Teks negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial antara pihak-pihak tertentuyang terlibat dalam suatu masalah karena saling berusaha mencapai tujuan yang berbeda, bahkan bertentangan. Teks negosiasi memiliki kaidah kebahasaan yang membedakannya dengan teks yang lain, seperti bahasa persuasif, kalimat deklaratif, pronomina, kalimat langsung, dan menggunakan pasangan tuturan.
Teks negosiasi memiliki unsur kebahasaan yang khas. Berikut penjelasan mengenai unsur kebahasaan teks negosiasi:
1. Pronomia
Pronomia merupakan kata ganti orang. Bagian pronomia ini sering digunakan pada teks negosiasi berbentuk dialog.
Contoh penggunaan pronomia:
Penjual: "Selamat datang, cari apa bu."
Pembeli: " Cari cabai merah pak, apakah ada?"
2. Kalimat langsung
Pengertian kalimat langsung adalah kalimat yang langsung dikatakan penutur di dialog. Kalimat langsung ditandai dengan tanda petik. Pada teks negosiasi berbentuk dialog, seluruh teks berbentuk kalimat langsung.
Contoh penggunaan kalimat langsung:
Penjual: "Ada bu, cabai merah, cabai hijau semuanya lengkap."
Pembeli: "Harga cabai merah berapa ya?"
3. Kalimat deklaratif dan interogratif
Kalimat pernyataan yang menyatakan suatu informasi atau berita dikenal dengan kalimat deklaratif. Adapun kalimat interogatif merupakan kalimat yang menanyakan sesuatu. Contoh kalimat deklaratif dan interogatif dalam teks negosiasi adalah sebagai berikut.
Pembeli: "Pak saya mau mencari kol ungu apakah ada?"
Penjual: "Ada bu, silakan. Kol ungu baru diantar petani bu."
4. Kalimat persuasif
Kalimat persuasif merupakan kalimat mengajak atau membujuk. Biasanya kalimat persuasif diungkapkan penjual atau pemberi jasa.
Pembeli: "Harga kol kok mahal sekarang pak?"
Penjual: "Kol ini memiliki kualitas terbaik, bu. Ukurannya besar-besar dan segar. Dijamin enak ketika dikonsumsi."
5. Tuturan pasangan
Ini merupakan bentuk tanya jawab antara pembicara dan lawan bicara.
Contoh tuturan pasangan:
Mengucap salam - menjawab salam
Bertanya - menjawab
meminta tolong - memenuhi atau menolak permintaan tolong
meminta - memenuhi atau menolak permintaan
menawarkan - menerima atau menolak tawaran
mengusulkan - menerima atau menolak usulan.
Latihan
Untuk latihan, silakan bentuk kelompok yang terdiri atas 4—5 siswa. Silakan baca dengan saksama teks negosiasi di bawah ini. Identifikasi dan tuliskan unsur-unsur kebahasaannya. Unsur kebahasaan tersebut mencakup pronomina, kalimat langsung, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat persuasif, dan tuturan pasangan. Kerjakan dan diskusikan latihan ini melalui kerja kelompok.
Berdasarkan teks negosiasi di atas, tuliskan unsur kebahasaan teks dalam isian tabel di bawah ini!
1. Pronomina
No. | Jenis | Bentuk | Kalimat dalam Teks |
---|---|---|---|
1. | Orang pertama tunggal | Saya | Saya sedang mencari tas sekolah |
2. | Orang ketiga tunggal | Ia | Seorang remaja bernama Faisal berjalan-jalan di kawasan pertokoan hendak membeli tas sekolah karena tas yang ia pakai selama ini telah rusak. |
3. | Orang ketiga jamak | Mereka | Setelah sepakat dengan harga tasnya, mereka berdua pun beranjak menuju tempat kasir untuk pembayaran harga tas. |
2. Kalimat langsung
No. | Kalimat |
---|---|
1. | “Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?” |
2. | “Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari harga Rp100.000 sampai Rp500.000.” |
3. | “Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya, Pak?” |
4. | “Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak saja.” |
5. | “Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak?” |
6. | “Kalau yang ini, harganya Rp250.000, Dek.” |
7. | “Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?” |
8. | “Iya Dek karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga bagus. Memangnya mau ditawar berapa, Dek?” |
9. | “Kalau Rp180.000 aja, Pak. Gimana?” |
10. | “Aduh Dek, kalau harga segitu belum bisa.” |
11. | “Saya tambah deh, Pak. Rp10.000, jadi Rp190.000 bagaimana, Pak?” |
12. | “Maaf Dek, belum boleh turunnya terlalu banyak. Begini saja, Bapak turunkan menjadi Rp235.000 bagaimana? Itu sudah harga yang paling murah.” |
13. | “Turunin dikit dong Pak, Rp220.000 aja.” |
14. | “Iya, deh kalau begitu, boleh diambil dengan harga segitu.” |
3. Kalimat deklaratif dan interogatif
No. | Jenis | Kalimat |
---|---|---|
1. | Deklaratif | Faisal mendapatkan tas sekolah yang ia inginkan. |
2. | Deklaratif | Ia pun mendatangi salah satu toko penjual tas di kawasan pertokoan tersebut. |
3. | Deklaratif | Sesampainya di toko, Faisal pun bertanya-tanya kepada si penjual tentang kisaran harga dan kualitas tas yang dijual di toko tersebut. |
4. | Deklaratif | Ia suka model dan warnanya. |
5. | Deklaratif | Faisal merasa harga tersebut mahal, tetapi ia terlanjur suka dengan tasnya. |
6. | Interogatif | Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak? |
7. | Interogatif | Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya, Pak? |
8. | Interogatif | Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak? |
9. | Interogatif | Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar? |
10. | Interogatif | Iya Dek karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga bagus. Memangnya mau ditawar berapa, Dek? |
4. Kalimat persuasif
No. | Kalimat |
---|---|
1. | "Iya Dek karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga bagus." |
2. | "Bapak turunkan menjadi Rp235.000 bagaimana? Itu sudah harga yang paling murah." |
3. | “Iya Dek karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga bagus. Memangnya mau ditawar berapa, Dek?” |
5. Tuturan pasangan
No. | Jenis | Kalimat |
---|---|---|
1. | Meminta-memenuhi | “Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya, Pak?” “Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak saja.” |
2. | Bertanya-menjawab | “Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?” “Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari harga Rp100.000 sampai Rp500.000.” “Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak?” “Kalau yang ini, harganya Rp250.000, Dek.” |
3. | Menawarkan-menolak tawaran | “Kalau Rp180.000 aja, Pak. Gimana?” “Aduh Dek, kalau harga segitu belum bisa.” “Saya tambah deh, Pak. Rp10.000, jadi Rp190.000 bagaimana, Pak?” “Maaf Dek, belum boleh turunnya terlalu banyak. Begini saja, Bapak turunkan menjadi Rp235.000 bagaimana? Itu sudah harga yang paling murah.” |
4. | Menawarkan-menerima tawaran | “Turunin dikit dong Pak, Rp220.000 aja.” “Iya, deh kalau begitu, boleh diambil dengan harga segitu.” |
Demikian pembahasan mengenai Memahami Unsur Kebahasaan dalam Teks Negosiasi. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.