Home » , , » Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah

Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah

Secara bahasa hijrah berarti memutuskan atau meninggalkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hijrah ialah perpindahan Nabi Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafir Quraisy Makkah. Madinah adalah nama sebuah kota yang sebelumnya bernama Yaṡrib, Yaṡrib terletak di sebelah utara Kota Makkah dengan jarak kurang lebih 450,4 km.

A. Sebab-Sebab Hijrah Nabi Muhammad saw.
Perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan agama Islam secara terang-terangan mendapatkan perlawanan keras dari kaum Quraisy. Nabi Muhammad saw. memutuskan hijrah ke Madinah diawali beberapa peristiwa yang menjadi sebab pendorongnya, antara lain:
  1. Dakwah Rasulullah saw. di Makkah kurang berkembang karena penolakan orang kafir Quraisy. 
  2. Peristiwa Baiat ‘Aqabah serta permintaan penduduk Madinah agar Nabi Muhammad saw. tinggal bersama mereka dan akan membantu untuk berdakwah.
  3. Perintah Allah Swt. untuk berhijrah sudah turun kepada Nabi Muhammad saw.

B. Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah
a. Ali bin Abi Thalib menempati tempat tidur Nabi Muhammad saw.
Kaum musyrik Quraisy sangat terpukul dengan keberhasilan sekian banyak sahabat Nabi Muhammad saw. berhijrah ke Madinah. Mereka memilih dari setiap kelompok kaum musyrik pemuda-pemuda yang tangguh. Tujuannya agar tugas tersebut tidak hanya ditanggung oleh satu atau dua suku, dengan demikian keluarga besar Nabi Muhammad saw. tidak akan mampu melawan.

Allah Swt. menyampaikan rencana kaum musyrik Quraisy ini kepada Nabi Muhammad saw. maka beliau memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di pembaringan beliau. Pemuda-pemuda terpilih merasa yakin bahwa beliau masih sedang tidur nyenyak. Tetapi sebenarnya tanpa mereka sadari Nabi Muhammad saw. keluar rumah, meletakkan segenggam tanah di kepala masing-masing para pemuda tersebut sambil membaca firman Allah Swt. Q.S. Yāsīn/36:9
Yaasin 36
Terjemah: 
Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

Aktivitasku
Tulislah intisari cerita!
Kaum musyrik ingin membunuh Nabi Muhammad saw., Ali bin Abi thalib menempati tempat tidur Nabi ketika beliau berangkat hijrah.

b. Nabi Muhammad saw. ke Rumah Abu Bakar
Pada suatu siang menjelang hijrah Nabi Muhammad saw. berkunjung ke rumah Abu Bakar. Nabi Muhammad saw. menyampaikan pada Abu Bakar bahwa beliau telah mendapat izin untuk berhijrah. Abu Bakar menyampaikan bahwa dia telah menyiapkan dua unta. Dia juga menghubungi Abdullah bin Uraiqiṭ untuk menjadi penunjuk jalan.

Aktivitasku
Tulislah intisari cerita
 Nabi Muhammad saw. datang ke rumah Abu Bakar untuk memberitahu perintah hijrah.

c. Awal Perjalanan
Pada tanggal 27 Shafar tahun ke empat belas kenabian, bertepatan  dengan tanggal 12/13 September 622 M. Nabi Muhammad saw. keluar dari rumah Abu Bakar dan berjalan kaki ke gua  Ṡūr. Jalan ke gua sangat sempit, terjal dan banyak bebatuan. Sebelum menjauh dari perbatasan Makkah, Nabi Muhammad saw. berhenti sesaat mengungkapkan rasa cinta beliau kepada tanah airnya. Beliau bersabda kepada kota Makkah seraya memandang ke Kakbah:
Makkah
Artinya:
Demi Allah sesungguhnya engkau (wahai kota Makkah) adalah sebaik-baik bumi Allah dan yang paling Allah cintai. Andai aku tak diminta untuk keluar darimu maka aku tidak akan meninggalkanmu.

Aktivitasku
Tulislah intisari cerita!
Perjalanan diawali menuju Gua Ṡūr, Nabi Muhammad saw. sangat mencintai tanah kelahirannya kota Makkah.

d. Di dalam Gua Ṡūr
Tiga malam lamanya, Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar menginap di dalam gua. Malam Jum’at, Sabtu, dan Ahad. Setiap malam datang berkunjung ke sana putra Abu Bakar yakni Abdullah, untuk menyampaikan perkembangan yang terjadi di Makkah. 

