Siklus hidup adalah seluruh tahap perubahan yang dialami makhluk hidup selama masa hidupnya. Di dalam siklus hidup makhluk makhluk hidup terjadi pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan bentuk tubuh karena adanya pertambahan tinggi dan bobot tubuh. Perkembangan adalah pematangan fungsi alat tubuh seperti alat perkembangbiakan, kemampuan gerak, kemampuan bicara, dan kemampuan berpikir
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hewan dan manusia mengalami beberapa tahapan pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupannya. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan membentuk sebuah siklus hidup atau daur hidup.
Setiap hewan memiliki tahapan siklus hidup yang berbeda-beda. Tahap perubahan bentuk yang sangat berbeda yang dialami hewan sejak menetas sampai dewasa disebut metamorfosis. Berdasarkan perubahan bentuk tubuhnya, siklus hidup hewan dibedakan menjadi dua, yaitu: Siklus hidup tanpa metamorfosis dan siklus hidup dengan metamorfosis. Ada dua macam metamorfosis, yaitu: Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap) dan metamorfosis sempurna.
- Hewan yang mengalami perubahan bentuk pada setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangannya dinamakan mengalami metamorfosis sempurna.
- Sedangkan hewan yang mengalami perubahan bentuk hanya pada beberapa tahap tumbuh kembangnya dinamakan mengalami metamorfosis yang tidak sempurna.
A. Siklus Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis
Hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah hewan yang sejak lahir hingga dewasa tidak mengalami perubahan bentuk. Contohnya kucing dan ayam.
1. Siklus Hidup Ayam
Beberapa hewan seperti ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Telur-telur ayam dierami oleh induknya selama 21 hari. Di dalam telur terdapat calon anak ayam yang mengalami perubahan dan pertumbuhan secara terus menerus. Lama kelamaan telur tersebut akan menetas dan keluarlah anak ayam yang memiliki bulu yang masih halus.
Anak ayam lama kelamaan akan tumbuh dan bulu haluspun lama kelamaan menjadi tebal sama seperti induknya dan ayam pun menjadi ayam dewasa. Setelah dewasa ayam berkembangbiak menghasilkan telur. Dari telur inilah siklus hidup ayam dimulai, demikian seterusnya.
Hewan seperti burung, ayam, bebek, cicak, ular, kurakura merupakan contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertelur dan tanpa mengalami metamorfosis.
2. Siklus Hidup Kucing
Beberapa hewan tidak bertelur tetapi berkembangbiak dengan cara beranak, misalnya kucing. Kucing merupakan contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosi. Bayi kucing berada di dalam perut induknya selama lebih kurang 3 bulan. Setelah itu, anak kucing lahir tetapi belum dapat bergerak dengan lincah dan makan sendiri.
Bayi kucing menyusu induknya dan dapat makan makanan lain setelah berumur lebih satu bulan. Coba perhatikan Gambar di atas, dari lahir sampai dewasa tubuh kucing tidak mengalami perubahan bentuk, tetapi hanya ukuran tubuhnya saja yang berubah, gerakannya semakin lincah dan sudah dapat mencari mangsa sendiri.
Tahapan siklus hidup hewan kucing dan ayam sebagai berikutSiklus hewan adalah rangkaian proses tahapan hidup yang dilalui oleh hewan. Siklus hidup hewan kucing dimulai dari anak kucing, kucing muda, dan kucing dewasa. Siklus hidup hewan Ayam dmulai dari telur, anak ayam, ayam muda, dan induk ayam.
B. Siklus Hidup Hewan dengan Metamorfosis
Siklus hidup hewan terbagi menjadi dua, yaitu hewan yang mengalami metamorfosis dan hewan yang tidak mengalami metamorfosis.
1. Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap), adalah proses perubahan bentuk hewan yang saat lahir tidak berbeda bentuknya dengan saat hewan tersebut dewasa. Hewan yang mengalami metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan induknya, tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap.
Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada serangga seperti kecoa, capung, jangkrik, belalang, semut, dan capung. Hewan-hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami tahap larva dan pupa (kepompong). Tahap metamorfi sis tidak sempurna yaitu : Telur – Nimfa – Dewasa.
a. Metamorfosis Belalang
Belalang merupakan serangga yang sering menjadi hama bagi tanaman para petani. Sifatnya yang rakus membuat daun-daun tanaman habis dimakannya. Kendati begitu, ia juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama ekosistem sawah. Ia mempredasi hama lain dan menjadi mangsa bagi beragam jenis burung dan hewan melata.
Belalang termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Urutan tahapan metamorfosis belalang meliputi telur – nimfa – imago (belalang dewasa).
2. Metamorfosis Kecoa
Ada banyak sekali hal menarik seputar kecoa atau lipas. Dalam kesempatan kali ini akan diulas sedikit mengenai daur hidup kecoa atau lipas, mulai dari telur hingga siap untuk bereproduksi.
Metamorfosis kecoa termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak melalui fase pupa atau kepompong. Proses metamorfosis kecoa hanya melalui 3 fase saja dengan urutan pertama fase telur, kemudian fase nimfa, dan fase kecoa dewasa.
3. Metamorfosis Capung
Capung adalah salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna (hemimetabolisme) dalam siklus hidupnya. Metamorfosis capung dikatakan termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak mengalami stadium pupa. Seperti metamorfosis belalang, metamorfosis capung juga hanya melalui 3 stadium saja.
Tahapan metamorfosis tidak sempurna pada capung adalah telur – nimfa – imago (capung dewasa).
4. Metamorfosis Jangkrik
Ada banyak spesies jangkrik yang berbeda. Setiap spesies mengalami tiga tahap siklus hidup yang sama: telur, nimfa dan dewasa. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap sedikit berbeda menurut spesies.
Salah satu lainnya untuk contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik. Tahapan metamorfosisnya melalui telur – nimfa – imago (jangkrik dewasa).
5. Metamorfosis Tonggeret
Tonggeret merupakan serangga yang mudah ditemui di wilayah kaki gunung. Hewan ini akan melewati fase telur, nimfa, dan imago. Hewan dengan suara khas dan menjadi indikator musim kemarau ini juga akan mengalmi molting.
Tonggeret memiliki fase metamorfosa yang menakjubkan, karena selama 17 tahun ia hidup dalam fase larva, sebelum akhirnya dalam 3 hari menjadi serangga.
6. Kutu Daun
Kutu daun menyerang hampir semua tanaman seperti : Kentang, Cabai, Tomat, Timun, Buncis, Semangka, Kopi, Jeruk, Apel, Kubis, terong, Sawi dan lain lain. Kutu Daun, hidup secara berkoloni, menyerang bagian tanaman yang masih muda seperti : pucuk, tunas dan bunga dengan cara menghisap cairan dari tanaman tersebut, sehingga bagian yang terserang akan kering, kriting, kerdil dan mati.
Tahapan metamorfosisnya melalui telur – nimfa – imago (kutu dewasa).
Belalang merupakan serangga yang sering menjadi hama bagi tanaman para petani. Sifatnya yang rakus membuat daun-daun tanaman habis dimakannya. Kendati begitu, ia juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama ekosistem sawah. Ia mempredasi hama lain dan menjadi mangsa bagi beragam jenis burung dan hewan melata.
Belalang termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Urutan tahapan metamorfosis belalang meliputi telur – nimfa – imago (belalang dewasa).
2. Metamorfosis Kecoa
Ada banyak sekali hal menarik seputar kecoa atau lipas. Dalam kesempatan kali ini akan diulas sedikit mengenai daur hidup kecoa atau lipas, mulai dari telur hingga siap untuk bereproduksi.
Metamorfosis kecoa termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak melalui fase pupa atau kepompong. Proses metamorfosis kecoa hanya melalui 3 fase saja dengan urutan pertama fase telur, kemudian fase nimfa, dan fase kecoa dewasa.
3. Metamorfosis Capung
Capung adalah salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna (hemimetabolisme) dalam siklus hidupnya. Metamorfosis capung dikatakan termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak mengalami stadium pupa. Seperti metamorfosis belalang, metamorfosis capung juga hanya melalui 3 stadium saja.
