Home » » Membaca Diagram Batang dan Diagram Lingkaran

Membaca Diagram Batang dan Diagram Lingkaran

Suatu data dapat disajikan dalam bentuk diagram batang dan diagram lingkaran. Tujuan penyajian data ini tentunya untuk mempermudah saat membaca data tersebut. Suatu data yang disajikan dalam bentuk diagram batang dan diagram lingkaran dapat kita baca untuk menentukan banyak masing-masing data. Jika data disajikan dalam bentuk diagram batang kita dapat dengan mudah menentukan data tertinggi, terendah, selisih nilai data, dan jumlah seluruh data. Sedangkan jika data disajikan dalam bentuk diagram lingkaran kita dapat mengetahui perbandingan suatu data terhadap data keseluruhan.

Diagram batang adalah bentuk penyajian data statistik dalam bentuk batang persegi panjang. Diagram batang memudahkan perbandingan antara kumpulan-kumpulan data yang berbeda. Diagram batang yang digambarkan secara tegak disebut diagram batang tegak dan yang digambarkan secara mendatar disebut diagram batang mendatar. Koordinat pertama, atau absis, juga dikenal sebagai koordinat "x" suatu titik, yang ditunjukkan pada garis tegak. Diagram batang masih memiliki kelemahan, yaitu pada umumnya diagram tidak dapat memberikan gambaran yang lebih detail. Untuk itulah diperlukan kemampuan membaca diagram batang.

Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Diagram lingkaran adalah bentuk penyajian data statistika dalam bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring lingkaran.

Membaca Diagram Batang dan Diagram Lingkaran
Untuk dapat membaca diagram batang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  • Membaca judul diagram terlebih dahulu,
  • Membaca bagian-bagian sumbu datar diagram,
  • Membaca bagian-bagian sumbu tegak diagram, dan
  • Membuat kesimpulan berdasarkan isi diagram.
Dalam membaca data harap diperhatikan garis-garis yang menghubungkan antara data dengan skala yang ada pada sumbu tegak. Garis tersebut menunjukan banyak data pada diagram batang. Apabila data berada diantara dua satuan skala, kita bisa memperkirakan berapa angka pada skala. Perhatikan penyajian data olahraga kegemaran siswa kelas VI SD Cerdas di bawah ini :
diagram kegemaran siswa
Dari diagram batang di atas dapat kita simpulkan sebagai berikut :
  • Olahraga kegemaran siswa terbanyak adalah sepakbola (12 siswa).
  • Olahraga kegemaran siswa paling sedikit adalah kasti (4 siswa).
  • Jumlah siswa kelas VI SD Cerdas adalah (6+12+10+8+4) = 40 siswa.
  • Selisih olahraga kegemaran terbanyak dan tersedikit adalah (12 - 4) = 8 siswa.
  • Selisih olagraga kegemaran Tenis meja dan Sepakbola adalah (12 - 6) = 6 siswa.
  • Selisih olahraga kegemaran Sepakbola dan Bulutangkis adalah (12 - 10) = 2 siswa.
  • Selisih olahraga kegemaran Bulutangkis dan Renang adalah (10 - 8) = 2 siswa.
  • Selisih olahraga kegemaran Renang dan Kasti adalah (8 - 4) = 4 siswa.
  • Selisih olahraga kegemaran Tenis Meja dan Bulutangkis adalah (10 - 6) = 4 siswa.
Pada penyajian data dalam diagram lingkaran dapat disajikan dalam bentuk persen dan derajat. Jika disajikan dalam bentuk persen satu lingkaran penuh adalah 100%, sedangkan jika disajikan dalam bentuk derajat satu lingkaran penuh adalah 360°. Sehingga diperoleh besar prosentase sebagai berikut :
Tenis Meja =6x 100% =600= 15%
4040
Tenis Meja =12x 100% =1.200= 30%
4040
Tenis Meja =10x 100% =1.000= 25%
4040
Tenis Meja =8x 100% =800= 20%
4040
Tenis Meja =4x 100% =400= 10%
4040
Jika disajikan dalam bentuk derajat (°) maka besar masing-masing adalah sebagai berikut :
Tenis Meja =6x 360 =2.160= 54°
4040
Tenis Meja =12x 360 =4.320= 108°
4040
Tenis Meja =10x 360 =3.600= 90°
4040
Tenis Meja =8x 360 =2.880= 72°
4040
Tenis Meja =4x 360 =1.440= 36°
4040
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 4:41 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.