Perubahan dalam Jaring-jaring Makanan

Alam selalu pengalami perubahan dari waktu ke waktu. Demkian pula setiap makhluk hidup di alam juga akan berubah. Perubahan pada satu bagian dari sebuah jaring makanan, akan merubah bagian yang lainnya. Pada musim hujan, ketika tumbuhan tumbuh subur, tanaman padi pun tumbuh subur. Meningkatnya jumlah tanaman padi pada ekosistem sawah, akan meningkatkan jumlah hewan atau konsumen yang memakan padi, misalnya tikus sawah. Peningkatan jumlah tikus sawah, akan meningkatkan jumlah salah satu hewan pemangsanya, yaitu ular sawah.

Ular sawah adalah mangsa dari hewan yang lainnya, misalnya burung elang. Maka jumlah populasi burung elang pada ekosistem sawah tersebut akan meningkat. Demikian seterusnya. Dari peristiwa makan dan dimakan tersebut menunjukkan bahwa perubahan pada salah satu komponen ekosistem akan mempengaruhi komponen yang lain. Perubahan tersebut dapat bertambahnya populasi komponen ekosistem maupun berkurangnya komponen ekosistem. .
Jika yang terjadi adalah berkurangnya populasi salah satu komponen ekosistem maka akan terjadi ekosistem akan terganggu.

Rantai makanan sebagai bagian jaring-jaring makanan pada sebuah ekosistem tidak akan terputus selama semua bagian dari rantai tersebut tetap berperan. Rantai makanan di sawah akan terus terbentuk selama makhluk hidup penyusunnya ada. Jika salah satu dari penyusun rantai makanan tersebut tidak ada, karena berbagai sebab, maka penyusun rantai makanan lainnya akan terganggu.

Jika tidak ada padi, maka tikus sawah akan kelaparan, ular sawah pun demikian, sehingga burung elang pun kesulitan mendapatkan makanan. Rantai makanan itu akan terganggu dan merugikan apabila ular sawah yang seharusnya memangsa tikus sawah ternyata memangsa yang lainnya, misalnya anak ayam yang dipelihara manusia.

Jika salah satu rantai makanan terganggu, maka jaring-jaring makanan pun akan terganggu. Perubahan-perubahan yang bersifat alami dan menjadi bagian dari daur kehidupan di dalam ekosistem, tidak akan memberikan gangguan yang berarti. Hal itu disebabkan perubahan-perubahan tersebut berlangsung lambat.

Perubahan yang tiba-tiba, bahkan yang memberikan dampak kerusakan cukup besar akan mengganggu jaring-jaring makanan. Bencana alam, pencemaran lingkungan, kebakaran, atau bahkan pemanasan global, biasanya akan menyebabkan terganggunya jaring-jaring makanan. Di antara perubahan-perubahan tersebut, pencemaran lingkungan dan pemanasan global memberikan dampak yang besar terhadap perubahan pada jaring-jaring makanan.

Pemanasan Global merupakan kenaikan suhu permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan emisi karbon dioksida dan gas-gas lain yang dikenal sebagai gas rumah kaca yang menyelimuti bumi dan memerangkap panas. Dampak Pemanasan Global terhadap ekosistem antara lain perubahan ekosistem hutan, daratan, dan ekosistem alami lainnya.
Rantai dan Jaring Makanan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam. Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Jika pencemaran terjadi jelas sangat mengganggu ekosistem yang ada.

1. Bagaimanakah peningkatan jumlah tikus sawah pada ekosistem sawah berakibat pada populasi ular sawah?
Peningkatan jumlah tikus sawah, akan meningkatkan jumlah salah satu hewan pemangsanya, yaitu ular sawah. Ular sawah akan bertambah poplasinya karena tersedianya makanan yang mereka butuhkan yaitu tikus sawah.

2. Apa yang menyebabkan ular sawah memangsa hewan yang tidak ada dalam ekosistem tersebut? Apa akibatnya?
Jika salah satu komponen dalam ekosistem hilang atau terganggu menyebabkan terganggunya jaring makanan. Misalnya saja berkurangnya populasi tikus yang menjadi makanan ular, maka ular akan memangsa hewan yang ada di sawah tersebut misalnya ayam yang mencari makanan di sawah. Hal ini jelas merugikan karena ayam sengaja dipelihara oleh manusia untuk diambil manfaatnya.

3. Bagaimana bencana alam memengaruhi jaring-jaring makanan?
Bencana alam dapat mengganggu jaring-jaring makanan karena bencana alam dapat merusak ekosistem. Misalnya saja bencana alam letusan gunung berapi, dimana lahar panasnya dapat mematikan organisme (hewan dan tumbuhan) dan mikroorganisme yang dilaluinya. Jika salah satu organisma tersebut terganggu maka akan mempengaruhi jaring-jaring makanan yang ada dalam sebuah ekosistem.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:08 PM

Mengenal Benua Asia

Benua adalah daratan yang sangat luas dan dikelilingi oleh lautan. Benua Asia merupakan benua terluas di dunia. Adapun benua terkecil, yaitu Benua Australia. Benua adalah daratan luas yang berada di permukaan bumi. Bumi terdiri  atas tujuh daratan luas atau benua. Benua yang satu dengan yang lain umumnya dipisahkan oleh samudra. Ketujuh benua itu adalah Benua Asia, Afrika, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Australia, dan Antartika. Benua-benua di bumi dikelilingi oleh samudra. Samudra itu adalah Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik, dan Samudra Selatan.

Sebagian orang menganggap bumi terdiri atas enam benua, bukan tujuh benua. Mereka membagi bumi menjadi Benua Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Eurasia, Australia (Oceania), dan Antartika. Eurasia adalah gabungan Benua Asia dan Eropa. Sebagian besar benua masih saling berhubungan. Hanya Benua Australia dan Antartika yang benar-benar terpisah dari benua lain. Benua Asia dan Afrika dihubungkan oleh Tanah Genting Suez. Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan dihubungkan oleh Tanah Genting Panama.

Letak dan Batas Benua
No.NamaPosisi GeografisBatas
UtaraTimurSelatanBarat
1.Asia1°15'LU –77°45'LU
26°04'BT-169°40'BB
Samudra
Arktik
Samudra PasifikSamudra Hindia
& Afrika
Benua Eropa
& Afrika
2.Afrika34°52'LS – 37°21'LU
17°32'BB –51°26'BT
Benua Eropa dan AsiaSamudra Hindia dan Benua AsiaSamudra Hindia dan AtlantikSamudera Atlantik
3.Amerika
Utara
70°30'LU – 9°20'LU
76°BB–168°05'BB
Samudra ArktikSamudera AtlantikAmerika Selatan dan PasifikSamudera Pasifik
4.Amerika
Selatan
12°25'LU–56°LS
34°47'BB–81°20'BB
Amerika utara dan AtlantikSamudera AtlantikBenua AntartikaSamudera Pasifik
5.Eropa36°01'LU–71°10'LU
9°30'BB–71°BT
Samudra ArktikBenua AsiaAfrika dan AsiaSamudera Atlantik
6.Australia0°41'LS–39°08'LS
113°09'BT153°38'BT
Samudra PasifikSamudra PasifikSamudra HindiaSamudra Hindia
7.Antartika90°LS dan dikelilingi
garis lingkar Antartika
Samudera SelatanSamudera SelatanSamudera SelatanSamudera Selatan

Benua Asia
Benua Asia merupakan benua terluas di dunia. Luas wilayahnya mencapai 44.614 km2. Wilayah benua Asia terbagi menjadi lima bagian, yaitu Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat, dan Asia Tengah.
  • Asia Tenggara : Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand. Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, Philipina, Brunei Darussalam, dan Timor Leste
  • Asia Timur :Republik Rakyat Cina (RRC), Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, dan Taiwan.
  • Asia Selatan :India Pakistan, Bangladesh, Nepal, Sri Langka, Bhutan, Maladewa.
  • Asia Barat : Arab Saudi, Iran, Turki, Afganistan, Yaman, Irak, Oman, Suriah, Yordania, Azerbaijan, Uni Emirat Arab, Georgia, Armenia, Israel, Kuwait, Qatar, Libanon, Siprus dan Bahrain.
  • Asia Tengah : Kazakhstan, Mongolia, Turkmenisten, Uzbekistan, Kirgiztan, dan Tajikistan.

1) Pegunungan/Gunung :
Gunung Tertinggi di Dunia ini adalah Gunung Everest yang terletak di Pengunungan Himalaya dengan ketinggian sekitar 8.848 meter dari permukaan laut. Ketinggian ini menjadikan Gunung Everest yang berada di wilayah perbatasan Negara Nepal dan Tibet (Tiongkok) sebagai gunung tertinggi di Asia dan juga di dunia
  • Pegunungan Himalaya (Cina, India, Nepal, dan Bhutan), Pegunungan Karakoram (Pakistan dan India), Pegunungan Kunlun (Cina), Pegunungan Tian Shan (Kirgistan dan Cina), Pegunungan Hindukush (Afganistan dan Pakistan), Pegunungan Zagros (Iran), Pegunungan Verkhoyansk (Rusia), Pegunungan Cherski (Rusia), Pegunungan Stanovoy (Rusia), Pegunungan Khingan Besar (Cina), Gunung Everest (8.856 m) di Cina dan Nepal tertinggi di dunia, Gunung K2 (Cina dan Pakistan), Gunung Kanchenjunga (India dan Nepal), Gunung Nanga Parbat (Pakistan), Gunung Annapurna (Nepal), Gunung Dhaulagiri (Nepal)

2) Dataran Tinggi/Plato
  • Plato Tibet (Cina), Plato Iran (Iran), Dataran Tinggi Siberia (Rusia). Dataran Tinggi Khasmir merupakan dataran dataran tinggi tertinngi di dunia, dengan nama julukan Atap Dunia.

