Membuat Relief dari Bahan Plastis

Relief adalah lukisan timbul yang diciptakan dengan cara memahat atau membentuk, menempel, memijit, dan sebagainya. Relief dapat dibuat pada media keras maupun medianlunak. Pembuatan relief pada media lunak lebih mudah karena bahan lunak lebih mudah dibentuk dan tidak memerlukan alat berat semacam tatah.

Dalam membuatnya pun tidak memerlukan tenaga yang berlebihan seperti membuat relief pada bahan keras. Bahan Plastis, adalah benda yang saat diberikan gaya akan mengalami perubahan bentuk, dan apabila gaya itu dihilangkan benda tersebut tidak dapat kembali kebentuk semula. Contoh : tanah liat dan plastisin. Tanah liat atau lempung merupakan jenis bahan lunak (plastis) yang murah dan mudah didapatkan. Bahan ini dapat dimanfaatkan untuk membuat relief.

Pembuatan relief dapat dilakukan dengan berbagai cara atau teknik. Teknik tersebut antara lain memahat, menempel, membentuk, dan memijit. Teknik memahat digunakan untuk media keras. Teknik memijit digunakan untuk media lunak. Teknik menempel dan membentuk digunakan untuk semua jenis bahan (media). Pada tulisan ini hanya membahas mengenai cara membuat relief dari bahan plastis.

A. Teknik Memijit
Teknik pijat (pinching) merupakan teknik membuat keramik dengan cara memijat tanah liat langsung menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah agar tanah liat lebih padat dan tidak mudah mengelupas sehingga hasilnya akan tahan lama. Berkarya relief dengan teknik memijit artinya menciptakan relief dengan cara memijit media atau bahan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu pola gambar timbul atau gambar yang lebih menonjol dari permukaan sekitarnya. Perhatikan contoh pembuatannya berikut.
Relief
  1. Pertama-tama sediakan lempengan tanah liat.
  2. Buatlah motif hias pada lempengan tanah liat dengan bantuan lidi. Motif hias dapat berupa pola geometris atau naturalis.
  3. Pijit-pijitlah lempengan tanah liat tepat pada pola ragam hias sehingga membentuk gambar timbul. 
  4. Basahi telapak tangan dengan sedikit air untuk menghaluskan. Motif relief dengan teknik memijit seperti berikut.

2. Teknik Menempel
Berkarya relief dengan teknik menempel berarti menciptakan relief dengan menempelkan media atau bahan pada sebuah permukaan datar sehingga diperoleh pola gambar yang lebih menonjol dari permukaan sekitarnya. Bahan yang ditempelkan dapat berupa bubur kertas, bubur kayu serbuk gergajian, atau tanah liat. Perhatikan contoh berikut. Pembuatan relief dari bubur kertas, antara lain:

a. Menyediakan alat dan bahan berupa kertas koran, tepung kanji, cat besi, papan tripleks, pensil, kuas, dan penggaris.

b. Membuat bubur kertas dengan cara sebagai berikut.
  1. Sobek-sobeklah kertas koran kemudian rendam dalam air selama semalam. Bila kertas koran yang kamu rendam telah terasa lunak, remas-remaslah hingga lumat dan lembut seperti bubur. Kemudian tiriskan.
  2. Masukkan lumatan kertas koran yang telah ditiriskan ke dalam panci. Tambahkan tepung kanji dan air secukupnya, kemudian panaskan di atas kompor sampai mendidih sambil terus diaduk. Ingat, jangan menggunakan bubur kertas yang masih panas, tunggulah hingga dingin terlebih dahulu.
c. Menggambar motif, motif yang dibuat dapat berupa pola geometris atau pola naturalis. Perhatikan cara menggambarnya berikut.
Menempel
  1. Bersihkan permukaan papan yang akan digambari. Buat sketsa motif dengan pensil 2B.
  2. Tempelkan bubur kertas pada pola yang telah kamu buat. Usahakan bubur kertas yang kamu tempelkan tidak meleset dari pola agar relief tampak rapi.
  3. Relief yang telah jadi dapat kamu warnai. Gunakan cat kayu atau cat besi agar mengkilap. Tunggu lah sampai cat mengering, kemudian berilah bingkai dan penggantung. Pajanglah relief pada dinding.

Pada proses pembuatan relief di atas, bubur kertas dapat diganti dengan bubur kayu. Caranya, pada proses pembuatan bubur kamu dapat mengganti lumatan kertas dengan serbuk gergajian. Jadi, komposisi adonan terdiri atas tepung kanji, serbuk gergajian, dan air
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 3:12 PM

Menyiapkan dan Menata Pameran Kelas

Pameran karya seni rupa artinya kegiatan menata dan memajang karya seni rupa agar dapat dilihat atau dinikmati oleh orang lain. Pameran kelas adalah suatu kegiatan mempertontonkan hasil prestasi dari karya siswa untuk bidang studi tertentu yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu pula. Pameran kelas diselenggarakan oleh satu kelas. Misalnya saja Pameran Karya Seni Rupa Kelas Empat.

Salah satu usaha untuk memperlihatkan hasil karya seni rupa yang di buat oleh siswa maka pihak sekolah alangkah baiknya mengadakan Pameran Karya Seni Rupa Kelas. Dalam pameran kelas empat maka karya-karya yang dipajang hanya karya-karya seni rupa dari siswa kelas empat. Pameran kelas biasanya diselenggarakan di ruang kelas atau dapat juga di tempat lain karena pertimbangan khusus, misalnya ruang kelas tidak cukup untuk memajang semua karya.

A. Manfaat Pameran Kelas
Pameran karya seni rupa tidak hanya dilakukan oleh seniman besar saja, namun siswa sekolah juga sudah banyak menampilkan hasil karyanya lewat pameran-pameran yang diadakan oleh sekolah. Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi yang berfungsi untuk menampilkan hasil karya siswa. Dengan menampilkan hasil karya di hadapan khalayak umum, maka akan mendapatkan penilaian, penghargaan, tanggapan, respon, ataupun kritikan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas karya seni berikutnya.

Manfaat yang diperoleh siswa dengan adanya pameran kelas atau sekolah antara lain sebagai berikut :
  1. Siswa mampu menunjukkan apresiasinya melalui kreatifitas di bidang seni, khususnya seni rupa.
  2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkarya sekaligus sebagai ajang prestasi dan kompetensi dibidang seni.
  3. Memperbesar rasa percaya diri siswa sehingga dapat memotivasi kreativitasnya untuk berkarya.
  4. Melatih siswa berorganisasi dan bekerjasama, mengambil mufakat dengan bermusyawarah, dan menghormati pendapat orang lai

B. Tahapan Pelaksanaan Pameran Kelas
Untuk menyelenggarakan pameran kelas atau sekolah maka diperlukan persiapan yang matang supaya kegiatan pameran dapat berlangsung dengan lancar.  Ada dua tahap yang harus kita lalui sebelum menyelenggarakan pameran kelas , yaitu menyiapkan karya seni yang hendak dipamerkan dan menatanya.

1. Menyiapkan Karya Seni Rupa
Sebelum menyelenggarakan pameran sebaiknya dibentuk panitia. Panitia merupakan kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih dalam mengurus suatu kegiatan. Pembentukan panitia ini sebaiknya di lakukan secara musyawarah  di tingkat kelas yang di pimpin oleh ketua kelas. Panitia pameran dapat terdiri atas ketua, wakil ketua, bendahara, seksi dekorasi, seksi umum, dan penanggung jawab.

Seksi dekorasi dan seksi umum dapat bekerja sama untuk mengumpulkan karya-karya yang hendak dipamerkan. Karya yang dipamerkan dapat berupa karya seni dua dimensi, misalnya lukisan, kolase, dan karya cetak. Karya yang dipamerkan juga dapat berupa karya seni tiga dimensi misalnya relief, patung, karya keramik, atau model benda.

2. Menata Karya Seni Rupa
Menata pameran pada dasarnya yaitu menyajikan karya-karya seni rupa dalam pameran agar telihat menarik dan dapat dinikmati oleh pengunjung dengan enak, nyaman, dan aman. Ukuran/dimensi yang berbeda membuat tiap-tiap karya seni memerlukan perlakuan atau cara yang berbeda dalam penataannya. Berikut ini beberapa cara penataan karya seni rupa yang akan dipamerkan.
  1. Karya seni yang memiliki ukuran dua dimensi seperti lukisan dapat dipajang dengan ditempelkan atau digantungkan pada dinding. 
  2. Karya seni tiga dimensi seperti patung, karya relief, atau keramik dapat dipajang pada bangku khusus.
Pameran Kelas
Untuk pameran kelas, karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana sekolah, bangku khusus yang
biasanya digunakan untuk memajang karya seni rupa tiga dimensi (bangku display) dapat diganti dengan meja siswa. Tetapi, tentu saja perlu dihias terlebih dahulu agar menarik.

Kita juga dapat membuat bangku display sendiri dari kardus bekas yang kuat. Kardus bekas tersebut dibungkus dengan kertas yang indah dan dihias. Cara pembuatannya seperti berikut.
Meja Display
  1. Siapkan kardus bekas yang tebal dan kuat, kemudian tutuplah dengan kertas yang baik. 
  2. Hiaslah meja display dengan guntingan kertas warna-warni. 
  3. Meja display dapat digunakan untuk memajang karya seni rupa tiga dimensi.
Sebelum pelaksanaan pameran, perlu diadakan persiapan akhir atau gladi bersih untuk mengecek kesiapan akhir panitia. Dengan gladi bersi akan diketahui hal-hal yang perlu di benahi. Pelaksanaan gladi bersih dapat dilakukan sehari sebelum pelaksanaan kegiatan pameran.

