Home » , , » Aturan Pengerjaan Hitung Bilangan Desimal

Aturan Pengerjaan Hitung Bilangan Desimal

Pada pembelajaran Matematika Kelas V Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka Bab 3 Perkalian Bilangan Desimal terdapat kegiatan tentang Aturan Perkalian Bilangan Desimal. Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik memahami bahwa hukum pertukaran dan kombinasi berlaku bahkan untuk desimal.

Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan, yang dalam penulisannya antara bilangan bulat dan pecahan dipisahkan dengan tanda koma, yang disebut dengan koma desimal. Pada bilangan bulat, kita mengenal istilah bilangan ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan. Namun, bilangan tersebut masih dapat berlanjut pada angka yang lebih kecil, yakni persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya.

Pada bilangan desimal, bagian yang nilainya lebih kecil dari bilangan satuan diletakan disebelah kanan tanda koma, dengan ketentuan bahwa bilangan yang berada di sebelah kanan desimal merupakan bilangan persepuluhan, dan setiap bilangan yang berada disebelah kanannya menjadi sepersepuluhan lebih kecil dari sebelumnya.

Pada penjumlahan bilangan desimal berlaku aturan atau sifat sebagai berikut
  1. Ketika 2 bilangan dijumlahkan, hasil penjumlahan akan tetap sama  meskipun urutan dari 2 bilangan tersebut dibalik.(Komutatif)
  2. Ketika 3 bilangan dijumlahkan, hasil penjumlahan akan tetap sama meskipun urutan pengerjaannya berubah.(Asosiatif)

Pada perkalian bilangan desimal berlaku aturan/sifat sebagai berikut
  1. Ketika 2 bilangan dikalikan, hasil perkalian akan tetap sama meskipun urutan dari 2 bilangan tersebut dibalik. (Komutatif).
  2. Ketika 3 bilangan dikalikan, hasil perkalian akan tetap sama meskipun urutan pengerjaannya berubah.(Asosiatif)

1. Dadang dan Farida menghitung luas  dari persegi panjang di bawah ini. Bandingkan jawaban mereka,
Dadang dan farida
Berapa m² luas persegi panjang ini?
  1. Hitung 2,4 m × 3,6 m untuk mendapatkan 8,64 m².
  2. Jika kita melihat 3,6 sebagai vertikal, kita mendapatkan 3,6 × 2,4; hasilnya yaitu 8,64 m²
  3. Jawabannya tetap sama meskipun kita menukar angka pengali dan angka yang akan dikalikan pada perkalian di bawah 10
2. Masalah a dan b di bawah ini dapat dikerjakan dengan mudah. Jelaskan alasan mengapa metode di bawah ini dapat digunakan.
a 3,8 + 2,3 + 2,7 dapat juga dihitung dengan cara: 3,8 + (2,3 + 2,7)
b 1,8 × 2,5 × 4 dapat juga dihitung dengan cara: 1,8 × (2,5 × 4)
Soal distributif
3. Perhitungan 1,4 × 3 dapat dilakukan dengan cara berikut. Ayo jelaskan cara yang digunakan menggunakan diagram di bawah ini.
Persamaan
Ada dua persamaan untuk mencari luas.
  • Dalam (1 + 0.4) × 3, panjang persegi panjang merah muda dan persegi panjang oranye dijumlahkan lalu dikalikan dengan 3.
  • Dalam 1 × 3 + 0,4 × 3, area persegi panjang merah muda dan persegi panjang oranye ditemukan secara terpisah dan dijumlahkan.

4. Perhitungan 1,8 × 3 dapat dilakukan dengan cara berikut. Ayo jelaskan cara yang digunakan menggunakan diagram di bawah ini.
Soal 4
  • Untuk mencari luas persegi panjang merah muda, kita bisa mengurangi luas persegi panjang oranye dari persegi panjang yang lebih besar.
  • Kita dapat menganggap vertikal sebagai 2- 0,2,  atau kita dapat mengurangi persegi panjang  oranye 0,2 × 3 dari persegi panjang yang lebih besar 2 × 3.

5. Ayo jelaskan bagaimana aturan perhitungan yang digunakan untuk mempermudah pengerjaan soal.
Soal
  • Dalam cara ①, pertama-tama hitung 2,5 × 4 menjadi 10, yang membuatnya lebih mudah untuk dihitung.
  • Dalam cara ②, jika kita menjumlahkan sisi kedua persegi panjang, kita mendapatkan tepat angka 10, yang lebih mudah dihitung.

Latihan
Ayo hitunglah menggunakan aturan perhitungan. Tulislah bagaimana caramu melakukan perhitungan.
Soal Latihan 1
Demikian pembahasan mengenai Aturan Pengerjaan Hitung Bilangan Desimal. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Matematika Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.

Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:57 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.