Home » » Prosedur Pelepasan Bearing

Prosedur Pelepasan Bearing

Bantalan gelinding/bearing atau laher adalah suatu bagian atau komponen yang berfungsi untuk menahan/mendukung suatu poros agar tetap pada kedudukannya. Bearing mempunyai elemen yang berputar dan bagian yang diam saat bekerja yang terletak antara poros dan rumah bearing. Ada juga komponen lain yang fungsinya sama tetapi tidak mempunyai elemen yang berputar yang disebut dengan bantalan luncur (bushing)

Dalam proses pembongkaran,penarikan bearing harus dilakukan dengan cara yang sangat hati-hati, yaitu penarikan bearing dari poros harus di tarik secara serentak (tidak miring) permukaannya, hal ini dikarenakan supaya bearing tidak tersangkut atau rusak. Adapun cara pembongkaran bearing (Bantalan) dari porosnya adalah sebagai berikut :
  1. Lakukan dengan prosedur kebalikan dari langkah pemasangannya
  2. Bukakan ring pengikat (cincin penahan luar) bearing dengan menggunakan tang cincin penahan.
  3. Gunakan tracker untuk menarik bearing dari porosnya (tanpa melepaskan poros dari plat L) 

Pada proses melepas bearing menggunakan alat penarik bearing yaitu Tracker. Alat tersebut digunakan sebagai alat untuk melepas saja. Pada beberapa kejadian setelah bearing dilepas, maka bearing akan rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Bahkan dalam kondisi tertentu bearing sengaja dirusak terlebih dahulu agar bisa terlepas tanpa merusak porosnya.
Prosedur Melepas Bearing
Dalam kondisi yang memungkinkan, bearing juga harus dilepas dengan menggunakan mesin/alat press. Dengan proses ini kerusakan poros maupun bearing akibat kejutan bisa dikurangi maupun ditiadakan.

Dalam beberapa konstruksi, setelah dipasang bearing, maka harus dipasangkan cincin penahan (circlip). Sehingga sebelum melepas ataupun setelah memasang bearing cincin penahan bearing tersebut harus diperhatikan.

Untuk pemasangan cincin penahan (Internal Retainer Ring) harus digunakan tang khusus (Internal circlip pliers) yang dapat mengecilkan lingkaran cincin penahan dan menempatkan cincin penahan tersebut pada alur dinding lubangnya. Tang tersebut juga berfungsi sebagai alat untuk pelepas cincin penahan.
Internal Retainer Ring
Cincin penahan gunanya adalah untuk menghindari perubahan pergeseran posisi bearing. Konstruksi yang menggunakan cincin penahan mempunyai konstruksi yang sedikit berbeda dengan kontruksi tanpa cincin penahan. Konstruksi yang membutuhkan ring penahan menggunakan suaian luncur antara ukuran diameter luar poros dengan diameter dalam bantalan gelinding. Pada konstuksi ini pemasangan bantalan menjadi mudah dan tidak membutuhkan alat tekan khusus.

Untuk mengatasi penyimpangan yang menyudut antara sumbu poros dan sumbu lubang digunakan bantalan Self Aligned Ball Bearing. Penggunaan selubung tirus pada lubang cincin dalam dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan manufaktur dalam memperoleh dimensi diameter poros bantalan. Dengan menggunakan selubung tirus ini bantalan dapat diposisikan di sepanjang poros sejauh ukuran diamater poros sedikit dibawah ukuran nominal selubung tirus.

Pada saat memasang yang penting bantalan tidak boleh miring dengan dudukan permukaan dalam lubang, kalau miring maka tidak akan masuk secara lancar. Begitu juga pada saat pembongkaran harus sesuai dengan posisi dudukan bantalan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 4:35 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.