3) Dataran Rendah
  • Dataran Rendah Gangga (India dan Bangladesh), Dataran Rendah Tigris dan Eufrat (Irak), Dataran Rendah Cina (Cina), Dataran Rendah Siberia (Rusia)

4) Gurun
Gurun Gobi adalah sebuah gurun yang sangat luas, berada di wilayah Republik Rakyat Cina dan bagian selatan Mongolia. Gurun Gobi membentang sepanjang 1,610 km dari barat daya ke timur laut,dan 800km dari utara ke selatan. Luasnya mencapai 1.296.000 kilometer persegi, dan menjadi gurun pasir terluas di Asia. Beberapa nama gurun yang terdapat di benua Asia antara lain sebagai berikut :
  • Gurun Taklamakan – di China, Gurun Ordos – di China, Gurun Kara Kum – di Asia Tengah, Gurun Kyzyl Kum – di Kazakhstan dan Uzbekistan, Gurun Thar- di India, Gurun Cholistan – Pakistan, Gurun Dasht-e Lut - di Iran., Gurun Dasht-e Kavir – di Iran

5) Danau
Laut Kaspia atau Laut Mazandaran merupakan sebuah laut yang terkurung daratan antara Asia dan Eropa (Rusia Eropa). Laut Kaspia merupakan kumpulan air terbesar di daratan, dengan luas permukaan 371.000 km², dan oleh karena itu memiliki karakteristik yang dimiliki oleh laut dan danau. Laut Kaspia sering digolongkan sebagai danau terbesar dunia, meskipun ia tidak mengandung air tawar. Beberpa danau lain yang ada di benua Asia antara lain :
  • Danau/Laut Aral (Kazaktan dan Uzbekistan), Danau Balkhash (Kazakstan), Danau Baikal (Rusia)

6) Sungai
Sungai Yangtze, atau Chang Jiang adalah sungai terpanjang di Asia, dan terpanjang ketiga di dunia. Sungai itu mengalir sepanjang sekitar 6,300 kilometer (3,917 mil) dari gletser di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet di Qinghai di barat daya ke arah timur, tengah dan timur China sebelum mengosongkan ke Timur Laut Cina di Shanghai. Beberapa nama sungai yang terdapat di benua Asia antara lain sebagai berikut :
  • Sungai Ob-Irtysh (Rusia). Sungai Yenisai-Argana (Rusia), Sungai Lena (Rusia), Sungai Amur (Rusia dan Cina), Sungai Hoang Ho (Cina), Sungai Xi (Cina), Sungai Mekong (Indo-Cina), Sungai Salween (Myanmar), Sungai Gangga-Brahmaputra (India dan Bangladesh), Sungai Tigris-Eufrat (Irak), Sungai Irrawaddy (Myanmar), Sungai Indus (Pakistan dan India), Sungai Amu Darya (Uzbekistan dan Afganistan), Sungai Syr Darya (Kazakstan), Sungai Tarim (Cina)

b. Iklim
Berdasarkan letak lintangnya, Benua Asia dilalui garis khatulistiwa (0°) di bagian Tenggara (Indonesia) dan garis balik Utara pada lintang 23½° LU. Kondisi ini menyebabkan benua ini memiliki variasi iklim berikut ini.
  • Iklim monsun tropis, terjadi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
  • Iklim subtropis, terjadi di kawasan Asia Tengah dan Asia Timur.
  • Iklim gurun, terjadi di kawasan Asia Barat, Asia Tengah, dan Asia Timur.
  • Iklim dingin, terjadi di kawasan Siberia (Asia Utara).

c. Penduduk
Wilayah Benua Asia dikuasai oleh banyak bangsa sebagai berikut:
  • Arab, Jepang, Manchuria, Melayu, Mongolia, Persi, Tartar

d. Kenampakan Buatan
  • Tembok Raksasa (Great Wall) di Cina, Taj Mahal di India, Ka’bah di Saudi Arabia, dan Borobudur di Indonesia.

e. Negara Kepulauan
Negara kepulauan yang ada di Benua Asia antara lain Kepulauan Filipina, Kepulauan Indonesia, Kepulauan Maladewa, dan Kepulauan Jepang.
f. Negara Besar di Asia
Asia adalah benua terbesar di dunia dan terdiri atas banyak negara. Jepang dan Cina adalah contoh negara besar di Benua Asia.

Jepang
Jepang adalah negara kepulauan. Jepang atau Nippon juga mendapat sebutan negeri Matahari Terbit atau negeri Sakura.
  • Ibu kota:Tokyo
  • Letak :30°LU–47°LU dan 128°BT–146°BT
  • Luas : 377.643 km2
  • Batas-batas a) Sebelah utara :Pulau Sakhalin, b) Sebelah timur :Samudra Pasifik, c) Sebelah selatan:Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan, d) Sebelah barat :Selat Korea dan Laut Jepang.

Bentang Alam
Gunung-gunung api di Jepang termasuk bagian dari jalur pegunungan di wilayah Pasifik. Gunung Fujiyama (3.779 m) adalah gunung tertinggi di Jepang. Dataran rendah yang sempit terdapat di sepanjang pantai. Dataran rendah yang luas, yaitu Dataran Kwanto, Kimiki, dan Nobi terdapat di Pulau Honshu. Sungai di Jepang pendek-pendek dan mengalir deras. Di wilayah Jepang sering terjadi gempa bumi dan tsunami. Pulau-pulau besar di Jepang, yaitu Pulau Honshu, Hokkaido, Shikoku, dan Kiusyu.

Iklim
Wilayah Jepang beriklim sedang. Di Jepang terdapat empat musim, yaitu musim panas, gugur, dingin, dan semi.

Kota-Kota Penting:
  • Tokyo menjadi ibu kota negara dan pusat perdagangan. Ginza menjadi pusat perdagangan dan hiburan. Kyoto menjadi pusat kebudayaan dan bekas ibu kota Jepang. Osaka menjadi pusat industri tekstil. Nagoya menjadi pusat industri mesin dan pesawat terbang. Kobe menjadi pusat industri galangan kapal.

Penduduk dan Perekonomian
Penduduk Jepang termasuk dalam ras Mongoloid. Penduduk asli Jepang adalah suku bangsa Ainu. Perekonomian Jepang tumbuh dari kegiatan industri, pertanian, dan perikanan. Jepang adalah negara industri yang maju.
Asia Timur
Cina
Cina memiliki wilayah terluas ketiga di dunia setelah Rusia dan Kanada. Perkembangan industri Cina sangat pesat. Barang-barang industri Cina terkenal murah harganya.. Cina terkenal dengan sebutan Negeri Tirai Bambu.
  • Ibu kota: Beijing
  • Letak : 19°LU–52°LU dan 74°BT–132°BT
  • Luas : 9.596.961 km2
  • Batas-batas : a) Sebelah utara : Siberia (Republik Rusia) dan Mongolia, b) Sebelah timur : Laut Cina Timur, Laut Kuning, dan Korea Utara, c) Sebelah selatan : Laut Cina Selatan, Vietnam, Laos, Myanmar, India, Nepal, dan Bhutan
  • Sebelah barat : Laut Cina Bhutan, Kashmir, Tajikistan, Kirgistan, dan Kazakhstan

Bentang Alam
Sebagian besar wilayah Cina adalah pegunungan, dataran tinggi, dan gurun pasir. Dataran rendahnya relatif sempit.
  • Bagian Timur dan Timur Laut Daerah di bagian timur dan timur laut sangat subur. Daerah ini dialiri banyak sungai, seperti Sungai Huang Ho, Chang Jiang (Yang Tse), dan Xinjiang.
  • Dataran Tinggi Mongolia Dataran ini berada di sisi tenggara Gurun Gobi dan berbatasan dengan Republik Mongolia. Daerah ini sangat kering.
  • Bagian Selatan dan Barat Daya Daerah di bagian selatan dan barat daya berelief sangat kasar karena banyak pegunungan. Pegunungan yang ada antara lain Pegunungan Himalaya, Kunlun, Altintagh Tanghla, Dungbare, dan Bayangkara.
  • Bagian Barat Laut Di bagian ini berupa Lembah Xinjiang. Di dalamnya terdapat Lembah Tarim, gurun Taklamakan, Lembah Dzungare, dan stepa.

Iklim
Wilayah Cina beriklim tropis, sedang, benua, dan gurun. Wilayah beriklim sedang memiliki musim panas, gugur, dingin, dan semi.

Kota-Kota Penting:
  • Beijing menjadi ibu kota Cina. Kanton menjadi kota industri dan pelabuhan. Shanghai menjadi kota pelabuhan, pusat industri, dan kota terbesar di Cina. Shenyang menjadi kota industri dan pusat transportasi. Wuhan menjadi kota industri dan perdagangan.

Penduduk dan Perekonomian
Cina merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Penduduk Cina adalah bangsa Mongoloid dan suku bangsa Han, Mongol, Tibet, Kazakh, dan Uigkaur. Cina termasuk negara agraris. Penduduk Cina banyak bekerja di bidang pertanian, peternakan, pertambangan, industri, dan perdagangan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:23 PM

Rantai Makanan dan Jaring Makanan

Ketergantungan antarmakhluk hidup dan lingkungannya menjadi bagian dari kehidupan di dalam sebuah ekosistem. Tumbuhan mendapatkan energi dari matahari. Hewan mendapatkan energi dari tumbuhan atau hewan lainnya yang memakan tumbuhan. Tumbuhan berhijau daun membuat sendiri makanannya (auototrof). Makhluk hidup yang dapat membuat sendiri makanannya disebut produsen. Banyak jenis makhluk hidup yang tidak dapat membuat sendiri makanannya. Mereka mendapatkan energi dari makanan yang mereka makan.

Makhluk hidup yang memakan makanan tanpa bisa membuatnya sendiri, disebut dengan konsumen. Beberapa jenis konsumen memakan tumbuhan. Konsumen ini dinamakan herbivora. Sedangkan yang lainnya memakan hewan sebagai sumber energinya, dinamakan karnivora. Ada juga konsumen yang memakan baik tanaman maupun hewan, yang dinamakan omnivora. Energi mengalir dari satu makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya di dalam rantai makanan.

1. Rantai Makanan
Hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup dapat berupa hubungan makan dan dimakan. Hubungan ini akan membentuk rantai makanan. Rantai makanan adalah hubungan yang khas antara sekelompok produsen dan konsumen. Konsumen memakan produsen. Produsen melepas energi kepada konsumen. Konsumen itu lalu menjadi mangsa konsumen yang lainya. Mangsa adalah semua hewan yang diburu untuk dimakan oleh hewan lainnya. Maka, mangsa akan melepas energinya kepada pemangsa. Pemangsa atau predator adalah konsumen yang berburu makanan. Dengan demikian, energi dialirkan dari produsen kepada konsumen di dalam rantai makanan.

jaring makanan

2. Jaring Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa dimana terjadi perpindahan energi atau makanan dari yang satu ke mahluk hidup lainnya dalam suatu urutan tertentu. Berikut contoh rantai makanan yang sederhana: Rumput atau tumbuhan dimakan oleh organisme tikus, tikus dimangsa oleh ular, ular tersebut dimangsa oleh burung elang. Ketika sang elang mati dan kemudian membusuk akan diuraikan oleh pengurai seperti bakteri dan kemudian diserap lagi oleh tanah tempat tanaman seperti rerumputan tumbuh.

Peristiwa-peristiwa tersebut di atas adalah rantai makanan. Dalam urutan tersebut kita bisa dengan mudah menentukan mana konsumen tingkat I yakni tikus, konsumen tingkat ke-II yakni ular, dan konsumen tingkat ke-III yakni elang.

Dalam ekosistem, suatu organisme tidak hanya makan satu jenis makanan saja, dan juga dapat dimakan oleh beberapa jenis pemangsa lainya. Jika dalam rantai makanan dapat ditarik satu garis lurus, pada jaring-jaring makanan ini, peristiwa makan dan dimakan menjadi lebih kompleks karena satu makhluk hidup dapat memakan lebih dari satu jenis makanan dan satu makhluk hidup dapat dimakan oleh lebih dari satu makhluk hidup lainya. Apabila rantai makanan yang satu berkaitan dengan rantai makanan lainnya maka akan terbentuk sesuatu yang dikenal dengan istilah jaring-jaring makanan. Dalam jaring-jaring makanan, tidak ada lagi urutan yang runut seperti pada rantai makanan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:29 PM

Hubungan Antarmakhluk Hidup

Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri. Mereka hidup saling memengaruhi dan tergantung satu dengan lainnya. Hubungan antarmakhluk hidup dapat saling membantu dan menguntungkan. Tetapi ada pula yang saling merugikan, bahkan yang ada sama-sama tidak diuntungkan atau dirugikan. Hubungan antarmakhluk hidup yang khas yang hidup bersama dalam sebuah ekosistem dinamakan simbiosis. Simbiosis bertujuan sebagai usaha makhluk hidup untuk bertahan hidup di lingkungannya.

Simbiosis ada yang disebut simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme dan simbiosis parasitisme.
  • Komensalisme : Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang keduanya tidak diuntungkan juga tidak dirugikan.
  • Mutualisme : Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan.
  • Parasitisme: Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang satu diuntungkan dan yang lain dirugikan.

Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Berikut ini beberapa jenis simbiosis yang terjadi di sekitar kita

1. Simbiosis Komensalisme
Beberapa tanaman kecil yang hidup di hutan yang lebat sering kesulitan mendapatkan sinar matahari. Beberapa tanaman seperti tanaman anggrek hutan, hidup menempel pada batang pohon yang tinggi. Dengan demikian, tanaman anggrek tersebut mendapatkan cukup sinar matahari untuk bertahan hidup. Pohon tersebut sama sekali tidak dirugikan, karena tanaman anggrek tersebut tidak mengambil makanan dari pohon berbatang tinggi tersebut. Hubungan antara anggrek dan pohon yang ditumpanginya ini disebut simbiosis komensalisme.

Contoh lainnya adalah tumbuhan paku dan tanaman jati. Tumbuhan Paku memperoleh keuntungan dengan hidup menempel pada Tanaman Jati Tanaman Jati tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh Tumbuhan Paku. Tumbuhan Sirih dan Tumbuhan Inangnya, tumbuhan Sirih mendapat keuntungan dengan tumbuh merambat pada Tumbuhan Inangya. Tumbuhan inangnya tidak dirugikan maupun diuntungkan.

Simbiosis komensalisme juga terjadi pada beberapa hewan. Misalnya ikan remora dan ikan hiu, ikan Rremora menempel pada ikan hiu untuk memperoleh sisa makanan dari ikan hiu. ikan hiu tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh ikan remora. Selain itu juga ikan goby dan bulu babi. Goby adalah ikan yang berukuran kecil yang bersembunyi dan berlindung di antara celah celah bulu babi yang beracun Bulu Babi sendiri tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan keberadaan ikan goby

simbiosis makhluk hidup

2. Simbiosis Mutualisme
Hubungan yang unik terjadi antara bunga dan kupu-kupu. Kupu-kupu membantu bunga untuk menyebarkan serbuk sari ke bunga yang lain agar terjadi penyerbukan. Pada saat yang sama, kupu-kupu mendapatkan makanan dari bunga berupa madu, yang disebut nektar. Dengan demikian kedua jenis makhluk hidup tersebut saling membantu dan saling diuntungkan. Hubungan ini disebut simbiosis mutualisme.

Selain itu simbiosis mutualisme juga terjadi pada kerbau dan burung jalak. Dalam hubungan ini burung jalak dinutngkan karena mendapat makanan berupa kutu yang menempel pada tubuh kerbau. Dalam hubungan ini kerbau diuntungkan karena bersih dari kutu kutu yang telah dimakan oleh burung Jalak.

3. Simbiosis Parasitisme
Hubungan dua jenis makhluk hidup bisa juga saling merugikan. Salah satu contohnya adalah hubungan antara tanaman tali putri dan tanaman inangnya. Tanaman tali putri yang berwarna kuning, tidak dapat membuat makanannya sendiri, karena tidak mempunyai zat hijau daun. Tanaman ini membutuhkan tanaman lain agar ia bisa hidup. Ia akan hidup menempel dan mengambil makanan tanaman lainnya. Hubungan seperti ini disebut sebagai simbiosis parasitisme.

Simbiosis parasitisme juga terjadi antara benalu dan tumbuhan inangnya. Hubungan yang terjadi antara benalu dengan inangnya sedikit berbeda dengan interaksi antara tali putri dengan inangnya Benalu memiliki klorofil sehingga ia bisa melakukan proses fotosintesis. Benalu mengambil air dan mineral dari inangnya. Sedangkan tumbuhan inangnya mengalami kerugian karena air dan mineralnya diambil oleh tumbuhan benalu.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:50 PM

Upacara Nyangku Masyarakat Panjalu

Upacara Nyangku merupakan tradisi masyarakat Panjalu, Ciamis, Jawa Barat. Upacara ini dilakukan untuk menghormati Prabu Sanghyang Borosngora, raja Sunda pertama yang memeluk agama Islam. Upacara ini merupakan wujud ucapan syukur masyarakat setempat atas masuknya ajaran Islam yang dibawa raja tersebut. Oleh karena itu, tradisi ini diadakan setiap bulan Maulid minggu keempat. Inti dalam ritual ini adalah pembersihan benda-benda pusaka yang dimiliki oleh Kerajaan Panjalu.

Ritual Nyangku diawali dengan berziarah ke makam raja yang dimakamkan di Situ Lengkong, Panjalu, Upacara dilanjutkan dengan pencucian benda pusaka peninggalan raja seperti pedang. Rombongan pembawa benda pusaka mengenakan pakaian muslim dan pakaian adat Sunda. Mereka berjalan kaki dari Bumi Alit (rumah penyimpanan benda pusaka) menuju Situ Lengkong.

Setelah itu, benda-benda pusaka dibawa ke alun-alun dan disimpan kembali di Bumi Alit. Dengan diiringi musik rebana,

para pembawa pusaka menuju panggung utama tempat digelarnya pencucian benda pusaka. Benda-benda pusaka itu kemudian dibersihkan dengan air yang sudah didoakan.

Tradisi pencucian benda pusaka dilakukan untuk mengingatkan warga agar selalu berbuat baik. Setelah pencucian benda pusaka, warga memperebutkan air bekas pencucian yang diambil dari sejumlah mata air di Panjalu. Masyarakat meyakini air ini dapat mendatangkan berkah.
upacara nyangku
Hingga kini, ritual Nyangku menjadi tradisi dan kebudayaan kebanggaan masyarakat Panjalu. Tradisi ini dimanfaatkan untuk mengenang kebesaran Kerajaan Panjalu pada masa lalu. Upacara Nyangku masih terus ditunggu warga. Mereka ingin ikut menjaga dan melestarikan Nyangku sebagai warisan adat.

1. Jelaskan nilai-nilai yang ingin dilestarikan oleh masyarakat Panjalu ketika melakukan kegiatan adat di atas!
  • Sebagai tradisi dan budaya, Nyangku merupakan warisan yang meski dijaga dan dilestarikan. Namun sebagai hasil akulturasi dan proses negoisasi budaya dan agama, Nyangku harus dimaknai sebagai nilai-nilai yang dapat diadaptasi tanpa harus meracuni aqidah tauhid umat.
  • Upacara Nyangku selain menghormati leluhur dan menyucikan benda peninggalan kerajaan Panjalu juga untuk mengingatkan kembali masyarakat Panjalu untuk selalu melakukan perbuatan baik

2. Mengapa kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan budaya seperti upacara Nyangku perlu dilestarikan? Jelaskan!
Upacara adat perlu dilestarikan untuk menghormati nilai-nilai budaya yang ditinggalkan para leluhur. Upacara adat Nyangku memiliki karakteristik dan keunikan dalam memperkaya khazanah budaya Indonesia. Sudah semestinya setiap generasi penerus bangsa mempelajari upacara tradisional. Manfaat yang diperoleh dari budaya tersebut :
  • Setiap tahapan prosesi Upacara Nyangku menyimpan pesan moral yang dapat dihayati oleh setiap orang.
  • Simbol-simbol yang terkandung dalam setiap tahapan prosesi seharusnya digali lebih dalam memberi makna dalam kehidupan manusia.

3. Tuliskanlah kalimat utama setiap paragraf bacaan di atas !
(1) Upacara adat Nyangku dilakukan untuk menghormati Prabu Sanghyang Borosngora, raja Sunda pertama yang memeluk agama Islam. (2) Ritual Nyangku diawali dengan berziarah ke makam raja, dan dilanjutkan dengan penyucian benda pusaka. (3) Tradisi pencucian benda pusaka dilakukan untuk mengingatkan warga agar selalu berbuat baik. (4) Upacara Nyangku perlu dilestarikan sebagai warisan adat.

4. Berdasarkan kalimat utama yang kamu temukan, buatlah sebuah syair tentang isi bacaan tersebut!
Upacara Nyangku adat Panjalu
Tuk hormati Sang Prabu
Bentuk syukur dari rakyatmu
Pusaka bersih rakyat bersatu

Ziarah ke Situ Lengkong
Cuci Pusaka berupa pedang
Berjalan kaki para pengiring
Pusaka dibawa ke situ Lengkong

Tradisi Nyangku dari Panjalu
Menjaga agar rakyat ingat selalu
Budi luhur para pendahulu
Berebut air harapkan pangestu

Nyangku berarti nyangaan laku
Tradisi dari masa yang lalu
Perlu diresapi dan juga ditiru
Agar lestari budaya bangsaku
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:56 PM

Perubahan yang Terjadi pada Sebuah Ekosistem

Ekosistem selalu berubah, dan ada beberapa hal yang menyebabkan perubahan ekosistem diantaranya adalah penyebab yang berasal dari alam dan penyebab yang berasal dari kegiatan manusia. Penyebab perubahan ekosistem yang berasal dari alam contohnya bencana alam seperti gunung meletus dan banjir. Penyebab yang berasal dari manusia diantaranya adalah penebangan dan pembakaran hutan serta perburuan liar. Setiap ekosistem mempunyai keunikan yang membedakannya dengan ekosistem lainnya.

Pada kegiatan kali ini kita akan bekerja dalam kelompok untuk mengamati perubahan yang mungkin terjadi pada sebuah ekosistem. Setiap kelompok akan melakukan pengamatan dan riset sederhana tentang satu jenis ekosistem. Pilihlah salah satu jenis ekosistem yang termasuk dalam ekosistem air, atau salah satu jenis ekosistem darat. Pada ekosistem yang kamu amati, tuliskan perubahan apa saja yang mungkin terjadi. Pada setiap perubahan yang terjadi, tuliskan dan jelaskanlah akibat perubahan terhadap komunitas dan populasi yang ada pada ekosistem tersebut.

Dalam kegiatan mengamati perubahan yang terjadi dalam ekosistem dapat dilakukan dengan cara membandingkan komponen masing-masing ekosistem. Misalnya yang kita bandingkan adalah ekosistem padang rumput dan ekosistem sungai seperti pada tabel di bawah ini.
Ekosistem Padang RumputEkosistem Sungai
Komponen Abiotik :
Suhu udara, Air, Tanah dan batu, Cahaya matahari, dan Iklim
Komponen Abiotik :
Suhu udara, Air, Batu, dan Cahaya matahari.
Komponen Biotik :
  • Organisme autotrof : rumput
  • Organisme heterotrof : Hewan pemakan rumput misalnya saja domba, zebra, kuda liar, gajah. dan jerapah
  • Hewan karnivora tersebut seperti cheetah, singa, anjing liar, dan serigala
  • Pengurai : jamur dan bakteri
Komponen Biotik :
  • Organisme autotrof : alga atau ganggang
  • Organisme heterotrof : Plankton,
  • Nekton, misalnya ikan dan katak. Neuston misalnya : serangga air, teratai, eceng gondok, dan ganggang. Bentos misalnya ; udang, kepiting, cacing, dan ganggang. Perifiton misalnya ganggang dan siput.
  • Pengurai : jamur dan bakteri

ekosistem padang rumput
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup (komponen biotik) dalam sebuah ekosistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
  • Produsen adalah makhluk hidup yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik (organisme autotrof). Proses tersebut hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh produsen adalah alga, lumut dan tumbuhan hijau
  • Konsumer adalah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya sendiri dan tergantung kepada organisme lain, baik yang bersifat heterotrof maupun yang autotrof. Konsumer biasanya merupakan hewan. Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung (herbivora) dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan konsumer primer dinamakan konsumer II dan seterusnya sehingga terbentuk suatu rantai makanan. Konsumer terakhir disebut konsumer puncak. Contoh konsumer puncak adalah manusia.
  • Dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik menjadi anorganik untuk kemudian digunakan oleh produsen. Dekomposer dapat disebut juga sebagai organisme detritivor atau pemakan bangkai. Contoh organisme dekomposer adalah bakteri pembusuk dan jamur

Perubahan Ekosistem
Ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila semua komponen baik biotik maupun abiotik berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan. Dalam ekosistem terjadi peristiwa makan memakan yang kita sebut dengan istilah rantai makanan. Idealnya dalam sebuah rantai makanan jumlah masing-masing anggotanya harus sesuai dengan aturan ekosistem. Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen primer. Konsumen primer lebih banyak dari konsumen II dan seterusnya.

Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila semua komponen biotik maupun abiotik tidak berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun perananya dalam lingkungan. Sehingga dapat dikatakan tidak seimbang jika salah satu komponen pada ekosistem tersebut rusak. Ketidakseimbangan ekosistem dapat mengakibatkan hal-hal sebagai berikut.
  • Pada ekosistem padang rumput dan ekosistem sungai jika yang mengalami perubahan produsen, maka semua organisme heterotrof akan terganggu karena tidak adanya bahan makanan yang biasanya dihasilkan oleh produsen.
  • Jika yang mengalami gangguan adalah konsumer primer (hewan pemakan tumbuhan), maka populasi produsen akan meningkat, sedangkan konsumer II akan mengalami gangguan karena hilangnya sumber makanan mereka. Demikian pula akan terganggu konsumen puncak.
  • Jika yang mengalami gangguan adalah konsumen II, maka konsumer primer akan meningkat populasinya, dan konsumer puncak akan mengalami gangguan karena hilangnya sumber makanan mereka yan berasal dari konsumer II.
  • Jika yang mengalami gangguan adalah konsumer puncak, maka konsumer II akan meningkat populasinya.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:03 PM

Kenampakan Sosial Negara Tetangga

Kenampakan sosial negara tetangga Indonesia dipengaruhi kenampakan alam tiap-tiap negara. Hal ini menyebabkan kenampakan sosial masyarakatnya beragam. Keragaman ini bisa dilihat dari suku bangsa, tradisi, maupun budaya tiap-tiap negara. Masyarakatnya terbentuk melalui hubungan sosial antarsuku bangsa dengan latar belakang budaya, etnis, dan agama berbeda. Akan tetapi, perbedaan tersebut menjadi dasar terciptanya hubungan yang harmonis di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia memiliki ribuan pulau yang tersebar hingga penjuru tanah air. Indonesia dihuni berbagai suku bangsa, setiap suku bangsa memiliki tradisi yang merupakan warisan leluhur. Dalam kehidupan sehari-hari, tradisi tersebut dijadikan pijakan sebagian masyarakat. Meskipun berbeda tradisi, masyarakat menginginkan terciptanya rasa persatuan. Setiap negara memiliki suku bangsa sendiri-sendiri. Beberapa suku bangsa di kawasan Asia Tenggara dapat dilihat pada tabel berikut.
No. NegaraSuku BangsaNo. NegaraSuku Bangsa
1 Indonesia Suku Jawa (45%), Aceh (10%), suku Sunda (8%), suku Madura (4%), & lainnya (33%).6 Myanmar Suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya termasuk suku Tionghoa dan Indo-Arya (13%).
2 Malaysia Suku Melayu dan orang asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), dan lainnya (2%). 7 Laos Lao daratan rendah (56%), Lao Theung (34%), dan Lao Soung (10%).
3 Singapura Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), dan lainnya (2%). 8 Vietnam Suku Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), dan lainnya (6%).
4 Thailand Suku Thai (75%), Tionghoa (14%),
Melayu (4%), Khmer (3%),
dan lainnya (4%).
9 Kampuchea Suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), suku Vietnam (1%), dan lainnya (1%).
5 Filipina Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan Amerika (2%),
Arab (1%), dan lainnya (2%).
10 Brunei Darussalam Suku Melayu (69%), Tionghoa (19%), suku pribumi Brunei (6%), dan lainnya (7%).
11 Timor Leste Melayu polynesia, Melanesia/Papua, Mesticos (percampuran penduduk asli Timor Leste dan Portugis), dan Cina.

Penduduk asli di kawasan Asia Tenggara berkulit gelap dan berbadan kecil. Penduduk ini bisa dijumpai di Filipina, Indonesia, dan Malaysia. Sekitar 2.500 tahun sebelum Masehi terjadi perpindahan penduduk secara besar-besaran di Asia Tenggara. Mereka adalah orang Melayu atau Indonesia. Mayoritas penduduk Filipina dan Indonesia merupakan keturunan mereka.

Agama
Dalam hal agama, penduduk di tiaptiap negara juga berbeda. Penduduk Thailand, Kampuchea, Laos, Myanmar, dan Vietnam beragama Buddha. Sebagian besar penduduk Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam beragama Islam. Sebagian besar penduduk Filipina beragama Kristen. Sementara itu, orang Cina di kawasan Asia Tenggara memiliki berbagai bentuk kepercayaan, seperti Buddha, taoisme, Konghucu, Kristen, pemujaan leluhur, pemujaan arwah, serta berbagai kepercayaan lain.
pemimpin agama
2. Keragaman Budaya
Keragaman budaya juga mewarnai kawasan Asia Tenggara. Ada sebagian budaya yang merupakan warisan leluhur. Ada pula budaya modern yang berkembang karena pengaruh globalisasi. Akan tetapi, budaya tradisional masih ada yang dilestarikan. Budaya tersebut antara lain seni wayang di Indonesia dan pwe di Myanmar. Kedua budaya tersebut mulai terkikis akibat perubahan zaman yang serbamodern.

Pakaian adat atau yang biasa disebut pakaian tradisional dari masing-masing negara ini memiliki suatu fungsi dan kegunaan yang berbeda. Dalam hal pakaian pun penduduk di Asia Tenggara juga memiliki selera berbeda.
  • Di Vietnam terdapat pakaian tradisional yang terkenal, yaitu Ao Dai. Pakaian tersebut dipakai dalam peristiwa tertentu, seperti perkawinan atau pesta.
  • Pakaian nasional Thai terdiri atas dua bagian, yaitu pa-noong dan pa-hom. Pa artinya pakaian. Noong artinya dikenakan pada bagian tengah tubuh ke bawah. Hom artinya dikenakan pada bagian tengah tubuh ke atas.
  • Penduduk Indonesia juga memiliki pakaian tradisional di tiap-tiap daerah. Misalnya, baju kurung dengan songket dari Minangkabau, Sumatra Barat. Kebaya dan kain batik dari Jawa.
  • Malaysia dan Brunei Darusslam memiliki pakaian tradisional yang sama tidak hanya karena memiliki rumpun budaya yang serupa, tetapi juga karena memiliki pengaruh Islam yang kuat. Pakaian kurung yang juga ada di Indonesia bagian Barat dan Utara, merupakan pakaian nasional resmi kedua negara,
  • Pakaian beradat di negeri Thai seperti pakaian Panong. Pakaian panong ini ialah sehelai kain yang dililit di bahagian bawah badan dan dimasukkan di celah kaki seperti kain dhoti di India. Pakaian ini dipakai oleh orang lelaki dan perempuan di Thailand.
  • Pakaian adat Myanmar bernama "Longyi" biasanya di pakai pada saat acara pernikahan, Orang kaya memakai longyi mahal dari sutera atau serat buatan untuk bisnis sehari-hari.
  • Kain khas Kamboja bernama sampot, atau sarung dalam bahasa Indonesia. Sebutannya pun bermacam-macam, sesuai dengan modelnya. Diantaranya av dai puon, av neang nov, av bar bov, serta av pak (av berarti blus atau kemeja dalam bahasa Khmer).

Budaya yang berkembang di tiap-tiap negara merupakan identitas negara. Masyarakat perlu menjaga kelestariannya dari pengaruh luar. Dengan begitu, masyarakat merasa memiliki budaya negeri sendiri.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:26 PM

Kenampakan Alam Negara tetangga

Indonesia merupakan negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Dengan demikian, negara tetangga Indonesia adalah negara-negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Negara tetangga adalah negara yang letaknya berdekatan atau berada di sekitar kita Negara tetangga Indonesia adalah Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Timor Leste. Asia Tenggara berbatasan dengan India di sebelah barat dan Cina di sebelah utara.

Berdasarkan garis lintang dan garis bujur, Asia Tenggara terletak di antara 23oLU – 11oLS dan 92oBT – 141oBT. Secara geografis, Asia Tenggara berada di antara 3 benua dan 2 samudra. Benua yang terletak di sekeliling kawasan Asia Tenggara yaitu Benua Asia, Benua Australia, dan Benua Amerika. Samudra yang terletak di kawasan Asia Tenggara adalah Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Secara geografis, negara-negara tetangga letaknya berdekatan dengan Indonesia. Setiap negara memiliki kenampakan alam yang berbeda.

1. Malaysia
Luas wilayah Malaysia mencapai 329.758 km2. Luas wilayah tersebut terbagi menjadi 13 negara bagian. Di bagian barat terbagi menjadi 11 negara bagian, terdiri dari Kedah, Perak, Selangor, Negeri Sembilan, Penang, Pahang, Perlis, Kelantan, Malaka, Johor, dan Trengganu. Bagian timur terdiri dari 2 negara bagian, yaitu Sabah dan Serawak. Batas-batas wilayah Malaysia yaitu: Sebelah utara: Thailand dan Laut Cina Selatan, Sebelah timur: Laut Sulu, Sebelah selatan: Pulau Kalimantan, Sebelah barat: Selat Malaka.

Malaysia dikenal dengan nama Negeri Jiran. Negara ini berdekatan dengan wilayah Indonesia. Kenampakan alam Malaysia berbeda dengan Indonesia. Wilayah dari negara ini terdiri atas dua kawasan yang dipisahkan Laut Cina Selatan, yaitu Semenanjung Malaysia (Malaysia Barat) dan Malaysia Timur.

Malaysia Barat merupakan Jazirah Malaysia. Sementara itu, wilayah Malaysia Timur terdiri atas Sabah dan Sarawak. Bentuk wilayahnya berupa pantai yang landai hingga hutan lebat dan bukit tinggi. Salah satu contoh kenampakan alamnya adalah Gunung Kinabalu dengan tinggi 4.101 meter. Gunung ini terletak di Sabah, Malaysia.

2. Singapura
Luas wilayah Singapura sekitar 660 km2. Luas tersebut meliputi satu pulau utama, yaitu Pulau Singapura dan 60 pulau di sekitarnya.Singapura memiliki batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara: Selat Johor, Sebelah timur: Selat Karimata, Sebelah selatan: Selat Singapura, dan Sebelah barat: Selat Malaka.

Singapura merupakan sebuah negara kota. Letaknya di pengujung Semenanjung Malaysia. Wilayahnya berbatasan dengan Malaysia dan Kepulauan Riau. Negara ini memiliki 63 pulau dan beberapa pulau kecil. Salah satu kenampakan alam di Singapura adalah Bukit Timah setinggi 166 meter. Sekitar 23% wilayah Singapura berupa hutan dan cagar alam. Kawasan hutan dipakai untuk tempat tinggal karena meningkatnya urbanisasi.

