Home » , , » Perkalian Bilangan Desimal dan Bilangan Asli Kelas IV

Perkalian Bilangan Desimal dan Bilangan Asli Kelas IV

Pada pembelajaran matematika kelas IV Kurikulum Merdeka Bab 16 Perkalian dan Pembagian Bilangan Desimal terdapat pembahasan tentang Perkalian Bilangan Desimal dan Bilangan Asli. Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik dapat menuliskan kalimat matematika yangmenyatakan perkalian bilangan desimal dan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan sebagai petunjuknya. Peserta didik dapat menghitung perkalian bilangan desimal dan bilangan bulat dan mampu menggunakan perhitungan susun untuk mencari hasilnya

Di kelas tiga, siswa belajar tentang desimal sampai tempat desimal pertama sebagai bilangan yang mewakili pecahan dari suatu satuan, dan di kelas ini, mereka telah belajar tentang desimal sampai tempat desimal ketiga dari hubungan antara 1/10 dan 1 / 100, dan telah memahami cara menulis desimal dan besarnya dalam kaitannya dengan bilangan bulat. 

Peserta didik telah memperdalam pemahaman mereka tentang fakta bahwa desimal diwakili oleh sistem yang sama seperti bilangan bulat dan ukuran relatif angka. Selain itu, mereka memahami bahwa desimal dapat dihitung menggunakan prinsip dan prosedur yang sama seperti bilangan bulat, seperti menambah dan mengurangi desimal, menyelaraskan titik desimal, dan menghitung setiap tempat.

Dalam satuan ini, berdasarkan studi-studi ini dan metode perkalian dan pembagian bilangan bulat, tujuannya adalah untuk memperluas ruang lingkup perhitungan dengan memasukkan metode perkalian dan pembagian dimana pengali dan pembagi adalah desimal, dan agar siswa memahami arti dan metode perhitungan.

Karena desimal adalah bilangan desimal, perkalian dan pembagian desimal dapat dilakukan dengan cara yang mirip dengan bilangan bulat dengan berfokus pada posisi titik desimal.  Dalam perkalian dan pembagian desimal, siswa dapat memastikan bahwa hukum penghitungan sama dengan yang berlaku untuk bilangan bulat, dan mereka dapat menggunakan hukum ini untuk menemukan metode penghitungan dan memverifikasi hasil penghitungan.

Pada unit ini, siswa akan belajar cara menghitung (desimal) × (bilangan bulat) dan (desimal) ÷ (bilangan bulat) menggunakan konsep penjumlahan dan pengurangan kumulatif bilangan yang sama, namun konsep ini tidak akan digunakan dalam perkalian dan pembagian. metode di mana pengali dan pembagi adalah desimal, yang akan dipelajari di masa mendatang.

Namun, konsep ini tidak dapat digunakan dalam metode perkalian dan pembagian dengan pengali dan pembagi desimal, yang akan kita pelajari di masa mendatang. Oleh karena itu, kami akan mencoba memperluas arti metode perkalian dan pembagian dengan mempertimbangkan apakah metode tersebut dapat diterapkan pada pengali dan pembagi desimal dengan cara yang sama seperti yang diterapkan pada bilangan bulat. Penting untuk melanjutkan mempelajari unit ini dengan mengingat hal ini.

1. Ada 1 m kawat dengan berat 2,3 gr. Jika kawat ini 4 , berapa beratnya ?
Diagram
1. Ayo tuliskan ekspresinya.
Berapa berat balok 4 m, apabila berat balok 1 m adalah 2,3 g?
2. Secara pendekatan, berapa gram berat dari kawat itu?
Jawabannya harus lebih berat dari 2 x 4 = 8g dan lebih ringan dari 3 x 4 = 12g
3. Ayo pikirkan cara menghitungnya.
Kita pikirkan banyaknya kelompok 0,1-an dan menggunakan aturan perkalian
4. Ayo menghitung dengan cara bersusun.
Kita boleh menghitung dengan mengubah bilangan-bilangan desimal menjadi bilangan asli.
Perkalian
Berapa berat balok 4 m, apabila berat balok 1 m adalah 2,3 g?
Diagram garis bilangan
Rumus 2.3 × 4
Perkiraan - Dengan angka 0.1
- Aturan perhitungan
- Penambahan
Jawabannya harus lebih berat dari 8 g dan lebih ringan dari 12 g
Bagaimana kita menghitung (desimal) x (bilangan bulat)?
Metode perhitungan
  • Hitunglah dengan menggunakan penjumlahan
  • Gunakanlah aturan perhitungan
  • Dipertimbangkan dengan angka 0.1
2,3 adalah 0,1 yang terdapat 23 sehingga 23 x 4 - 92
Apabila 0,1 terdapat 92, maka menjadi 9,2. Jawaban, 9,2g
  • Aturan perhitungan digunakan.
  • Jika kita memikirkan tentang angka 0,1, maka akan dapat dilakukan dengan perhitungan bilangan bulat.
  • Tampaknya koma desimal harus sama dengan angka yang bisa dikalikan

