan berbicara, komunikasi tertulis dalam menulis dan membaca, juga komunikasi visual dalam mempresentasikan dengan beragam media. 
4. Aspek perkembangan sosial emosional, yaitu hal-hal yang dirasa tentang diri, pemahaman dan manajement emosi, hubungan dengan pengasuh utama, orang lain dan kelompok.

1. Seluruh aspek perkembangan saling berhubungan, satu sama lain. Persis sama seperti organ tubuh kita, tidak berdiri sendiri, kesehatan satu organ akan memengaruhi organ yang lain. Oleh karnanya, misalnya, perkembangan fisik atau kognitif anak, akan berpengaruh pada perkembangan bahasa dan sosial emosionalnya,
2. Tahap perkembangan anak, sifatnya kumulatif atau bertambah. Karenanya, kalau ada yang terhambat di satu tahap, tentu akan memengaruhi kecepatan tahap perkembangan berikutnya. 
3. Waktu dan tahap perkembangan anak bisa berbeda-beda, walaupun kita bisa memprediksi berdasarkan rentang usiannya. Pendidik, orang tua, perlu memahami bagaimana cakapannya, bagaimana urutannya, di sini kita bisa mengetahui apakah tahap perkembangan anak, sesungguhnya ada di rentang yang wajar, sesuai dengan usiannya. Hal yang paling sering dihawatirkan orang tua dan pendidik, adalah apakah seorang orang pelajar perkembangannya normal dan cakapannya sesuai dengan usiannya.

1. Pertama cari tahu seru aspek perkembangan sesuai dengan usia anak. Kita akan melihat apakah peserta didik di jenjang kelas yang ibu dan bapak ampu itu, ciri perkembangannya sudah sesuai dengan semua aspek diperkembangan tersebut. Kita lakukan sebelum tahun ajaran di mulai, agar kita dapat mengantisipasi dan mengkonsruksi berbagai strategi yang sesuai. Jangan hawatir kita tidak harus ahli semuanya bisa belajar terus tentang ini sepanjang tahun ajaran.
2. Kedua, lakukan pengamatan secara rutin kepada peserta didik jika dari hasil pengamatan perkembangan anak terlihat lebih lambat, orang tua dan pendidik perlub berkomunikasi, bekerja sama melakukan stimulasi di sekolah dan di rumah melalui aktivitas harian di rumah ataupun kegiatan pembelajaran di kelas. Kalau setelah melakukannya masih belum konsistan perkembangannya, ibu dan bapak perlu berkonsultasi dengan dokter anak, spesialis tumbuh kembang atau sekolah anak.
3. Kalau perkembangan anak lebih cepat dibandingkan dengan usiannya, maka orang tua dan penidik tetap perlu memperhatikan dan menstimulasi perkembangan aspek aspek lainnya. Besar kemungkinan anak-anak yang lebih cepat perkembangannya juga membutuhkan tantangan lebih agar kebutuhannya terpenuhi.

1. Kita bisa menghargai dan juga merayakan keunikan anak.
2. Dan yang ketiga, kita bisa memberikan respon yang tepat sesuai dengan tahap perkembangan dan kebutuhannya dengan pemahaman terhadap tahapa perkembangan kita juga akan mampu memprediksi, mengantisipasi, tantangan yang mungkin dialami ketika kita berinteraksi dengan anak, anak perinteraksi dengan kita atau dengan teman sebayanya.
3. Kita juga akan memiliki ekspektasi yang realistis terhadap perkembangan pencapaian kompetensi anak yang akan mendukung atau menghambat proses pembelajaran.

Tiga hal yang mencerminkan tahap perkembangan, yakni:

1) Perkembangan fisik

B. Perkembangan kognitif

C. Perkembangan sosial serta emosional