Home » , , » Soal Post Test Modul 2 Teori Coaching

Soal Post Test Modul 2 Teori Coaching

Maksud pendidikan itu, adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi tingginya. Coaching dapat menjadi salah satu cara untuk menuntun kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik dan guru dapat berperan sebagai coach bagi peserta didiknya.

Coaching itu adalah proses mengantarkan seseorang dari situasi di mana di saat ini berada ke situasi yang diinginkan di masa depan. Menurut International Coaching Federation, coaching adalah hubungan kemitraan dengan klien, dalam suatu percakapan yang kreatif dan memicu pemikiran untuk memasimakkan, potensi pribadi dan profesionalisme klien.

Pada saat pendidik berperan sebagai coach, maka ia adalah mitra bagi peserta didiknya. Siswa dianggap mampu untuk menemukan sendiri bagaimana, ia dapat mewujudutkan situasi yang ia inginkan di masa depan. Guru melakukan percakapan yang memberdayakan untuk memaksimalkan potensi peserta didik. Guru mendengarkan untuk memahami dan melontarkan pertanyaan agar peserta didik mendapatkan kesadaran baru akan situasi yang sedang dihadapi dan situasi yang ia inginkan di masa depan.
Coaching
Untuk dapat berperan sebagai coach bagi peserta didiknya, Guru perlu memiliki paradigma berfifikir coaching dan memegang prinsip coaching dalam berinteraksi dengan peserta didiknya. Paradigma berfikir coaching ada 4, yaitu :
  1. Fokus pada peserta didik. Guru memusatkan perhatian pada peserta didik bukan pada topik yang dibawa dalam percakapan. Fokus diletakan bagaimana topik percakapan misalnya tentang kesulitan dalam belajar perasaannya tentang belajar atau apapun yang dibawa peserta didik , dapat membawa kemajuan bagi peserta didik , serta sesuai keinginannya.
  2. Bersikap terbuka dan ingin tahu. Agar pendidik dapat berpikir berpikir netral. Jika ada penghakiman atau asumsi, ubah pikiran tersebut dalam bentuk pertanyaan untuk mengonfirmasi penghakiman atau asumsi itu secara hati-hati. Guru juga perlu memiliki rasa ingin tahu untuk membantu dan memahami situasi peserta didik.
  3. Memiliki kesadaran diri yang kuat. Kesadaran diri yang kuat membantu pendidik untuk menangkap adanya perubahan yang terjadi selama pencaraan dengan peserta didik. Pendidik juga perlu menangkap adanya emosi atau energi yang timbul dan mempengaruhi percakapan.
  4. Melihat peluang baru dan masa depan. Pendidik mampu melihat peluang perkembangan yang ada dan juga bisa membawa peserta didik melihat masa depan. Coaching mendorong sesuatu untuk fokus pada masa depan. Coaching juga mendorong sesuatu untuk fokus pada solusi bukan pada masalah.

Selain paradigma ada 3 prinsip coachcing yang perlu dipenggang oleh guru pada saat berkomunikasi.
  1. Kemitraan. Percakapan kreatif memaksimalkan potensi. Kemitraan ditandai oleh adanya tujuan percakapan yang disepakati antara pendidik dan peserta didik. Pendidik dapat mengusulkan tujuan percakapan atas per tujuan peserta didik.
  2. Percakapan kreatif yang berarti berlangsung dua arah. Tujuan percakapan adalah untuk menggali dan memetakan situasi peserta didik. Sehingga menghasilkan pemikiran atau idei baru dari peserta didik.
  3. Memaksimalkan potensi. Setiap percakapan, harus ditutup dengan kesimpulan yang dinyatakan oleh peserta didik dan menghasilkan rencana tindakan.

1. Latihan Pemahaman
Coaching adalah proses menghantarkan seseorang dari titik/situasi di mana dia saat ini berada
Jawaban : benar
Tiga kompetensi inti coaching yang perlu dikuasai oleh guru adalah:
1. Kehadiran Penuh/Presence
2. Mendengarkan jika diperlukan
3. Mengajukan pertanyaan tertutup
Pernyataan di atas adalah ....
Jawaban : Salah
2. Cerita Reflektif
Apa pengalaman berkesan Ibu dan Bapak saat membantu murid mencapai tujuan belajarnya?
Pengalaman paling berkesan adalah saat murid dapat memahami dan menganalisis materi pembelajaran serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Soal Post Test
1.Saat menjadi coach, apa yang harus guru lakukan? Semua jawaban di bawah ini adalah benar, KECUALI....
A.Guru mendengarkan untuk memahami kondisi murid
B.Guru yang berasumsi menjawab semua keinginan murid
C.Guru melontarkan pertanyaan agar muris mendapatkan kesadaran baru akan situasi yang sedang dihadapi dan situasi yang akan diinginkan di masa depan
D.Semua salah
Pembahasan :
Jawaban : B
2.Yang bukan merupakan tiga kompetensi inti coaching yang perlu dikuasai oleh guru adalah:
A.Kemampuan berbicara aktif
B.Kehadiran penuh/Presence
C.Mendengarkan aktif/menyimak
D.Mengajukan pertanyaan berbobot
Pembahasan :
Jawaban : D
3.Kompetensi ini adalah kemampuan untuk bisa hadir utuh bagi peserta didik baik secara badan, pikiran, dan hati agar selaras dengan murid saat sedang melakukan percakapan. Kemampuan ini merupakan salah satu dari kemampuan inti coaching yaitu ...
A.Kemampuan berbicara aktif
B.Kehadiran penuh/Presence
C.Mendengarkan aktif/menyimak
D.Mengajukan pertanyaan berbobot
Pembahasan :
Jawaban : B
4.Dalam percakapan coaching, fokus dan pusat komunikasi adalah pada peserta didik, yaitu sebagai mitra bicara. Sebagai seorang guru kita harus mengesampingkan penilaian/penghakiman/pelabelan/asumsi. Kemampuan ini merupakan salah satu dari kemampuan inti coaching , yaitu...
A.Kemampuan berbicara aktif
B.Kehadiran penuh/Presence
C.Mendengarkan aktif/menyimak
D.Mengajukan pertanyaan berbobot
Pembahasan :
Jawaban : C
5.Dalam coaching kita perlu memberikan dan memaksakan pendapat kita agar anak dapat terbantu dalam berpikir menentukan masa depannya. Pernyataan di atas adalah..
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : B
6.Dalam coaching, kita menganggap murid adalah mitra kita. Murid dianggap mampu untuk menemukan sendiri bagaimana ia dapat mewujudkan situasi yang ia inginkan di masa depan. Pernyataan di atas adalah..
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A

Demikian pembahasan mengenai Modul 2 Teori Coaching Platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:06 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.