Masa usia 0-6 tahun merupakan periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif, bahasa, sosial emosional, fisik motorik, nilai agama dan moral serta seni. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini terjadi sangat pesat. Stimulasi pada anak kelompok usia ini sangat penting karena merupakan fondasi untuk pembangunan Human Capital karena anak yang sehat dan yang secara sosial tumbuh dengan optimal akan tumbuh menjadi orang dewasa yang produktif secara ekonomi.
Bukti empirik menunjukkan investasi terhadap anak usia dini menghasilkan Rate of Return yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. Pendidikan anak usia dini terbukti meningkatkan kesiapan bersekolah (school readiness) pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga menjadi penting melakukan pemantauan pertumbuhan dan stimulasi yang tepat pada anak usia dini sesuai dengan tahapan perkembaangannya.
A. Perkembangan Fisik Fase Fondasi (4-6 Tahun)
1. Aspek Perkembangan Fisik
Aktif bergerak & menunjukkan minat pada aktivitas menulis, membaca, dan berhitung.
2. Ciri Perkembangan Fisik
4 - 5 Tahun | 5 - 6 Tahun | |
---|---|---|
Motorik kasar |
|
|
Motorik halus |
|
|
3. Tantangan Perkembangan Fisik
Apakah anak hiperaktif?
- Wajar jika anak banyak bergerak
- Pastikan aman tanpa mengancam atau menakut-nakuti
- Hindari memberikan diagnosa tanpa konsultasi pakar
Anak merasa terpaksa menulis atau memegang anak tulis?
- Hindari memaksa dan pastikan anak mendapatkan stimulasi pramenulis
4. Stimulasi dan Dukungan Perkembangan Fisik
Motorik Kasar | Motorik Halus |
---|---|
|
|
B. Perkembangan Kognitif Fase Fondasi (4-6 Tahun)
1. Aspek Perkembangan Kognitif
Suka Mengamati, Bertanya & Bereksperimen.
2. Ciri Perkembangan Kognitif
4 - 5 Tahun | 5 - 6 Tahun |
---|---|
|
|
3. Tantangan Perkembangan Kognitif
Apakah merasa takut itu wajar?
- Hindari menolak perasaan anak
- Empati pada apa yang anak rasakan
- Pandu lewat pertanyaan sederhana
- Kuatkan anak untuk percaya diri
Bagaimana kalau nanti gagal jika anak tidak dipaksa?
- Hindari membandingkan anak
- Fokus pada tujuan senang membaca
- Gunakan strategi yang tepat
4. Stimulasi dan Dukungan Perkembangan Kognitif
- Latihan menjalani rutinitas dengan konsisten
- Libatkan peserta didik dalam tugas domestik yang sederhana di kelas
- Berikan tugas yang bisa dilakukan bersama orangtua
- Membaca buku bersama pendidik dan orangtua
- Bermain peran atau role play
C. Perkembangan Bahasa Fase Fondasi (4-6 Tahun)
1. Aspek Perkembangan Bahasa
Suka Mengobrol & Bercerita
2. Ciri Perkembangan Bahasa
4 - 5 Tahun | 5 - 6 Tahun |
---|---|
|
|
3. Tantangan Perkembangan Bahasa
Karena perilakunya, anak rentan mendapat label negatif?
- Hindari memberikan label negatif: cerewet, tidak bisa diam, dll
Sering bercanda berarti karena ingin mengganggu teman?
- Buat kesepakatan kelas
4. Stimulasi dan Dukungan Perkembangan Bahasa
- Bermain peran
- Membaca nyaring.
- Bercerita menggunakan gambar.
- Bernyanyi atau bercerita dengan menggunakan kata berima.
- Menyediakan waktu untuk mendengarkan cerita peserta didik.
D. Perkembangan Sosial Emosional Fase Fondasi (4-6 Tahun)
1. Aspek Perkembangan Sosial-Emos
Suka mengekspresikan perasaannya, mulai bisa mengontrol perilakunya, dan meniru temannya
2. Ciri Perkembangan Sosial-Emosi
4 - 5 Tahun | 5 - 6 Tahun |
---|---|
|
|
3. Tantangan Perkembangan Sosial-Emosi
Apakah merasa cemas berpisah itu wajar?
- Cemas berpisah dengan orangtua/pengasuh itu wajar
- Cemas apakah ada yang membantu saat kesulitan dengan sesuatu.
- Menguatkan hubungan dengan pendidik agar tumbuh rasa percaya.
- Butuh waktu untuk beradaptasi
- Jika cemas tidak berkurang, konsultasikan pada pakar
Ada anak yang dianggap “curang” saat bermain, bagaimana memandang situasi ini?
- Konflik wajar terjadi, bagian penting dari perkembangannya
- Pastikan aman dan tidak ada yang terluka.
- Hindari langsung mengambil alih masalah.
- Bekali dengan keterampilan bersepakat
4. Stimulasi dan Dukungan Perkembangan Sosial-Emosi
- Beri banyak kesempatan bermain agar bisa banyak mengeksplorasi dan mengalami ragam emosi serta memenuhi kebutuhan emosi.
- Lakukan kegiatan yang mendorong peserta didik berbagi atau bertukar.
- Puji perilaku peserta didik bila mau berbagi.
- Beri peserta didik kesempatan melakukan tugas rutinitas yang sederhana.
- Komunikasikan apa yang ia rasakan ketika melihat, mendengar, atau melakukan hal tertentu.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.