Tahapan metamorfosis tidak sempurna pada capung adalah telur – nimfa – imago (capung dewasa).
4. Metamorfosis Jangkrik
Ada banyak spesies jangkrik yang berbeda. Setiap spesies mengalami tiga tahap siklus hidup yang sama: telur, nimfa dan dewasa. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap sedikit berbeda menurut spesies.
Salah satu lainnya untuk contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik. Tahapan metamorfosisnya melalui telur – nimfa – imago (jangkrik dewasa).
5. Metamorfosis Tonggeret
Tonggeret merupakan serangga yang mudah ditemui di wilayah kaki gunung. Hewan ini akan melewati fase telur, nimfa, dan imago. Hewan dengan suara khas dan menjadi indikator musim kemarau ini juga akan mengalmi molting.
Tonggeret memiliki fase metamorfosa yang menakjubkan, karena selama 17 tahun ia hidup dalam fase larva, sebelum akhirnya dalam 3 hari menjadi serangga.
6. Kutu Daun
Kutu daun menyerang hampir semua tanaman seperti : Kentang, Cabai, Tomat, Timun, Buncis, Semangka, Kopi, Jeruk, Apel, Kubis, terong, Sawi dan lain lain. Kutu Daun, hidup secara berkoloni, menyerang bagian tanaman yang masih muda seperti : pucuk, tunas dan bunga dengan cara menghisap cairan dari tanaman tersebut, sehingga bagian yang terserang akan kering, kriting, kerdil dan mati.
Tahapan metamorfosisnya melalui telur – nimfa – imago (kutu dewasa).
2. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga dewasa. Hewan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna mengalami empat tahap dalam siklus hidupnya yaitu tahap: telur --- larva --- pupa (kepompong) --- dewasa (imago). Contohnya, kupu-kupu, nyamuk, lalat, katak dan semut.
a. Metamorfosis Katak
Katak adalah hewan amfibi, hewan yang hidup di dua alam. Dalam siklus hidupnya, katak mengalami perubahan dari yang awalnya hanya bisa hidup di air kemudian hidup di dua tempat. Metamorfosis sempurna pada katak dimulai dari telur, kecebong, katak muda yang kemudian menjadi katak dewasa.
Secara umum urutan metamorfosis kata terdapat 4 fase, yaitu fase telur →fase berudu →fase katak muda→ katak dewasa.
b. Metamorfosis Nyamuk
Tahapan metamorfosis nyamuk diawali menetasnya telur nyamuk. Setelah telur menetas, larva nyamuk –atau biasa disebut jentik, akan keluar dari cangkang dan terus tumbuh di permukaan air. Setelah 1 minggu menjadi larva, jentik nyamuk akan memasuki tahapan terakhir dari kehidupannya di habitat perairan. Larva nyamuk berubah menjadi pupa atau kepompong untuk mempersiapkan tubuhnya menjadi nyamuk dewasa yang sudah siap terbang.Setelah melalui fase pupa selama 12 hari, kini terlahirlah seekor nyamuk dewasa yang siap menghisap darah di tubuh kita.
Urutan metamorfosis pada nyamuk adalah telur – larva/jentik – pupa – imago (nyamuk dewasa).
c. Metamorfosis Kupu-kupu
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada di permukaan daun. Telur kemudian menetas menjadi ulat. Ulat itu akan makan selama berhari-hari, lama kelamaan ulat akan behenti makan, dan mulai berubah menjadi kepompong. Masa kepompong ini berlangsung selama berhari-hari. Jika telah sempurna, kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut,dan menjadi Kupu-kupu dewasa.
Tahapan metamorfosis sempurna pada kupu-kupu adalah telur – larva – pupa – imago (kupu kupu dewasa).
d. Metamorfosis Lalat
Proses metamorfosis lalat melalui 4 stadium atau fase. Keempat stadium yang meliputi stadium telur, stadium larva, stadium pupa, dan stadium imago tersebut secara sekilas dapat diilustrasikan dengan gambar berikut ini.