Setelah semua persiapan selesai, pameran kelas atau sekolah dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Keberhasilan suatu pameran tergantung dari kesiapan dan kerjasama yang baik dari panitia. Jangan sampai kegiatan pameran kacau karena kurang koordinasi.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:32 PM

Mengenal Dinamika dan Alat Musik Melodis

Alat musik melodis adalah alat musik yang biasanya membunyikan melodi di suatu lagu, biasanya alat musik ini tidak dapat memainkan kord secara sendirian. Dalam pengertian lainnya, alat musik melodis ialah alat musik yang memiliki irama atau bernada, biasanya fungsi alat musik melodis untuk pengatur nada sebuah musik atau lagu. Contoh alat musik melodis diantaranya adalah angklung, bonang, dan mandolin.

Ekspresi menjadi bagian terpenting dalam menyajikan sebuah lagu. Keberhasilan menterjemahkan karya seni musik menjadi tantangan terbesar bagi seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu. Dalam lembaran musik, ekspresi selain timbul secara alamiah dari seorang penyanyi (internal), juga dapat dituntun dengan tanda (signal) berupa istilah, ungkapan dalam bahasa asing. Tentu saja setiap lagu mempunyai ekspresi berbeda tergantung isi/tema puisi/liriknya.

Kadangkala suatu lagu dinyanyikan dengan sangat lembut pada awal penyajian, kemudian berangsur-angsur keras, atau mendadak keras, kembali melembut pada bagian tertentu, kemudian mengeras atau melembut pada bagian akhir. Perubahan keras-lembutnya lagu ini akan memberikan nuansa penjiwaan pada penyajian lagu. Di dalam musik, keras lembutnya lagu ini ditandai dengan rambu-rambu dinamik, sedangkan tanda-tandanya disebut tanda dinamik yang berupa istilah maupun tanda (signal). Rambu-rambu dinamik itu ditulis di bagian-bagian lagu yang memerlukan perubahan keras-lembut.

Salah satu tanda ekspresi musik yaitu dinamik. Dinamik merupakan salah satu unsur musik yang menunjukkan keras lembutnya lagu dinyanyikan. Dinamik ditandai dengan istilah bahasa Itali.

Tanda dinamika dapat diletakkan di awal, tengah, akhir, atau di mana saja dalam sebuah komposisi musik dan dimainkan hanya pada nada yang diberi tanda saja. Jika tanda dinamika tidak terlihat maka nada dimainkan dengan volume sedang.  Berikut merupakan tanda-tanda yang digunakan untuk menunjukkan bunyi keras maupun bunyi lembut dalam lagu.
  1. piano (p) artinya lembut
  2. pianissimo (pp) artinya lembut sekali
  3. mezzo piano (mp) agak lembut
  4. forte (f) artinya keras
  5. fortessimo (ff) artinya keras sekali
  6. mezzo forte (mf) artinya agak keras

Crescendo dan Decrescendo
Untuk mengubah tanda dinamik digunakan tanda perubahan dinamik. Tanda tersebut adalah (cresendo) dan (decresendo). Tanda crescendo digambarkan dengan (<) panjang dan descrescendo digambarkan dengan (>) panjang, biasa disebut juga dengan "penjepit rambut" (hairpin).Hairpin biasanya berada di bawah paranada, namun dapat juga ditemukan di atas paranada terutama pada partitur vokal. Cresc. dan decresc. dimainkan sampai akhir dari tanda itu sendiri.
hairpin
Tanda (cresendo) berarti melodi dinyanyikan semakin lama semakin keras. Sebaliknya, melodi dengan tanda (decresendo) dinyanyikan semakin lama semakin lembut. Keras lembutnya bunyi dalam lagu akan mempengaruhi suasana lagu sehingga memberi kesan indah pada lagu.

Pemakaian dinamik dalam setiap lagu berlainan, dise su aikan dengan corak dan syair lagu yang dinyanyikan. Perhatikan contoh apresiasi dinamik lagu berikut.
Lagu Syukur
Lagu ”Syukur” bersifat agung. Untuk memunculkan keagungan lagu ini maka diberikan tanda dinamik yang berbeda. Isi syair pada enam birama pertama yaitu keteguhan hati terhadap sang Pencipta. Pada bagian ini dua birama pertama diberi dinamik lembut (p), satu birama selanjutnya agak keras (mf), dan dua birama terakhir lembut (p).
Lagu Syukur
Pada puncak lagu digunakan dinamik keras (f). Maksud lagu yang sebenarnya terdapat pada bagian ini, maka diberi dinamik keras (f).
Syukur 1
Pada empat birama terakhir kembali lembut (p). Dipilih dinamik lembut karena syair lagunya merupakan ucapan syukur kepada Tuhan.
Syukur 2
Lagu Syukur yang termasuk jenis la­gu himne (gita puja), pujian kepada Tuhan, merupakan lagu pertama ciptaan Mutahar dan untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada khayalak ramai pada Januari 1945. Itu berarti beberapa bulan menjelang Proklamasi RI (17 Agustus 1945) yang diumumkan oleh Soekarno-Hatta, Mutahar ingin mengungkapkan magnifikasi (pernyataan pujian) yang agung ke seluruh penjuru tanah air lewat lagu Syukur itu. Tembang dengan syair menegaskan kepada kita bahwa tanah air Indonesia yang sebentar lagi akan merdeka ada­lah sebuah karunia Tuhan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:38 PM

Mengenal Alat Musik Melodis Modern

Menurut peranan dan fungsinya alat musik dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: alat
musik ritmis, melodis, dan harmonis. Alat musik ritmis ialah alat musik yang tidak bernada dan biasanya berfungsi untuk mengatur irama lagu. Alat musik ritmis penggunaannya dengan beberapa cara yaitu dengan dipukul, baik dengan tangan atau menggunakan alat pukul. Contoh alat musik ritmis diantaranya adalah : rebana, drum, dan simbal tangan.

Alat musik harmonis adalah alat musik yang digunakan untuk memainkan harmoni pada suatu lagu. Karena alat musik ini biasa memainkan harmoni, maka ciri-cirinya yaitu dapat memainkan tiga nada atau lebih secara bersamaan. Alat musik harmonis ialah alat musik bernada, namun tidak dapat dibentuk. Pada umumnya alat musik yang membunyikan melodi pada suatu lagu, biasanya alat musik tersebut tidak dapat memainkan kord secara sendirian. Beberapa contoh alat musik harmonis diantaranya adalah sasando, kecapi, sampek, dan rebab.

Alat musik melodis adalah alat musik yang biasanya membunyikan melodi di suatu lagu, biasanya alat musik ini tidak dapat memainkan kord secara sendirian. Dalam pengertian lainnya, alat musik melodis ialah alat musik yang memiliki irama atau bernada, biasanya fungsi alat musik melodis untuk pengatur nada sebuah musik atau lagu. Contoh alat musik melodis diantaranya adalah angklung, bonang, dan mandolin

Pada tulisan ini hanya akan dibahas mengenai alat musik melodis modern saja. Beberapa llat musik melodis modern ada bermacam-macam di antaranya recorder, pianika, harmonika, belira, dan
saksofon.

1. Recorder
Recorder adalah salah satu instrumen musik dari keluarga alat musik tiup dengan bunyi seperti pluit. Untuk memainkan recorder kita harus meniup dari ujung yang berbentuk pipih.

Berdasarkan cara memainkannya, recorder termasuk kelompok alat musik tiup. Jenis recorder ada empat, yaitu recorder sopranino, sopran, alto, dan tenor. Keempat recorder tersebut mempunyai ukuran yang berbeda.

Ukuran recorder yang terkecil disebut recorder sopranino, ukuran yang sedang disebut recorder sopran, ukuran yang agak besar disebut recorder alto, dan ukuran yang paling besar disebut recorder tenor. Recorder yang sering digunakan di sekolah-sekolah yaitu recorder sopran.
Recorder dan Pianika
2. Pianika
Pianika adalah alat musik tiup kecil sejenis harmonika, tetapi memakai bilah–bilah keyboard yang luasnya sekitar tiga oktaf. Pianika dimainkan dengan tiupan langsung, atau memakai pipa lentur yang dihubungkan ke mulut.

Alat musik pianika mudah sekali untuk dipelajari. Namun memang membutuhkan ketelatenan dan napas yang kuat. Alat musik pianika ini sering menjadi alat musik wajib di sekolah-sekolah. Dalam permainan musik pianika dapat digunakan untuk memainkan melodi pokok dan kontra melodi serta bisa juga untuk mengiringi lagu. Kegunaan tuts pianika yaitu tuts putih digunakan untuk memainkan nada-nada pokok/ asli dan tuts yang hitam digunakan untuk memainkan nada-nada kromatis.

3. Harmonika
Harmonika adalah salah satu alat musik tiup. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan meniup dan menghisap lubang untuk menghasilkan suara. Harmonika berasal dari alat musik tradisional Cina yang bernama 'Sheng'.

Harmonika terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu harmonika diatonik, harmonika kromatik, harmonika kremolo, harminika chord, dan harmonika bass. Masing -masing jenis harmonika memiliki fungsi masing-masing dalam bermain musik.
belira
4. Belira
Belira merupakan bilah-bilah logam yang diatur berderet seperti gambang. Alat musik belira dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul yang dibuat dari logam. Alat musik ini biasanya digunakan untuk musik lapangan seperti drum band.

