Komunitas digerakkan oleh rasa cinta dan senang para penggeraknya. Perasaan positif yang menggerakkan komunitas ini dibangun di atas fondasi apresiasi antar anggota komunitas. Pendekatan paradigma Inkuiri Apresiatif sejatinya adalah menggali potensi setiap guru sesuai dengan kodratnya masing masing. Jadi paradigma ini bisa menjadi salah satu metode untuk mencapai visi yang sesuai dengan visi Ki Hajar Dewantara.
Semua Kebersamaan Saja Berawal dari Percakapan, Apalagi Komunitas Belajar
Esensi dari sebuah komunitas bukanlah berkumpulnya orang-orang pada sebuah ruang, melainkan interaksinya. Tanpa adanya interaksi atau percakapan, maka sebenarnya komunitasnya dapat dikatakan tidak ada.
Komunitas adalah tempat guru berdiskusi, belajar bersama, mencari solusi tantangan pembelajaran. Namun, kerap terjadi teman-teman guru mengalami kesulitan mengembangkan percakapan dan diskusi. Walau sudah diawali dengan percakapan yang menggunakan inkuri apresiatif. Setelah mengenali latar teman belajar, memahami potensinya, apalagi yang perlu dipercakapkan. Apalagi yang dapat digali dari teman-belajar, gunakan 4 langkah ini untuk mengarahkan percakapan menggerakan bersama teman 1 komunitasnya.
- Pertama, tanyakan pengalaman bermakna yang dialami teman atau rekan terkait dengan isu yang akan diangkat.
- Kedua, tanyakan impian-impian bersama milik teman atau rekan yang ingin dicapai terkait dengan isu itu.
- Ketiga, tanyakan tentang 1 atau 2 harapan yang mungkin dapat dicapai dalam waktu dekat.
- Keempat, tanyakan langkah langkah sederhana apa yang bisa dilakukan untuk memenuhi harapan tersebut.
Jika dalam inquiry apresiatif, kita hanya memahami latar dan potensi teman belajar, lewat percakapan menggerakan kita bisa menggali lebih dalam impian dan prioritas teman belajar. Menawarkan perubahan sudut pandang lewat dialog harapan serta memantik inspirasi perubahan dengan menggali praktik- praktik baik sederhana. Tiga hal ini termasuk fungsi komunitas belajar sebagai ruang diskusi mencari solusi masalah pembelajaran. Melakukan bercakapan menggerakan ini berulang kali secara konsisten dengan semua anggota komunitas maka komunitas akan menjadi lebih berjaya.
Praktik Baik Tidak Harus Sulit. Gunakan ATAP Komunitas Mantap
Percakapan mengawali dan menggerakkan komunitas, tulisan melestarikan keberlanjutannya. Dengan tulisan, komunitas tidak hanya merekam praktik baik yang telah dilakukan, namun juga berpeluang menyebarkan ragam praktik baik tersebut kepada khalayak umum di luar batas-batas komunitas. Video ini akan membahas cara mudah berbagi praktik baik dalam bentuk tulisan dengan menggunakan kerangka ATAP (Awal, Tantangan, Aksi, Perubahan dan Pelajaran). Apa itu ATAP?
Percakapan mengawali dan menggerakkan komunitas, tulisan melestarikan keberlanjutannya. Dengan tulisan, komunitas tidak hanya merekam praktik baik yang telah dilakukan, namun juga berpeluang menyebarkan ragam praktik baik tersebut kepada khalayak umum di luar batas-batas komunitas. Video ini akan membahas cara mudah berbagi praktik baik dalam bentuk tulisan dengan menggunakan kerangka ATAP (Awal, Tantangan, Aksi, Perubahan dan Pelajaran). Apa itu ATAP?
- A pertama adalah awal. Yaitu kondisi awal di lingkungan sekolah yang belum ideal dan perlu berubah.
- Tantangan adalah hal-hal yang bisa menghambat proses perbaikan kondisi awal. Hal-hal ini bisa bersumber dalam diri sendiri, berupa kondisi fisik atau psikis.
- A yang kedua adalah aksi. Aksi adalah tindak lanjut atau solusi pembelejaran yang perlu dilakukan untuk mengubah kondisi awal dan mengatasi tantangan. Aksi di bagi menjadi dua. Yaitu, aksi untuk mengubah kondisi awal dan aksi untuk melalui tantangan yang muncul terhadap aksi pertama.
- Terakhir adalah P, yaitu perubahan atau pelajaran. Perubahan yang dialami oleh lingkungan di sekitar penggerak. Sementara pelajaran di alami oleh diri penggerak.
A. Apresiasi Rekan untuk Melangkah Bersama
Percakapan dengan inkuiri apresiatif untuk memahami kekuatan awal tiap unsur komunitas atau sekolah dapat dimulai oleh ...
Jawaban : Siapapun warga sekolah
B. Semua Kebersamaan Saja Berawal dari Percakapan, Apalagi Komunitas Belajar
Percakapan menggerakkan bertujuan untuk...
Jawaban : Mengidentifikasi kekurangan teman/rekan belajar
C. Praktik Baik Tidak Harus Sulit. Gunakan ATAP Komunitas Mantap
Harus mencantumkan landasan teori pakar dan juga bukti piagam juara adalah contoh miskonsepsi dalam praktik ...