Tahapan metamorfosis yang dilalui lalat meliputi telur – larva – pupa/kepompong – imago (lalat dewasa).
e. Metamorfosis Lebah
Lebah adalah serangga yang termasuk pada kelompok Holometabola, yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, sehingga terdapat empat tahap bentuk kehidupan. Berikut ini bagaimana proses metamorfosis lebah tersebut dari setiap tahapannya lengkap dengan gambar dan penjelasannya.
Urutan metamorfosis sempurna yang dilalui lebah adalah telur – larva – pupa/kepompong – imago (lebah dewasa).
f. Metamorfosis Semut
Semut adalah serangga kecil, warnanya cukup rumit. Makhluk mungil ini mengalami banyak perubahan dan perkembangan selama masa hidup mereka, dari telur hingga menjadi semut dewasa. Semut mengalami metamorfosi lengkap. Siklus hidup semut terdiri dari empat tahap dan bisa memakan waktu antara 6-10 minggu sampai selesai.
Semut termasuk seranggan yang mengalami metamorfosis sempurna, tahapan yang dilalui meliputi telur – larva – pupa/kepompong – imago (semut dewasa).
g. Metamorfosis Kumbang
Kumbang termasuk serangga yang mengalami metamorphosis holometabola. Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Tahapan dari daur hidup kumbang yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago.
Katak adalah hewan amfibi, hewan yang hidup di dua alam. Dalam siklus hidupnya, katak mengalami perubahan dari yang awalnya hanya bisa hidup di air kemudian hidup di dua tempat. Metamorfosis sempurna pada katak dimulai dari telur, kecebong, katak muda yang kemudian menjadi katak dewasa.
Secara umum urutan metamorfosis kata terdapat 4 fase, yaitu fase telur →fase berudu →fase katak muda→ katak dewasa.
b. Metamorfosis Nyamuk
Tahapan metamorfosis nyamuk diawali menetasnya telur nyamuk. Setelah telur menetas, larva nyamuk –atau biasa disebut jentik, akan keluar dari cangkang dan terus tumbuh di permukaan air. Setelah 1 minggu menjadi larva, jentik nyamuk akan memasuki tahapan terakhir dari kehidupannya di habitat perairan. Larva nyamuk berubah menjadi pupa atau kepompong untuk mempersiapkan tubuhnya menjadi nyamuk dewasa yang sudah siap terbang.Setelah melalui fase pupa selama 12 hari, kini terlahirlah seekor nyamuk dewasa yang siap menghisap darah di tubuh kita.
Urutan metamorfosis pada nyamuk adalah telur – larva/jentik – pupa – imago (nyamuk dewasa).
c. Metamorfosis Kupu-kupu
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada di permukaan daun. Telur kemudian menetas menjadi ulat. Ulat itu akan makan selama berhari-hari, lama kelamaan ulat akan behenti makan, dan mulai berubah menjadi kepompong. Masa kepompong ini berlangsung selama berhari-hari. Jika telah sempurna, kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut,dan menjadi Kupu-kupu dewasa.
Tahapan metamorfosis sempurna pada kupu-kupu adalah telur – larva – pupa – imago (kupu kupu dewasa).
d. Metamorfosis Lalat
Proses metamorfosis lalat melalui 4 stadium atau fase. Keempat stadium yang meliputi stadium telur, stadium larva, stadium pupa, dan stadium imago tersebut secara sekilas dapat diilustrasikan dengan gambar berikut ini.
Tahapan metamorfosis yang dilalui lalat meliputi telur – larva – pupa/kepompong – imago (lalat dewasa).
e. Metamorfosis Lebah
Lebah adalah serangga yang termasuk pada kelompok Holometabola, yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, sehingga terdapat empat tahap bentuk kehidupan. Berikut ini bagaimana proses metamorfosis lebah tersebut dari setiap tahapannya lengkap dengan gambar dan penjelasannya.
Urutan metamorfosis sempurna yang dilalui lebah adalah telur – larva – pupa/kepompong – imago (lebah dewasa).
f. Metamorfosis Semut
Semut adalah serangga kecil, warnanya cukup rumit. Makhluk mungil ini mengalami banyak perubahan dan perkembangan selama masa hidup mereka, dari telur hingga menjadi semut dewasa. Semut mengalami metamorfosi lengkap. Siklus hidup semut terdiri dari empat tahap dan bisa memakan waktu antara 6-10 minggu sampai selesai.
