Home » , , , » Bernyanyi Mengikuti Aba-Aba Pengaba

Bernyanyi Mengikuti Aba-Aba Pengaba

Dalam bernyanyi ansambel, sangat dibutuhkan peranan seorang pengaba untuk memberikan sebuah keseragaman suara yang indah. Ada banyak sekali elemen-elemen musik yang perlu dipandu oleh seorang pengaba seperti tempo, ritmis, dinamika, homogenitas, agar seluruh anggota paduan suara dapat bernyanyi dengan kerja sama yang baik. Selain sebagai anggota paduan suara, setiap peserta didik juga dapat diberi kesempatan berlatih sebagai pengaba, sehingga memperoleh pengalaman yang lebih luas.

1. Mengaba (Conducting)
Mengaba adalah proses memimpin paduan suara atau ansambel musik. Seorang pengaba sebaiknya mempunyai pendengaran yang baik, sehingga mampu menginterpretasikan bunyi not atau memproduksi not dengan baik. Pengaba harus membekali diri dengan pengetahuan teori musik, ilmu analisis musik, ilmu harmoni, solfeggio dan pengetahuan tentang sejarah musik.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebagai Seorang Pengaba
  • Postur. Postur seorang pengaba sama pentingnya dengan postur seorang penyanyi. Tidak kaku, juga tidak boleh terlalu lemah. Postur tubuh harus sedemikian rupa sehingga lengan dapat beroperasi dengan bebas dan alami.
  • Memberi aba-aba. Setelah menguasai sikap berdiri maka seorang pengaba mulai memberi aba-aba dengan kedua tangannya. Aba-aba ini dipersiapkan sesuai dengan lagu yang akan dibawakan, yaitu mempunyai tanda birama berapa, tempo yang akan dinyanyikan seberapa cepat, dinamik dan sebagainya. a) Konsentrasi Seorang pengaba harus berkonsentrasi terlebih dahulu sebelum memberi aba-aba. b) Sikap Siap. Dalam sikap ini kedua lengan diangkat ke depan dada, membentuk siku-siku dan searah, sedangkan jari tangan membentuk tanda ekspresi komposisi lagu yang akan dimainkan.
  • Gerakan Pendahuluan. Gerakan pendahuluan berupa aba-aba yang dilakukan setelah sikap siap, biasanya dalam hitungan detik, yang diperhitungkan sendiri oleh pengaba.
  • Pengendalian Musik. Seorang pengaba tidak boleh terganggu atau terpengaruh sehingga mengikuti kehendak pemain, tetapi justru pemain itulah yang harus mengikuti kehendak pengaba.

2, Latihan Isyarat Pola Birama
Pada dasarnya hanya ada dua gerak pukulan penting pengaba yaitu pukulan gerak naik dan gerak turun, yang kemudian dipahami sebagai gerak pukulan berat atau turun disebut thesis dan gerak pukulan ringan naik disebut arsis. Dari dua gerak utama tersebut dikembangkan menjadi pukulan terberat yang selalu dilukiskan gerakan ke bawah diikuti gerakan ringan bagian pertama, terus gerakan berat kedua, ketiga, dan seterusnya.
bIRAMA
3. Kodaly Hands Sign 
Solfege, juga disebut “solfeggio“ atau “solfa,” adalah sistem di mana setiap nada pada  tangga nada diberi suku kata uniknya sendiri, yang digunakan untuk menyanyikan  nada itu setiap kali nada itu muncul. Skala mayor atau minor (tangga nada paling umum dalam musik klasik Barat) memiliki tujuh nada, sehingga sistem solfege memiliki tujuh suku kata dasar: do, re, mi, fa, so, la, dan ti.

Sistem solfege seperti yang kita kenal sudah ada sejak tahun 1800-an, dan masuk ke berbagai metode pengajaran menyanyi dan keterampilan aural. Salah satu metodologi pengajaran musik yang paling populer dan terkenal adalah Metode Kodaly,  yang dikembangkan pada pertengahan abad ke-20 oleh Zoltán Kodaly berkebangsaan Hongaria.
Kodaly Hands Sign
Ide di balik isyarat tangan/hand signs sederhana, setiap nada dari sistem solfege tujuh nada diberi bentuk untuk dibuat penyanyi dengan tangannya saat bernyanyi. Hand Signs dapat dilakukan dengan satu tangan, dan dapat membantu penyanyi yang baru mengenal sistem solfege hanya dengan melihat tangan pengajarnya/kondakter.