Cara memainkan bellyra/marching bell hampir sama dengan cara memainkan piano atau pianika. Hanya saja perbedaan dalam cara memainkan bellyra/marching bell dengan cara memainkan alat melodi lain seperti piano atau pianika terdapat pada alat yang digunakan untuk memainkannya. Memainkan alat musik piano atau pianika yaitu dengan menggunakan jari – jari yang memainkannya. Sedangkan cara memainkan bellyra/marching bell yaitu dengan menggunakan alat pukul khusus. Alat yang digunakan untuk memukul tersebut biasanya berwarna putih dan terbuat dari mika.

5. Saksofon
Saksofon merupakan alat musik tiup yang terbuat dari logam. Bentuknya seperti pipa rokok dan berklep logam. Pada lubang tiupnya menggunakan lidah-lidah. Alat musik ini dapat digunakan untuk berbagai jenis alat musik.
Saksofon
6. Trompet
Trompet adalah alat musik tiup yang dapat mengeluarkan bunyi berapiapi yang dihasilkan oleh besarnya tenaga yang digunakan untuk memainkan fanfare tetapi juga disebabkan oleh tabung logam yang sempit, lubang silindris, dan corong yang lebar dan mengembang. Musisi jazz memanfaatkan
semua bunyi yang dihasilkan alat musik trompet dan trombon. Dengan memainkan kedua alat musik ini, diharapkan akan menghasilkan permainan solo yang memesona.

7. Biola
Biola merupakan alat musik string yang cara memainkannya digesek. Suara biola dengan ekspresi musikal banyak digunakan dalam musik orkestra untuk menghasilkan nada yang tinggi dan menakjubkan dalam jumlah yang besar. Biola hasil karya Stradivarius (1644–1737) dianggap sebagai
alat musik terbaik yang pernah dibuat. Sejak saat itu, alat musik gesek tidak berubah. Biola yang digunakan dalam orkestra ada dua macam, yaitu biola sopran dan biola alto.
Biola
8. Hobo
Hobo, yaitu alat musik tiup yang bersuara lembut dengan lidah getar rangkap. Jangkauan nadanya sampai dua setengah oktaf. Hobo dikenal sejak zaman Mesir Kuno. Pada abad ke-18, alat musik ini tampil pada musik kamar atau konserto. Hobo dibedakan menjadi tiga macam, yaitu hobo cor anglais, hobo diamore, dan hobo masa kini. Karya yang banyak menampilkan alat musik ini, dapat kita dengar pada karya Bellini, Berio, dan Rossini.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:03 PM

Bermain Alat Musik Melodis Pianika

Pianika adalah alat musik tiup kecil sejenis harmonica, tetapi memakai bilah – bilah keyboard yang luasnya sekitar tiga oktaf. Pianika dimainkan dengan tiupan langsung, atau memakai pipa lentur yang dihubungkan ke mulut. Umumnya pianika dimainkan sebagai alat pendidikan di sekolah. Pianika tergolong alat musik tiup. Dalam bermain musik pianika dapat digunakan untuk memainkan melodi pokok, kontra melodi, bila memungkinkan dapat juga untuk mengiringi lagu.

Instrumen pianika merupakan instrumen yang memiliki konstruksi atau susunan nada-nada yang hampir serupa dengan instrumen piano, namun perbedaannya cara memproduksi suara yaitu melalui udara yang ditiupkan pada pipa penyambung.

Di dalam bermain pianika, pernapasan yang paling baik digunakan adalah pernapasan diafragma. Pernafasan diafragma yakni pernafasan yang menarik atau mengambil kekuatan nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut yang diikuti dengan mengembangkan tulang rusuk

A. Bagian Bagian Pianika
Pianika memiliki bagian-bagian yang tersusun sehingga membentuk alat musik Pianika. Pianika memiliki pipa/lubang tiup, selang tiup, badan, tuts warna puti, tuts warna hita, lubang keluar udara, dan tombol keluar udara. Beberapa bagian alat musik pianika antara lain sebagai berikut.
Pianika
Keterangan :
  1. Pipa / Lubang Tiup
  2. Selang  tiup 
  3. Badan Pianika  
  4. Tuts Putih
  5. Tuts Hitam ( nada # dan b )
  6. Lubang keluar udara ( Respirasi )
  7. Tombol keluar udara

B. Kegunaan dari Tuts Pianika
Tuts putih berfungsi sebagai nada pokok lagu, sedangkan tuts hitam berfungsi untuk memainkan nada – nada kromatis dari setiap lagu.

Penjarian merupakan urutan cara memainkan jari yang disusun secara sistematis agar membentuk jari yang teratur, selain itu penjarian mempunyai peranan yang esensial dalam membentuk pola permainan jari yang teratur sehingga memudahkan berkembangnya kemampuan jari dalam memperoleh ketrampilan yang optimal dalam bermain musik.

Setiap jari tangan kanan harus mempunyai tugas satu – persatu untuk menekan tuts – tuts tertentu. Ibu jari (1) – Jari telunjuk (2) – Jari tengah (3) – Jari manis (4) – Jari kelingking (5). Lakukan penjarian menggunakan interval nada – nada dasar, seperti nada C – D – E – F – G.
Penjarian
Selanjutnya mulailah bermain pianika, sebelumnya siapkan alat musik pianika kemudian mainkan nada-nada berikut. Perhatikan penjarian nadanya. Sebagai contoh nada 1 (do) ditekan menggunakan ibu jari.
Latihan Pianika
Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum praktik bermain alat musik pianika. Hal-hal tersebut sebagai berikut.
  1. Mengetahui wilayah nada yang ada pada alat musik pianika.
  2. Mengetahui cara memainkan alat musik pianika, yaitu dengan cara meniupkan udara pada selang peniup (mouth piece) sambil menekan tuts yang ada pada alat musik pianika.
  3. Mengetahui tugas dari setiap jari tangan kanan.
  4. Mengetahui cara memegang pianika, yaitu tangan kiri memegang pianika sedangkan jari-jari tangan kanan menekan tuts.

Selain itu juga ada hal – hal yang diperhatikan bermain pianika agar saat bermain pianika berjalan dengan lancar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut
  1. Tiupan harus stabil
  2. Berdiri tegak, tegap lurus dan tidak bungkuk ini dapat mempengaruhi pernafasan.
  3. Tangan kiri untuk memegang pianika dan tangan kanan untuk memainkan nada.
  4. Letakkan pianika posisikan dengan benar jangkauan yang nyaman disesuaikan.
  5. Periksa selang dan pipa tiup.
  6. Jika menggunakan Partitur / catatan lagu ( notasi ) posisikan diatas atau didepan pianika  tetapi tidak menggangu kenyamanan dalam bermain, lebih   baiknya menggunakan stand book ( tempat buku )

Seperti pada recorder, dalam bermain alat musik pianika juga harus dipersiapkan beberapa hal berikut.
  1. Sebelum dan sesudah menggunakan pianika sebaiknya selang peniup (mouth piece) dicuci terlebih dahulu.
  2. Memilih lagu sesuai dengan jangkauan nada yang dimiliki alat musik pianika.
  3. Melakukan pemanasan dengan berlatih tangga nada lagu yang akan dimainkan.
  4. Menguasai berbagai macam tangga nada lagu. Berikut beberapa contoh tangga nada lagu.
Tangga Nada
Tangganada adalah susunan nada yang disusun secara berjenjang. Tangga nada diartikan sebagai serangkaian nada dengan jarak tertentu yang berulang-ulang. Tangganada selalu tersusun berurutan, bisa dari nada tinggi ke rendah maupun dari nada rendah ke tinggi secara alfabetis. Secara garis besar tangga nada dibagi menjadi tangganada diatonik dan pentatonik,
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:54 PM

Bermain Alat Musik Melodis Recorder

Ada beraneka ragam jenis alat musik yang dapat kita temukan. Namun, secara umum alat musik tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu jenis alat musik melodis, alat musik ritmis, dan alat musik harmonis. Pengelompokkan ini khususnya dilakukan berdasarkan fungsi dari alat musik tersebut dalam suatu iringan musik. Pada tulisan ini hanya akan dibahas mengenai alat musik melodis saja.

Alat musik melodis adalah alat musik yang dapat membunyikan melodi dalam sebuah lantunan lagu namun pada umumnya tidak dapat memainkan kord sendirian. Artinya, alat musik ini dapat menghasilkan nada atau notasi seperti Do, Re, Mi, ...dst yang dapat melengkapi bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik ritmis dan harmonis. Alat musik melodis juga dapat diartikan sebagai alat musik yang mempunyai irama atau nada. Biasanya fungsi dari alat musik melodis ini adalah untuk mengatur nada dalam sebuah lagu atau musik.

Ada beberapa jenis alat musik melodis yang dapat kita temukan saat ini, mulai dari yang sifatnya tradisional maupun yang modern. Beragam jenis alat musik tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan pada cara memainkannya. Berikut ini adalah pengelompokkan alat musik melodis berdasarkan cara memainkan alat musik melodis.
  1. Dipetik, contohnya seperti kecapi, mandolin, gitar, dan sasando.
  2. Ditiup, contohnya seperti seruling, rekorder, dan pianika.
  3. Ditekan, contohnya seperti akordion dan piano.
  4. Digoyang, contohnya seperti angklung.
  5. Digesek, contohnya seperti biola.
  6. Dihisap, contohnya seperti harmonika.

Rekorder
Alat musik ini dapat digunakan untuk memainkan melodi lagu. Praktik alat musik melodis dapat diartikan memainkan alat-alat musik dengan mengutamakan tinggi rendahnya nada dari melodi lagu.

