Home » , » Menulis Surat Undangan Resmi Setengah Resmi dan Tidak Resmi

Menulis Surat Undangan Resmi Setengah Resmi dan Tidak Resmi

Pada pembelajaran tema 7 subtema 3 kelas v sekolah dasar terdapat muatan Bahasa Indonesia yang membahas tentang surat undangan. Surat undangan adalah surat yang berisi pemberitahuan dan permintaan kesediaan seseorang untuk menghadiri suatu acara atau kegiatan. Biasanya surat undangan memiliki isi yang berbeda-beda sesuai dengan keperluan. Surat undangan ini menggunakan kalimat efektif yang singkat, padat, dan jelas. agar pemabca memahami surat undangan yang diterima. Tujuan penulisan surat undangan adalah untuk mengatur jumlah posisi para tamu beberapa hari sebelum tanggal acara.

Dilihat dari isi keperluannya, undangan terbagi menjadi beberapa jenis. Surat undangan dibedakan atas 3 jenis, yaitu sebagai berikut.

A. Surat Undangan Resmi
Surat undangan resmi adalah undangan yang digunakan oleh lembaga atau instansi resmi. Undangan surat resmi biasanya digunakan untuk kepentingan yang bersifat formal, seperti urusan kedinasan. Undangan ini umumnya ditulis menggunakan bahasa remi dan baku. Misalnya saja undangan yang digunakan pada kementrian negara atau pemerintah daerah.

Surat undangan resmi memiliki ciri yang membedakan dengan jenis surat undangan lainnya. Beberapa ciri surat undangan resmi antara lain sebagai berikut.
  1. Menggunakan aturan format yang baku dalam penulisannya
  2. Memakai kop surat apabila dikeluarkan oleh Lembaga Instansi atau organisasi.
  3. Dalam surat resmi terdapat nomor surat, lampiran, dan perihal.
  4. Memakai bahasa resmi atau formal.
  5. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi tersebut.

Dalam setiap pembuatannya, surat undangan resmi dituntut untuk mengikuti aturan surat menyurat yang formal, seperti memperhatikan format dan bahasa yang digunakan. Secara umum, inilah gambaran bagian-bagian yang ada dalam suatu surat undangan resmi.
Surat Resmi
1. Kop Surat
Kop surat berisikan identitas lembaga yang menulis surat tersebut. Biasanya disertai dengan logo lembaga, alamat dan nomor telepon dari lembaga resmi tersebut. Bahkan ada juga lembaga yang menyertakan dengan alamat email dari lembaga.

2. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat
Tempat dan tanggal pembuatan surat pada surat undangan resmi akan diertakan tempat dan tanggal pembuatan surat tersebut. Format penulisan tanggal pada surat resmi yang benar, misalnya Jakarta, 07 September 2017.

3. Nomor surat
Nomor surat adalah sebuah tanda berupa angka atau gabungan angka huruf yang dicantumkan pada surat dari suatu organisasi, instansi, atau badan usaha, sesuai dengan nomor berkas atau buku agenda surat keluar yang bertalian dengan surat tertentu. Biasanya meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat, tanggal, bulan dan tahun penulisan surat. Misalnya sebagai berikut : A.001/Pan-Pel/AKB/I/2018

4. Hal Surat
Hal surat disebut pula perihal surat atau pokok surat.

5. Alamat surat
Nama dan alamat yang akan dikirimi surat tertuang pada bagian ini.

6. Salam pembuka
Salam pembuka pada surat undangan resmi selalu ditulis pada bagian kiri. Huruf pertama salam pembuka menggunakan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma.

7. Isi surat
Pada bagian surat undangan resmi ini berisikan waktu, tempat, serta acara undangan tersebut.

8. Penutup
Pada bagian putup surat undangan resmi berisikan ucapan terimakasih.

9. Salam penutup
Salam penutup pada surat undangan resmi biasanya dibuat pada bagian bawah sebelah kiri. Salam penutup ini pada awal kata ditulis dengan huruf kapital.

