Home » , , , » Soal Post test Modul 3 Praktik Pembelajaran Profesional Tahap Cakap dan Mahir

Soal Post test Modul 3 Praktik Pembelajaran Profesional Tahap Cakap dan Mahir

Pembelajaran profesional tahap cakap adalah tahap penguasaan pengetahuan murid berdasarkan pemahaman terhadap proses belajar, kebutuhan, tahap perkembangan, dan latar.

Beberapa strategi dapat kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi dalam menyusun rencana pembelajaran adalah melakukan mengevaluasi dan merefleksi materi bacaan, melakukan pembelajaran terdiferensiasi dan memilih media pembelajaran yang beragam.

Setelah melakukan refleksi diri dan ada di tahap cakap dan mahir ada beberapa referensi penguatan kompetensi literasi
  1. Menerapkan ragam strategi mengevaluasi dan merefleksi materi bacaan. Lakukan pelibatan aktif untuk menguatkan literasi. Minta peserta didik untuk mengamati, mengumpulkan informaasi dan mendiskusikan teks. Jika sudah dii tahap mahir guru rutin meluangkan waktu setiap hari atau sesuai jadwal yang disusun untuk murid melakukan loka karya membaca
  2. Lakukan kegiatan pembelajaran terdeferensiasi dengan membaca. Kegiatan membaca bersama dan membaca terbimbing dapat dilakukan dengan membagi kelompok pembelajaran terdeferensiasi dengan kesiapan membaca. secara bersama maupun bervariasi secara berpasanganmaupun dalam kelompok kecil. Selain itu pilih dan kenalkan buku maupun bahan bacaan yang sesuai dengan kemampuan. Pastikan setiap kelompok memproses bahan bacaan dengan tingkat kesulitan berjenjang.

Saatnya kita menata lingkungan belajar kaya teks yang menarik. Ibu dan Bapak dapat melakukan ragam strategi seperti melakukan kurasi dan perjenjangan buku dan juga memasang sumber teks belajar yang bukan hanya buku tapi juga bisa infografis, poster, dll.
Guru Cakap
Bagaimana pengelolaan linkungan kaya teks di Kelas Anda? Guru memiliki peran untuk menata aktivitas literasi yang menyenangkan, bermakna serta dapat menumbuhkan minat membaca dan menulis pada peserta didik. Oleh sebab itu, kita perlu menggelola linkungan belajar yang kaya literasi dengan kebutuhan peserta didik. Lalu, bagaimana cara yang dapat dilakukan olik guru pada tingkat cakap dan mahir untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan ninkungan belajar kaya literasi? Apakah terdapat berbedaan aktivitas yang dapat dilakukan olik guru cakap dan mahir?

Bedasarkan kompetensinya, guru cakap dan mahir digambarkan sudah mampu menata kelas kaya teks sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Serta menyediakan kegiatan belajar yang variatif dan disessuaikan dengan minat. Selain itu, guru cakap dan mahir juga sudah mampu membuat jawal khusus untuk murid dapat membaca buku pengayaan secara berkala. Jika dilihat dalam menduk tabel, maka persamaan antara guru cakap dan mahir dapat dilihat sebagai berikut. Lalu, di manakah letak berbedaan dari kedua tahap ini berikut penjelasannya?
  1. Perbedaan pertama, adalah guru mahir sudah mampu menjadwalkan waktu khusus bagi pengembangan kecakapan berpikin, melalui kegiatan pembiasaan setiap hari. Misalnya, guru rutin menjadwalkan waktu khusus untuk peserta didik. Membuat jurnal menuris setiap hari, baik tulis dan reflektif maupun menanggapi bacanan teks di kelas secara tertulis. Sedangkan guru cakap, belum berada pada tahap ini.
  2. Kedua, guru mahir sudah mampu menyeleksi buku pengeayaan di kelas, sedangkan guru cakap berada di tahap mengembangkan kemampuan menyeleksi buku. Keduanya tetap berupaya untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan membaca yang menyenangkan.
  3. Terakhir, guru mahir mampu untuk melibatkan peserta didik, orang tua dan warga sekolah dalam penyeleksian buku pengayaannya, sedangkan guru cakap, belum berlibatkan pihak lain.