Salah satu alat musik melodis yang banyak digunakan adalah rekorder. Recorder adalah sebuah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari tekanan dari udara yang kita tiup. Bunyi-bunyi yang dihasilkan recorder bersifat melodis. Recorder memiliki banyak jenis, yaitu recorder Sopranino, recorder soprano, recorder alto, recorder tenor, recorder bass, dan recorder contra brass. Recorder yang umumnya kita gunakan di sekolah adalah recorder soprano.
Bagian Recorder
Recorder terbagi ke dalam 3 bagian, yaitu bagian kepala (head), bagian badan (body), dan bagian kaki (foot). Di bagian kepala terdapat mouthpiece (tempat kita meniup) dan lubang suara. Sementara itu, di bagian badan (body) terdapat lubang 1 s/d lubang 6 dan lubang oktaf / lubang 0 (ada di belakang recorder). Di bagian kaki (foot) terdapat lubang 7 dan lubang udara.

Posisi tangan kita saat memainkan recorder adalah tangan kanan di bagian bawah dan tangan kiri di bagian atas recorder. Nada-nada akan dihasilkan apabila kamu menutup lubang-lubang yag ada pada recorder. Sebelumnya Kita perlu tahu dulu di mana letak jari pada tiap-tiap nada (teknik fingering) Hal pertama yang harus kamu siapkan yaitu alat musik recorder. Kemudian, ikuti petunjuk berikut.
  1. Letakkan jari pada lubang recorder.
  2. Pastikan lubang tertutup rapat, kemudian tiuplah recorder perlahan-lahan. Tiupan harus rata. Jika tiupannya terdengar melengking berarti lubang recorder belum tertutup rapat.
  3. Setelah kamu berhasil meniup recorder dengan bunyi yang rata, lakukan kegiatan berikut.
Rekorder

Tangan kiri
Ibu jari menutup lobang oktaf, jari telunjuk menutup lubang 1, jari tengah menutup lubang 2, dan jari manis menutup lubang 3.

Tangan kanan
Jari telunjuk menutup lubang 4, jari tengah menutup lubang 5, jari manis menutup lobang 6, dan jari kelingking menutup lubang 7.

Nah, sekarang mari kita praktikkan nada dengan posisi jari seperti di atas.
Do/ 1 : tutup semua lubang pada recorder dengan sempurna
Re/ 2 : buka lubang 7
Mi/3 : buka lubang 6 dan 7
Fa/ 4 : buka lubang 5, 6, dan 7
Sol/ 5 : buka lubang 4,5,6, dan 7
La/ 6 : buka lubang 3,4,5,6, dan 7
Si/ 7 : buka lubang 2,3,4,5,6, dan 7
Do tinggi /i : tutup hanya pada lubang 2 dan lubang oktaf/ lubang 0 (pada belakang recorder)

Tangga nada merupakan kunci sebuah lagu. Dalam sebuah lagu kita sering melihat tanda Do=C. Tanda tersebut mem punyai makna bahwa tangga nada yang digunakan lagu itu yaitu C mayor. Sekarang, coba praktikkan sebuah melodi meng gunakan alat musik recorder.

Kamu sudah dapat memainkan alat musik recorder. Sekarang, kita lanjutkan dengan menyiapkan permainan alat musik recorder untuk menyanyikan suatu lagu. Ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan dalam praktik bermain recorder.
  1. Memilih lagu sesuai dengan jangkauan nada yang dimiliki recorder.
  2. Menguasai nada dasar yang ada pada lagu yang dipilih.
  3. Mengetahui posisi jari terhadap nada-nada yang ada pada lagu.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:39 PM

Menyanyikan Lagu Daerah dan Lagu Wajib dengan Iringan

Lagu wajib nasional adalah lagu-lagu nasional yang mengandung unsur-unsur patriotis, cinta tanah air, semangat kebangsaan, ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan atas kemerdekaan, dan lain sebagainya. Sedangkan lagu daerah adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.

Menyanyi merupakan suatu kegiatan mengeluarkan suara yang bernada dan mengandung maksud tertentu. Dalam menyanyi ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu teknik dasar dan penyampaian lagu.

1. Teknik Dasar Menyanyi
Agar dapat bernyanyi dengan baik, hendaknya harus mempelajari dasar-dasar teknik bernyanyi.Untuk menyajikan suara yang indah dalam bernyanyi, sebelumnya kita harus tahu beberapa tahapan yang harus dilatih, dibina, dan diasah secara teratur serta memerlukan disiplin yang tinggi. Beberapa teknik dasar menyanyi antara lain dijelaskan di bawah ini

a. Intonasi
Intonasi merupakan ketepatan bunyi nada. Latihan intonasi merupakan dasar utama dalam menyanyi. Intonasi yang tidak tepat akan menjadikan suara sumbang dan tidak enak untuk didengar. Perbedaan pengucapan terletak pada tekanan atau jumlah suku kata. Intonasi mengandung arti ketepatan suatu nada (pitch). Bunyi nada yang tepat akan menghasilkan suara jernih, nyaring, dan enak didengar.

Untuk memperoleh intonasi yang baik dapat dilakukan dengan cara menyanyikan nada-nada secara berulang. Berlatih kelenturan suara dapat dilakukan dengan cara menyanyikan nada-nada dengan teknik staccato dan legato. Staccato adalah menyanyikan lagu dengan cara patah-patah. Legato adalah menyanyikan lagu dengan cara disambung. Adapun langkah-langkah berlatih kelenturan
adalah sebagai berikut.
  1. Tahap pertama, nada dinyanyikan dengan tempo lambat, lalu lebih cepat.
  2. Tahap kedua, nada dinyanyikan dengan tempo bervariasi.
  3. Tahap ketiga, menyanyikan interval yang bervariasi dimulai nada bawah ke nada tinggi dengan artikulasi na, ka, la, dan ra.
b. Pernapasan
Pernapasan merupakan proses pengambilan, penyimpanan, dan pengeluaran udara. Tujuan utama latihan pernapasan yaitu agar udara yang masuk ke dalam paru-paru dapat ditahan sehingga lagu yang dinyanyikan tidak terputus-putus.

Sebenarnya badan merupakan alat musik bagi seorang penyanyi, oleh sebab itu penyanyi haruslah selalu menjaga dan merawat instrumennya ini, yaitu badannya agar tetap sehat dan kuat. Teknik pernapasan dapat dilakukan dengan teknik dasar latihan pernapasan sebagai berikut.
  1. Badan berdiri tegak, posisi punggung rata jangan membungkuk.
  2. Hiruplah udara melalui hidung sebanyak-banyaknya kemudian keluarkan sedikit demi sedikit. Usahan sewaktu menghirup udara bahu tidak terangkat ke atas.
Dalam pernafasan terdapat kerjasama otot-otot badan, yaitu otot dada, otot perut, dan sekat rongga badan atau diafragma.
  1. Pernapasan dada. Pernapasan dada adalah pernapasan yang dilakukan dengan mengisi udara ke dalam paru-paru bagian atas. Akibatnya, dalam pernapasan ini bahu dan dada tampak dan terangkat ke atas. Pernapasan ini kurang baik bagi seorang penyanyi, karena paru-paru tidak diisi penuh oleh udara. Dari segi penampilan, sewaktu melakukan pernapasan akan terkesan tidak bagus karena dada dan bahu selalu terangkat sewaktu mengambil napas.
  2. Pernapasan perut. Pernapasan perut adalah pernapasan yang terjadi karena gerakan perut yang menggembung. Rongga perut menjadi besar, sehingga udara dari luar dapat masuk. Pernapasan ini juga tidak baik untuk seorang penyanyi, karena otot perut tidak akan kuat lama menahan udara yang telah dihirup. Akibatnya penyanyi akan cepat merasa lelah.
  3. Pernafasan diafragma. Pernapasan diafragma adalah pernapasan yang paling ideal untuk seorang penyanyi. Diafragma lebih kuat menahan napas. Sekat rongga badan (diafragma) terletak membatasi rongga dada dan perut, pada waktu istirahat melengkung ke atas, sebagian masuk ke dalam dada.

2. Penyampaian Lagu
Mengungkapkan perasaan dan pikiran dapat dituangkan dalam sebuah lagu. Lagu merupakan bentuk penyampaian komunikasi tentang apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh sang pengarang lagu. Penyampaian ekspresi sang pengarang dapat bersifat sedih, gembira, bimbang, kecewa, protes atau kritik, sindiran,  dan lain sebagiannya yang dituangkan dalam lirik lagu dan dapat dimengerti melalui bahasa yang dituliskan oleh pengarang.Dengan membahasakan ekspresi tersebut manusia akan merasa tenang dan terbebas dari tekanan emosi yang dirasakannya.

Setiap jenis lagu mempunyai karakter yang berbedabeda sehingga cara penyampainnya pun berbeda pula.Keberhasilan dalam menyampaikan lagu tergantu ng pada ketepatan menafsirkan maksud dan tujuan lagu tersebut. Misalnya saja lagu Merah Putih karya Ibu Sud
Lagu Merah Putih
Berdasarkan latar belakang penciptaannya, lagu ini diciptakan dalam rangka menumbuhkan rasa bangga terhadap bendera Merah Putih. Karena lagu Merah Putih merupakan lagu yang berisi kebanggaan terhadap bendera Merah Putih, maka kamu harus menyampaikan dengan bersemangat. Kesan semangat itu dapat kamu rasakan melalui pergerakan irama lagu yang banyak menggunakan
not seperenambelasan. Selain itu, kamu juga dapat merasakan melalui tempo lagu di marcia yang berarti bersemangat.

