Nama Indonesia sendiri baru digunakan pertama kali saat Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928. Jauh sebelum itu wilayah yang kini disebut Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Nusantara. Berbagai kerajaan berada dalam wilayah Nusantara ini.
Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti saat ini, Indonesia juga berawal dari kehidupan manusia purba. Periodisasi Sejarah Indonesia berawal dari zaman Praaksara hingga pasca reformasi. Periodisasi Sejarah Indonesia berawal dari zaman Praaksara hingga pasca reformasi. Berikut periodisasi Sejarah Indonesia:
1. Indonesia Masa Praaksara
Sejarah masa Praaksara di Indonesia berawal dari kehidupan manusia purba di Indonesia hingga sekitar abad ke-5 Masehi. Pada periode ini, rekonstruksi sejarah berfokus pada pemaparan pola hidup dan kebudayaan manusia purba di Indonesia.
2. Kerajaan Hindu-Buddha
Periode kerajaan Hindu-Buddha berlangsung dari abad ke-5 Masehi ketika muncul kerajaan Kutai Kertanegara di lembah sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Periode ini berlangsung kurang lebih selama 10 abad. Periode sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia berakhir ketika kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1478 Masehi.
3. Kerajaan Islam
Periode sejarah kerajaan Islam di Indonesia berlangsung dari abad ke-13 Masehi ketika muncul Kesultanan Samudra Pasai di pesisir utara Sumatera. Periode ini berlangsung kurang lebih selama 5 abad. Periode sejarah kerajaan Islam di Indonesia berakhir ketika bangsa Barat berhasil menaklukkan kerajaan Islam di Indonesia.
4. Kolonialisme dan Imperialisme
Periode kolonialisme dan imperialisme di Indonesia berlangsung dari abad ke-18 Masehi ketika bangsa Barat berhasil menguasai kerajaan-kerajaan Islam Indonesia. Periode ini berlangsung sekitar 3,5 abad. Periode kolonialisme dan imperialisme di Indonesia berakhir ketika Indonesia merdeka pada tahun 1945.
a. Pergerakan Nasional
Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia (2012) karya S.J Rutgers, periode pergerakan nasional Indonesia berlangsung dari tahun 1900-an hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
b. Revolusi Indonesia
Periode revolusi Indonesia berlangsung dari tahun 1945 hingga 1950. Peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi titik awal periode revolusi Indonesia. Periode Revolusi Indonesia berakhir ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk.
c. Demokrasi Liberal
Periode demokrasi liberal berlangsung dari tahun 1950 hingga 1959. Periode ini berfokus pada kajian pelaksanaan demokrasi liberal dalam bidang sosial, politik dan ekonomi.
d. Demokrasi Terpimpin (Orde Lama)
Periode demokrasi terpimpin berlangsung dari tahun 1959 hingga 1965. Periode ini berfokus pada kajian pelaksanaan demokrasi terpimpin dalam bidang sosial, politik dan ekonomi. Periode demokrasi terpimpin berakhir setelah Indonesia mengalami krisis sosial, ekonomi dan politik pada tahun 1965.
e. Orde Baru
Periode Orde Baru berlangsung dari tahun 1967 hingga 1998. Periode ini berawal dari pengangkatan Soeharto menjadi presiden dan berakhir ketika Soeharto mengundurkan diri pada tahun 1998.
f. Reformasi
Periode reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga sekarang. Pada periode ini, pembahasan sejarah berfokus pada kebijakan pemerintah Indonesia di bidang sosial, ekonomi dan politik pasca reformasi.
Mari Mencari Tahu
Tahukah kalian, bahwa salah satu faktor perkembangan daerah kalian adalah karena adanya pengaruh dari perkembangan kerajaan-kerajaan di zaman dahulu? Lalu, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia baru mengenal aksara setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan?
Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Indonesia merupakan bagian-bagian dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga yang turut membantu berkembangnya Indonesia menjadi sebuah bangsa. Yuk, kita cari tahu bersama mengenai kerajaan-kerajaan ini. Berikut yang perlu kalian lakukan:
1. Pelajari mengenai kerajaan-kerajaan di nusantara dan wilayah kalian berdasarkan informasi berikut.
a. Wilayah kerajaan yang memengaruhi perkembangan daerah tempat tinggal kalian.
b. Peninggalan sejarah
c. Tokoh
2. Tuliskan informasi tersebut pada buku tugas kalian.
3. Sampaikan informasi tersebut pada kegiatan diskusi bersama teman dan guru kalian
Kerajaan Bercorak Hindu
Nama Kerajaan | Pusat Kerajaan | Nama Raja | Peninggalan |
---|---|---|---|
Kutai (400 M) | Kaltim | Kudungga; Aswawarman; Mulawarman | Prasasti/Stupa berbentuk tugu batu bertuliskan huruf Pallawa. |
Tarumanegara(450 M) | Bogor, Jawa Barat | Purnawarman | Prasasti Kebon Kopi; Prasasti Jambu; Prasasti Muara Cianten; Prasasti Tugu, Prasasti Lebak. |
Kalingga(674 M) | Jawa Tengah | Ratu Sima | Prasasti Tukmas; Prasasti Sojomertol; Candi Angin; Candi Bubrah |
Mataram Hindu(730 M) | Jawa Tengah | Sanjaya; Rakai Panangkaran; Raja Balitung | Kompleks Candi Prambanan |
Kediri(1117 M) | Jawa Timur | Jayabaya; Kertajaya | Prasasti Padelegan, Prasasti Hantang, Kitab-kitab karya Mpu Panuluh dan Mpu Sedah |
Singosari (1222 M) | Jawa Timur | Ken Arok; Kertanegara | Candi Jago, Candi Kidal, Candi Singosari, Candi Kagenengan |
Majapahit (1292 M) | Jawa Timur | Raden Wijaya; Jayanegara; Hayam Wuruk. | Candi Penataran; Candi Tikus; Candi Sumber Jadi; Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca, yang menuliskan kata Pancasila |
Kerajaan Bercorak Budha
Nama Kerajaan | Pusat Kerajaan | Nama Raja | Peninggalan |
---|---|---|---|
Sriwijaya (600 M) | Sumsel | Balaputera Dewa; Sri Sangrama Wijaya | Prasasti Kedukan Bukit; Prasasti Talang Tuo; Prasasti Telaga Batu; Prasasti Kota Kapur |
Mataram Buddha (750 M) | Jawa Tengah | Bhanu; Wisnu; Indra; Samaratungga | Candi Kalasan; Candi Sewu; Candi Pawon; Candi Mendut; Candi Borobudur; Candi Ngawen. |
Kerajaan Bercorak Islam
Nama Kerajaan | Pusat Kerajaan | Nama Raja | Peninggalan |
---|---|---|---|
Samudra Pasai (Abad 13) | NAD | Sultan Malik As-Salih; Sultan Malik At-Tahir; Sultan Ahmad; Zaenal Abidin | Batu Nisan Makam Sultan Malik As-Salih; Cakra Donya (sebagai hadiah dari Kaisar Cina) |
Aceh (1514 M) | NAD | Ali Mughayat; Salahuddin; Alauddin Riayat Syah; Sultan Iskandar Muda I; Iskandar Tsani (Sultan Iskandar Muda II); Ratu Tajul Alam Syafiatuddin Syah | Monumen Darussalam; Makam Sultan Iskandar Muda I; Kherkoff (kuburan serdadu Belanda). |
Demak (1400 M) | Jawa Tengah | Raden Patah; Adipati Unus; Sultan Trenggono; Pangeran Hadiwijaya | Masjid Agung Demak; Piring Campa; Saka Tatal (tiang utama masjid); Bedug dan Kentongan |