Singapura di bangun oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1819. Sebelum dibangun Raffles, Singapura merupakan hutan dan rawa. Hampir seluruh wilayah Singapura merupakan dataran rendah yang rata. Sebagian kecil lainnya merupakan bukit kecil.Sungai-sungai tersebut antara lain Sungai Sembawang, Sungai Pong Siang, Sungai Mandai, dan Sungai Kallang.

3. Brunei Darussalam
Luas wilayah Brunei Darussalam hanya 5.765 km2. Luas wilayah tersebut mencakup 33 pulau kecil di sekitarnya. Batas-batas wilayah Brunei yaitu: Sebelah utara: Laut Cina Selatan, Sebelah timur: Serawak, Malaysia, Sebelah selatan: Serawak, Malaysia, dan Sebekah barat: Serawak, Malaysia.

Negara ini dikenal dengan sebutan negara petrodollar. Sebuah negara kecil di bagian utara Pulau Kalimantan dan berbatasan dengan Malaysia. Negara ini termasuk negara yang sangat makmur. Sebagian besar wilayahnya terdiri atas dataran rendah yang pantainya berawa. Sementara itu, daerah pedalaman terdiri atas bukit-bukit. Wilayah yang paling tinggi di Brunei adalah bukit Pagon. Bukit lainnya adalah bukit Peradayan dan Patoi. Brunei juga memiliki sungai-sungai besar di antaranya Sungai Batu Apol, Temburong, Belalong, Tutong, dan Damit.

4. Thailand
Luas wilayah Thailand mencapai 513.115 km2. Wilayah selatan Thailand terletak di Semenanjung Malaka. Batas-batas wilayah Thailand yaitu: Sebelah utara: Laos dan Myanmar., Sebelah timur: Kamboja dan Laos, Sebelah selatan: Teluk Siam dan Malaysia, dan Sebelah barat: Samudra Hindia dan Myanmar.

Kenampakan alam Thailand berupa tanah berliku, dataran tinggi, hutan, pegunungan, dan bukit-bukit. Puncak tertingginya berupa Gunung Doi Inthanon setinggi 2.576 meter. Wilayah tengah berupa lembah datar Sungai Chao Phraya yang mengalir ke Teluk Thailand.

Wilayah timur berupa hamparan Khorat dibatasi Sungai Mekong. Hamparan Khorat berupa dataran tinggi kira-kira 200 meter. Tanahnya kurang subur, berpasir, dan jarang turun hujan kecuali pada musim hujan. Wilayah selatan terdapat Tanah Genting Kra yang meluas ke Semenanjung Melayu. Tanah Genting Kra berupa daratan sempit menghubungkan Semenanjung Melayu dengan daratan Asia. Tanah tersebut berfungsi sebagai batas dua bagian cordillera (rangkaian pegunungan) pusat dari Tibet dan Semenanjung Melayu.

5. Filipina
Luas wilayah Filipina sekitar 300.076 km2. Pulau-pulau di Filipina antara lain Pulau Luzon, Pulau Mindano, Pulau Mindoro, Pulau Palawan, dan Pulau Cebu. Batas-batas wilayah Filipina yaitu: Sebelah utara: Taiwan, Sebelah timur: Samudra Pasifik, Sebelah selatan: Laut Sulawesi dan Laut Sulu, dan Sebelah barat: Laut Cina Selatan.

Filipina merupakan negara kepulauan. Negara ini terdiri atas 7.107 pulau. Pulau terbesarnya adalah Pulau Luzon di sebelah utara dan Pulau Mindanau di sebelah selatan. Kenampakan alamnya berupa laut merupakan laut terdalam dengan kedalaman 10.400 meter. Letaknya di Palung Mindanau. Negara ini juga dilalui jalur gunung api Sirkum Pasifik. Puncak tertinggi adalah Gunung Apo setinggi 2.954 meter.

Filipina memiliki beberapa sungai utama di antaranya Sungai Cagayan, Pampanga, dan Agno yang terletak di Pulau Luzon, serta Sungai Agusan yang terletak di Pulau Mindanau. Sementara itu, danau-danau di Filipina adalah Laguna de Bay dan Danau Taal di Pulau Luzon, serta Danau Lanao dan Mainit di Pulau Mindanau. Itulah beberapa kenampakan alam di Filipina.
negara asean

6. Myanmar
Myanmar berbatasan dengan India dan Bangladesh di sebelah barat serta Cina, Laos, dan Thailand di sebelah timur. Myanmar berbatasan dengan India dan Cina di sebelah utara. Wilayah perbatasannya berupa puncak Pegunungan Himalaya dengan ketinggian mencapai 4.600 meter. Rangkaian pegunungan yang memanjang di barat dan timur tersebut membentuk huruf V.

Wilayah Myanmar bagian barat terdapat rangkaian Pegunungan Arakan membentuk jurang terjal. Pegunungan yang dikenal dengan Naga, Chin, dan bukit Lushai merupakan perbatasan India dan Myanmar. Cekung Tengah Myanmar besar terletak di antara Dataran Tinggi Shan dan Pegunungan Tenasserim. Daerah ini dialiri Sungai Irawady serta beberapa anak sungai seperti Sittang, Chindwin, dan Delta Salween.

7. Vietnam
Vietnam merupakan negara yang terletak paling timur di Asia Tenggara. Wilayahnya berbatasan dengan Cina di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kampuchea di sebelah barat daya, dan Laut Cina Selatan di sebelah timur. Kenampakan alamnya berupa bukit-bukit, gunung-gunung berhutan lebat, dan dataran rendah.

Dataran tinggi berada di wilayah yang berbatasan dengan Laos. Puncak tertinggi adalah Gunung Phan Xi Pang dengan tinggi 3.143 meter. Gunung ini berada di Provinsi Lao Cai. Bagian utara Vietnam berupa tanah tinggi dan Delta Sungai Merah. Bagian selatan berupa pantai, Pegunungan Banjaran Annamite, hutan, dan tanah kurang subur.

8. Kampuchea
Wilayah Kampuchea berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di sebelah utara, Vietnam di sebelah timur, dan Teluk Thailand di sebelah selatan. Salah satu kenampakan alam di Kampuchea yang menarik berupa dataran lacustrine. Dataran ini terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Sungai Mekong juga mengalir di wilayah ini. Puncak tertingginya adalah Gunung Phnom Aoral setinggi 1.813 meter.

9. Laos
Laos adalah negara daratan di Asia Tenggara. Wilayahnya berbatasan dengan Myanmar dan Cina di barat laut, Vietnam di timur, Kampuchea di selatan, dan Thailand di barat. Delapan puluh persen wilayahnya berupa daratan dan dua puluh persen berupa perairan. Wilayah daratan berupa gunung yang diselimuti hutan lebat. Puncak tertingginya adalah Gunung Phou Bia setinggi 2.817 meter. Wilayahnya juga berupa dataran rendah dan dataran tinggi. Laos juga memiliki beberapa sungai besar.


Sungai di Laos merupakan sarana transportasi. Sungai besar yang mengalir di Laos adalah Sungai Mekong dan Ngum. Sungai Mekong dijadikan media komunikasi bagi penduduk Laos bagian utara dan selatan. Anak Sungai Mekong menyediakan jalan alam menuju pedalaman yang bergunung-gunung. Rangkaian pegunungan dari Rantai Annam membentuk perbatasan dengan Vietnam.

10. Timor Leste
Republik Demokratik Timor Leste (Timor-Leste atau Timor Lorosa’e) merupakan negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur Pulau Timor. Wilayahnya meliputi Pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan Exclave Oecussi- Ambeno di Timor Barat. Negara ini berada di Dangkalan Sahul terletak sekitar 845 km barat laut dari Australia. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan dengan beberapa danau dan hutan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:28 PM

Perkembangan Administrasi Wilayah Indonesia

Negara kita adalah negara kepulauan, Indonesia disebut negara kepulauan karena terdiri dari beribu-ribu pulau. Pulau-pulau tersebut terbentang dari Sabang sampai Merauke. Sabang terletak di ujung barat dan Merauke terletak di ujung timur. Keteraturan suatu negara dipengaruhi oleh penerapan sistem administrasi. Sistem ini menjadi dasar pengelolaan negara. Indonesia sebagai suatu negara yang memiliki wilayah cukup luas, membutuhkan sistem administrasi yang mampu menjangkau seluruh wilayah. Sistem tersebut juga harus mampu menciptakan pemerataan dan keadilan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pembahasan awal mengenai pembentukan provinsi di Indonesia dilakukan pada sidang PPKI II. Dalam sidang yang berlangsung pada tanggal 19 Agustus 1945 tersebut, dibahas mengenai pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi. Provinsi yang ada pada saat itu adalah Provinsi Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Borneo (Kalimantan), Sulawesi, Sunda Kecil (Nusa Tenggara), dan Maluku. Pada tahun 1945–1949 Indonesia mengalami perkembangan wilayah. Hal ini disebabkan masuknya kembali.

Belanda untuk menguasai Indonesia. Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda tahun 1949, Belanda mengakui Indonesia dalam bentuk serikat. Pada saat itu Indonesia terdiri atas lima belas negara bagian. Republik Indonesia adalah bagian dari Republik Indonesia Serikat. Pada tahun 1950 kita kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada kurun waktu 1950–1966 di Indonesia telah terjadi pemekaran beberapa provinsi sebagai berikut:
  • Pada tahun 1950 Provinsi Sumatra dipecah menjadi Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Tengah, dan Sumatra Selatan. Pada tahun ini Yogyakarta mendapatkan status daerah istimewa.
  • Pada tahun 1956 Provinsi Kalimantan dipecah menjadi Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
  • Pada tahun 1957 Provinsi Sumatra Tengah dipecah menjadi Provinsi Jambi, Riau, dan Sumatra Barat. Pada tahun ini Jakarta mendapatkan status sebagai daerah khusus ibu kota. Selain itu, Aceh menjadi provinsi tersendiri lepas dari Sumatra Utara.
  • Pada tahun 1959 Provinsi Sunda kecil dipecah menjadi Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun ini juga dibentuk Provinsi Kalimantan Tengah dari Kalimantan Selatan.
  • Pada tahun 1960 Provinsi Sulawesi dipecah menjadi Provinsi Sulawesi Utara dan Selatan.
  • Pada tahun 1963 PBB menyerahkan Irian Barat ke Indonesia.
  • Pada tahun 1964 dibentuk Provinsi Lampung dari pemekaran Provinsi Sumatra Selatan. Selain itu, dibentuk pula Provinsi Sulawesi Tengah (pemekaran dari Sulawesi Utara) dan Provinsi Sulawesi Tenggara (pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan).

Pemekaran wilayah adalah pemisahan suatu wilayah dari wilayah lain sehingga menjadi wilayah baru. Jumlah provinsi di Indonesia bertambah ketika Irian Barat resmi kembali menjadi bagian dari NKRI pada tanggal 19 November 1969 dan menjadi provinsi ke-26. Irian Barat kemudian namanya berubah menjadi Irian Jaya. Selanjutnya, Timor Timur berintegrasi atau bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 17 Juli 1976. Timor Timur menjadi provinsi ke-27. Pada tanggal 19 Oktober 1999 Timor Timur melepaskan diri dari NKRI. Timor Timur menjadi negara baru, yaitu Timor Leste.

