Home » , , , » Mengenali Struktur dan Unsur Teks Berita

Mengenali Struktur dan Unsur Teks Berita

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita adalah cerita mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat atau terkini. Di dalam berita terkandung fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, teks berita disajikan berurutan dari yang terpenting lalu berlanjut ke bagian yang nilai pentingnya semakin berkurang. 

Teks berita disusun dengan pola piramida terbalik yang terdiri atas tiga bagian utama, yakni kepala berita, leher berita, dan tubuh berita. Bila diperlukan uraian lebih panjang, namun kurang penting akan ditambahkan bagian kaki berita.
Teks Berita
Bagian pembuka berita yang biasa disebut kepala berita memuat informasi utama yang paling penting. Teks berita pada bagian kepala berita mengandung jawaban atas pertanyaan dengan unsur adiksimba (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana). Hal ini penting dilakukan untuk memudahkan penyunting tulisan (editor) saat melakukan penyuntingan karena terjadi keterbatasan ruang pada halaman media. Dengan adanya struktur yang sudah standar, penyunting tak akan ragu memotong paragraf terbawah.

Leher berita merupakan kelanjutan kepala berita. Unsur berita dikembangkan lebih jauh dan luas pada bagian ini. Penjelasan yang lebih terperinci dari setiap unsur yang ada di kepala berita membantu pembaca memahami isi berita. Leher berita menjadi jembatan dari gagasan pokok pada kepala berita dengan gagasan-gagasan penunjang pada bagian tubuh maupun kaki berita.

Bagian ketiga disebut tubuh berita yang menjabarkan lebih rinci gagasan yang terdapat pada bagian sebelumnya, yakni kepala dan leher berita. Adapun bagian berikutnya disebut kaki berita karena memuat kesimpulan berita dan informasi yang tidak terlalu penting.

<table border="1" cellpadding="6" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; border: 0px solid rgb(0, 0, 0); width: 100%;"><tbody><tr style="background-color: #0896ff; color: white; text-align: center;" valign="center"><th width="50%">Fakta</th><th>Opini</th></tr><tr valign="top"><td>x</tr></tbody></table>

Mendiskusikan teks berita.
Bentuk kelompok bersama 2-3 teman kalian untuk mendiskusikan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan teks berita ”Pesawat Terbang Seharga Rp 400 M Buatan RI Makin Laris Manis”.