Para tokoh kaum musyrik di Makkah sangat kecewa. Kemudian mereka memberi tugas para pencari jejak untuk melakukan pencarian. Di dekat gua Ṡūr itu pemuda-pemuda Quraisy berjumpa seorang gembala, dan  ia berkata “mungkin saja mereka dalam gua itu, tapi saya tidak melihat ada orang yang menuju ke sana.”

“Kenapa kau tidak menjenguk ke dalam gua?” Tanya teman-temannya. “Ada sarang laba-laba di tempat itu dan saya lihat juga ada dua ekor burung dara hutan di lubang gua. Jadi saya mengetahui tak ada orang di sana.”

Aktivitasku
Tulislah intisari cerita!
Tiga malam lamanya, Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar menginap di dalam gua.

e. Perjalanan ke Madinah
Pada hari Senin tanggal 1 Rabi’ul Awwal tahun pertama hijrah, bertepatan dengan tanggal 16 September 622 M. Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar dijemput oleh Abdullah bin Uraiqiṭ guna mengantar mereka menuju Madinah. 

Dengan petunjuk dan perlindungan Allah Swt., mereka berangkat menuju Madinah melewati pantai Laut Merah, mengambil rute yang berbeda dengan yang biasa ditempuh oleh kafilah-kafilah yang menuju ke Madinah.

Rombongan Nabi Muhammad saw. terus dalam kehati-hatian ketika bertemu dengan orang. Apabila Abu Bakar ditanya tentang identitas Nabi Muhammad saw. menjawab: “Dia yang menunjuki aku jalan”. Maksud Abu Bakar yang menunjukkan jalan keselamatan dunia akhirat. Sedang penanya memahaminya sebagai penunjuk jalan ke Madinah.

Aktivitasku
Tulislah intisari cerita!
Nabi Muhammad saw. menuju Madinah mengambil rute yang berbeda dengan yang biasa ditempuh oleh kafilah-kafilah yang menuju ke Madinah.
f. Yaṡrib menjadi Madinah
Pada tanggal 8 Rabi’ul Awwal 1 H./23 September 622 M. rombongan tiba di Quba. Nabi Muhammad saw. di Quba tinggal selama empat hari (Senin, Selasa, Rabu dan Kamis). Di tempat itu beliau membangun Masjid Quba.

Hari Jumat beliau bersama Abu Bakar berangkat menuju Madinah ketika waktu salat Jumat telah tiba, maka beliau salat di perkampungan Bani Salim bin ‘Auf. Lokasi itu dikenal juga dengan nama Wadi (lembah) ar-Ranuna Itulah salat Jumat Nabi yang pertama di Madinah. Setelah Salat Jumat beliau menuju Yaṡrib yang sejak hari itu berubah namanya menjadi Madīnatur Rasūl yang disingkat dengan al-Madīnah. Juga dinamai Thaibah.

Aktivitasku
Tulislah intisari cerita!
Yaṡrib berubah namanya menjadi Madīnatur Rasūl yang disingkat dengan al-Madīnah.
g. Nabi Muhammad saw. tiba di Madinah
Beliau disambut dengan sangat meriah di jalan atau dari atas rumah-rumah. Setelah tiga hari kemudian Ali bin Abi Thalib menyusul, Isteri Nabi Saudah binti Zam’ah bersama Fatimah dan Ummu Kulsum (putri-putri Nabi Muhammad saw.), Usamah bin Zaid dan Ummu Aiman (pengasuh Nabi Muhammad saw. di waktu kecil) juga menyusul hijrah ke Madinah.

Kaum Muslimin yang pindah dari Makkah ke Madinah kemudian dikenal dengan nama kaum Muhajirin dan penduduk Madinah yang membantu perjuangan dakwah Nabi Muhammad saw. setelah hijrah ke Madinah disebut kaum Ansar.

