Home » , , , » Mengidentifikasi Unsur Berita di Berbagai Media

Mengidentifikasi Unsur Berita di Berbagai Media

Teks berita adalah teks yang menyampaikan kabar atau informasi mengenai peristiwa faktual dan aktual kepada masyarakat. Faktual artinya sesuai fakta dan tidak mengada-ada, sedangkan aktual artinya hangat atau baru saja terjadi. Sifat faktual pada berita dibuktikan dengan adanya keterangan dari orang-orang yang terlibat pada peristiwa tersebut. Misalnya, pada kejadian gempa bumi di Cianjur, fakta-fakta berita bersumber dari keterangan warga setempat serta bukti pendukung seperti foto atau video di lokasi kejadian.

Teks berita biasanya ditulis di media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau diunggah di situs internet. Ditinjau dari medianya, berita dibedakan menjadi berita cetak (berita yang ditulis denganmenggunakan media cetak), berita digital (berita yang disampaikan dalam media eletronikseperti internet, dan sejenisnya) serta berita audiovisual (berita yang disampaikan melaluiperangkat audio /didengar, dan perangkat visual/ dilihat secara bersamaan, misalnya televisi).

Unsur Teks Berita
Berita cetak, digital, dan audiovisual sama-sama memiliki unsur sebagai berikut.

1. Judul Berita
Judul berita menggambarkan isi pokok berita dan menarik perhatian pembaca. Penulis berita harus benar-benar lihai mengemas judul. 

2.Teras Berita
Teras berita berisi pokok peristiwa yang akan diberitakan. Biasanya, dalam bagian ini tergambar: apa, di mana, kapan, siapa, bagaimana peristiwa terjadi (biasa disingkat dengan ADIKSIMBA). Teras berita merupakan bagian terpenting karena bagian ini memuat isi pokok sebuah berita. 

3. Isi Berita
Bagian isi berita merupakan bagian uraian berita. Dalam bagian ini, penulis menerangkan peristiwa yang ia beritakan.
Saatnya Melirik Hutan Kalteng yang Rapuh
Mengamati
Tuliskan ulang judul dan simpulkan teras dan isi berita dalam ketiga teks  berita cetak, digital, dan audiovisual di atas dengan bahasa kalian sendiri.
NoUnsur teks BeritaTeks pada majalah digital NuansaSaatnya Melirik Hutan Kalteng yang RapuhTeks skrip pada berita TVRI
1.Judul BeritaGerakan Pasukan Muda Pelindung BumiSaatnya Melirik Hutan Kalteng yang RapuhSelamatkan Bumi dari Kerusakan
2.Teras BeritaSambil membawa batang bibit mangrove dalam lumpur dan kecipak air, puluhan anak muda dari berbagai daerah ini menyusuri pesisir Teluk Awur, Jepara, Jawa Tengah. Sesekali mereka tampak asyik saling memberi tahu cara menanam batang mangrove di bibir pantai dalam program konservasi mangrove “Mangrove Cultivation”Hutan belantara menjadi kekayaan alam tak ternilai bagi Kalimantan Tengah. Namun, eksploitasi selama ini membuat hutan dan daya dukung lingkungan terdegradasi. Hutan rapuh menanti sentuhan pemimpin yang peduli. Potensi timah yang terkandung Negeri Serumpun Sebalai menjadi anugerah sekaligus petaka. Bagaimana tidak? Fakta bahwa sebagian besar wilayah Bangka maupun Belitung rusak akibat pertambangan jelas terlihat di depan mata. Lahan kritis pascatambang, lubang-lubang kolong yang menjadi tontonan, dan terjarahnya alam indah nan hijau menjadi kawasan tambang legal maupun ilegal menjadi dampak yang tidak terelakkan.
3.Isi BeritaKegiatan itu digagas oleh Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT), sebuah Unit Kegiatan Kemahasiswaan Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip Semarang. Demikian dan seterusnya ….Hari-hari suram mewarnai hidup Maslani (55). Warga Temanggung Tillung, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah itu tak lagi bisa bekerja sesuai keahliannya sebagai pencari titik sumur bor. Alih-alih beristirahat di rumah, Maslani dan warga desa di tempatnya kini harus sibuk menyelamatkan rumah mereka dari banjir.Demikian dan seterusnya …Data Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa hasil pencitraan satelit di tahun 2016 menunjukkan setidaknya 80 persen lahan di Bangka Belitung ini kritis dan perlu direhabilitasi. Dampak dari tergerusnya alam Bangka Belitung akibat praktik pertambangan kini menjadi ancaman. Banjir adalah contohnya. Demikian dan seterusnya … 

Demikian pembahasan mengenai Mengidentifikasi Unsur Berita di Berbagai Media. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:58 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.