1. Temukan struktur “kepala berita” pada teks berita di atas. Apakah  kalimat pertama pada bagian kepala berita? Jelaskan alasanmu.
Kalimat pertama pada bagian kepala berita: Produk pesawat terbang Indonesia makin diminati oleh banyak negara. Karena pada paragraf ini terdapat unsur apa (pesawat terbang diminati banyak negara), di mana (Indonesia), kapan (kini), siapa (PT Dirgantara Indonesia), mengapa (sudah diekspor ke berbagai negara), dan bagaimana (dipesan oleh banyak negara).
2. Bersama kelompokmu, lakukan analisis unsur adiksimba pada “kepala berita”  dari teks di atas. Adakah unsur yang tidak terjawab? Jelaskan alasan kalian.
Analisis unsur adiksimba pada “kepala berita” dari teks di atas. apa (pesawat terbang diminati banyak negara), di mana (Indonesia), kapan (kini), siapa (PT Dirgantara Indonesia), mengapa (sudah diekspor ke berbagai negara), dan bagaimana (dipesan oleh banyak negara). Semua unsur terjawab seperti di atas. 
3. Temukan struktur “leher berita” pada teks berita yang telah kalian  baca. Apakah gagasan pendukung yang diuraikan pada “leher berita”?  Jelaskan alasan kalian.
Gagasan pendukung yang diuraikan pada “leher berita” adalah penjelasan mengenai jumlah pesawat terbang CN-235 yang dipesan oleh negara-negara lain dan jumlah pesawat yang digunakan TNI AL
4. Teks berita menggunakan ragam bahasa baku. Pada kutipan: “Hingga kini, pesawat tersebut sudah diekspor ke berbagai negara, diantaranya adalah Thailand untuk Royal Thai Police, Senegal dengan Senegal Air Force, Nepal dengan Nepal Army.” Apakah kata  “diantaranya” merupakan kata baku? Jelaskan alasan kalian.
Pada kutipan: “Hingga kini, pesawat tersebut sudah diekspor ke berbagai negara, diantaranya adalah Thailand untuk Royal Thai  Police, Senegal dengan Senegal Air Force, Nepal dengan Nepal Army.” Kata diantaranya bukan merupakan kata baku karena kata di adalah kata depan sehingga penulisan yang baku adalah di antaranya.
5. Pada judul berita: Pesawat Terbang Seharga Rp 400 M Buatan RI Makin Laris Manis. Apakah kata “Rp 400 M” merupakan kata baku? Jelaskan alasan kalian.
Kata "Rp 400 M" merupakan kata baku karena Rp merupakan singkatan dari Rupiah, yang digunakan sebagai simbol mata uang Indonesia. M merupakan singkatan dari miliar, yang juga digunakan secara umum dalam pengukuran besar jumlah uang.
6. Bagaimana pendapat kalian mengenai pengembangan pesawat CN-235 untuk angkutan komersial?
Menurut saya, pengembangan pesawat CN-235 menjadi pesawat komersial adalah diversifikasi usaha yang berpeluang sangat baik. PT Dirgantara Indonesia mempunyai peluang untuk menjual lebih banyak pesawat tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ke luar negeri. Hal ini akan memberi dampak terbukanya lebih banyak peluang kerja bagi penduduk Indonesia dalam bidang industri pesawat terbang
7. Tulislah sebuah teks berita berdasarkan berita “Pesawat Terbang Seharga Rp 400 M Buatan RI Makin Laris Manis” dengan ketentuan sebagai berikut.
  • Judul mencerminkan gagasan kepala berita. Judul terdiri atas 7-10 kata.
  • Teks berita ditulis dalam 3-4 paragraf, setiap paragraf minimal terdiri atas tujuh kalimat. Paragraf pertama sebagai kepala berita, paragraf kedua (dan ketiga) sebagai leher/tubuh berita, dan paragraf terakhir sebagai kaki berita.
  • Jumlah kata 100-200 kata.
  • Kepala berita menjawab pertanyaan adiksimba. 
  • Kaki berita memuat kesimpulan yang menjawab pertanyaan adik dan berisi informasi yang relevan dengan kepala berita.
  • Gunakan bahasa baku.

Teks Berita:
Pesawat CN-235 Buatan RI Makin Laris, Potensi Penggunaan untuk Penerbangan Komersial

Produk pesawat terbang buatan Indonesia semakin menarik perhatian banyak negara. Salah satu yang menjadi andalan dari PT Dirgantara Indonesia (Persero) adalah pesawat CN-235.

Dalam beberapa tahun terakhir, pesawat ini telah diekspor ke berbagai negara seperti Thailand, Senegal, dan Nepal. Khususnya untuk tipe CN 235-220, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah memproduksi 68 unit dari total 285 unit yang ada di dunia.

Pesawat CN-235 telah menarik minat dari negara-negara seperti Korea Selatan, Turki, Malaysia, dan Uni Emirat Arab yang telah memesan beberapa unit pesawat.

Selain digunakan untuk keperluan militer, PTDI juga diinstruksikan untuk mengembangkan pesawat CN-235 untuk penerbangan komersial, khususnya dalam melayani rute-rute domestik yang sulit dijangkau oleh pesawat komersial besar.

Direktur Utama Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro, menyebutkan bahwa pesawat CN-235 telah menjadi primadona di pasaran dengan harga jual mencapai Rp400 miliar.

Pengembangan pesawat ini untuk angkutan komersial diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan pelayanan transportasi udara di kawasan Indonesia Timur, termasuk daerah wisata seperti Labuan Bajo.

Dengan meningkatnya jumlah pesawat CN-235 yang diproduksi dan diminati oleh banyak negara, industri pesawat terbang Indonesia semakin bersemangat.

Potensi penggunaan pesawat ini untuk penerbangan komersial akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan ekonomi dan konektivitas antar wilayah di Indonesia.

Dengan demikian, pesawat CN-235 buatan Indonesia makin mendapatkan tempat di pasar internasional dan membawa kebanggaan bagi industri penerbangan Indonesia.

Demikian pembahasan mengenai Mengenali Struktur dan Unsur Teks Berita. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:39 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.