Nah, hira-kira ada di mana posisi ibu dan bapak, apakah sudah di mahir atau berada di tahap cakap? Di mana pun posisi ibu dan bapak, kita tidak boleh berdiam diri. Mari terus tingkatkan kemampuan literasi kita, agar mampu mendukung proses meningkatkan kemampuan literasi murid menjadi optimal.

Meskipun terdapat perbedaan gambaran mengenai guru dengan tingkat kompetesi cakap dan mahir, ragam strategi untuk meningkatkan kemampuan literasi dapat dilakukan bersama-sama loh?

Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam menata pembelajaran untuk meningkatkan literasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
  1. Pertama, melakukan kurasi dan perjenjangan buku. Melakukan penggecekan terhadap buku dan menyesuaikannya dengan kecocokan dan kebutuhan peserta didik, diharapkan dapat mendorong meningkatnya perilaku membakia. Komponen yang perlu diperhatikan dalam perjenjangan buku adalah mengenai isi atau tema dan isu yang diangkat, penggunaan bahasa, serta ilustrasi atau tata letak dari tulisan.
  2. Kedua, memajang teks sumber belajar di ruangan kelas. Teks dalam bentuk kutipan, infografis, poster dan lain-lain yang membahas berbagai topik, dapat dipajang di tinggi ruangan kelas. Hal ini ditujukan agar peserta dd dapat tergugah untuk rutin membaca berbagai macam teks yang dipajang.
  3. Ketiga, menjadwalkan waktu khusus bagi peserta didik untuk berdiskusi bahan bacaan dan menuliskannya. Guru dapat menentukan waktu khusus bersama peserta didik untuk berdiskusi mengenai konten buku bacaan yang ingin di bahas. Kemudian, peserta didik dapat diminta untuk menuliskannya dalam jurnah menulis. Aktivitas ini dapat dilakukan secara rutin untuk memperkaya kegiatan literasi di kelas.
  4. Keempat, melibatkan berbagai pihak dalam memperkaya literasi. Guru dapat melibatkan peserta didik, orang tua dan warga sekolah lainnya secara rutin, dalam mengembangkan dan mengurasi koleksi buku pengayaan secara rutin. Melakukan kolaborasi dapat mendukung terbentuknya lingkungan yang kaya akan litrasi secara menyeluruh.
  5. Kelima, membuat media pembelajaran. Guru dapat mulai membuat media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Contohnya, guru dapat membuat buku ramah cerna sebagai bahan agar membaca, membuat kartu bergambar, membuat poster atau media lainnya. Rangkuman gambaran kemampuan guru cakap dan mahir dalam menata pembelajaran sesuai dengan keputuhan peserta didik.
Sebagi pendutup, perlu digetahui bahwa masih terdapat banyak strategi lain yang dapat diterapkan di kelas. Ibu dan bapak dapat mengeksplorasi berbagai strategi lainnya melalui PMM atau referensi dokumen lainnya yang didiakan oleh pemerintah.

