Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang sebaiknya tidak dipisahkan. Pendidik dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang dituju sehingga keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi tersebut. Kaitan antara pembelajaran dan asesmen, digambarkan dan diilustrasikan melalui ilustrasi berikut:
Pembelajaran dapat diawali dengan proses perencanaan asesmen dan perencanaan pembelajaran. Pendidik perlu merancang asesmen yang dilaksanakan pada awal pembelajaran, pada saat pembelajaran, dan pada akhir pembelajaran. Perencanaan asesmen, terutama pada asesmen awal pembelajaran sangat perlu dilakukan karena untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik.
Perencanaan pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang disusun dalam bentuk dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual. Tujuan Pembelajaran disusun dari Capaian Pembelajaran dengan mempertimbangkan kekhasan dan karakteristik Satuan Pendidikan. Pendidik juga harus memastikan tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan dan kebutuhan peserta didik.
Proses selanjutnya adalah pelaksanaan pembelajaran yang dirancang untuk memberi pengalaman belajar yang berkualitas, interaktif, dan kontekstual. Pada siklus ini, pendidik diharapkan dapat menyelenggarakan pembelajaran yang : (1) interaktif; (2) inspiratif; (3) menyenangkan; (4) menantang; (5) memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; dan (6) memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemanxdirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik (akan dijelaskan lebih lanjut pada Bab V). Sepanjang proses pembelajaran, pendidik dapat mengadakan asesmen formatif untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh peserta didik.
Tahapan selanjutnya adalah proses asesmen pembelajaran. Asesmen pembelajaran diharapkan dapat mengukur aspek yang seharusnya diukur dan bersifat holistik. Asesmen dapat berupa formatif dan sumatif. Asesmen formatif dapat berupa asesmen pada awal pembelajaran dan asesmen pada saat pembelajaran. Asesmen pada awal pembelajaran digunakan mendukung pembelajaran terdiferensiasi sehingga peserta didik dapat memperoleh pembelajaran sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
A. Soal Latihan Pemahaman
Soal Latihan Pemahaman Prinsip Umum Pembelajaran
Berikut yang tidak termasuk prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid adalah?
Jawaban : Mengusahakan seluruh materi selesai diajarkan dalam satu tahun ajaran
Soal Latihan Pemahaman Capaian Pembelajaran
Sebagai acuan pembelajaran, Capaian Pembelajaran diturunkan menjadi...
Jawaban : Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran dibuat untuk rentang waktu..
Jawaban : Satu fase
Dimensi-dimensi dalam profil pelajar pancasila dibangun sejak...
Jawaban : fase fondasi di PAUD hingga SMA/SMK
Soal Latihan Pemahaman Struktur Pembelajaran dengan Paradigma Baru
Dalam Kurikulum Prototipe (Kurikulum Merdeka) terdapat program yang memberikan pembelajaran kontekstual dan mengasah kemampuan berpikir murid. Program ini mempunyai tujuh tema yang dapat dipilih oleh sekolah untuk dieksplorasi. Program tersebut adalah
Jawaban : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. | Untuk memberikan wawasan dan gambaran yang kontekstual mengenai peran murid SMP Merdeka Belajar pada masa yang akan datang, Pak Ardianto bekerja sama dengan sebuah partai politik dalam mengadakan projek pembelajaran berbasis pelayanan masyarakat. Apakah hal yang dilakukan oleh Pak Ardianto tersebut tepat? | |
A. | Tepat, karena pembelajaran dengan paradigma baru mendorong murid untuk belajar secara kontekstual. | |
B. | Tidak tepat, Pak Ardianto seharusnya dapat memilih komunitas lain yang netral untuk berkolaborasi dalam pembelajaran. | |
C. | Tepat, karena sekolah merdeka untuk melibatkan pihak manapun dalam menyelenggarakan pembelajaran. | |
D. | Tidak tepat, karena kegiatan tersebut lebih cocok diterapkan pada murid SMA/SMK. | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
2. | Capaian pembelajaran berisi kompetensi inti dan konten esensial yang harus dicapai dalam satu fase. | |
A. | Benar | |
B. | Salah | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
3. | Belajar merupakan proses membangun pengetahuan baru dan dilakukan sendiri oleh murid. Pengetahuan baru ini dibangun dari kemampuan awal, pengalaman belajar, dan interaksi sosial yang dimiliki murid. Pandangan tersebut sesuai dengan teori belajar yang digunakan dalam penyusunan capaian pembelajaran, yaitu …. | |
A. | Behaviorisme | |
B. | Konstruktivisme | |
C. | Kognitivisme | |
D. | Taksonomi Bloom | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
4. | Berikut ini merupakan penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, kecuali…. | |
A. | Guru mengelompokkan murid sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya | |
B. | Murid diberikan keleluasaan untuk memilih bahan belajar untuk mendukung proses belajarnya. | |
C. | Seluruh murid hanya mempelajari materi dari video pembelajaran yang dibuat guru | |
D. | Guru melibatkan murid untuk menentukan target belajarnya di kelas | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
5. | Di awal tahun pelajaran, Bu Sari mengidentifikasi murid di kelasnya (fase C) masih memiliki kemampuan membaca seperti di fase A. Hal yang sebaiknya tidak dilakukan Bu Sari adalah…. | |
A. | Meminta murid tersebut untuk kembali belajar di kelas sebelumnya | |
B. | Memberikan pengayaan dan jam tambahan membaca | |
C. | Merancang perangkat ajar yang sesuai dengan kemampuan murid. | |
D. | Memberikan pendampingan pada murid tersebut | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
6. | Projek penguatan profil pelajar pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler). | |
A. | Benar | |
B. | Salah | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
7. | Salah satu perubahan struktur kurikulum pada Kurikulum Merdeka di jenjang SMP adalah… | |
A. | Pembelajaran IPA dan IPS dilakukan secara terpadu menjadi IPAS. | |
B. | Murid dapat memilih mata pelajaran peminatan yang disediakan oleh sekolah. | |
C. | Mata pelajaran informatika merupakan mata pelajaran wajib. | |
D. | Muatan pembelajaran IPAS terintegrasi dalam mata pelajaran lain. | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
8. | Contoh penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang tepat adalah…. | |
A. | Bu Atikah menggunakan nilai ulangan sebagai satu-satunya sumber penilaian untuk murid | |
B. | Pak Jimi melakukan penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara terpisah di kelas. | |
C. | Bu Linda melakukan asesmen awal pembelajaran untuk membuat pemetaan kemampuan awal murid di awal semester. | |
D. | Sekolah menetapkan seluruh guru harus menggunakan tes tulis sebagai asesmen sumatif. | |
Pembahasan : Jawaban : C |
Demikian pembahasan kunci jawaban modul 2 topik Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat dan dapat membantu.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.