Banten (1400 M) | Serang, Banten | Sultan Hasanuddin; Syekh Maulana Yusuf; Maulana Muhammad; Pangeran Ratu; Sultan Ageng Tirtayasa | Masjid Banten; Benteng Speelwijck; Meriam Kuno Ki Amuk. |
Ternate (1500 M) | Maluku Utara | Ali Mughayat; Salahuddin; Alauddin Riayat Syah; Sultan Iskandar Muda I; Iskandar Tsani (Sultan Iskandar Muda II); Ratu Tajul Alam Syafiatuddin Syah | Monumen Darussalam; Makam Sultan Iskandar Muda I; Kherkoff (kuburan serdadu Belanda). |
Tidore (1500 M) | Maluku | Sultan Mansur; Sultan Nuku | Benteng peninggalan Portugis dan Spanyol. |
Gowa (1600 M) | Makassar, Sulawesi Selatan | Sultan Alauddin; Muhamad Said; Sultan Hasanuddin | Benteng Ujung Pandang; Makam Sultan Hasanuddin |
Contoh Informasi
Aku tinggal di Jawa Tengah, kerajaan yang mempengaruhi daerah tempat tinggalku adalah Kerajaan Kalingga. Kerajaan Kalingga adalah kerajaan bercorak Hindu Buddha yang berada di Jawa Tengah sekitar abad ke-6 Masehi. Sejarah Kerajaan Kalingga dapat diketahui dari jejak peninggalan yang ada saat ini.Salah satu penguasa Kalingga yang terkenal mampu membawa kemajuan kerajaan yaitu Ratu Shima atau Dewi Wasuwari. Pada masa kepemimpinannya, Ratu Shima dikenal sebagai sosok yang tegas, berwibawa, dan adil, sehingga rakyatnya dapat hidup dengan aman, nyaman, serta berkecukupan. Kejayaan Kalingga ini dibuktikan dengan kemajuan di berbagai sektor seperti ekonomi, pertanian, militer, perdagangan, dan agama.Kerajaan Kalingga memiliki sejumlah peninggalan. Berikut peninggalan Kerajaan Kalingga:
- Prasasti Tuk Mas ditemukan di lereng barat Gunung Merapi yang berisi pesan mengenai hubungan manusia dengan dewa-dewa Hindu.
- Prasasti Sojomerto ditemukan di Desa Sojomerto, Jawa Tengah dan bertuliskan silsilah keluarga Dapunta Syailendra sebagai tokoh pencetus Kerajaan Kalingga.
- Candi Angin terletak di Kecamatan Keling yang menurut sejarah pernah menjadi tempat penyembahan karena di bagian bangunan candi terdapat sebuah pusaran angin.
- Candi Bubrah berlokasi di Desa Tempur, Jepara yang diduga menjadi pintu utama atau gapura sebelum menuju Candi Angin karena jaraknya hanya sekitar 500 meter.
- Puncak Songolikur adalah puncak tertinggi Gunung Muria di Jawa Tengah, peninggalan Kerajaan Kalingga. Di sana ditemukan banyak arca dan tempat pemujaan.
Mari Mencari Tahu
Tantangan Kakek Ian
Sore hari tiba, Banu datang ke rumah Ian, tak sabar mendengar cerita dari Kakek Ian. Sebelum bercerita, Kakek Ian memberi Banu dan Ian tantangan.Kakek Ian, menantang Banu dan Ian untuk menebak siapa saja tokoh di benda tersebut. Benda apakah itu? Yuk, coba bantu Banu dan Ian mendapatkan jawabannya. Siapkan buku tugas dan baca dahulu instruksinya sebelum memulai kegiatan.
- Guru kalian akan meminta kalian mengeluarkan uang kertas yang sudah diminta membawa sebelumnya.
- Salinlah tabel berikut ini pada buku tugas kalian. Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi yang kalian dapatkan dari hasil observasi.
