Home » » Pembelajaran 6 Tema 7 Subtema 3 Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku

Pembelajaran 6 Tema 7 Subtema 3 Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku

Keragaman masyarakat di Indonesia seperti karya kolase atau mozaik. Mozaik dibuat dengan menempelkan potongan-potongan bahan. Dibandingkan kolase, potongan-potongan bahan yang ditempelkan lebih kecil. Bahan yang digunakan sejenis, misalnya kertas saja, kaca saja, atau keramik saja. Namun, supaya lebih menarik, digunakan macam-macam warna. Karya aplikasi dibuat dengan menempelkan suatu bentuk dari bahan tertentu. Karya aplikasi banyak diterapkan pada kerajinan kain. Meskipun berbeda warna dan bentuk tetapi seluruhnya menjadi karya yang indah

Ayo Mencoba
Buatlah satu karya mozaik atau aplikasi.
  1. Untuk karya mozaik, kamu dapat menggunakan kertas warna-warni. Gunting kecil-kecil kertas warna-warni. Selanjutnya buatlah sketsa gambar, lalu tempelkan guntingan-guntingan kertas pada bidang gambar. Perhatikan komposisi warna supaya menarik.
  2. Untuk karya aplikasi, siapkan benda yang akan kamu beri hiasan. Sebagai contoh kamu akan menghias sampul bukumu. Siapkan kertas warna sesuai warna yang kamu inginkan. Buatlah bentuk-bentuk gambar pada kertas warna, lalu guntinglah. Tempelkan guntingan bentukbentuk gambar pada sampul bukumu. Atur komposisi gambar sesuai keinginanmu.

Cara membuat karya mozaik:
  1. Buatlah gambar pada selembar kertas sesuai tema yang dipilih.
  2. Siapkan bahan untuk kolase, misalnya kertas atau kain.
  3. Potong-potong kain atau kertas menjadi potongan kecil-kecil.
  4. Tempelkan potongan-potongan bahan pada gambar.

Cara membuat karya aplikasi:
  1. Siapkan bahan untuk aplikasi, misalnya kain atau kertas (kertas berwarna atau kertas bekas kalender).
  2. Rancanglah gambar pada selembar kertas sesuai dengan tema yang dipilih.
  3. Potonglah kain atau kertas menjadi bentuk tertentu, misalnya daun, bunga, binatang, atau bentuk-bentuk lain sesuai dengan gambar rancangan.
  4. Tempelkan potongan bentuk tersebut pada benda yang akan dihias. Tempelkan menggunakan lem atau dengan menjahit jika aplikasi menggunakan kain.

Ayo Membaca
Bacalah teks berikut!
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia

Ki Hajar Dewantara diberi gelar sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Pemberian gelar itu ditetapkan pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno. Gelar itu diberikan kepada Ki Hajar Dewantara atas jasa beliau merintis pendidikan umum di Indonesia. Hari kelahiran Ki Hajar Dewantara tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Ki Hajar Dewantara lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Nama aslinya Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Namun, pada usia 40, beliau berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar Dewantara
Beliau tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan Raden Mas, karena beliau ingin dekat dengan rakyat. Beliau lulus dari ELS (Sekolah Dasar Belanda), lalu melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun tidak selesai. Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di banyak surat kabar, yaitu Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, De Express, Poesara, Sedyotomo, dan Midden Jaya. Tulisan-tulisan beliau mampu membangkitkan semangat kebangsaan orang Indonesia.

Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam kegiatan politik. Melalui organisasi Boedi Oetomo, beliau menyuarakan pentingnya persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara. Pada tahun 1912 beliau bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkoesomo mendirikan Indische Partij. Indische Partij merupakan partai yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.

Pada tahun 1913, Ki Hajar Dewantara mengkritik perayaan 100 tahun bebasnya Belanda dari penjajahan Perancis. Akibatnya beliau dibuang ke negeri Belanda. Di sana beliau mempelajari pendidikan dan pengajaran.

Selanjutnya, pada tanggal 3 Juli 1932 Ki Hajar Dewantara kembali ke Indonesia. Beliau mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa. Dari sekolah inilah lahir konsep pendidikan nasional. Saat Indonesia merdeka dan menjadi republik, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Indonesia. Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 28 April 1959. Jasanya terus dikenang oleh bangsa Indonesia.

Tugas
Bacalah teks “Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia”
  1. Tuliskan kata sulit pada teks, lalu carilah artinya.
  2. Tuliskan gagasan pokok setiap paragraf pada teks “Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia”.
  3. Tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan dari teks tersebut.
  4. Buatlah laporan tertulis tentang teks tersebut. Serahkan hasil tulisanmu kepada Bapak/Ibu guru.
1. Kata-kata Sulit
No.Kata SulitArti
1.NingratGolongan orang-orang mulia atau bangsawan
2BumiputeraKelompok penduduk di Indonesia yang dianggap sebagai penduduk asli Indonesia
3.PolitikPentehauan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan 
4.Partai Organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan umum. 
5.Konsep Ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret

2. Gagasan Pokok
No.ParagrafGagasan Pokok
1.Paragraf 1Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Indonesia
2Paragraf 2Ki Hajar Dewantara lahir di Jogjakarata pada 2 Mei 1889
3.Paragraf 3Tulisan-tulisan beliau mampu membangkitkan semangat kebangsaan
4.Paragraf 4Ki Hajar Dewantara aktif dalam kegiatan politik
5.Paragraf 5Ki Hajar Dewantara dibuang ke Belanda
6.Paragraf 6Jasanya terus dikenang oleh bangsa Indonesia

3. Informasi Penting
  1. Ki Hajar Dewantara diberi gelar sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
  2. Ki Hajar Dewantara berjasa merintis pendidikan umum di Indonesia.
  3. Hari kelahiran Ki Hajar Dewantara tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
  4. Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.
  5. Nama aslinya Raden Mas Soewardi Soeryaningrat.
  6. Beliau lulus dari ELS, lalu melanjutkan ke STOVIA.
  7. Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di banyak surat kabar
  8. Tulisan-tulisan beliau mampu membangkitkan semangat kebangsaan orang Indonesia.
  9. Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam kegiatan politik.
  10. Pada tahun 1912 beliau bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkoesomo mendirikan Indische Partij.
  11. Pada tahun 1913, beliau dibuang ke negeri Belanda.
  12. Di sana beliau mempelajari pendidikan dan pengajaran.
  13. Beliau mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa.
  14. Dari sekolah inilah lahir konsep pendidikan nasional.
  15. Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Indonesia.
  16. Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 28 April 1959.
  17. Jasanya terus dikenang oleh bangsa Indonesia.

Ayo Renungkan
Apa yang telah kamu pelajari?
Hari ini saya telah belajar tentang gagasan pokok dan informasi baru dalam teks bacaan dan karya seni mozaik dan aplikasi
Sikap apa yang dapat kamu tiru dari Ki Hajar Dewantara?
Menyadari pentingnya pendidikan, seperti Ki Hajar Dewantara yang mendirikan yayasan pendidikan Taman Siswa
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:47 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.