Berbeda dengan lagu Maerah Putih Lagu Bungong Jeumpa termasuk jenis lagu daerah sehingga syair
lagunya harus diucapkan sesuai dengan dialek daerah setempat. Isi syair ini menggambarkan tentang keindahan bunga cempaka yang terkenal di Aceh.
Lagu Bungong Jeumpa
Latar belakang penciptaannya lagu ini diciptakan sebagai bentuk apresiasi terhadap salah satu ciri khas daerah Aceh. Lagu ini dibawakan dengan tempo yang sedang. Hal ini dapat kamu rasakan dari pergerakan irama lagunya. Irama lagu ini tidak banyak yang menghentak-hentak. Jadi, kamu membawakan nya dengan tenang tidak perlu tergesa-gesa.

Lagu yang kamu nyanyikan akan indah jika ditunjang dengan iringan musik. Pada dasarnya semua alat musik dapat digunakan untuk mengiringi sebuah lagu. Sebagai contoh alat musik gitar.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:29 PM

Gerak, Busana, Tata Rias, dan Iringan Tari Kidang

Tari Kidang merupakan tari bertema binatang yang berkarakter lincah dan gembira. Unsur tari Kidang di antaranya ada gerak tari, busana tari, tata rias tari, dan iringan tari. Baik gerak, busana, tata rias, dan iringan ditata sesuai dengan tema dan karakter tari, sehingga kelihatan bagus dan menarik.

Selain itu, tari Kidang juga memiliki ciri khas dalam penataan busana dan tata riasnya yang hampir menyamai bentuk kijang. Hal ini sesuai dengan tema tarinya. Tata rias yang digunakan disesuaikan dengan karakter tari Kidang yang lincah. Ciri khas tari kijang yaitu Gerak-gerak yang indah dan lincah menyimbolkan tingkah laku kijang.

1. Gerak Tari Kidang
Dalam tari Kidang juga ada gerak murni dan gerak maknawi. Gerak maknawi adalah gerak yang
mempunyai arti atau makna tertentu.  Contoh gerakan maknawi adalah  memanah, berhias, dan menabur  bunga.

Gerak murni adalah gerak yang tidak mempunyai arti tertentu.  Gerak ini dilakukan untuk mendapatkan kesan artistik dalam  mendukung gerakan tari. Contoh  gerakan murni, yaitu gerakan melenggang, jalan ditempat, dan memutar lengan

Gerak tari Kidang juga berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Tingkatan gerak pun bervariasi. Ada gerak tingkat tinggi, ada gerak tingkat sedang, dan ada gerak tingkat rendah.
  1. Level tinggi juga dapat dijumpai pada tari tradisi di Indonesia.Misalnya tarian perang dari suku Dayak salah seorang dari penari melompat dan memberi kesan dinamis dan kekuatan yang luar biasa. Tarian dengan tema perang di setiap suku memiliki kemiripan level tinggi. Level tinggi berfungsi juga untuk menunjukkan antara dua peran yang berbeda.
  2. Gerak pada level sedang hampir dimiliki oleh semua tari tradisional di Indonesia. Level sedang ditunjukkan pada posisi penari berdiri secara lurus di atas pentas. Gerak level sedang juga ditunjukkan pada misalnya semua penari melakukan gerak rampak dengan badan agak condong.
  3. Berguling dari satu tempat ke tempat lain. Terus bergerak seolah tanpa lelah. Gerak berguling yang dilakukan dalam tari disebut dengan level rendah. Ketinggian minimal dicapai penari adalah pada saat rebah di lantai.

Perhatikan beberapa gerak tari Kidang berikut

a. Gerakan Berlari-lari kecil ke arah depan dan Menggerakkan tangan ke samping kanan dan kiri
Gerak Tari Kidang
b. Gerakan melompat ke kanan dan ke kiri
Gerakan Tangan

2. Busana Tari Kidang
Perhatikan busana yang dikenakan oleh penari tari Kidang menyerupai binatang kijang. Hal ini sesuai dengan tema tarinya. Selain menyerupai binatang kijang, busana ini juga enak dipandang dan tidak mengganggu gerak tari. Berikut gambar dan nama-nama busana yang dike nakan untuk tari Kidang.
Busana Tari
3. Tata Rias Tari Kidang
Tata rias tari adalah seni penggunaan alat-alat rias (bedak, lipstik, pensil alis, dan lain-lain) untuk meng angkat cerita yang diperankan dalam tari dan membedakan karakter tari. Tata rias yang digunakan disesuaikan dengan karakter tari Kidang yang lincah. Selain itu, karena tari Kidang menggambarkan tingkah laku binatang kijang, maka untuk penataan alisnya dibuat seperti tanduk kijang.

4. Iringan Tari Kidang
Tari akan dapat lebih hidup bila ada iringan musik, begitu pula musik juga akan terlihat lebih menarik apa bila dibarengi dengan gerakan yang mendukung penampilannya. Dalam hal musik sebagai pengiring tari musik dapat dikreasikan dengan berbagai cara dan berbagai jenis musik yang disesuaikan dengan bentuk irama tari dalam gerak dan tema dalam tari.

Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain: 1) sebagai iringan gerakan; 2) ilustrasi; 3) membangun suasana. Musik iringan tari sebagai iringan gerakan memiliki arti bahwa ritme musik sesuai dengan ritme gerakan tidak sama. Musik dapat ditabuh secara menghentak tetapi gerakan yang dilakukan dapat mengalir dan mengalun. Sedangkan musik iringan sebagai membangun suasana sering dilakukan pada tarian yang memiliki desain dramatik agar suasana yang ditampilkan sesuai dengan tujuan cerita.
Gamelan
Iringan tari Kidang menggunakan permainan gamelan Jawa. Di antaranya ada gong, kendang, saron, bonang, gender, dan kenong. Permainan alat musik tersebut kadang-kadang juga dipadukan dengan suara manusia berupa nyanyian. Bila didengarkan, iringan untuk tari Kidang terdengar lincah dan dinamis sesuai dengan karakter tarinya.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:38 PM

Persiapan Peragaan Karya Tari

Seni tari merupakan salah satu cabang seni pertunjukan. Salah satu tujuan diciptakannya seni tari adalah untuk dipertunjukkan di depan orang. Sebelum diadakan pertunjukkan tari perlu melakukan persiapan pertunjukkan. Persiapan yang dilakukan dimulai dari penentuan ide sampai akhirnya karya itu siap dipertunjukkan di atas panggung. Persiapan pertunjukkan ini sangat penting karena menunjang jalannya pertunjukkan.

Dalam memperagakan sebuah karya tari di depan orang lain dibutuhkan beberapa persiapan. Persiapan itu meliputi bentuk tari dan unsur-unsur pendukung karya tari. Dalam bentuk tari terdapat gerak sebagai media utama, sedangkan unsur-unsur pendukung karya tari yaitu busana, tata rias, properti, dan iringan.

A. Persiapan Peragaan Karya Tari
Pertunjukan karya tari seni tari perlu persiapan. Persiapan itu pada dasarnya bertujuan agar karya tari benar-benar pantas ditampilkan di depan penonton. Selain itu, pertunjukan diharapkan berhasil dengan baik. Jika pertunjukan berhasil dengan baik, tentu penonton tidak akan kecewa dan koreografer pun akan merasa puas dengan karyanya. Berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk pertunjukkan karya tari.
No.Hal-hal Yang DiperhatikanKeterangan
1Bentuk TariBerdasarkan bentuk penyajiannya, ada tiga macam karya tari, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Agar pertunjukkan karya tari lebih bervariatif dan meriah, akan lebih baik jika ketiga bentuk karya tari tersebut ditampilkan.

Tari Golek merupakan bentuk tari tunggal, karena itu dibutuhkan satu orang untuk memperagakan. Namun tidak menutup kemungkinan diperagakan oleh dua, tiga, atau empat penari.
2Gerak TariDalam tari Golek ada gerak murni dan maknawi dengan berbagai tingkatan, di antaranya gerak sembahan sila, gerak muryani busana, dan gerak trisik.
3Busana TariBusana yang perlu dipersiapkan meliputi kain, baju, setagen, sampur, jamang,sinyong, slepe, dan aksesoris berupa gelang, kalung, subang, dan cunduk mentul.
4Tata RiasAlat rias yang digunakan untuk merias penari terdiri dari puff bedak, kuas bedak, kuas pemerah pipi, kuas eye shadow, kuas pewarna bibir, sisir dan kuas alis, sisir bulu mata, cermin.

Alat rias yang digunakan untuk merias penari terdiri dari pembersih, penyegar, alas bedak, bedak tabur, bedak padat, eye shadow, pensil alis, eye liner, maskara, perona pipi, lipstick, dan bulu mata palsu.

Alat untuk menata rambut dan busana penari Golek adalah sisir biasa, cermin, jepit rambut besar, jepit rambut kecil, dan harnet bulat.
5Properti/alatAlat yang digunakan untuk melakukan gerak tari golek adalah kipas.
6IringanIringan tari Golek menggunakan alat musik gamelan jawa yang dimainkan secara langsung atau dengan memutar kaset rekaman melalui tape recorder.

