Home » , , , » Menggunakan Kaidah Kebahasaan dalam Laporan Hasil Observasi

Menggunakan Kaidah Kebahasaan dalam Laporan Hasil Observasi

Kalimat definisi dan deskripsi adalah kalimat yang selalu ada dalam sebuah karya tulis maupun nonfiksi. Jika dilihat secara umum, tidak terlihat perbedaan yang cukup mencolok di antara keduanya. Kalimat definisi berguna untuk membantu pembaca dalam memahami dan mengetahui istilah yang sering muncul dalam sebuah karya tulis. Sedangkan kalimat deskripsi berguna untuk membantu pembaca membayangkan apa yang sedang dibicarakan seolah-olah dapat dilihat, dirasakan, atau dialami.

Sama seperti jenis teks pada umumnya, teks LHO ini memiliki kaidah kebahasaan tersendiri. Adapun kaidah kebahasaan dalam teks observasi, yaitu: Kalimat definisi, kalimat deskripsi.

Kalimat Definisi
Kalimat definisi merupakan kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, hal aktivitas, dan lain-lain. Kalimat definisi sering digunakan dalam teks laporan dan merujuk pada sebuah istilah teknis atau ilmiah tertentu. Kalimat definisi ini membantu pembacanya untuk mengetahui atau memahami istilah-istilah yang sering muncul dalam sebuah tulisan. Kalimat definisi biasanya menggunakan kopula, seperti kata adalah, merupakan, dan yaitu.
Contoh:
  1. Belalang anggrek (Hymenopus coronatus) adalah salah satu jenis belalang sentadu atau belalang sembah yang hidup di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya.
  2. Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa.

Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus suatu benda. Sifat-sifat tersebut merujuk pada hal khusus yang dapat ditangkap oleh pancaindra, misalnya berupa ukuran besar kecil dan tinggi rendah. Warna seperti merah, kuning, dan biru. Rasa seperti manis, pahit, getir, halus, dan kasar. Kalimat deskripsi membantu pembaca membayangkan apa yang sedang dibicarakan seolah-olah seperti melihat, merasakan, atau mengalaminya sendiri.
Contoh:
  1. Tubuh mereka berwarna putih dengan aksen merah muda lembut atau cerah.
  2. Sayap depan berfungsi melindungi sayap belakang sehingga teksturnya lebih keras.

Selain menggambarkan sifat atau ciri khusus suatu objek, kalimat deskripsi juga dapat menjelaskan sebuah aktivitas yang dilakukan objek tersebut. Kalimat ini menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukkan tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa.
Contoh:
  1. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.
  2. Saat bertelur tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau batang pohon dan rerumputan.
Imbuhan di
Sering kali penulisan imbuhan “di-” disalahartikan dengan kata depan “di”. Untuk membedakan mana yang merupakan imbuhan dan mana yang merupakan kata depan. Fungsi imbuhan di membentuk kata kerja pasif, sedangkan kata depan di menunjukkan keterangan tempat atau waktu. Penulisan imbuhan di disatukan dengan kata yang mengikutinya, sedangkan penulisan kata depan di dipisahkan dengan kata yang mengikutinya.

Penulisan Kutipan Tidak Langsung dan Sumber Rujukannya
Sebagai teks yang bersifat ilmiah, laporan hasil observasi harus menyajikan data yang akurat. Salah satu cara untuk menyajikan data yang akurat sebagai pendukung hasil observasi, kalian dapat menggunakan sumber lain baik berupa buku, artikel, maupun sumber digital.

Kutipan tidak langsung yang dituliskan dalam teks dapat menggunakan dua format mencantumkan sumber kutipan dalam tanda kurung pada akhir kalimat berupa nama belakang penulis, tahun penerbitan, dan halaman sumber kutipan. Format kedua mencantumkan nama belakang penulis sumber kutipan di luar tanda kurung dan mencantumkan tahun dan halaman kutipan dalam tanda kurung.