Nominal | Tokoh Pada Gambar | Asal Daerah | Peran Tokoh |
---|---|---|---|
1.000 | Tjut Meutia | Pirak, NAD | Cut Meutia dikenal sebagai ahli pengatur strategi pertempuran melawan belanda di Aceh |
2.000 | Mohammad Hoesni Thamrin | DKI Jakarta | M. H. Thamrin merupakan salah satu anggota Volksraad yang memimpin Fraksi Nasional. |
5.000 | Dr. K.H. Idham Chalid | Satui, Kalimantan Selatan | Menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda, Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR. |
10.000 | Frans Kaisiepo | Biak, Papua | Mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua saat menjelang Indonesia merdeka. Ia juga turut berperan dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada tanggal 10 Mei 1946. |
20.000 | Dr. G.S.S.J. Ratulangi | Minahasa, Sulawesi Utara | Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) |
50.000 | Ir. H. Djuanda Kartawidjaja | Tasikmalaya, Jawa barat | Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir |
100.000 | Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta | Blitra, Jawa Timur, dan Bukittinggi Sumatera Barat | Proklamator kemerdekaan Republik Indonsesia |
Lakukan Bersama
Berkumpullah dengan kelompok yang sudah disepakati bersama guru kalian. Siapkan satu lembar kertas karton atau samson serta alat mewarnai untuk kegiatan ini.
- Buatlah peta pikiran dengan tema sejarah daerah kalian yang berisi informasi dari gelar wicara yang sudah dilakukan.
- Sertakan juga perbandingan daerah kalian dahulu dan saat ini.
- Tambahkan keterangan terkait tanggal penting, nama tokoh daerah, dan hal lain yang dianggap penting jika ada
Mari Refleksikan
1. Menurutmu, seberapa penting mengenal sejarah? Mengapa?
Agar dapat mengetahui kehidupan di masa lalu, dan dapat mengambil pelajaran baik dari cerita tersebut.
2. Apa hal menarik dari sejarah daerah tempat tinggalmu?
Hal yang menarik dari daerah tempat tinggalku adalah tentang bentang alam, cerita kerajaan, dan sebagainya.
3. Dari yang sudah kamu dapatkan, apa hal yang dapat dipelajari dari tokoh daerahmu?
Ratu Shima dikenal sebagai sosok yang tegas, berwibawa, dan adil, sehingga rakyatnya dapat hidup dengan aman, nyaman, serta berkecukupan.
4. Apa yang masyarakat daerahmu lakukan terhadap peninggalan sejarah yang ada di daerah tempat tinggalmu?
Menjaga dan merawat situs dengan baik
5. Apakah menurutmu masyarakat di daerah tempat tinggalmu sudah menjaga peninggalan sejarahnya dengan baik?
Sudah
6. Menurutmu, apa hal yang dapat diupayakan supaya sejarah daerahmu dapat terus dikenal hingga generasi berikutnya?
Kita harus menjaga dan merawat situs peninggalan sejarah yang ada, mengenal sejarah yang ada supaya dapat menceritakannya kembali di masa depan.
7. Apa yang dilakukan para tokoh masa lalu, memengaruhi kondisi kita sekarang. Menurutmu apakah apa yang kamu lakukan sekarang bisa menjadi sejarah yang mengubah masa depan? Apa contohnya?
Saat kita dapat menjaga atau mengelola lingkungan di daerah kita dengan baik, maka masa depan daerah kita juga akan baik. Begitu pun sebaliknya. Contohnya: Jika masyarakat sering membuang sampah sembarangan, di masa depan daerah kita akan menjadi rawan akan bencana banjir.
Belajar Lebih Lanjut
Kehidupan di masa lalu dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan bersejarah berupa, adat atau budaya, alat yang digunakan, tulisan, maupun dalam bentuk bangunan. Peninggalan bersejarah yang berupa budaya merupakan kebiasaan yang berasal dari nenek moyang dan berlaku secara turun temurun dalam masyarakat.
Peninggalan Kerajaan IslamDemikian pembahasan tentang Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku IPAS Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.