Home » , , , » Debat: Liburan ke Luar Kota, Penting atau Tidak Penting?

Debat: Liburan ke Luar Kota, Penting atau Tidak Penting?

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Debat: Liburan ke Luar Kota, Penting atau Tidak Penting?. Tujuan pembelajaran kali ini adalah penyebab terjadinya sesuatu masalah atau kejadian, hubungan sebab-akibat yang lebih kompleks, pengategorian (persamaan dan perbedaan kelompok orang, tempat, dan kejadian). Elaborasi perasaan diri sendiri dan orang lain.

Debat adalah bentuk komunikasi yang terstruktur di mana dua atau lebih pihak secara aktif berargumen untuk atau melawan suatu masalah atau topik tertentu. Debat bukan hanya pertukaran pendapat biasa, melainkan proses yang dilakukan dengan aturan dan tujuan tertentu.

Dalam debat, tidak ada satu kelompok yang lebih benar daripada yang lain. Setiap kelompok pro dan kontra bisa memenangkan debat jika bisa menyampaikan argumen dengan lebih baik.
Liburan
Moderator adalah seseorang yang memandu jalannya debat atau sebuah acara. Moderator merupakan seorang yang memimpin debat, dan mengatur jalannya proses debat dengan membagi giliran pada pihak pro dan kontra secara adil. Sebagai pemimpin jalannya debat, moderator berhak memandu, menengahi, dan wasit pembicaraan. 

Kalian juga bisa menjadi pemimpin diskusi atau moderator yang baik. Ini dia caranya:
  1. Mengajak peserta untuk memberikan pendapat
  2. Mengatur giliran peserta yang ingin berpendapat
  3. Mempersilakan peserta yang hendak berpendapat dan meminta peserta lain tenang
  4. Mencatat pendapat peserta kalian boleh minta bantuan teman lain untuk mencatat masukan
  5. Menyimpulkan hasil diskusi

Tata Cara Debat
Dalam teks “Liburan Perpisahan Kelas”, Agni dan kawan-kawannya beradu pendapat mengenai tujuan liburan kelas mereka. Sekarang giliran kalian untuk berlatih berdebat dengan topik serupa yaitu tujuan liburan ke luar kota.Kalian dapat menggunakan petunjuk ini atau membuat ketentuan sendiri:
  1. Kelompok 1 harus memberikan pendapat bahwa liburan ke luar kota itu penting. 
  2. Kelompok 2 harus memberikan pendapat bahwa liburan ke luar kota itu tidak penting.
  3. Masing-masing kelompok mendiskusikan argumen untuk mendukung pendapatnya dan mencatat sebanyak mungkin argumen yang ada.
  4. Pilih 3 wakil kelompok untuk menjadi pembicara. 
  5. Buatlah tulisan Pembicara-1, Pembicara-2, dan Pembicara-3 agar tiap-tiap pembicara ingat urutan untuk berbicara. 
  6. Tetapkan waktu 2-3 menit untuk tiap-tiap pembicara

Ketika kelompok lain berbicara, semua siswa hendaknya menyimak. Mereka bisa memberi masukan kepada juru bicara kelompok melalui tulisan pendek di potongan kertas.Ingat, tujuan debat bukan untuk menentukan salah benar melainkan belajar mengemukakan pendapat dan mempertahankan argumen secara runtut dan logis.

Contoh Argumen
Kelompok 1: Liburan ke luar kota itu penting
Argumen 1 Meningkatkan keakraban dengan teman-teman sekelas.
Argumen 2 Melatih kemandirian karena bepergian tanpa orang tua.
Argumen 3 Mengenal budaya daerah lain
Argumen 4 Mencoba makanan khas daerah lain
Argumen 5 Menambah wawasan dan pengetahuan

Kelompok 2: Liburan ke luar kota itu tidak penting
Argumen 1 Rekreasi tidak harus jauh-jauh.
Argumen 2 Pengalaman yang didapatkan tidak sepadan dengan repotnya bepergian.
Argumen 3 Membutuhkan biaya yang besar
Argumen 4 Banyak waktu tersita untuk perjalanan
Argumen 5 Badan letih dan lelah sehingga mengganggu waktu belajar

Demikian pembahasan mengenai Debat: Liburan ke Luar Kota, Penting atau Tidak Penting?. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VI Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:31 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.