Selanjutnya di Indonesia terbentuk beberapa provinsi baru. Provinsi baru yang terbentuk sejak tahun 1999 di Indonesia sebagai berikut.
  • Pada tanggal 4 Oktober 1999 Provinsi Maluku Utara dengan ibukota Sofifi-Ternate yang merupakan pengembangan dari Provinsi Maluku. Provinsi Maluku Utara menjadi provinsi ke-27
  • Pada tanggal 17 Oktober 1999 Provinsi Banten yang merupakan pemekaran dari Provinsi Jawa Barat dan menjadi provinsi ke-28
  • Pada tanggal 4 Desember 200 Provinsi Bangka Belitung yang merupakan pemekaran dari provinsi Riau dan menjadi provinsi ke-29
  • Pada tanggal 22 desember 2000 Provinsi Gorontalo yang dari Provinsi Sulawesi Utara dan menjadi provinsi ke-30
  • Pada tanggal 21 Nopember 2001 Provinsi Papua Barat memisahkan diri dari Provinsi Papua dan menjadi Provinsi ke-31
  • Pada tanggal 25 Oktober 2002 Provinsi Kepri dengan ibukota Tanjung Pinang yang merupakan pemekaran dari Provinsi Riau dan menjadi provinsi ke-32
  • Pada tanggal 5 Oktober 2004 Provinsi Sulbar dengan ibukota Mamuju memisahkan diri dari Provinsi Sulawesi Selatan dan menjadi provinsi ke-33
  • Kalimantan Utara dengan ibukota Tanjung Selor merupakan provinsi termuda Indonesia, resmi disahkan menjadi provinsi dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012.

Berikut daftar provinsi yang ada di Indonesia sampai dengan saat ini.
No.ProvinsiIbu KotaNo.ProvinsiIbu Kota
1 NAD Banda Aceh18 Nusa Tenggara Barat Mataram
2 Sumatra Utara Medan 19 Nusa Tenggara Timur Kupang
3 Sumatra Barat Padang 20 Kalimantan Barat Pontianak
4 Riau Pekan Baru 21 Kalimantan Tengah Palangkaraya
5 Kepulauan Riau Tanjung Pinang 22 Kalimantan Timur Samarinda
6 Jambi Jambi 23 Kalimantan Selatan Banjarmasin
7 Bengkulu Bengkulu24 Sulawesi Utara Manado
8 Sumatra Selatan Palembang25 Gorontalo Gorontalo
9 Bangka Belitung Pangkal Pinang 26 Sulawesi Tengah Palu
10 Lampung Bandar Lampung 27 Sulawesi Barat Mamuju
11 DKI Jakarta Jakarta 28 Sulawesi Selatan Makassar
12 Banten Serang29 Sulawesi Tenggara Kendari
13 Jawa Barat Bandung 30 Maluku Ambon
14 Jawa Tengah Semarang 31 Maluku Utara Sofifi
15 DI Yogyakarta Yogyakarta32 Papua Jayapura
16 Jawa Timur Surabaya33 Irian Jaya Barat Manokwari
17 Bali Denpasar 34 Kalimantan Utara Tanjung Selor

Perkembangan Wilayah Laut Indonesia
Wilayah laut Indonesia pertama kali ditentukan dengan Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie (TZMKO) tahun 1939. Berdasarkan konsepsi TZMKO tahun 1939, lebar laut wilayah perairan Indonesia hanya meliputi jalur-jalur laut yang mengelilingi setiap pulau atau bagian pulau Indonesia. Lebar laut hanya 3 mil laut. Artinya, antarpulau di Indonesia terdapat laut internasional yang memisahkan satu pulau dengan pulau lainnya. Hal ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengumumkan Deklarasi Djoeanda. Pemerintah mengumumkan bahwa lebar laut Indonesia adalah 12 mil. Selanjutnya, dengan Undang-Undang No. 4/Prp Tahun 1960 tentang Wilayah Perairan Indonesia ditetapkan tentang laut wilayah Indonesia selebar 12 mil laut dari garis pangkal lurus. Perairan Indonesia dikelilingi oleh garis pangkal yang menghubungkan titik-titik terluar dari pulau terluar Indonesia.

Pada tahun 1982 Konvensi Hukum Laut PBB memberikan dasar hukum bagi negara-negara kepulauan untuk menentukan batasan lautan sampai zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen. Dengan dasar ini suatu negara memiliki wewenang untuk mengeksploitasi sumber daya alam yang ada di zona tersebut. Berbagai sumber daya alam seperti perikanan, gas bumi, minyak bumi, dan bahan tambang lainnya dapat dimanfaatkan oleh negara yang bersangkutan. Berikut ini adalah gambar pembagian wilayah laut menurut Konvensi Hukum Laut PBB.

Wilayah laut Indonesia sangat luas. Wilayah laut Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu zona laut teritorial, zona landas kontinen, dan zona ekonomi eksklusif.

1. Zona Laut Teritorial
Zona laut teritorial adalah jalur laut yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau. Sebuah Negara mempunyai kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial. Akan tetapi, negara tersebut harus menyediakan jalur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Batas territorial Indonesia telah diumumkan sejak Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957.

2. Zona Landas Kontinen
Landas kontinen adalah dasar laut yang merupakan lanjutan dari sebuah benua. Landas kontinen memiliki kedalaman kurang dari 150 meter. Landas kontinen diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200 mil laut. Penentuan landas kontinen Indonesia dilakukan dengan melakukan perjanjian dengan negara-negara tetangga. Pada tahun 1973 pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia. Pada zona ini suatu negara mempunyai kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya. Negara tersebut juga harus menyediakan jalur pelayaran yang terjamin keselamatan dan keamanannya.

3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) diumumkan pada tanggal 21 Maret 1980. Di zona ini negara Indonesia memiliki hak untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam yang ada. Eksplorasi adalah penyelidikan tentang sumber daya alam yang ada di suatu daerah.

Eksploitasi adalah pengusahaan atau mendayagunakan sumber daya alam yang ada di suatu daerah. Konservasi adalah upaya pemeliharaan atau perlindungan sumber daya alam supaya tidak mengalami kerusakan. Di zona ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel atau pipa di bawah permukaan laut tetap diakui sesuai prinsip hukum laut internasional.

Pelestarian Wilayah Laut Indonesia
Sebagian besar wilayah Indonesia berupa lautan. Sekitar 70% wilayah Indonesia berupa lautan yang menghubungkan antarpulau. Laut memberikan manfaat dan menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang. Laut menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam hayati maupun nonhayati terdapat di laut. Sumber daya alam yang ada di laut sebagai berikut:
  • Berbagai jenis biota laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, kerang, kepiting, dan biota lainnya. Sumber daya alam tersebut memberikan penghidupan bagi para nelayan.
  • Kerang mutiara memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
  • Rumput laut dibudidayakan di daerah pesisir. Budi daya ini dapat meningkatkan pendapatan penduduk.
  • Air laut merupakan bahan dasar pembuatan garam mineral.
  • Berbagai bahan tambang terdapat di laut, di antaranya minyak bumi.

Sumber daya alam yang ada di laut dapat mengalami kerusakan. Kerusakan sumber daya alam di laut sebagian besar disebabkan oleh tindakan manusia. Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan di laut sebagai berikut:
  • Membuang sampah di laut. Pembuangan limbah industri yang mengandung bahan kimia dapat mencemari laut sehingga biota laut banyak yang mati.
  • Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan menyebabkan kerusakan terumbu karang.
  • Penggunaan jaring pukat harimau dan jaring trawl menyebabkan ikanikan kecil tertangkap sehingga populasi ikan semakin berkurang.
  • Tumpukan minyak mentah di laut menyebabkan kematian berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.

Sumber daya alam yang ada di laut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kita boleh memanfaatkan sumber daya alam yang ada di laut. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Akan tetapi, kita juga harus menjaga kelestariannya. Beberapa upaya yang dilakukan untuk melestarikan sumber daya laut sebagai berikut:
  • Menjaga kebersihan laut atau tidak membuang sampah sembarangan.
  • Melakukan daur ulang sampah industri sebelum dibuang ke laut atau sungai.
  • Melarang penggunaan pukat harimau.
  • Melarang penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan.
  • Melindungi terumbu karang sebagai tempat perkembangbiakan ikan.
  • Menanam hutan bakau di pesisir pantai untuk mencegah abrasi pantai.
  • Hutan bakau (mangrove) juga digunakan untuk berkembang biak berbagai jenis biota laut.
  • Memberi sanksi yang berat terhadap orang-orang yang menangkap satwa laut yang dilindungi.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 3:03 PM

Penyebab Perubahan pada Ekosistem

Ekosistem mengalami perubahan sepanjang waktu. Keseimbangan ekosistem tidaklah statis, artinya komponen penyusun ekosistem dapat mengalami kenaikan maupun penurunan jumlah populasi, namun dalam komposisi yang proporsional. Misalnya, pada saat musim hujan, sebuah kebun akan mendapatkan lebih banyak air daripada biasanya. Tanaman tumbuh dengan baik. Tikus-tikus tanah juga akan mendapatkan lebih banyak makanan daripada biasanya. Hal ini akan menyebabkan peningkatan populasi tikus tanah pada kebun tersebut. Peningkatan jumlah tikus tanah akan menyebabkan meningkatnya populasi ular tanah. Hal ini disebabkan ular tanah mendapatkan banyak makanan berupa tikus tanah pada musim itu.

Pada musim kemarau, air yang turun di kebun tersebut tentu berkurang. Tanaman tumbuh lebih lambat. Makanan yang dihasilkannya juga lebih sedikit. Keadaan ini akan mengakibatkan menurunnya populasi tikus tanah yang memakan tanaman di kebun itu. Akibatnya, populasi ular tanah pun akan berkurang, karena berkurangnya sumber makanan pada musim itu. Ekosistem mengalami perubahan baik secara alami maupun karena kegiatan manusia. Perubahan musim, seperti dijelaskan di atas, merupakan salah satu contoh perubahan alam

1. Apa sajakah yang menyebabkan perubahan ekosistem?
Perubahan lingkungan dapat terjadi karena 3 faktor yaitu perubahan ekosistem secara alamiah dan perubahan ekosistem yang diakibatkan oleh kegiatan manusia.

Perubahan Ekosistem Secara Alamiah
Peristiwa-peristiwa bencana alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem. Misalnya, di hutan sekitar Gunung Merapi di Jawa Tengah banyak hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya yang hidup di sana. Jika terjadi gunung meletus di Gunung Merapi maka makhluk hidup di sana akan banyak yang mati. Begitu pula dengan bencana alam gempa yang terjadi di Indonesia. Dengan peristiwa alam yang terjadi, ekosistem akan berubah secara drastis. Selain gunung meletus, gempa, tanah longsor, kebakaran hutan, tsunami, angin ribut, dan banjir.

Perubahan Ekosistem yang diakibatkan oleh Kegiatan manusia
Manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, manusia memanfaatkan alam dan lingkungannya. Namun pemanfaatannya secara berlebihan tanpa memikirkan akibatnya.

Manusia dapat menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan ekosistem. Manusia melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembukaan lahan hutan untuk dijadikan sawah dan perkebunan akan mengubah ekosistem. Kegiatan manusia yang menimbulkan pencemaran lingkungan, dapat mengubah keseimbangan ekosistem. Masih banyak lagi kegiatan manusia yang dapat mengubah ekosistem.

a. Penebangan dan pembakaran hutan
Penebangan dan pembakaran hutan biasanya untuk dijadikan lahan pertanian. Hutan memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai pengatur suhu lingkungan, pengatur kelembapan, pengatur cadangan air, tempat berlindung dan berkembang biak hewan liar, penyedia oksigen bagi manusia dan hewan, mencegah erosi, menahan angin, dan masih banyak lagi.