Lihatlah pertunjukan tari daerah lain, baik secara langsung maupun melalui rekaman video. Perhatikan unsur-unsur tari tersebut. Tuliskan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mempertunjukkan karya tari tersebut.
tari Golek
B. Memilih Iringan Tari
Iringan atau musik merupakan unsur tari yang tidak dapat ditinggalkan. Dalam tari, iringan mempunyai peranan yang sangat penting. Selain mengiringi karya tari, iringan juga dapat membangun suasana. Beberapa fungsi iringan tari antara lain sebagai berikut.
  1. Sebagai iringan penyajian tari
  2. Member irama dan aksen-aksen  atau membantu mengatur waktu
  3. Menambah semarak, semangat dan dinamisnya sebuah tarian
  4. Memberi ilustrasi atau gambaran suasana
  5. Mengatur dan member tanda efektif gerak tari
  6. Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerakan
  7. Sebagai rangsangan bagi penari
  8. Mendukung jalannya pertunjukkan
  9. Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir dari tarian
  10. Membantu mempertegas ekspresi gerak
  11. Menunjang penampilan tari

Iringan tari dapat menggunakan berbagai alat musik. Ada yang berupa alat musik tradisional, alat musik modern, maupun perpaduan keduanya. Permainan alat musik disesuaikan dengan karakter dan gerak tarinya. Namun, juga tidak menutup kemungkinan jika gerak tari menyesuaikan dengan musiknya. Perhatikan contoh gerak tari dengan permainan alat musik yang telah dipilih.
Iringan Tari
Namun demikian, banyak karya tari nusantara yang diiringi dengan berbagai perpaduan alat musik. Karya tari di atas diiringi dengan berbagai alat musik. Baik alat musik tradisional seperti kendang maupun alat musik modern seperti organ. Cara membunyikan perpaduan alat musik tersebut telah diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan bunyi atau iringan yang sesuai dengan karya tari.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:06 PM

Peragaan Karya Tari Dayung Sampan

Suatu gerakan dapat dikatakan sebagai suatu seni tari jika kesenian tersebut memenuhi beberapa syarat atau aspek. Suatu gerakan dapat dikatakan sebagai suatu seni tari jika kesenian tersebut memenuhi beberapa syarat atau aspek. Seni tari memiliki empat unsur keindahan, yaitu: wiraga, wirama, wirasa, dan wirupa. Keempat unsur seni tersebut merupakan satu ikatan yang membentuk harmoni.

Salah satu unsur tari tari adalah gerak; gerak yang terangkai sehingga memuat ritme dan waktu di dalam ruang. Dapat diartikan bahwa seni tari adalah pengungkapan lewat gerak yang digayakan dan berkesinambungan yang di dalamnya terdapat unsur keindahan. Berikut penjelasan mengenai wiraga, wirasa, wirama dan wirupa.
  1. Wiraga adalah raga atau tubuh, yaitu gerak kaki sampai kepala, merupakan media pokok gerak tari. Gerak tari dirangkai dan digayakan sesuai dengan bentuk yang tepat. Misalnya seberapa jauh badan merendah, tangan merentang, kaki diangkat atau ditekuk, dan sebagainya.
  2. Wirama adalah ritme atau tempo atau seberapa lamanya rangkaian gerak ditarikan serta ketepatan perpindahan gerak selaras dengan jatuhnya irama. Irama ini biasanya dari alat musik ritmis yang mengiringi, seperti gong, gendang, tifa, rebana, dan lain-lain.
  3. Wirasa adalah perasaan yang diekspresikan lewat raut muka dan gerak. Keseluruhan gerak tersebut harus dapat menjelaskan jiwa dan emosi tarian. Seperti sedih, gembira, tegas, atau marah.
  4. Wirupa adalah rupa atau wujud, memberi kejelasan gerak tari yang diperagakan melalui warna, busana, dan rias yang disesuaikan dengan peranannya. Seni tari banyak jenisnya dan berasal dari berbagai daerah, salah satu jenis seni tari yaitu tari Dayung Sampan.

Keempat hal tersebut dalam tari Jawa dikenal dengan istilah wiraga, wirama, wirasa, dan wirupa. Jika wiraga, wirama, wirupa, dan wirasa diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik, maka peragaan karya tari juga akan kelihatan baik.

Lagu Dayung Sampan sendiri berasal dari Banten yang menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh masyarakat. Makna lagu adalah menggambarkan kegiatan mendayung dan barangkali dalam rangka pencarian ikan.  Lagu Dayung Sampan menggambarkan salah satu aktivitas laut etnis Banten, dan adanya hubungan perdagangan yang dilakukan melalui laut oleh orang Banten.

Peragaan tari Dayung Sampan dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut.

1. Gerakan 1
Jalan ke depan, kedua tangan seperti mendayung. Dilakukan dalam 8 × 2 hitungan.
Dayung sampan

2. Gerakan 2
Menggerakkan kedua tangan ke atas dan ke bawah. Badan merendah dan kembali berdiri tegak. Dilakukan dalam 4 × 4 hitungan
Gerakan 1

3. Gerakan 3
Menggerakkan kedua tangan ke atas dan ke bawah, sambil badan merendah dan kembali berdiri tegap. Dilakukan dalam 8 × 2 hitungan.
Gerakan 2

4. Gerakan 4
Menggerakkan kedua tangan secara bergantian ke atas dan ke bawah sambil berlari-lari kecil membentuk lingkaran. Dilakukan dalam 8 × 2 hitungan.
Gerakan 3

5. Gerakan 5
Menggerakkan badan dan tangan ke belakang kemudian membungkuk ke depan (seperti membuang jala). Dilakukan dalam 8 × 2 hitungan.
Gerakan 4

6. Gerak 6
Kedua tangan digerakkan ke kanan dan ke kiri. Dilakukan dalam 8 × 2 hitungan.
Gerakan 6

7. Gerakan 7
Kepala menengok ke kanan dan ke kiri. Dilakukan dalam 4 × 2 hitungan
Gerakan 7

8. Gerakan 8
Jalan melingkar kemudian keluar panggung dengan kedua tangan seperti mendayung. Gerakan sama seperti gerak 1, dilakukan sampai keluar panggung.
Gerak 2
Budaya adalah suatu warisan dari leluhur atau nenek moyang kita yang tidak ternilai harganya. Karena keanekaragaman tersebutlah indonesia menjadi daya tarik bangsa lain dari belahan dunia,bahkan mereka juga mempelajarinya karena selain beraneka ragam, budaya Indonesia dikenal sangat unik.

Budaya juga merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga serta perlu dilestarikan agar kebudayaan kita tidak hilang dan bisa menjadi warisan anak cucu kita kelak. Hal ini tentu menjadi tanggungjawab para generasi muda dan juga perlu dukungan dari berbagai pihak, karena ketahanan budaya merupakan salah satu Identitas suatu negara. Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya yang beraneka ragam sekaligus mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan budaya lokal agar tidak hilang ataupun dicuri oleh bangsa lain.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:02 PM

Jenis Karya Kerajinan Daerah Yogyakarta, Surakarta, dan Bali

Kerajinan daerah adalah kerajinan yang dihasilkan oleh suatu daerah dengan keunikan tersendiri. Sentra kerajinan daerah tersebar diberbagai wilayah di Indonesia, dengan produk khas serta ciri dan keunikannya masing-masing. Tidak salah bila ada yang mengatakan bahwa di setiap sudut Indonesia terdapat kerajinan khas daerahnya.

Kerajinan daerah khas masing-masing wilayah bisa dibedakan berdasarkan kota asal maupun sebaliknya, yaitu setiap kota bisa memiliki kerajinan khas daerah mereka. Tiap daerah memang memiliki ciri khas tersendiri. Kendati demikian, ada juga suatu daerah yang sangat produktif dan menghasilkan lebih dari satu jenis karya kerajinan. Daerah tersebut antara lain Yogyakarta, Surakarta, dan Bali.

1. Karya Kerajinan Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai beberapa jenis karya kerajinan. Jenis karya kerajinan tersebut tersebar di beberapa daerah sentra kerajinan, antara lain kerajinan keramik di Kasongan, kerajinan perak di Kotagede, kerajinan sepatu di Bantul, kerajinan batik di Ngasem, kerajinan bambu di Sleman, dan kerajinan wayang kulit di desa Wukirsari,
Kerajinan Jogja
a. Kerajinan Kota Gede
Kotagede tak bisa dipungkiri lagi telah menjadi sentra kerajinan perak terbesar di Indonesia, melebihi Bali, Lombok dan Kendari. Beragam kerajinan perak yang diolah menjadi beragam bentuk lewat beragam cara. Sejak tahun 70an, kerajinan perak produksi Kotagede telah diminati wisatawan mancanegara, baik yang berbentuk perhiasan, peralatan rumah tangga ataupun aksesoris penghias

b. Kerajinan Kulit
Desa Wisata Kerajinan Kulit Manding berada di persimpangan Jl. Parangtritis km 11, atau tepatnya di  Jl. DR Wahidin Sudiro Husodo, Manding, Sabdodadi, Bantul, Kawasan Manding memiliki sekitar 40 usaha kulit tradisional yang dikerjakan oleh ratusan warga sekitar. Kawasan Manding bisa disamakan dengan kawasan Cibaduyut yang berada di Bandung Jawa Barat.

Produk-produk kerajinan kulit yang dihasilkan oleh kawasan manding ini adalah seperti jaket, sepatu, sandal, tas, ikat pinggang, dompet, serta berbagai asesoris yang terbuat dari kulit seperti pigura dan gantungan kunci. Kebanyakan produk Manding berasal dari kulit sapi dan masih diproduksi secara rumahan.

c. Gerabah Kasongan
Barang-barang kerajinan dari tanah liat atau gerabah dikembangkan menjadi lebih variatif sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Bahkan barang kerajinan di Desa Kasongan bukan hanya barang-barang dari tanah liat/ gerabah, tetapi saat ini warga Kasongan telah memanfaatkan bahan-bahan lainnya yang banyak terdapat di lingkungan sekitar seperti batok kelapa, bambu, rotan, kayu, dan lainnya untuk diolah menjadi barang hiasan yang memiliki nilai lebih tinggi.