Latihan Pemahaman
Berikut ini adalah pernyataan yang tidak tepat dari kompetensi literasi pada aspek pembelajaran dan asesmen literasi dari guru tahap cakap, yaitu…
Jawaban : Guru mulai melakukan pemetaan kemampuan membaca dan menulis
Kita tidak perlu menyusun jadwal khusus untuk murid untuk kegiatan membaca dan mengeksplorasi buku bacaan fiksi dan nonfiksi untuk meningkatkan kemampuan literasinya. Semua murid dapat belajar tanpa waktu yang ditentukan.
Pernyataan di atas adalah..
Jawaban : Salah
Cerita Reflektif
1 hal yang saya akan lakukan untuk meningkatkan pembelajaran literasi di kelas saya adalah...
Jawaban : Guru dapat melibatkan peserta didik, orang tua dan warga sekolah lainnya secara rutin, dalam mengembangkan dan mengurasi koleksi buku pengayaan secara rutin
Soal Post Test
1.Pada kegiatan membaca teks fiksi dan non fiksi, ragam strategi mengevaluasi dan merefleksi materi bacaan dapat dilakukan dengan cara..
A.Melakukan diskusi berpasangan
B.Melakukan konferensi kelas
C.Melakukan refleksi bersama di akhir kelas
D.Semua benar
Pembahasan :
Jawaban :D. Semua benar
2.Strategi penguatan literasi pada kegiatan melakukan pembelajaran membaca terdiferensiasi, yang perlu dilakukan oleh guru adalah...
A.Mengenalkan ragam teks dengan jenjang kesulitan yang acak sesuai keinginan guru
B.Membagi kelompok murid sesuai dengan tingkat kesiapan membaca
C.Membuat asesmen yang sama dengan nilai kompetensi minimum yang disepakati bersama
D.Fokus pada mengasah kelancaran membaca para peserta didik
Pembahasan :
Jawaban :B. Membagi kelompok murid sesuai dengan tingkat kesiapan membaca
3.Berikut ini yang bukan merupakan strategi yang dapat diterapkan untuk memperkaya literasi dalam pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik yaitu...
A.Melakukan kurasi dan perjenjangan buku sesuai dengan kemampuan membaca peserta didik
B.Memajang teks sumber belajar (kutipan, infografis, poster, dll) di ruang kelas
C.Berdiskusi tentang konten buku bacaan tanpa waktu yang pasti
D.Melibatkan orang tua, peserta didik, dan warga sekolah lainnya dalam mengembangkan dan mengurasi koleksi buku pengayaan secara rutin
Pembahasan :
Jawaban :D. Melibatkan orang tua, peserta didik, dan warga sekolah lainnya dalam mengembangkan dan mengurasi koleksi buku pengayaan secara rutin
4.Untuk mendukung lingkungan kaya teks di satuan pendidikan, langkah yang bisa dilakukan guru cakap dan mahir yaitu...
A.Menjadwalkan waktu khusus bagi peserta didik untuk membaca buku pengayaan secara berkala
B.Menjadwalkan waktu khusus untuk peserta didik membuat jurnal menulis
C.Mengembangkan kemampuan menyeleksi buku pengayaan di kelas untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan membaca yang menyenangkan dengan partisipasi peserta didik, orang tua, dan warga sekolah
D.Semua benar
Pembahasan :
Jawaban :D. Semua benar
5.Pada strategi menggunakan media pembelajaran yang beragam sesuai dengan kebutuhan dan minat murid, guru dapat melakukan hal-hal berikut, kecuali...
A.Menggunakan buku pengayaan untuk semua
B.Mengakses buku digital maupun buku cetak yang disesuaikan dengan level kemampuan pembaca
C.Memilih teks bacaan yang dilengkapi dengan gambar, foto, peta, maupun infografis
D.Membuat kreasi media pembelajaran secara mandiri sesuai kebutuhan
Pembahasan :
Jawaban :A. Menggunakan buku pengayaan untuk semua
6.Bu Sara menulis suatu buku yang digunakan sebagai bahan ajar bagi guru lainnya untuk mengajarkan aktivitas membaca. Hal tersebut menunjukkan bahwa Bu Sara menerapkan strategi...
A.Melakukan kurasi dan perjenjangan buku sesuai dengan kemampuan membaca peserta didik
B.Memajang teks sumber belajar di ruang kelas
C.Berdiskusi tentang konten buku bacaan tanpa waktu yang pasti bersama peserta didik
D.Mengembangkan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik
Pembahasan :
Jawaban :D. Mengembangkan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik

Demikian pembahasan mengenai Soal Post test Modul 3 Praktik Pembelajaran Profesional Tahap Cakap dan Mahir Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:09 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.