A. Rotasi Bumi dan Akibatnya
Bumi kita berputar membentuk lingkaran 360 derajat dan membutuhkan waktu 24 jam untuk satu kali putaran. Amatilah bola dunia atau peta dunia serta garis yang tampak di dalamnya. Tahukah kamu, garis yang tampak pada bola dunia atau peta dunia disebut garis lintang (paralel) dan garis bujur (meridian).
- Garis lintang adalah garis khayal horizontal yang melingkari Bumi. Garis lintang dibedakan menjadi dua, yaitu Lintang Utara (LU) dan Lintang Selatan (LS). Garis lintang itu digunakan sebagai pedoman untuk pembagian wilayah iklim.
- Garis bujur adalah garis khayal membujur yang membelah Bumi menjadi belahan barat dan belahan timur. Garis bujur yang terletak di belahan barat disebut garis Bujur Barat (BB), sedangkan yang terletak di belahan timur disebut garis Bujur Timur (BT). Garis bujur digunakan sebagai pedoman untuk pembagian wilayah waktu.
- Garis Bujur Barat (BB) dan garis Bujur Timur (BT) berhimpit di garis 0˚ Greenwich. Garis ini melalui Greenwich Observatory di Kota London, Inggris. Oleh karenanya, kota itu ditetapkan sebagai penentu waktu internasional.
Akibat dari rotasi bumi adalah :
1. Perbedaan Waktu
Saat berotasi 1° derajat, maka Bumi membutuhkan waktu 4 menit. Apabila berputar 15°, Bumi membutuhkan waktu satu jam. Berdasarkan perhitungan itulah, setiap tempat di muka Bumi yang mempunyai selisih garis bujur 15° akan mempunyai perbedaan waktu satu jam.
Sekali berotasi membutuhkan waktu 24 jam dan setiap tempat di permukaan bumi telah berputar sebesar 360 derajat bujur. Maka permukaan Bumi terdapat 24 waktu lokal. Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat.
2. Adanya Gerak Semu Harian Matahari
Ketika pagi hari, saat membuka jendela, kamu melihat cahaya di langit. Cahaya itu tanda Matahari telah terbit. Saat makan siang, Matahari berada di tempat tinggi di langit. Saat waktunya makan malam, Matahari tidak tampak lagi di langit, tenggelam di cakrawala.
Matahari tampak terbit di pagi hari dan tenggelam di sore hari karena rotasi Bumi. Bumi terus berotasi sehingga Matahari tampak terbit di sebelah timur, dan tenggelam di sore hari. Sekali lagi, ini karena rotasi Bumi.
Bumi bergerak seperti gerakan permainan gangsing. Planetmu bergerak mengelilingi garis khayal yang disebut sumbu. Gerakan Bumi mengelilingi sumbu/poros disebut rotasi Bumi. Waktu Bumi mengalami satu kali rotasi adalah 24 jam.
Sekarang, lakukan percobaan. Menghadaplah kamu ke lampu. Anggaplah kamu sebagai Bumi dan lampu sebagai Matahari. Simulasi tentang gerak semu Kamu dan temanmu akan melakukan kegiatan bersama untuk memahami tentang gerak semu Matahari. Ikuti langkah-langkah kegiatan di bawah ini!
- Anggaplah kamu sebagai A dan temanmu sebagai B.
- Perhatikan gambar dan berdirilah sesuai dengan posisi yang ditunjukkan oleh gambar. A dan B berdiri di posisi sejajar
- A menutup mata dan berdiri tetap pada posisinya. B berjalan maju satu meter.
- A membuka mata dan mengamati perubahan posisi B.
Perubahan posisi B terjadi karena B bergerak ke depan. Akan tetapi, A seolah-olah dirinya yang bergerak mundur sehingga ia berada di belakang B. Peristiwa ini mengilustrasikan gerak semu harian Matahari. Pergerakan semu harian matahari disebabkan oleh rotasi bumi yang membuat matahari seolah-olah mengelilingi bumi
3. Terjadinya Siang dan Malam
Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Hal ini terjadi karena ada dua bagian bumi yang sebagian menghadap matahari dan sebagian lagi membelakangi matahari. Bagian yang menghadap matahari mengalami waktu siangsedangkan bagian yang membelakangi matahari mengalami waktu malam.