Keahlian membuat gerabah ini diwariskan turun-temurun hingga menjadikan Desa Kasongan sebagai ikon desa wisata gerabah di Kabupaten Bantul. Hingga saat ini Desa Kasongan menjadi salah satu tujuan desa wisata di Yogyakarta yang banyak diminati oleh wisatawan.

d. Batik Ngasem
Kampung batik Ngasem adalah sentra industri batik yang sudah terkenal sejak era 70an. Proses pembuatan batik di Kampung Ngasem ini dilakukan dengan berbagai macam cara. Anda dapat menemukan batik dengan motif yang ditulis (batik tulis) maupun batik cap yang biasanya diproduksi massal. Pembuatan batik tersebut masih mengandalkan tangan-tangan terampil warga Kampung Ngasem.

e. Kerajinan Bambu Sleman
Kabupaten Sleman merupakan salah satu sentra kerajinan bambu yang masih sangat produktif. Dusun Brajan yang berada di Kecamatan Minggir menjadi Desa Wisata Budaya dan Sentra Kerajinan Bambu di Yogyakarta. Hingga saat ini ada sekitar 110 jenis kerajinan bambu yang dihasilkan dari pengrajin di Dusun Brajan. Tidak hanya dipasarkan secara lokal, kerajinan bambu dari Desa Wisata Brajan ini pun sudah merambah pasar internasional.

Selain di Dusun Brajan, salah satu sentra kerajinan bambu juga ada di Dusun Sendari Kecamatan Mlati. Produk kerajinan yang dihasilkan antara lain mebel, handicraft, perabot rumah tangga, dan berbagai macam souvenir dari bambu.

f. Kerajinan Wayang
Desa Wisata Wayang Kulit Pucung terletak di Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kurang lebih berjarak dua kilometer dari Makam Raja-raja Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Pucung adalah nama desa yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai Pengrajin Wayang Kulit. Mereka mendapatkan keahlian membuat wayang kulit dari warisan nenek moyang. Oleh karena itu Desa Pucung dinobatkan sebagai Sentra Kerajinan Wayang Kulit oleh Pemerintah Kabupaten bantul.

2. Karya Kerajinan Daerah Surakarta
Surakarta dan Yogyakarta memiliki jenis dan ciri-ciri kesenian yang hampir sama. Demikian juga jenis kerajinan yang dihasilkan di Surakarta, hampir sama dengan jenis kerajinan Yogyakarta. Jenis kerajinan yang sama tersebut antara lain batik, kipas, dan wayang serta kerajinan bambu. Jenis kerajinan yang lain yaitu mebel kayu batik dan payung kertas.
Kerajinan Daerah Surakarta
a. Kerajinan Batik Surakarta
Selain dikenal dengan kekentalan adat Jawa, Solo juga dikenal sebagai ikon batik. Batik Solo kini lebih populer melalui lini produsen batik keris yang sudah merambah pangsa pasar luar negeri.  Batik Solo memiliki ciri khas, baik dalam proses cap maupun tulisnya. Pewarna yang digunakan untuk membatik menggunakan bahan alam, yaitu soga. motif batik solo sidomukti dan motif batik solo sidoluruh merupakan contoh pola batik tulis Solo

b. Kerajinan Bambu Solo
Pusat Kerajinan Solo menyediakan kerajinan dari limbah bambu, cialis pelepah pohon pisang dan kertas. Limbah yang jarang dilirik bahakna dibuang di kreasi menjadi kerajinan yang unik dan mempunyai nilai jual secara ekonomis. Produk yang dihasilkan diantaranya miniatur kehidupan atau autodrama di sekitar kita dengan tampilan yang unik seperti suasana wedangan atau angkringan, gerobak, joglo, orang sedang menari dan cakruk

c. Kerajinan Kipas Solo
Kipas batik Solo terkenal sebagai souvenir khas daerah Solo Pemasaran kipas untuk luar kota seperti Bali, Jakarta dan Semarang, sedangkan pasar lokal seperti di pasar Beringharjo dan Malioboro. Pesanan produknya paling banyak pada musim pernikahan.

d. Payung Kertas
Payung kertas biasanya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti : Payung Lukis, Payung Tari, Payung Hiasan Hotel, Payung Hiasan Rias, Payung Hiasan Rumah, dan Kap Lampu

3. Karya Kerajinan Daerah Bali
Dibandingkan dengan daerah lain Bali lebih kaya akan karya kerajinan. Karya kerajinan di Bali sangat digemari masyarakat, baik domestik maupun mancanegara. Jenis-jenis karya kerajinan di Bali antara lain patung, topeng, kipas, lukisan wayang, ukiran kayu, dan anyaman.
Kerajinan Daerah Bali
a. Kerajinan Patung Bali
Desa Mas Ubud merupakan sebuah desa yang merupakan Desa Pusat Seni terutama seni patung di Bali yang sudah dikenal hingga ke manca negara. Bali memiliki seni kerajinan patung yang tidak bisa dipandang sebelah mata saja, berbagai hasil kerajinan seni ukir tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk seni ukir patung kayu di Bali yang terkenal adalah desa Mas, Kec. Ubud, Gianyar. Terletak sekitar 20 km dari Denpasar, kalau anda melakukan perjalanan tour atau sewa mobil , melewati patung bayi monumental di pertigaan desa Sakah dan lurus ke Utara.

b. Kerajinan Topeng Bali
Topeng Bali dibuat dari bahan kayu. Jenis kayu yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan topeng antara lain kenanga dan pule. Dalam prosesnya, ada beberapa tahap pemahatan yang harus dilalui sampai akhirnya menjadi topeng. Selain itu, adanya pakem tertentu dalam penggambaran sifat tokoh membuat para perajin topeng harus memiliki keterampilan khusus.

Topeng menjadi perangkat utama dalam tari topeng, kesenian dramatari tradisional khas Bali. Dalam tari topeng, setiap pementas atau penari tampil dengan busana khusus serta mengenakan topeng. Topeng yang dikenakan oleh seorang penari menunjukkan tokoh yang diperakannya dalam sebuah pertunjukan. Cerita yang dibawakan dalam tari topeng biasanya berasal dari riwayat sejarah (babad) atau kisah-kisah legenda.

c. Kerajinan Ukiran
Gianyar dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan dengan nilai seni tinggi. Satu di antaranya adalah kerajinan ukiran kayu tradisional yang reputasinya telah tersebar hingga ke mancanegara. Ukiran kayu asal Gianyar dikenal karena rancangan yang khas, detail ukiran yang rapi, dan jenis bahan baku yang berkualitas tinggi. Tak heran jika harga jualnya pun dapat menembus belasan dan bahkan puluhan juta.

Berikut ini beberapa jenis kerajinan daerah yang ada di Indonesia dengan keunikannya.
No.Nama KerajinanAsal DaerahKeunikan
1 Payung Geulis Tasikmalaya (Jabar) Payung yang Kerangkanya dari bambu dan bambu, penutupnya dari kertas
2 Kelom Geulis Jawa Barat Sandal yang cantik yang terbuat dari kayu damar dengan ukiran yang menarik dan canti
3 Anyaman Bambu Tasikmalaya (Jabar) Segala macam alat-alat ruma tangga terbuat dari bambu : misalnya : tas, tempat tissu, lampu dan lain-lain
4 Topen tradisional Bali Bali Topeng yang terbuat dari kayu dengan ukiran yang indah dan berwarna-warni
5 Wayang Kulit Khas Bali Bali Wayang kulit yang terbuat dari kulit dan tanduk kerbau
6 Perak Yogjakarta Berbagai perhiasan yang menarik yang terbuat dari perak dengan hiasan dan ukiran yang menarik
7 Batok Kelapa Yogjakarta Semua keperluan keluarga, misalnya : lampu hias, minatur, gelas, sendok yang terbuat dari batok kelapa
8 Noken Papua Tas rajut dari kulit pohon atau benang yang berwarna-warni
9 Batik Jawa Kain dengan motif tradisional dengan warna yang menarik
10 Kerajinan Getah Nyatu Kalimantan Tengah Kerajinan yang terbuat dari pohon getah Nyatu yang khas dari Kalimantan Tengah dengan warna-warna yang
menarik
11 Besi Putih Kepulauan Morotai Besi putih sisa perang dunia II dijadikan cicin gelang dan perhiasan yang unik
12 Batik Tulis Situbondo Jawa Timur Batik yang khas dari Situbondo Jawa Timur dengan motif seperti kerang-kerangan
13 Ukiran Kayu Asmat Papua Ukiran yang unik dan natural sangat disukai oleh turis.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:43 PM

Apresiasi Karya Kerajinan Anyaman Daerah

Bentuk atau penampilan karya kerajinan tiap-tiap daerah berbeda. Sebagai contoh bentuk atau penampilan patung di Yogya karta berbeda dengan bentuk atau penampilan patung di Bali. Patungpatung di Yogyakarta yang dijual di toko sebagai cenderamata kebanyakan berupa objek sepasang pengantin Jawa yang disebut Loro Blonyo.

Selanjutnya, patung-patung cenderamata dari Bali objeknya berupa penari Bali, tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana, dan tokoh-tokoh dari dunia mistik bali, misalnya Rangda atau penyihir yang dipercaya sebagai penjel maan Dewi Durga.

Demikian juga kerajinan anyaman. Anyaman adalah serat yang dirangkaikan hingga membentuk benda yang kaku, biasanya untuk membuat keranjang atau perabot. Anyaman seringkali dibuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan, namun serat plastik juga dapat digunakan. Bahan yang digunakan bisa bagian apapun dari tanaman, misalnya inti batang tebu atau rotan atau keseluruhan ketebalan tanaman, seperti misalnya dedalu.

Bahan lainnya yang terkenal digunakan sebagai anyaman adalah gelagah dan bambu. Biasanya rangkanya dibuat dari bahan yang lebih kaku, setelah itu bahan yang lebih lentur digunakan untuk mengisi rangka. Anyaman bersifat ringan tapi kuat, menjadikannya cocok sebagai perabot yang sering dipindah-pindah.