Penebangan dan pembakaran hutan dapat membuat hutan menjadi gundul. Akibat penebangan dan pembakaran hutan adalah :
  • Punahnya berbagai jenis hewan karena tidak mempunyai tempat berlindung.
  • Suhu lingkungan meningkat.
  • Ketika musim hujan tiba, maka tidak ada akar-akar tumbuhan yang akan menahan jatuhnya air hujan dan menyerapnya di dalam tanah. Akibatnya lapisan tanah bagian atas yang banyak mengandung humus akan hanyut terbawa air hujan dan menyebabkan tanah menjadi tandus.
  • Terjadi banjir dan tanah longsor.

b. Perburuan liar
Manusia sering memburu hewan-hewan di hutan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya. Apabila perburuan itu dilakukan secara liar maka akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem, karena hal itu akan memutus jaring-jaring makanan dihutan itu.

c. Pembangunan industri (pabrik)
Manusia membangun pabrik untuk membuat barang-barang yang dibutuhkan. Namun, pembuatan pabrik juga memiliki sisi negatif karena akan menghasilkan limbah pabrik. Apabila limbah pabrik itu tidak diolah terlebih dahulu maka akan mengakibatkan polusi, baik polusi tanah, udara maupun polusi air.
pembangunan pabrik
Kegiatan di industri akan mengeluarkan sisa-sisa atau buangan berupa asap, limbah padat maupun limbah cair. Asap pabrik dapat menimbulkan pencemaran udara. Udara yang tercemar membahayakan makhluk hidup. Limbah padat maupun cair yang dibuang ke sungai dapat menimbulkan pencemaran air. Air yang tercemar mengandung racun dan membahayakan kehidupan makhluk hidup.

Demikian pula terhadap kesuburan tanah. Tanah menjadi tidak subur jika terkena pencemaran. Saat ini, mulai diusahakan adanya penampungan limbah industri yang kemudian didaur ulang. Hasil penampungan ini tidak dibuang ke daerah permukiman penduduk, sehingga tidak membahayakan masyarakat. Pencemaran menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu serta memengaruhi aktivitas, kesehatan, dan keselamatan makhluk hidup.

d. Penggunaan Bahan Kimia Pada Bidang Pertanian
Akibat yang dapat ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia oleh petani adalah sebagai berikut:
  • Pemakaian pestisida yang tidak tepat (berlebihan) akan mengakibatkan serangga kebal terhadap pestisida tertentu. Hama serangga yang kebal terhadap pestisida akan cepat berkembang biak. Akibatnya, populasi serangga tersebut akan merusak tumbuhan yang sedang dibudidayakan manusia.
  • Pemakaian pestisida secara berlebihan selain dapat membasmi serangga perusak juga dapat membasmi hewan lain yang bukan perusak.
  • Bahan kimia dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah. Bahan kimia mudah larut dalam air yang digunakan petani untuk mengairi sawah. Hal ini dapat mengakibatkan air sawah tercemar karena bercampur dengan bahan kimia. Air sawah yang telah tercemar akan masuk ke lingkungan perairan sehingga membahayakan makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya.

2. Bagaimana pengaruh perubahan tersebut terhadap populasi mahluk hidup yang ada di dalamnya?
Dalam sebuah ekosistem, jika salah satu makhluk hidup berkurang makan akan mempengaruhi keadaan makhluk hidup yang lainnya. Peristiwa alam lain yang juga dapat merusak kesimbangan ekosistem adalah kebakaran hutan. Baik disengaja maupun tidak sengaja kebakaran hutan mengakibatkan kerusakan ekosistem yang ada di dalamnya. Bahkan dapat memusnahkan makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Kegiatan manusia menebang dan membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian juga berpengaruh terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya. Yaitu punahnya berbagai jenis hewan karena tidak mempunyai tempat berlindung. Perburuan liar juga mengganggu keseimbangan ekosistem, dengan hilangnya salah satu hewan dalam suatu rantai makanan menyebabkan hewan yang lain mengalami kekurangan makanan. Pembangunan pabrik menghasilkan limbah yang dapat menimbulkan polusi baik polusi air, udara, maupun tanah.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:00 PM

Kegiatan Ekonomi Antarnegara

Perdagangan antarbangsa adalah kegiatan penjualan atau pembelian barang yang dilakukan antara satu negara dengan negara lain. Perdagangan antarbangsa telah dilakukan sejak zaman dahulu. Demikian pula dengan orang-orang yang tinggal di Nusantara. Mereka melakukan perdagangan dengan bangsa Cina, India, Arab, maupun bangsa Eropa. Di masa sekarang, perdagangan antarbangsa dilakukan atas dasar prinsip saling menguntungkan. Terdapat berbagai aturan yang harus dipenuhi oleh negara yang ingin melakukan perdagangan dengan negara lain. Untuk memperlancar perdagangan antarbangsa, dibentuk lembaga perdagangan dunia, yaitu WTO (World Trade Organization).

Kegiatan perdagangan antarnegara saat ini semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh semakin majunya teknologi transportasi dan komunikasi. Orang Indonesia bisa berdagang dengan orang Arab Saudi melalui media telepon atau faksimile. Barang-barang bisa diangkut dengan kapal atau pesawat terbang. Semua ini semakin memudahkan kegiatan perdagangan antarnegara. Jadi, tidak mengherankan kalau saat ini produk-produk luar negeri sangat mudah ditemukan di sekitar kita.

1. Kegiatan Ekspor
Ekspor adalah kegiatan pengiriman barang dan jasa dari wilayah Indonesia ke wilayah negara lain. Eksportir, yaitu orang atau perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor. Kegiatan ekspor menghasilkan keuntungan yang disebut devisa. Devisa adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar negeri.
kegiatan ekspor

Kegiatan ekspor memiliki beberapa manfaat bagi sebuah negara, Beberepa manfaat kegiatan ekspor antara lain sebagai berikut.
  • Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia. Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. Misalnya, pakaian batik, apabila permintaan terhadap pakaian batik buatan Indonesia semakin meningkat, pendapatan para produsen batik semakin besar.
  • Menambah Devisa Negara.  Kegiatan ekspor memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara. Kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara.
  • Memperluas Lapangan Kerja. Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.

Pihak-Pihak yang Berperan dalam Kegiatan Ekspor
Kegiatan perdagangan antarnegara lebih rumit daripada perdagangan di dalam negeri. Hal ini karena perdagangan antarnegara melibatkan banyak pihak. Selain itu, ada perbedaan bahasa, mata uang, dan peraturan perdagangan di tiap-tiap negara. Para pelaku kegiatan ekspor sebagai berikut:
  • Produsen Eksportir. Produsen eksportir adalah perusahaan yang memproduksi barang-barang untuk diekspor. Produsen eksportir tidak menggunakan jasa perantara yaitu pedagang ekspor. Perusahaan yang bisa berperan sebagai produsen eksportir biasanya merupakan perusahaan besar atau berskala internasional. Misalnya, perusahaan di bidang tekstil, mebel, makanan kemasan, dan elektronik.
  • Pedagang Ekspor. Pedagang ekspor merupakan badan usaha yang diberi izin pemerintah untuk melakukan kegiatan ekspor. Pedagang ekspor tidak memproduksi sendiri barang yang diekspornya, tetapi menjual hasil produksi orang lain. 
  • Wisma Dagang. Wisma dagang merupakan suatu perusahaan ekspor yang besar dan dapat mengekspor berbagai komoditas. Perusahaan ini mempunyai jaringan pemasaran di seluruh dunia. Wisma dagang bisa bermula dari eksportir yang hanya mengekspor satu komoditas. Seiring perkembangan usahanya, eksportir mampu mengekspor berbagai komoditas.

Komoditas Ekspor Indonesia
Komoditas merupakan barang atau jasa yang diperdagangkan. Komoditas ekspor Indonesia sangat beragam. Berbagai komoditas tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu migas dan nonmigas.

a. Minyak dan Gas (migas)
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi. Ekspor Indonesia ditujukan terutama ke negara Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat. Akan tetapi, ekspor minyak bumi Indonesia semakin menurun. Hal ini karena tambang minyak yang ada sudah tidak menghasilkan lagi.

Gas alam biasanya ditemukan bersama minyak bumi. Potensi gas alam di Indonesia cukup besar. Gas alam diekspor dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG). Gas alam telah diproduksi sejak tahun 1979 serta diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Saat ini pemerintah tengah berusaha menggantikan peranan minyak sebagai bahan bakar dengan gas. Oleh karena itu, produksi gas akan lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

b. Nonminyak dan Gas (nonmigas)
Bangsa Indonesia tidak boleh selamanya mengandalkan pada ekspor minyak dan gas. Berdasarkan negara tujuan ekspor, Jepang dan Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor nonmigas utama negara kita. Ekspor nonmigas Indonesia dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu industri, dan kerajinan, pertanian, perikanan, kehutanan, jasa, dan pertambangan.
  • Komoditas Pertanian. Komoditas pertanian meliputi produk perkebunan, peternakan, perikanan, dan pertanian tanaman pangan. Komoditas pertanian dan perkebunan yang diekspor antara lain kelapa sawit, kopra, kopi, teh, tembakau, cengkih, karet, dan rempah-rempah.
  • Komoditas perikanan yang diekspor adalah hasil penangkapan di laut dan hasil budi daya. Misalnya, ikan cakalang, lemuru, dan tuna. Hasil budi daya perikanan yang menjadi komoditas ekspor misalnya udang lobster, katak, dan ikan hias.
  • Komoditas Pertambangan. Contoh bahan tambang yang diekspor adalah batu bara, besi, baja, timah, dan tembaga. Bahan tambang yang diekspor ada yang berupa bahan mentah dan ada yang sudah diolah menjadi bahan setengah jadi.
  • Komoditas Kehutanan. Komoditas kehutanan yang diekspor Indonesia antara lain kayu, damar, dan rotan. Jenis kayu yang dihasilkan hutan Indonesia antara lain kayu jati, kruing, meranti, eboni, ulin, cendana, dan angsana. Pemerintah berharap ekspor komoditas kehutanan adalah hasil hutan yang sudah diolah. Misalnya, rotan sudah diolah menjadi meja kursi dan kayu sudah diolah menjadi bubur kertas atau mebel. 
  • Komoditas Industri dan Kerajinan. Komoditas industri dan kerajinan meliputi berbagai produk yang sudah melewati proses pengolahan. Contoh komoditas ekspor yang berupa barang jadi adalah alas kaki, kertas, karton, dan alat elektronik. Contoh komoditas ekspor yang berupa barang setengah jadi adalah bijih besi, bijih perak, dan getah karet.
  • Jasa. Contoh ekspor di bidang jasa adalah kegiatan pariwisata dan pengiriman tenaga kerja. Selama ini Indonesia telah mengirimkan tenaga kerja ke berbagai negara. Misalnya, Arab Saudi, Hongkong, Singapura, dan Malaysia.

2. Kegiatan Impor
Impor adalah kegiatan memasukkan barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Kegiatan impor dilakukan karena ada barang-barang yang belum bisa diproduksi di dalam negeri sehingga harus didatangkan dari negara lain. Pihak yang melakukan impor disebut importir.