2. Berapa luas (dalam m2) kebun bunga yang lebarnya 2,6 m dan panjangnya 3 m?
Soal 2
1. Tuliskan kalimat matematikanya.
2,6 x 3 = ...
2. Ayo kalikan dengan cara bersusun.
Perkalian
2,6 x 3 = 7,8
3. Ayo pikirkan cara mengalikan dengan cara bersusun.
Soal 3
3,2 x 6 = 19,2 dan 0,8 x 7 = 5,6

Latihan
Ayo kalikan dengan cara bersusun.
Soal Latihan
  1. ① 3,2×3 = 9,6
  2. ② 3,3×3 = 9,9
  3. ③ 1,8×2 = 3,6
  4. ④ 1,4×3 = 4,2
  5. ⑤ 2,4×4 = 9,6
  6. ⑥ 4,3×6 = 25,8
  7. ⑦ 0,7×6 = 4,2
  8. ⑧ 0,8×4 = 3,2
4. Ayo kalikan dengan cara bersusun.
Soal4
2,5 x 4 = 20 dan 0,4 x 5 = 2 (0 dibelakang koma tidak ditulis)
Apabila terdapat 0 di belakang koma dan letaknya di akhir (tidak ada bilangan lain yang mengikuti) maka kita dapat hilangkan. Contoh 2,40 dapat ditulis sebagai 2,4. Akan tetapi 2,04 tidak bisa ditulis sebagai 2,4.

5. Ada 13 botol yang masing-masing berisi 1,2 l jus. Berapa liter seluruh jus itu?
1. Ayo tuliskan kalimat matimatika.
1,2 x 13 = ...
2. Ayo kalikan dengan cara bersusun
  12
  13   x
156
12 x 13 = 156. Oleh karena 1,2 adalah 0,1 sebanyak 12; maka156 kelompok 0,1-an sama dengan 15,6.

6. Ayo kalikan dengan cara bersusun.
Soal 6
1,6 x 14 = 22,4 dan 1,5 x 18 = 27 (0 dibelakang koma tidak ditulis)

Latihan
Ayo kalikan dengan cara bersusun.
Soal Latihan
① 1,5×6 = 9
② 3,6×5 = 18
③ 4,5×4 = 18
④ 2,5×8 = 20
⑤ 0,6×5 = 3
⑥ 0,8×5 = 4
⑦ 0,5×6 = 3
⑧ 0,2×15 = 3
⑨ 2,2×12 = 26,4
⑩ 1,2×31 = 37,2
⑪ 1,9×14 = 26,6
⑫ 1,7×15 = 25,5
⑬ 3,4×12 = 40,8
⑭ 4,8×21 = 100,8
⑮ 3,5×18 = 63
⑯ 2,9×30 = 87

7. Ada jalan sepanjang 2,35 km yang mengeliling taman kota. Ani naik sepeda mengelilingi taman tersebut sebanyak 3 kali. Berapa kilometer Ani telah bersepeda?
1. Tuliskan kalimat matematikanya
2,35 x 3 = ...
2.Ayo bagaimana mengalikan dengan cara bersusun.
Walaupun kita punya bilangan desimal perseratusan, kita dapat mengalikannya dengan cara bersusun
3.Ayo kalikan dengan cara bersusun.
Bersepeda
2,35 x 3 = 7,05

Bagaimana kita menghitung perkalian jika bilangan yang akan dikalikan naik ke tempat desimal kedua? Kita bisa Menggunakan aturan perhitungan. Kita pikirkan dengan angka 0,01 dimana  2.35 memiliki 235 buah 0,01 sehingga 235 x 3 = 705. Jika terdapat 705 buah 0,1, maka menjadi 7.05 Jawaban, 7,05 km

8. Ayo bagaimana cara mengalikannya. 
Soal 8
0,24 x 4 = 0,96 dan 0,04 x 5 = 0,2
Periksa posisi koma desimal pada jawaban tertulis dengan cara membandingkannya dengan aturan hitung bahwa hasil perkaliannya harus 1/100 karena bilangan yang dikalikan dengan 100.

Latihan
1. Ayo kalikan.
Latihan
① 1,87×2 = 3,74
② 0,63×5 = 3,15
③ 0,23×4 = 0,92
④ 0,12×7 = 0,84
⑤ 0,08×5 = 0,4
⑥ 0,15×6 = 0,9

2. Ada tongkat sepanjang 1m dengan berat 1,25 kg. Berapa berat (dalam kg) dari tongkat yang panjangnya 4 m?
1,25 x 4 = 5 kg
Demikian pembahasan mengenai Perkalian Bilangan Desimal dan Bilangan Asli Kelas IV. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Matematika Kelas IV Kurikulum Merdeka Unit 2, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:14 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.