Semua sumber kutipan harus dicantumkan pada daftar pustaka untuk menghindari plagiasi atau pengambilan karya orang lain tanpa izin. Jika dituliskan dalam daftar pustaka. Tanggal pengaksesan penting untuk dicantumkan karena sumber
dari internet bersifat dinamis. Artikel tersebut sewaktu-waktu dapat menghilang atau berubah.

Format penulisan kutipan dan daftar pustaka yang disampaikan di atas menggunakan format Chicago Manual Style (CMS) Edisi ke-16. Selain CMS, terdapat banyak jenis format penulisan kutipan dan daftar pustaka yang digunakan di seluruh dunia, antara lain APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association). Setiap lembaga biasanya menentukan jenis format yang digunakan, termasuk dalam kegiatan lomba karya tulis ilmiah. Jika kalian akan mengirimkan karya tulis ilmiah, perhatikanlah aturan yang ditetapkan oleh panitia secara saksama.

Latihan
Informasi 1
Semut rangrang bukan sembarang semut. Mereka unik dan berbeda dari jenis semut lainnya. Manusia telah menggunakan jasa mereka dalam perkebunan berabad-abad yang lalu. Tercatat, sekitar tahun 300 Masehi di Canton (China), semut ini digunakan untuk mengusir hama pada tanaman jeruk. Orang mengambil sarang-sarang semut ini dari hutan, memperjualbelikannya, lalu meletakkannya di pohon-pohon jeruk jenis unggul. Teknik yang sama tetap dilakukan sampai abad ke-12, dan masih diterapkan di selatan China sampai saat ini.

Sumber infomasi:
Mengenal Serangga di Sekitar Kita karya S. Djoewari yang diterbitkan oleh Alprin pada tahun 2020. Informasi tersebut terdapat pada halaman 58.
Rangrang
Informasi 2
Pengetahuan rendah yang dimiliki oleh petani apel tentang penggunaan pestisida yang dilakukan secara intensif memberikan peluang mereka untuk bertindak atau berperilaku tidak baik terhadap lingkungannya. Kurangnya pengetahuan mereka tentang serangga polinator yang berfungsi membantu penyerbukan, menyebabkan banyak serangga yang disemprot dengan pestisida. Kurangnya pengetahuan petani apel tentang manfaat tumbuhan penutup tanah tertentu yang merupakan habitat serangga polinator, membuat mereka menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dan menjadikannya makanan ternak.

Sumber informasi:
Buku Serangga Polinator karya Budi Purwantiningsih yang diterbitkan oleh Universitas Brawijaya Press pada tahun 2014. Informasi tersebut terdapat pada Halaman 101 s.d. 102.

1) Tuliskanlah kalimat definisi dan kalimat deskripsi yang terdapat pada teks “Kunang-Kunang” dan Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”!
Kalimat definisi
  1. Kunang-kunang merupakan jenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya..
Kalimat deskripsi
  1. Berdasarkan hasil pengamatan, tubuh kunang-kunang betina lebih besar dibandingkan kunang-kunang jantan.
  2. Hampir seluruh bagian tubuh kunang-kunang berwarna gelap dan berwarna titik merah pada bagian penutup kepala
2, Carilah kesalahan penulisan kata berimbuhan di- pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”!
  1. di konversi = dikonversi
  2. didalam = di dalam
  3. dibumi = di bumi
  4. di kesampingkan = dikesampingkan
  5. di injak-injak = diinjak-injak
3. Mengubah informasi yang didapat menjadi kutipan tidak langsung
  1. Sejak ratusan tahun lalu semut rangrang dimanfaatkan oleh manusia, khususnya orang China Selatan, untuk mengusir hama pada tanaman jeruk (Djoewari, 2020: 58)
  2. Kebiasaan petani menggunakan pestisida berlebihan dan menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dapat membahayakan populasi serangga polinator (Purwatiningsih, 2014: 101–102)
Demikian pembahasan mengenai Cara Mencari Arti/Makna Kata Ilmiah. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:51 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.