Simulasi tentang peristiwa siang dan malam sebagai akibat rotasi Bumi.
Ikuti langkah kegiatan di bawah ini!
Alat dan Bahan yang diperlukan:
Senter, globe.
Langkah Kegiatan :
- Peganglah senter dan satu temanmu memegang globe.
- Arahkan senter (jangan dinyalakan) sehingga menghadap globe. Amati globe.
- Nyalakan senter. Amati globe.
- Adakah perbedaan pada globe, antara sebelum dan sesudah senter dinyalakan? Tuliskan hasil pengamatanmu!
Ketika senter belum dinyalakan, keadaan globe sama-sama gelap dari berbagai sisi. Ketika senter dinyalakan bagian yang menghadap senter menjadi terang, sedang globe yang lain tetap gelap karena tidak terkena cahaya senter.
- Tetap nyalakan senter, lalu putarlah globe perlahan-lahan berlawanan arah jarum jam. Apa yang teramati pada globe? Tuliskan hasil pengamatanmu!
Setelah diamati, terjadi perubahan keadaan pada globe. Globe yang berputar dan bidang permukaan yang awalnya terang, berlahan-lahan menjadi gelap. Sementara sisi globe yang semula gelap berlahan-lahan menjadi terang secara bertahap sesuai dengan putaran ketika menerima cahaya dari senter.
Kesimpulan:
Rotasi Bumi adalah perputaran bumi pada porosnya.
Rotasi Bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam
B. Revolusi Bumi dan Akibatnya
Revolusi bumi adalah gerakan bumi berputar pada orbitnya dalam mengelilingi matahari. Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi bumi adalah 365 ¼ hari atau 1 tahun. Proses revolusi ini juga terjadi pada planet-planet lain, yang bergerak mengelilingi pusat tata surya, yaitu Matahari. Saat melakukan revolusi, Bumi akan berputar dari barat ke timur .
Akibat adanya revolusi Bumi antara lain :
1. Perbedaan lama siang dan malam
Adanya pergantian siang dan malam yang terjadi di belahan Bumi terjadi akibat rotasi Bumi, yaitu ketika Bumi berputar pada porosnya. Namun lamanya waktu yang terjadi pada saat siang dan malam merupakan akibat revolusi Bumi, yang disebabkan oleh kemiringan sumbu Bumi dan revolusi.
2. Perubahan rasi bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain. Namun antara bintang yang satu dengan yang lain sebenarnya berjarak sangat jauh. Karena revolusi bumi, posisi kita bergeser dan penampakan bintang itu juga bergeser.
3. Adanya gerak semu tahunan Matahari
Gerak semu tahunan matahari adalah gerak berubahnya posisi matahari sepanjang tahun. Selain berevolusi, bumi juga berotasi. Sumbu rotasi tidak sejajar dengan sumbu revolusi. Sumbu bumi yang miring 23,5 derajat membuat matahari tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa. Matahari akan terlihat berada di utara atau selatan bumi. Selama setengah tahun, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian utara. Setengahnya lagi, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian selatan.
4. Adanya perubahan musim
Gerak semu matahari mengakibatkan perbedaan intensitas penyinaran matahari di berbagai wilayah bumi. Perbedaan ini menimbulkan perbedaan musim. Bumi bagian utara dan selatan mengalami empat musim yakni musim semua, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Sementara bumi yang berada di garis khatulistiwa seperti Indonesia hanya mengalami dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau.
Amati gambar berikut untuk memperjelas jawabanmu
Bacalah fakta-fakta sains dari gambar di atas!
- Bumi membuat sebuah jalur atau orbit berbentuk elips saat mengelilingi Matahari yang disebut revolusi.
- Jalur atau orbit ini ditempuh dalam waktu satu tahun untuk satu putaran.
- Selama setahun, belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan secara bergantian menghadap dan membelakangi Matahari sehingga terjadi perbedaan musim.