Aktivitasku
Tulislah intisari cerita!
Nabi Muhammad saw. disambut dengan meriah di kota Madinah.
Aktivitas Kelompok :
Membuat cerita gambar (cergam)
  1. Buatlah kelompok kecil terdiri dari 4-5 anak!
  2. Setiap kelompok membuat alur cerita hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah.
  3. Alur cerita dibuat dengan gambar dan penjelasan sederhana.
  4. Hasil kerja kelompok dipamerkan di depan kelas untuk seluruh warga sekolah.
Cergam
C. Hikmah Hijrah Nabi Muhammad saw.
Banyak pelajaran dan hikmah dari kisah hijrah NabiMuhammad saw. ke Madinah, antara lain

Peristiwa
Pada peristiwa hijrah ini Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar melakukan perencanaan yang matang sebagai usaha untuk keselamatan. Sedangkan ketika berada di gua Ṡūr Nabi saw. dan Abu Bakar memasrahkan diri kepada Allah Swt. secara penuh

Pelajaran/hikmah
Setiap Muslim hendaknya mampu menempatkan usaha dan kepasrahan kepada Allah Swt. dalam menghadapi suatu peristiwa
Teladan : Ulet dan tawakal

Peristiwa
Sikap Nabi Muhammad saw. yang menolak menerima hadiah unta dari Abu Bakar padahal sebelumnya beliau menerima hadiah-hadiah bahkan menganjurkan untuk saling bertukar hadiah.
Pelajaran/hikmah
Ini memberi pelajaran bahwa dalam berjuang, seseorang harus dapat memberi segala yang dimilikinya hingga cita-cita perjuangan Islam tercapai. Tidak menanti hadiah dan imbalan atas perjuangan itu.
Teladan : Ikhlas dan rela berkorban

Peristiwa
Keterlibatan semua kelompok dalam hijrah ini.Kelompok lelaki dewasa, Abu Bakar dan ‘Amir bin Fuhairah; pemuda, yakni Abdullah putra Abu Bakar, remaja yakni Ali bin Abi Talib, perempuan yakni Asma’ putri Abu Bakar dan yang terakhir non Muslim yaitu Abdullah bin Uraiqiṭ.
Pelajaran/hikmah Perlunya keterlibatan semua kelompok dalam upaya mencapai cita-cita bersama.
Teladan : Kerjasama

Aktivitas Kelompok
Mencari hikmah hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah 
  1. Buatlah kelompok kecil terdiri dari 4-5 anak!
  2. Setiap kelompok diberi tugas untuk menemukan pelajaran atau hikmah hijrah dan cara meneladaninya.
  3. Format tugas kelompok seperti tabel contoh nomor 1, 2 dan 3.
  4. Hasil kerja dipajang di ruang kelas.
  5. Dua anggota menjadi tamu ke kelompok lain. 
  6. Dua anggota tinggal di tempat untuk menjelaskan kepada tamu

Hikmah hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah 
  1. Hijrah merupakan perjalanan mempertahankan keimanan. Karena iman, para sahabat sudi meniggalakan kampung halaman, meninggalkan harta benda mereka. 
  2. Hijrah merupakan perjalanan ibadah. Pada waktu hijrah, dorongan sahabat untuk ikut tidak sama. Oleh karena itu Rasulullah SAW menyatakan bahwa amal-amal perbuatan itu tergantung pada niatnya dan bagi tiap orang apa yang diniatkannya.

Bagaimana meneladani kisah hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah?
  1. Ulet. Mengatur cara belajar yang efektif ketika ada kesulitan. Misalnya membuat kelompok belajar sendiri
  2. ikhlas. Tidak mengharap imbalan dan pujian waktu membantu teman.
  3. Kerjasma. Selalu berkerja sama ketika dan tolong menolong pada kegiatan di sekolah.

Aktivitasku
Menemukan cara meneladani kisah hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah 
  1. Temukan 3 cara meneladani kisah hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah berdasar teladan yang telah ditemukan pada kerja kelompok.
  2. Tulislah jawaban kalian di lembar/buku kerja

Pesan Moral
Kata-kata pertama Nabi Muhammad saw. saat tiba di Quba menjelaskan kepada orang Islam tentang tanggung jawab mereka yang paling mendasar: “Tebarkan kedamaian (salām), beri makan orang yang kelaparan, hormati hubungan kekeluargaan, salatlah saat orang tertidur lelap, maka engkau akan memasuki surga dengan kedamaian (bissalām)

Sikapku
  1. Aku membiasakan sikap percaya diri, teguh pendirian dan bertanggung jawab.
  2. Aku meneladani sikap rela berkorban dan persaudaraan kaum muslimin Makkah dan Madinah.
  3. Aku meyakini kebenaran kisah hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:44 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.