Semut termasuk seranggan yang mengalami metamorfosis sempurna, tahapan yang dilalui meliputi telur – larva – pupa/kepompong – imago (semut dewasa).
g. Metamorfosis Kumbang
Kumbang termasuk serangga yang mengalami metamorphosis holometabola. Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Tahapan dari daur hidup kumbang yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago.
Perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang sebagai berikut
- Pada daur hidup kupu-kupu terjadi perubahan bentuk pada setiap tahapnya, sedangkan sejak menetas hingga dewasa, belalang tidak mengalami perubahan bentuk tubuh, kecuali pada sayapnya yang baru muncul saat dewasa.
- Daur hidup kupu-kupu terdiri dari 4 tahap, yaitu telur - ulat - kepompong - kupu-kupu. Daur hidup demikian disebut dengan metamorfosis sempurna. Sementara itu, belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna yang terdiri dari 3 tahap, yaitu telur, nimfa, imago.
- Kupu-kupu mengalami proses pupa atau kepompong, sedangkan belalang tidak mengalaminya karena bukan berbentuk larva, melainkan nimfa.
Daur hidup kupu-kupu mengalami perubahan di setiap tahapannya. Sementara itu, tidak semua tahap dalam daur hidup belalang mengalami perubahan. Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna. Sebaliknya belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Contoh Hewan dengan Metamorfosis Sempurna | Contoh Hewan dengan Metamorfosis Tidak Sempurna |
---|---|
|
|
Membandingkan Siklus Hidup Beberapa Hewan
Daur Hidup Hewan 1 | |
---|---|
Aspek | Keterangan |
Gambar hewan: | |
Nama hewan | Ayam |
Cara berkembang biak | Bertelur |
Gambar daur hidup | |
Penjelasan tentang daur hidup | Ayam berkembangbiak dengan cara bertelur. Setelah telur dierami dan menetas menjadi anak ayam. Semakin lama anak ayam tumbuh semakin besar. Bulu-bulu halus berubah menjadi bulu-bulu seperti induknya. Aank ayam berubah menjadi ayam dewasa |
Jenis daur hidup | Tanpa metamorfosis |
Daur Hidup Hewan 2 | |
---|---|
Aspek | Keterangan |
Gambar hewan: | |
Nama hewan | Katak |
Cara berkembang biak | Bertelur |
Gambar daur hidup | |
Penjelasan tentang daur hidup | Katak adalah hewan amfibi, hewan yang hidup di dua alam. Dalam siklus hidupnya, katak mengalami perubahan dari yang awalnya hanya bisa hidup di air kemudian hidup di dua tempat. Metamorfosis sempurna pada katak dimulai dari telur, kecebong, katak muda yang kemudian menjadi katak dewasa. Secara umum urutan metamorfosis kata terdapat 4 fase, yaitu fase telur →fase berudu →fase katak muda→ katak dewasa |
Jenis daur hidup | Metamorfosis Sempurna |
Perbedaan dan Persamaan Daur Hidup
Perbedaan daur hidup hewan I dengan hewan II | Kesamaan daur hidup hewan I dengan hewan II |
---|---|
Kambing dan Belalang | |
|
|
Kucing dan Kecoa | |
|
|
Ayam dan Katak | |
|
|
Kadal dan Kupu | |
|
|
Anjing dan Nyamuk | |
|
|
Ular dan Capung | |
|
|
Pengelompokkan Hewan
Hewan yang mengalami daur hidup dengan metamorfosis sempurna | Hewan yang mengalami daur hidup dengan metamorfosis tidak sempurna | Hewan yang mengalami daur hidup tanpa metamorfosis |
---|---|---|
Nyamuk, Kupu, Lalat, Lebah dan Katak | Belalang, Jangkrik, Kecoa, Capung, dan Tonggeret | Ayam, kucing, kambing, ular, dan kadal |
Demikian pembahasan mengenai Membandingkan Siklus Hidup Beberapa Jenis Hewan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Kelas IV Tema 6, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.