Pada pembelajaran Matematika Kelas V Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka Bab7 Kelipatan dan Faktor terdapat kegiatan tentang Faktorisasi dengan Bilangan Prima. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah peserta didik mampu mengungkapkan bahwa bilangan bulat sebagai hasil kali bilangan prima, dan menemukan faktor persekutuan terbesar dan kelipatan persekutuan terkecil.
Ketika sebuah faktor adalah bilangan prima, itu disebut faktor prima. Misalnya, 16 dibagi 2 dan 16 dibagi 4 habis, jadi 2 dan 4 adalah faktor 12, dan 2 khususnya adalah bilangan prima, sehingga disebut faktor prima. Untuk menyatakan suatu bilangan sebagai hasil perkalian bilangan prima disebut dengan menguraikannya menjadi faktor prima (faktorisasi prima).
Beberapa bilangan seperti 2, 3, 5, dan 7 dapat dibagi habis hanya oleh bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Temukan bilangan seperti itu diantara bilangan-bilangan berikut ini. Bagilah dengan 2, 3, 4, ... untuk menemukannya.
Suatu bilangan yang dapat dibagi habis hanya oleh bilangan 1 dan bilangan itu sendiri disebut bilangan prima. 1 bukan merupakan bilangan prima.5.Ayo nyatakan bilangan bulat berikut sebagai hasil perkalian dari bilangan prima.
1 Nyatakan 6 sebagai hasil perkalian dari bilangan prima.
6 = 2 x 3
2 Nyatakan 30 sebagai hasil perkalian dari bilangan prima
30 =5×630=5×3×2
3. Tentukan faktor dari 30 menggunakan pernyataan pada bilangan 2 .
30 = 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, 302, 3, dan 5 dapat ditemukan dengan mudah sebagai faktorFaktor dari 30 adalah hasil perkalian dari kombinasi bilangan prima.
6. Ayo tentukan FPB dari 24 dan 36 menggunakan bilangan prima.
24 = 4 × 6
24 = 2 × 2 × 2 × 3
36 = 6 × 6
36 = 2 × 3 × 2 × 3
36 = 2 × 2 × 3 × 3
24 = 2 × 2 × 2 × 3
36 = 2 × 2 × 3 × 3
Ketika kalimat matematika dari hasil perkalian bilangan prima dibandingkan, maka hasilnya adalah, 2 × 2 × 3 = 12 Jadi, FPB nya adalah 12.
7. Ayo diskusikan bagaimana cara menentukan KPK dari 24 dan 36 menggunakan bilangan prima.
24 = 2 × 2 × 2 × 3,
36 = 2 × 2 × 3 × 3
Akan bagus jika hasil dari kedua persamaan tersebut sama. Dengan begitu kalikan saja 24 dengan 3, dan 36 dengan 2. Sehingga hasilnya 72.
Saringan Eratosthenes
Tentukan bilangan prima yang kurang dari 100 dengan menggunakan prosedur berikut.
1. Hapus 1
2. Biarkan 2 dan hapus kelipatan dari 2
3. Biarkan 3 dan hapus kelipatan dari 3 ...
Seperti ini terus, biarkan bilangan pertama dan hapus kelipatannya. Menggunakan metode ini, bilangan prima seperti 2, 3, 5, 7, 11, dan seterusnya, akan dibiarkan. Dengan metode ini, temukan bilangan prima sampai 100.Metode ini dikenalkan oleh Eratosthenes, yaitu seorang matematikawandari Yunani Kuno, dan namanya berasal dari nama beliau yang disebut sebagai Saringan Eratosthenes.
Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil
Untuk bilangan bulat, bilangan yang dapat dibagi dengan 2 tanpa sisa disebut bilangan genap dan bilangan yang dapat dibagi dengan 2 tetapi bersisa 1 disebut bilangan ganjil.
1. Bagilah bilangan dari 0 sampai 20 menjadi 2 kelompok dengan menuliskannya secara bergantian dalam dua baris berikut. Dimulai dengan 0 di baris atas dan lalu 1 di baris bawah, seterusnya di baris atas kemudian di baris bawah.
1. Jenis bilangan apakah yang dibagi dalam dua baris ini?
0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20 (genap)3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 (ganjil)
2. Bagilah bilangan di tiap baris dengan 2
0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20 (bisa dibagi 2)3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 (tidak bisa dibagi 2)
2. Bagilah bilangan bulat menjadi 2 kelompok seperti berikut.
1. Di kelompok manakah 23? Bagaimana dengan 98?
23(2) 98(1)
2. Aturan apakah yang kamu gunakan untuk membaginya?
23 tidak bisa dibagi 2, tapi 98 bisa dibagi 2.
3. Dimana kita dapat menggunakan bilangan genap dan bilangan ganjil?
Bilangan ganjil dan genap yang ada disekitar kita.
Demikian pembahasan tentang Faktorisasi dengan Bilangan Prima. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Matematika Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.