Maka hendaknya pemda (pemerintah daerah) gencar mensosialisasikan dan mengimplementasikannya untuk keperluan perencanaan berbasis data (PBD) baik PDB di level pemda maupun sekolah. Jadi tidak hanya mengakses, setelahnya no aktivitas atau tidak melakukan tindakan apapun. Terdapat 3 poin aktivitas penting di dalam mengakses Rapor Pendidikan yang perlu diketahui dan difahami khususnya oleh satuan pendidikan (sekolah).
- Pertama adalah identifikasi. Di tahap ini, sekolah diminta untuk mengidenfikasi kekurangan yang ada pada sekolahnya.
- Berikutnya adalah refleksi dan benahi. Di tahap kedua dan ketiga tadi, sekolah diminta untuk melakukan refleksi dari kekurangan yang ada sehingga setelahnya harus segera melakukan pembenahan. Apa yang dilakukan khususnya oleh sekolah tadi erat kaitannya, salah satunya dengan pemanfaatan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Dengan melakukan ketiga tahapan aktivitas saat mengakses Rapor Pendidikan, yaitu identifikasi, refleksi dan benahi, maka berbagai permasalahan yang terekam adalah permasalahan yang memang terjadi dan harus segera ditindaklanjuti. Dengan begitu tidak terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi masalah, dan salah satu golnya pemanfaatan dana BOS akan tepat guna karena adanya perencanaan yang tepat sasaran. Hal tadi perlu benar-benar difahami khususnya oleh satuan pendidikan.
Sehingga penyakit-penyakit yang dialami oleh sekolah selama ini dapat segera disembuhkan karena realisasi pemanfaatan dana BOS nya juga benar atau menyentuh substansi yang dibutuhkan oleh sekolah. Bagi satuan pendidikan yang mengalami kesulitan dalam melakukan proses identifikasi, relfeksi dan benahi, saat ini di Rapor Pendidikan telah tersedia fitur rekomendasi. Melalui fitur tersebut satuan pendidikan secara otomatis dapat melihat langsung rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan untuk membenahi apa saja yang masih menjadi kelemahannya.
Tahap Identifikasi Dikdasmen
Tahap Identifikasi
Tahapan identifikasi dilakukan untuk memilih dan menentukan masalah yang akan diselesaikan dalam satu periode perencanaan. Tahapan identifikasi adalah:
- Unduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor Pendidikan. Di dalam platform Rapor Pendidikan terdapat menu untuk mengunduh hasil Rapor Pendidikan dalam bentuk file excel.
- Pelajari indikator-indikator yang terdapat pada file unduhan Rapor Pendidikan. Dalam dokumen tersebut terdapat daftar nama indikator, skor, label, dan warna. Dengan melihat skor dan warna dari masing-masing indikator baik itu indikator level 1 atau level 2, maka satuan pendidikan dapat membuat daftar dan melakukan pemetaan indikator-indikator yang masih bermasalah atau berada dibawah capaian.
- Untuk indikator-indikator yang bermasalah atau berada dibawah capaian, ditandai dengan kolom yang berwarna merah atau kuning. Hasil dari identifikasi masalah pada tahapan ini dapat dimasukkan ke kolom “indikator rapor yang bermasalah” pada Form Identifikasi.
- Kemdikbudristek telah menetapkan beberapa poin sebagai indikator prioritas dan dapat memudahkan satuan pendidikan untuk fokus dalam meningkatkan kualitasnya. Detail indikator prioritas dapat dilihat pada tabel berikut:
No | Menu Prioritas Dikdasmen | Rasionalisasi |
---|---|---|
1. | A.1 Kemampuan Literasi | Literasi dan numerasi adalah fondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi dan numerasi meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital terutama di kancah internasional. Mampu menyaring informasi yang valid dengan hoax yang beredar. |
2. | A.2 Kemampuan Numerasi | Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara kemampuan literasi-numerasi dan karakter peserta didik. |
3. | A.3 Indeks Karakter | |
4. | D.4 Iklim Keamanan Sekolah | Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan dalam hal perasaan aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan narkoba di lingkungan satuan pendidikan. Iklim keamanan berdampak pada kualitas pembelajaran. |
5. | D.5 Iklim Kebhinekaan | Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu faktor pendukung iklim pembelajaran. |
- Selanjutnya satuan pendidikan dalam memilih indikator yang ingin diintervensi dengan mempertimbangkan indikator prioritas dan indikator bermasalah yang kemudian dapat dimasukkan ke dalam form prioritas rekomendasi (yang Anda dapatkan dari hasil unduhan rekomendasi PBD).
Untuk memilih indikator yang akan diintervensi Anda dapat mengikuti 2 tahapan berikut:
Tahap 1: Pilih indikator level 1 yang bermasalah di dimensi A | Tahap 2: Pilih indikator level 1 yang bermasalah di dimensi D |
---|---|
|
|
1. Latihan Pemahaman
A. Langkah Penting mencapai Perubahan Bermakna
Berikut ini merupakan tahapan utama dalam menyusun perencanaan PBD:
Benahi
Identifikasi
Refleksi
Manakah urutan yang sesuai…
Jawaban : Identifikasi, refleksi, dan benahi
B. Tahap Identifikasi Dikdasmen
Di bawah ini, manakah tahapan PBD pada jenjang Dikdasmen?
Jawaban : Unduh (profil pendidikan). Isi (RKT), laporkan (RKT dan RKAS)
1. | Apa yang dimaksud dengan tahapan identifikasi? | |
A. | Memilih dan memetakan masalah | |
B. | Merumuskan akar permasalahan | |
C. | Menyusun program dan kegiatan | |
D. | Memilih masalah dan akar permasalahan | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
2. | Apa yang dimaksud dengan tahapan benahi? | |
A. | Memilih dan memetakan masalah | |
B. | Merumuskan akar permasalahan | |
C. | Menyusun program dan kegiatan | |
D. | Ukuran | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
3. |
| |
A. | 1-2-3-4 | |
B. | 1-3-4-2 | |
C. | 1-4-2-3 | |
D. | 1-3-2-4 | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
4. | Jika pada dimensi D indikator prioritas sudah memiliki capaian dengan warna hijau, namun penilaian masih lebih rendah dari satpen yang setara. Apa yang sebaiknya satpen lakukan? | |
A. | Memilih indikator lain yang berwarna merah | |
B. | Memilih indikator lain yang berwarna kuning | |
C. | Tetap memilih indikator tersebut untuk diintervensi | |
D. | Pilihan a dan b benar | |
Pembahasan : Jawaban : C |
Demikian pembahasan mengenai Modul 1 Identifikasi dalam PBD platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.