Jawaban : berbagi praktik baik
2. Cerita Reflektif
A. Apresiasi Rekan untuk Melangkah Bersama
Apakah Ibu/Bapak pernah menerima dukungan secara verbal? Kalimat dukungan seperti apa yang Ibu/Bapak terima?
Saya suka dengan modul ajar yang ibu buat, boleh saya simpan sebagai referensi saya nanti?
B. Semua Kebersamaan Saja Berawal dari Percakapan, Apalagi Komunitas Praktisi
Apa ciri percakapan menggerakkan yang paling mudah dan paling menantang untuk dilaksanakan?
Percakapan menggerakkan yang gampang serta menantang untuk dilakukan adalah percakapan yang membahas tentang isu emosional, sosial misalnya kekerasan, bullying, perbedaan budaya, suku dan lain sebagainya.
C. Praktik Baik Tidak Harus Sulit. Gunakan ATAP Komunitas Mantap
Bagian apa dari ATAP yang menurut Ibu/Bapak membingungkan? Apa yang akan Ibu/Bapak lakukan untuk memahaminya?
Bagian yang membuat saya bingung adalah cara berbagi praktik baik dalam bentuk tulisan dengan menggunakan kerangka ATAP.
3. Post test
| 1. | Percakapan menggerakkan berbasis inkuiri apresiatif di komunitas sekolah perlu dilakukan ... | |
| A. | Secara formal dan membahas berbagai hal | |
| B. | Secara informal dan membahas hal akademis | |
| C. | Dalam berbagai suasana membahas berbagai hal | |
| D. | Dalam berbagai suasana dan hanya membahas hal akademis | |
| Pembahasan : Jawaban : A | ||
| 2. | Percakapan menggerakkan diawali dengan ... | |
| A. | Menggali pengalaman bermakna teman/rekan terkait dengan materi belajar | |
| B. | Menggali sasaran akhir yang hendak dicapai teman/rekan dari kegiatan belajar | |
| C. | Menentukan langkah-langkah sederhana mencapai tujuan belajar | |
| D. | Menentukan lokasi belajar bersama yang kondusif bagi komunitas | |
| Pembahasan : Jawaban : A | ||
| 3. | Dalam rangka membangun iklim kelas atau komunitas merdeka dan terbuka, maka percakapan menggerakkan perlu dilaksanakan ... | |
| A. | Setiap awal periode | |
| B. | Menjelang ujian semester | |
| C. | Konsisten secara berkala | |
| D. | Menjelang akhir tahun | |
| Pembahasan : Jawaban : C | ||
| 4. | P dalam ATAP sebagai Pelajaran memiliki makna … | |
| A. | Refleksi pengalaman dan perasaan diri terhadap aksi mengubah kondisi awal | |
| B. | Refleksi pengalaman dan perasaan diri terhadap tantangan di dalam dan luar komunitas | |
| C. | Refleksi pengalaman dan perasaan diri terhadap aksi yang sudah dilakukan dan hasilnya | |
| D. | Refleksi pengalaman dan perasaan diri terhadap perubahan yang belum berhasil dilakukan | |
| Pembahasan : Jawaban : C | ||
| 5. | Dalam percakapan menggerakkan berbasis inkuiri apresiatif, pemimpin perlu memberi … | |
| A. | Paparan kegagalan setiap anggota tim | |
| B. | Pertanyaan pemantik untuk anggota tim | |
| C. | Sasaran mutlak yang perlu dicapai setiap anggota tim | |
| D. | Nasehat-nasehat dan praktis bagi anggota tim | |
| Pembahasan : Jawaban : B | ||
| 6. | Dengan menggali harapan-harapan teman belajar maka kita dapat ... | |
| A. | Mengetahui pengalaman bermakna teman belajar | |
| B. | Mengetahui impian dan prioritas teman belajar | |
| C. | Memantik inspirasi praktik baik perubahan untuk teman belajar | |
| D. | Menawarkan perubahan sudut pandang kepada teman belajar | |
| Pembahasan : Jawaban : B | ||
| 7. | Dua jenis aksi yang perlu diceritakan dalam kerangka ATAP adalah aksi ... | |
| A. | Mengubah kondisi awal dan menjawab soal | |
| B. | Mengenali Teman belajar dan melalui tantangan | |
| C. | Mengubah kondisi awal dan memetakan sasaran | |
| D. | Mengubah kondisi awal dan mengatasi tantangan | |
| Pembahasan : Jawaban : D | ||
| 8. | Kerangka ATAP tidak hanya perlu diajarkan, teman belajar perlu didampingi saat latihan berbagi agar ... | |
| A. | Teman belajar bisa menghafal cerita praktik baiknya di luar kepalak | |
| B. | Merasa percaya diri untuk membagikan praktik baiknya | |
| C. | Isi berbagi praktik baik dapat dikembangkan menjadi lebih panjang | |
| D. | Dapat dengan mudah direkam dan diunggah menjadi konten media sosial | |
| Pembahasan : Jawaban : B | ||
Demikian pembahasan mengenai Modul 3 Appreciative Inquiry dalam Percakapan Menggerakkan rplatform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.