Menggunakan hand signs solfege dapat menggunakan satu tangan atau pun dua tangan. Mulailah dengan tangan Anda setinggi tulang dada, dan buat bentuk berikut saat Anda menyanyikan setiap nada pada tangga nada mayor:
  • Do - Lakukan Kepalkan tangan dengan telapak tangan menghadap ke bawah (sejajar dada)
  • Re - Luruskan kembali jari-jari Anda (satukan), dan angkat tangan Anda untuk membuat sudut 45 derajat dengan lantai.
  • Mi - Pertahankan bentuk tangan yang sama, tetapi gerakkan tangan Anda agar sejajar dengan tanah.
  • Fa - Mengepalkan tangan dengan empat jari (telapak tangan menghadap ke bawah), rentangkan ibu jari dan arahkan ke bawah, hampir tegak lurus dengan sisa tangan. 
  • Sol - Luruskan jari sehingga tangan memiliki bentuk yang sama seperti di mi, namun miringkan agar telapak tangan Anda langsung menghadap Anda.
  • La - Lengkungkan tangan dengan lembut, dengan telapak tangan dan ujung jari menghadap ke lantai.
  • Ti - Buat kepalan tangan longgar, tetapi arahkan jari telunjuk ke atas pada sudut sekitar 45 derajat dengan langit-langit

Lembar Kegiatan Peserta Didik
A. Pilihan Ganda
Petunjuk pengerjaan!
Berilah tanda silang (X) untuk pilihan A, B, C, atau D yang jawabannya benar! 
1. Pola aba-aba yang sesuai untuk lagu Maju Tak Gentar ciptaan C. Simanjuntak, adalah:
Birama
Jawaban : d
2. Seorang pengaba menggunakan tangan kanan dan tangan kiri pada saat memimpin suatu kelompok Paduan Suara. Fungsi tangan kiri dalam mengaba adalah 
a. mengukur tinggi rendah nada
b. mengatur tempo
c. mengatur dinamik
d. menghitung birama

3. Sebagai seorang pengaba kemampuan yang harus dimiliki secara musikal dan non musikal. Yang termasuk kemampuan non musikal adalah
a. kewibawaan
b. percaya diri
c. memimpin
d. semua benar

4. Pada dasarnya hanya ada dua gerak pukulan penting aba-aba yaitu pukulan gerak naik dan gerak turun. Mengaba dengan gerakan naik disebut …
a. thesis
b. arsis
c. morendo
d. calando

5. Aba-aba dengan pukulan yang sifatnya tegas, biasanya nada (not) yang ditulis dalam partitur lagu menggunakan tanda musik:
a. legato
b. staccato
c. dolce
d. dolorosa

B. Benar atau Salah
Petunjuk pengerjaan!
Nyatakan Benar atau Salah penyataan di bawah ini!
1. Fungsi tangan kanan dalam mengaba mampu mengendalikan perubahan-perubahan tempo.
Benar
2. Sikap siap pada saat mengaba dapat diukur posisi tangan diperkirakan tinggi rendahnya pada saat pemain musik berdiri.
Salah
C. Essay
Petunjuk pengerjaan!
Ungkapkanlah dengan pernyataan, sesuai yang telah dipelajari atau pun dipraktekkan
1. Paduan suara pada umumnya memerlukan dirigen/pengaba. Seandainya kamu ditunjuk menjadi Dirigen, apa yang harus kamu persiapkan?
Menjadi seorang dirigen harus memiliki kemampuan dan keahlian-keahlian yang berhubungan dengan musik. suara agar ia bisa memberi contoh yang sempurna sampai sedetail-detailnya. kegiatan bernyanyi dalam paduan suara yang dipimpin dengan baik.
2. Syarat pertama yang dituntut dari seorang pengaba adalah harus mempunyai pendengaran yang baik. Menurutmu apa yang dimaksud dengan pendengaran yang baik!
Pendengaran yang baik mampu menginterpretasikan bunyi not atau memproduksi not melalui suaranya dengan baik, pendengaran demikian dalam musik disebut pendengaran relatif yaitu bakat untuk mendengar selisih antara dua nada.
D. Praktik
Praktikkanlah mengaba lagu Padamu Negeri! Sebelum Anda mengaba tentukan birama dan nada dasar yang sesuai dengan lagu tersebut.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:18 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.