Anyaman sering digunakan untuk perabot di beranda dan teras. Tiap daerah memiliki keunikan bentuk dan penampilan anyaman. Sebagai contoh perhatikan beberapa kerajinan anyaman berikut

1. Puan (tempat sirih dari Kalimantan)
Panginangan atau puan adalah sebuah wadah yang digunakan oleh masyarakat di Kalimantan Selatan untuk meletakkan dan menyimpan bahan-bahan menginang atau menyirih yang disebut kinangan. Panginangan dapat terbuat dari anyaman bambu atau rotan, emas, perak, dan kuningan.
Puan
Panginangan orang Banjar dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan asal panginangan tersebut. Misalnya, panginangan asal Martapura yang berbentuk kotak segi empat biasa berbeda bentuk dan bahannya dengan panginangan asal Kabupaten Hulu Selatan yang berbentuk burung. Perbedaan bentuk dan bahan ini juga dimungkinkan karena pemiliknya berbeda. Panginangan milik raja atau bangsawan biasanya terbuat dari kuningan, perak, atau emas. Sementara itu, panginangan milik rakyat biasa umumnya terbuat dari kayu, anyaman bambu, atau rotan.

2. Gawungan Ayam dari Bali
Guwungan ayam di Bali digunakan untuk membawa ayam jantan aduan itu. Pada gambar menunjukkan sebuah guwungan atau anyaman rotan renggang berbentuk lonceng, digunakan untuk wadah ayam jago. Jago-jago tersebut biasanya digunakan dalam Tajen.
Guwungan
Tajen Permainan Sabung Ayam Khas Bali adalah permainan laga adu ayam khas Bali yang biasanya di selenggarakan di acara ritual keagamaan khas hindu di pulau dewata tersebut. Tajen Sebenarnya sama saja seperti laga sabung ayam pada umumnya, tetapi ada sedikit perbedaan yang menjadi ciri khas dari Tajen yaitu taji alami dari ayam yang di adu di ganti menggunakan pisau yang sangat tajam. Penggunaan pisau taji tersebut tujuan awalnya adalah agar salah satu ayam tersebut mati dan darah ayam yang kalah tercurah ketanah sebagai persembahan. Ayam yang mati tersebutlah yang merupakan tujuan dari ritual Tajen ini. Tajen sebenarnya adalah salah satu bagian dari bentuk persembahan atau ritual keagamaan hindu dibali Tabuh Rah

3, Anyaman dari Kalimantan
Tradisi menganyam merupakan kreatif masyarakat kalimantan. yang menghasilkan berbagai macam alat kerajinan anyaman dan yang bernilai estetis mereka begitu hebat memanfaatkan bahan rotan yang ada di wilayahnya.
Keranjang
Contoh barang yang dihasilkan adalah, keranjang, tikar, kursi dan sejenisnya Dan sebagaimana kejeniusan pengrajin terlihat dari pola yang rumit, kaya akan pola ikonografi. menganyam merukan traisi masayarakat kalimantan yang sudah turun temurun.

Beberapa produk anyaman lainnya antara lain sebagai berikut
No.Hasil Anyaman Keterangan
1. TikarTerbuat dari rotan, sisal dan pandan. Berbagai
tikar ditemukan di Jawa, Bali, Lombok, Madura, dan Kalimantan
2. Tas Ditemukan di seluruh wilayah Nusantara. Di Jawa, tas anyaman telah menjadi industri rakyat
3. TopiBentuk topi yang luar biasa adalah tilangaa yang berpinggir lebar karya orang Rote.
4. Puan Berguna sebagai penyimpan sirih, berkembang di Kalimantan Tengah
5. Tempat air Terbuat dari daun tal yang direntangkan dengan lidi. Tempat air semacam ini ditemukan di Pulau Rote
6.Alat musikSesandu terbuat dari bambu dengan kotak resonan daun tal. Sesandu ditemukan di Pulau Rote dan Timor.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:48 PM

Membuat Bingkai Foto dari Kertas

Karya kerajinan nusantara memiliki ciri-ciri khusus. Ciri-ciri tersebut salah satunya terletak pada motif hias. Ada berbagai motif hias nusantara, antara lain motif hias toraja, motif hias bali, dan motif hias kalimantan. Motif di atas banyak digunakan sebagai hiasan pada benda kerajinan, misalnya ukiran, kain atau pakaian, kendi hias, kipas, tas, dan bingkai foto. Mari, memanfaatkan motif hias nusantara dalam berkarya kerajinan.

Salah satu kerajinan sederhana yang dapat dibuat dengan menggunakan motif hias diantaranya adalah bingkai foto. Bingkai foto  atau sering disebut pigura adalah tepi dekoratif yang dibuat untuk memasang, melindungi, dan memajang sebuah gambar, foto, atau lukisan. Bentuk bingkai biasanya persegi panjang atau oval.

Bingkai foto kadang-kadang memiliki selembar kaca untuk melindungi bagian lukisan/gambar yang dipasang.  Bingkai foto/gambar biasanya dipasang di dinding, atau didirikan di atas meja meja. Bingkainya sendiri sering dinilai sebagai sebuah karya seni. Bagaiaman cara membuat kerajinan bingkai foto dari kertes, berikut ini penjelasannya.

1. Proses Perancangan Bingkai Foto
Langkah pertama membuat bingkai foto adalah membuat rancangan bingkai foto. Rancangan ini dapat dibuat pada selembar karton. Proses pembuatan rancangan bingkai foto pertama-tama gambarlah pola bentuk pigura pada permukaan karton tebal. Kamu juga dapat memanfaatkan karton dari kardus bekas yang masih bagus.
Rancangan
2. Persiapan Bahan dan Alat
Setelah rancangan bingkai foto dari kertas langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat dan baha yang dibutuhkan dalam proses pembuatan. Bahan dan alat yang akan digunakan antara lain sebagai berikut
  1. Kertas karton tebal digunakan untuk pembuatan kerangk bingkai foto.
  2. Gambar motif hias untuk menghias bafian bingkai foto.
  3. Kertas linen digunakan sebagai pelapis bingkai foto. Kertas linen bisa diganti dengan kertas pembungkus kado atau kertas daur ulang.
  4. Mika digunakan sebagai pengganti kaca pada bingkai foto
  5. Lem digunakan untuk merekatkan bagian-bagian bingkai foto
  6. Pensil, karet penghapus, dan penggaris digunakan untuk pembuatan rancangan bingkai foto yang akan dibuat
  7. Cutter, dan gunting digunakan untuk memotong rancangan bingkai foto yang telah dibuat.

3. Proses Pembuatan Bingkai Foto
Setelah proses pembuatan rancangan, penyiapan alat dan bahan yang dibutuhkan selesai dilakukan langkah selanjutnya adalah pembuatan bingkai foto. Bingkai foto tersebut dapat dibuat dengan mengikuti langkah-langkah seperti di bawah ini.

a. Potonglah karton sesuai pola yang telah dibuat. Gunakan cutter atau gunting untuk memotongnya. Berhati-hatilah dalam menggunakan cutter, jangan sampai meleset sehingga melukai tanganmu. Selain itu proses pemotongan juga harus dengan hati-hati agar hasil yang diperoleh cukup bagus. Proses pemotongan rancangan bingkai foto antara lain seperti pada gambari di bawah ini.
Bingkai 1
b. Lapisilah karton dengan kertas yang bertekstur bagus, misalnya kertas linen, kertas daur ulang, atau kertas kado. Pada saat melapisi kertas ini harus dilakukan dengan benar supaya hasilnya bagus dan tidak ada kertas yang berlipat. Untuk pelapisan bingkai foto dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Bingkai 2
c. Setelah bingkai dilapisi dengan kertas selanjutnya adalah memasang mika. Berilah satu sisi bingkai dengan mika bening, rekatkan dengan menggunakan lem yang berdaya rekat baik. Mika direkatkan dari arah terbalik. Pada saat merekatkan mika juga harus dilakukan dengan hati-hati agar hasil rekatan bagus. Untuk merekatkan mika dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Bingkai 3
d. Rekatkan kedua belah sisi bingkai dengan lem. Lakukan perekatan kedua bingkai dengan baik dan benar. Kedua sisi bingkai harus benar-benar menyatu. Perekatan kedua sisi bingkai dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini.
Bingkai 4
e. Langkah berikutnya menghias bingkai foto. Bingkai foto dapat dihias dengan diberi motif hias, Silahkan pilih motif hias yang disukai dan rekatkan dengan memggunakan lem. Pada saat merekatkan motif hias ini juga harus dilakukan dengan baik dan benar sehingga bingka tampak rajin dan menarik. Perhatikan gambar di bawah ini.
Bingkai 5
f. Setelah serangkaian laingkah dilakukan pada bagian akhir adalah pemasangan penahan bingkai foto. Pasanglah penahan pada sisi belakang bingkai. Gunakan bingkai foto yang telah jadi untuk memasang fotomu saat bersama adik atau kakak.
Bingkai 6
Sesuai dengan namanya frame foto biasa digunakan buat membingkai sebuah foto. Dengan adanya frame foto tersebut diharapkan sebuah foto dapat lebih terjaga dari sesuatu nan dapat merusaknya dan nan terpenting dapat digunakan buat memperindah tampilan foto sehingga lebih menarik buat dilihat.

Perkembangan frame foto ternyata juga mengikuti perkembangan global fotografi sehingga mampu memperindah tampilan hasil fotografi dan menghasilkan tampilan nan maksimal sinkron dengan nan diharapkan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:59 PM