- Akibat revolusi Bumi terhadap Matahari, negara yang berada di belahan Bumi utara dan selatan setiap 3 bulan sekali mengalami perubahan musim.
Berdasarkan gambar di halaman sebelumnya dan bola dunia yang kamu miliki, lengkapi tabel musim di wilayah belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan berikut!
Waktu | Belahan Bumi Utara | Belahan Bumi Selatan |
---|---|---|
21 Juni - 23 Sept | Panas | Dingin |
23 Sept - 22 Des | Gugur | Semi |
22 Des - 21 Maret | Dingin | Panas |
21 Maret – 21 Juni | Semi | Gugur |
Ayo Mencoba
Saatnya kamu mempraktikkan gerakan Bumi mengelilingi Matahari yang disebut revolusi Bumi.
- Buatlah orbit Bumi berbentuk elips (seperti gambar) dan Matahari sebagai titik tengahnya di lapangan sekolahmu!
- Gunakan bola dunia dan senter untuk membantu!
- Siswa yang berada di tengah memegang senter dan berperan sebagai Matahari.
- Satu siswa lainnya memegang globe dan berperan sebagai Bumi.
- Siswa yang menjadi Bumi akan mengelilingi Matahari sesuai orbit yang dibentuk sambil memutar bola dunia yang dibawanya. Siswa dapat pula berputar seperti bola dunia yang dipegangnya.
- Cara berputar seperti terlihat pada gambar (berlawanan dengan arah jarum jam).
- Saat berpindah dari satu titik ke tiga titik lainnya, jelaskanlah musim yang sedang terjadi di belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan!
Titik | Musim |
---|---|
B1 | 23 September awal musim gugur di belahan bumi utara dan awal musim semi di belahan bumi selatan |
B2 | 22 Desember awal musim dingin di belahan bumi utara dan awal panas semi di belahan bumi selatan |
B3 | 21 Maret awal musim semi di belahan bumi utara dan awal musim gugur di belahan bumi selatan |
B4 | 21 Juni awal musim panas di belahan bumi utara dan awal musim dingin di belahan bumi selatan |
Posisi | Jarak |
---|---|
A ke B1 | Memiliki jarak yang sama dengan A ke B3 |
A ke B2 | Memiliki jarak yang sama dengan A ke B4 |
A ke B3 | Memiliki jarak yang sama dengan A ke B1 |
A ke B4 | Memiliki jarak yang sama dengan A ke B2 |
Dari hasil pengukuran jarak di atas, apa yang dapat kamu simpulkan tentang bentuk orbit Bumi?
Berdasarkan hasil pengukuran jarak di atas maka dapat disimpulkan bahwa lintasan orbit bumi mengelilingi matahari berupa elips
5. Ditetapkannya kalender masehi
Kalender Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi Bumi terhadap Matahari. Satu kali revolusi bumi memerlukan waktu 365¼ hari. Kala revolusi bumi ini digunakan sebagai patokan penanggalan tahun syamsiah atau masehi.
Tahun Masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Tahun Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi (waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali mengelilingi Matahari). Kala revolusi bumi adalah 365 1/4 hari. Satu tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut.
Nama Bulan | Jumlah Hari | Nama Bulan | Jumlah Hari |
---|---|---|---|
Januari | 31 | Juli | 31 |
Pebruari | 28/29 | Agustus | 31 |
Maret | 31 | September | 30 |
April | 30 | Oktober | 31 |
Mei | 31 | November | 30 |
Juni | 30 | Desember | 31 |
Tahun Masehi pertama kali ditetapkan oleh Julius Cesar (Romawi) pada tahun 47. Julius Cesar menetapkan jumlah hari dalam satu tahun 365 hari. Berdasarkan kala revolusi bumi, 1 tahun = 365 1/4 hari. Sisa 1/4 hari dari setiap tahun dikumpulkan sehingga setelah 4 tahun akan terkumpul menjadi 1 hari. Jadi, setiap 4 tahun sekali, jumlah hari dalam 1 tahun = 366 hari dan disebut tahun kabisat. Tahun kabisat adalah tahun bilangannya habis dibagi 4 (empat), misalnya tahun 2000, 2004, dan 2008.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.