Home » » Jenis Tujuan dan Tahap Tahap Wawancara

Jenis Tujuan dan Tahap Tahap Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab antara dua orang yaitu pewawancara dan narasumber. Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan, sedangkan narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan narasumber. Narasumber ini juga sering disebut dengan informan. Orang yang biasanya dijadikan narasumber adalah orang yang ahli dalam bidang yang berkaitan dengan informasi yang akan digali melalui kegiatan wawancara.

Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan bagi dijawab oleh orang yang diwawancarai/narasumber.
Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, pihak pewawancara atau penggali informasi perlu mempersiapkan beberapa hal. Agar wawancara dapat berjalan dengan baik, ada beberapa syarat yang harus ada sebelum kegiatan wawancara dilaksanakan. Syarat-syarat sebuah wawancara antara lain sebagai berikut.
  1. Ada pewawancara atau penggali informasi.
  2. Ada narasumber atau orang yang akan diwawancarai.
  3. Ada bahan atau topik yang akan dibahas dalam wawancara.

A. Jenis-jenis Wawancara
Dalam kegiatan sehari-hari, banyak profesi yang melakukan kegiatan wawancara terutam di bidang informasi. Contohnya penyiar televisi, penyiar radio, wartawan, dan lain-lain. Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

1. Wawancara bebas
Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada narasumber, namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang arah pertanyaan tidak terkendali.

2. Wawancara terpimpin
Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terperinci.

3. Wawancara bebas terpimpin
Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa saja yang akan ditanyakan secara garis besar.

B. Tahap-tahap Wawancara
Saat melakukan wawancara ada beberapa tahap yang harus dilalui agar kegiatan wawancara dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan wawancara. Beberapa tahapan dalam wawancara antara lain sebagai berikut.
Tahapan WawancaraKegiatan Yang Dilakukan
Sebelum Melakukan Wawancara
  1. Membuat janji dan meminta kesediaan narasumber untuk diwawancarai. 
  2. Menunjukkan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu.
  3. Berpakaian dengan sopan dan rapi.
  4. Berbicara dan bersikap santun.
  5. Menyiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok permasalahan.
  6. Pertanyaan yang baik mengandung unsur ADIK SIMBA (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana).
  7. Berlatih agar tidak selalu membaca pertanyaan yang telah disusun.
Ketika Sedang Melakukan Wawancara
  1. Memperkenalkan diri sebelum wawancara.
  2. Menyampaikan tujuan wawancara.
  3. Memulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan.
  4. Mencairkan suasana dengan menanyakan tentang kegemaran tokoh. Jika suasana sudah cair, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik wawancara.
  5. Menyebutkan nama narasumber secara lengkap.
  6. Membawa buku catatan, alat tulis, atau alat perekam saat melakukan wawancara.
  7. mendengarkan pendapat dan informasi dari narasumber secara saksama.
  8. Menghindari memotong ucapan nara sumber agar keterangan tidak terputus.
  9. menghindari meminta pengulangan jawaban dari narasumber.
  10. Menghindari pertanyaan yang berbelit-belit.
  11. Menghormati petunjuk narasumber.
  12. menghindari pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan narasumber.
  13. Mampu mengambil kesimpulan dan tidak semua jawaban dicatat.
Setelah Melakukan Wawancara
  1. Memohon diri setelah selesai wawancara.
  2. Mengucapkan terima kasih kepada narasumber.
  3. Menyampaikan permohonan maaf jika selama wawancara ada hal yang kurang berkenan
Penyususnan Laporan Wawancara
  1. Menuliskan latar belakang wawancara
  2. Menuliskan topik wawancara.
  3. Menuliskan tujuan wawancara.
  4. Menuliskan identitas narasumber.
  5. Menuliskan ringkasan isi wawancara, isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog maupun bentuk narasi

C. Format Menulis Laporan Hasil Wawancara
Setelah melakukan kegiatan wawancara langkah selanjutnya adalah menyusun laporan hasil wawancara. Agar laporan hasil wawancara dapat disampaikan dengan baik kepada orang lain ada beberapa aturan yang harus dipenuhi.Berikut ini adalah format penulisan laporan hasil wawancara.
No.BagianPenjelasan
I.Latar BelakangMenuliskan alasan melakukan wawancara
II.Maksud dan TujuanMenuliskan maksud dan tujuan dilakukan wawancara
III.Topik WawancaraMenuliskan topik wawancara Contoh: Tumbuhan dan Hewan di Sekitarku
IV.Waktu dan Tempat KegiatanMenuliskan waktu dan tempat wawancara.
Contoh:
  1. Wawancara ini dilaksanakan pada: Hari / Tanggal : Sabtu, 19 November 2016 
  2. Waktu : pukul 08.00 – 09.00
  3. Tempat : Kampung Mekar Jaya
V.Laporan Hasil WawancaraMenuliskan narasumber, pewawancara, dan hasil wawancara
VI.KesimpulanMenuliskan kesimpulan

D. Pertanyaan Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menyusun pertanyaan pertanyaan yang akan diajukan saat melakukan wawancara. Agar pertanyaan yang diajukan tepat sasaran maka pertanyaan tersebut harus baik. Ciri Pertanyaan yang baik adalah sebagai berikut.
  1. Sesuai topik
  2. Jawabannya bukan iya dan tidak
  3. Antar pertanyaan berkesinambungan
  4. Menggali lebih banyak informasi
  5. Bahasa yang benar
  6. Pertanyaan fokus atau tepat sasaran
  7. Diawali dengan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana

Agar pertanyaan yang dibuat dapat dalaksanakan dengan baik, berikut ini adalah petunjuk penyususnan pertanyaan-pertanyaan wawancara
  1. Pertanyaan-pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.
  2. Upayakan satu pertanyaan hanya untuk menggali satu informasi saja.
  3. Kalaimat pertanyaan disusun dengan singkat dan jelas.
  4. Daftar pertanyaan dibicarakan terlebih dahulu dengan Bapak/Ibu guru agara pertanyaan tepat sasatan

Sebelum melakukan kegiatan wawancara sebaiknya berlatih membuat pertanyaan-pertanyaan wawancara. Misalnya saja kalian akan mewawancarai narasumber yang merawat tanaman hias anggrek. Perhatikan contoh pertanyaan wawancara berikut ini
  1. Apa saja jenis tanaman anggrek yang Bapak tanam?
  2. Di mana biasanya tanaman anggrek ditanam?
  3. Kapan perawatan tanaman anggrek biasanya dilakukan?
  4. Siapa yang bertugas merawat tanaman anggrek?
  5. Mengapa perawatan tanaman anggrek perlu dilakukan?
  6. Bagaimana cara merawat tanaman anggrek?
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:19 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.