10. Nama pengirim surat
Nama pengirim surat undangan resmi ini tertulis dibagian bawah kiri. Bisanya surat undangan resmi dilengkapi dengan tanda tangan dan disertai dengan cap atau stempel lembaga.

B. Surat Undangan setengah resmi
Undangan yang mengatasnamakan perorangan yang ditujukan ke perorangan maupun instansi atau organisasi. Surat setengah resmi ditujukan untuk berbagai macam keperluan (bukan formal) seperti misalnya undangan kerja bakti, izin tidak masuk sekolah, pengadaan pentas seni, ke sekolah, yayasan ataupun perusahaan.

Surat undangan setengah resmi memiliki beberapa bagian surat. Beberapa bagian surat setengah resmi antara lain sebagai berikut :
  1. Alamat tujuan
  2. Salam pembuka
  3. Isi surat
  4. Penutup
  5. Tanda tangan pembuat surat

Surat undangan setengah resmi memiliki beberapa ciri yang membedakan dengan bentuk surat lainya. Beberapa ciri surat undangan setengah resmi adalah sebagai berikut :
  1. Tidak membutuhkan kop surat dan juga nomornya.
  2. Tidak menggunakan lampiran.
  3. Tidak menggunakan stempel karena memang dikirim oleh individu bukan instansi.
  4. Menggunakan bahasa resmi atau formal

Berikut contoh undangan setengah resmi.
Pentas Seni

C. Surat Undangan Tidak Resmi
Surat undangan tidak resmi adalah surat undangan yang mengatasnamakan pribadi yang ditujukan kepada orang lain untuk menginformasikan acara atau kegiatan tersebut. Misalnya saja undangan acara ulang tahun. Berikut ini bagian-bagian dari surat undangan tidak resmi :
  1. Alamat yang dituju
  2. Salam pembuka
  3. isi surat
  4. Salam penutup
  5. Nama terang penulis surat

Surat undangan tidak resmi juga memiliki beberapa ciri yang membedakan dengan jenis surat undangan lainnya. Beberapa ciri surat undangan tidak resmi adalah sebagai berikut :
  1. Tidak membutuhkan kop surat dan juga nomornya. 
  2. Tidak menggunakan lampiran.
  3. Tidak menggunakan stempel karena memang dikirim oleh individu bukan instansi.
  4. Menggunakan bahasa tidak resmi/bahasa yang lebih akrab dan tidak kaku. 

Berikut contoh surat undangan tidak resmi
Undangan Tidak Resmi
Sifat surat ini tidak resmi sehingga bahasa yang digunakan dalam jenis surat ini juga tidak memperhatikan kaedah berbahasa. Karena sifatnya yang tidak resmi, memungkinkan bahasa yang digunakan lebih akrab dan tidak kaku. 

Persamaan dan perbedaan antara undangan resmi, setengah resmi, dan tidak resmi 
Persamaan dan Perbedaan Undangan Resmi, Setengah Resmi, dan Tidak Resmi
Jenis UndanganPersamaanPerbedaan
ResmiBerisi pemberitahuan dan permintaan kesediaan seseorang untuk menghadiri suatu acara atau kegiatan. Kalimat yang digunakan dalam undangan harus efektifMengatasnamakan sebuah instansi atau organisasi dan kedinasan. Biasanya, dipergunakan untuk kepentingan kedinasan.
Setengah ResmiMengatasnamakan perorangan yang ditujukan ke perorangan maupun instansi atau organisasi untuk kepentingan setengah resmi.
Tidak ResmiMengatasnamakan perorangan yang ditujukan kepada perorangan untuk kepentingan perorangan, seperti undangan ulang tahun.

Demikian pembahasan mengenai Membuat Surat Undangan Resmi dan Tidak Resmi semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.

Sumber Buku Kelas V Tema 7, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:34 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.