Pelaku dalam Kegiatan Impor
  • Importir Umum. Importir umum merupakan pihak yang memperoleh izin untuk mengimpor barang dengan tujuan untuk diperjualbelikan kembali di pasar dalam negeri. Misalnya, sebuah pasar swalayan besar mengimpor daging sapi dari Australia untuk dijual kepada masyarakat Indonesia.
  • Importir Terbatas. Importir terbatas merupakan pihak yang memperoleh izin perdagangan umum untuk mengimpor barang-barang tertentu sebagaimana telah diarahkan oleh pemerintah. Misalnya, Perum Bulog ditunjuk pemerintah untuk mengimpor beras dari Cina dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan beras di dalam negeri.
  • Importir Produsen. Importir produsen adalah produsen yang memiliki izin dari pemerintah untuk mengimpor barang yang dibutuhkan dalam proses produksinya. Contohnya sebuah perusahaan penghasil pupuk mengimpor bahan-bahan kimia untuk pembuatan pupuk. Jadi, importir produsen tidak mengimpor untuk dijual lagi, tetapi untuk diproses terlebih dahulu.

Komoditas Impor Indonesia
  • Barang Modal. Barang-barang modal merupakan jenis barang yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Pembelian barang-barang modal ditujukan untuk menghasilkan barang lain. Indonesia belum mampu menghasilkan semua barang modal yang dibutuhkan. Barang-barang tersebut misalnya mesin pabrik, pesawat, alatalat berat, kapal, dan peralatan dan perlengkapan TNI/Polri.
  • Bahan Baku. Indonesia mengimpor berbagai jenis bahan baku untuk kebutuhan industri. Contoh bahan baku yang diimpor adalah kapas untuk industri tekstil, obat-obat kimia untuk industri pupuk, komponen kendaraan bermotor, gandum untuk industri mi instan dan makanan olahan, plastik, dan besi baja.
  • Barang-Barang Konsumsi. Barang konsumsi merupakan barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Barang konsumsi yang diimpor antara lain alat elektronik, kendaraan bermotor, susu, daging, beras, mentega, makanan kalengan, kosmetik, kedelai, dan obat-obatan.
  • Minyak Bumi. Merosotnya produksi minyak di dalam negeri telah menurunkan ekspor minyak Indonesia. Di sisi lain, kebutuhan minyak di dalam negeri semakin meningkat karena meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Indonesia juga mengimpor minyak, minyak tersebut diolah menjadi produk bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk transportasi, pembangkit listrik, kegiatan industri, dan minyak tanah.

Manfaat Kegiatan Impor
  • Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan. Setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.
  • Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat. Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.
  • Alih Teknologi. Proses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Misalnya adalah mesin komputer. Masuknya komputer mendorong masyarakat untuk mempelajari cara menggunakan, memperbaiki, dan merakitnya Perdagangan antarnegara juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempelajari teknologi dari negara lain.  Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran informasi. 
  • Memperoleh Bahan Baku. Tidak semua bahan baku produksi dihasilkan di dalam negeri. Mungkin ada yang diproduksi di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal. Pengusaha tentu lebih menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. 

Namun kegiatan impor ini juga memiliki dampak negatif, antara lain sebagai berikut :
  • Sempitnya pasar hasil produksi dalam negeri. Kegiatan impor berarti memberi peluang barang luar negeri masuk ke Indonesia. Hal ini menyebabkan produsen dalam negeri harus bersaing. Persaingan yang tidak sehat menyebabkan pasar hasil produksi dalam negeri menjadi sempit.
  • Hancurnya industri dalam negeri. Produk yang tidak dapat bersaing dengan produk luar negeri, mengakibatkan perusahaan akan bangkrut. Akibatnya, perusahaan asing akan menguasai pasar dalam negeri. Misalnya, kebijakan impor beras yang diambil pemerintah, dapat merugikan petani. Masyarakat lebih banyak membeli beras impor daripada beras lokal karena harganya lebih murah. Jika keadaan ini terus berlanjut akan merugikan petani dalam negeri.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:13 PM

Ekosistem Padang Rumput

Ekosistem padang rumput digolongkan sebagai salah satu kelompok ekosistem daratan yang terbentuk secara alamiah. Ekosistem ini terbentuk pada daerah tropik maupun subtropik yang memiliki curah hujan di sekitar 25-30 cm/tahunnya. Ekosistem padang rumput memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan ekosistem sabana. Tumbuhan yang khas adalah rumput. Di Indonesia, ekosistem padang rumput ini bisa ditemukan di pulau Nusa Tenggara, khususnya bagian timur.

Awal pembentukan ekosistem padang rumput adalah dari kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman/rumput. Rumput yang melimpah ini akhirnya menarik hewan-hewan pemakan rumput dan kelompok hewan ini pun tinggal di sana. Banyaknya hewan herbivora ini lalu menarik hewan pemangsa (karnivora) untuk ikut datang dan menyerang hewan-hewan pemakan rumput tersebut. Rantai makanan ini terus berputar sehingga terbentuklah ekosistem padang rumput.

Di dalam ekosistem padang rumput sendiri terdapat berbagai macam komponen yang ada, baik biotik maupun abiotik serta adanya keterkaitan antara fungsi ekosistem yang muncul diantara dimensi ruang dan waktu dalam suatu ekosistem padang rumput tersebut. Adapun komponen yang ada ialah:

1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen dalam ekosistem yang berasal dari benda tak hidup atau benda mati. Komponen tersebut adalah komponen fisik dan komponen kimia yang dijadikan media atau subtrat sebagai tempat berlangsunganya hidup. Lebih tepatnya komponen abiotik merupakan tempat tinggal atau lingkungan dimana komponen biotik hidup.

Komponen abiotik pada ekosistem padang rumput sangat bervariasi dan beragam. Komponen ini dapat berbentuk benda organik, senyawa anorganik, dan juga hal-hal yang mempengaruhi pendistribusian organisme. Berikut adalah komponen abiotik yang mepengaruhi ekosistem padang rumput.
  • Suhu udara. Suhu udara mempengaruhi setiap proses yang terjadi pada amakhluk hidup. Sebagai contoh adalah penggunaan energi yang dihasilkan oleh tubuh meregulasi suhu tubuhnya.
  • Air. Air memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan makhluk yang ada di bumi. Tanpa adanya air semua makhluk hidup yang ada mati.
  • Tanah dan batu. Karakteristik yang ada pada tanah mampu memberikan pengaruh terhadap penyebaran organisme yang ada berdasarkan kandungan yang ada pada tanah dan batu tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi tersebut adalah pH tanah dan struktur fisik tanah serta kondisi mineral yang dikandung oleh tanah.
  • Cahaya matahari. Tidak dapat dipungkiri bahwa sinar matahari merupakan satu-satunya energi yang memberikan kehidupan bagi organisme yang hidup di bumi ini. Salah satu contohnya adalah pada proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan. Tanpa adanya fotosintesi maka tumbuhan tidak bisa hidup. Padahal tumbuhan merupakan produsen bagi organisme lainnya yang tidak dapat digantikan oleh yang lainnya.
  • Iklim. Iklim merupakan kondisi cuaca suatu daerah dalam jangka waktu yang lama. Iklim menentukan tingkat toleransi kehidupan suatu organisme.

2. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang berupa organisme atau makhluk hidup. Komponen biotik dalam ekosistem merupakan komponen yang selain komponen abiotik. Pada ekosistem ini, kita akan menemukan beberapa jenis organisme yang mendukung terbentuknya ekosistem padang rumput. Berikut adalah komponen biotik yang ada di ekosistem padang rumput.

a. Organisme autotrof
Organisme autotrof adalah jenis organisme yang bisa membuat atau menyintesa makanan sendiri mengandalkan cahaya matahari, air dan komponen udara sekitar. Organisme autotrof pada ekosistem yang ada di padang rumput adalah tanaman atau rumput. Rerumputan ini pun hidup beradaptasi dengan kelembaban lingkungan yang memiliki curah hujan yang tidak teratur.

2. Organisme heterotrof
Organisme kedua heterotrof adalah jenis organisme yang tidak bisa membuat makanan sendiri. Karena tidak mampu menghasilkanan sendiri maka organisme heterotof mengfungsikan organisme lain sebagai makanannya. Dalam hal ini adalah organisme autotrof yang difungsikan sebagai makanan bagi organisme heterotof.

Hewan atau fauna yang menghuni ekosistem padang rumput cukup beragam. Biasanya mereka adalah hewan yang menjadikan rumput sebagai makanan utama. Misalnya saja domba, zebra, kuda liar, gajah. jerapah, dan masih banyak lagi lainnya. Hidup hewan ini bergantung pada rumput-rumput yang hidup di sekitar mereka.

Karena keberadaan hewan pemakan rumput tersebut sehingga beberapa binatang pemangsa daging juga hidup di tempat ini. Hewan karnivora tersebut adalah cheetah, singa, anjing liar, serigala dan masih banyak lagi lainnya. Hewan pemangsa yang berkeliaran di padang rumput ini menggantungkan hidup pada hewan-hewan pemakan rumput yang menjadi target mangsa mereka.

c. Pengurai
Komponen terakhir adalah dekomposer atau pengurai. Sebenarnya pengurai termasuk dalam organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak bisa membuat makanan sendiri. Tugas dari organisme yang satu ini adalah menguraikan bahan organik dari benda hidup yang sudah mati (misal: hewan mati, daun, batang pohon, dan lain-lain).

Contoh dari pengurai pada ekosistem padang rumput ini adalah jamur dan bakteri. Sisa-sisa makanan, bangka binatang, dan sisa bahan organik lainnya akan menjadi makanan bagi organisme dekomposer. Setelah diurai oleh organisme dekomposer, sisa bahan organik tersebut membusuk menjadi komponen penyusun tanah. Tanah menjadi subur dan baik untuk ditanami. Begitu seterusnya, sehingga tanaman sebagai produsen dikonsumsi oleh konsumen primer, dan sampai pada akhirnya konsumen akhir mati dan diuraikan oleh dekomposer.

Ekosistem padang rumput memiliki komponen penyusun yang relatif tinggi karena tingginya komponen biotik yang mendiami wilayah tersebut serta komponen abiotik yang mendukung. Komponen biotik berupa produsen mampu untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan komponen konsumen serta siklus ekosistemnya. Keeksistensi komponen produsen sebagai autotrof yang variatif dan kaya mampu menyediakan sumber makanan yang cukup untuk para komponen konsumen.

Di dalam ekosistem padang rumput terjadi rantai makanan dan aliran energi yang keduanya merupakan hasil dari adanya keterkaitan fungsi ekosistem padang rumput. Rantai makanan sendiri merupakan pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan yaitu dengan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.

Melalui gambar diatas, menunjukan bagaimana peran antara produsen, konsumen, dan juga pengurai saling berpengaruh antara satu dengan yang lainnya.

Ekosistem padang rumput adalah bagian dari kehidupan, sudah selayaknya kita sebagai manusia ikut menjaga keseimbangan ekosistem ini. Misalnya, tidak sembarangan memburu hewan, baik pemakan rumput maupun hewan pemangsa seperti singa. Perlu dijaga kestimbangan alam yang ada agar alam tetap dapat asri dan eksis hingga nanti. Memanfaatkan organisme atau makhluk yang ada dalam ekosistem pada rumput juga diperbolehkan asalakan dengan catatan bahwa hanya dimanfaatkan sewajarnya saja dan tidak mengarah pada terjadinya kerusakan. Hal ini hanya akan menimbulkan putusnya rantai makanan, dan akan berakibat kacaunya ekosistem yang pasti merugikan manusia secara perlahan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:58 AM

Tindakan Saat Terjadi Bencana Alam

Gejala alam yang terjadi di Indonesia, antara lain gunung meletus, gempa bumi, tsunami, banjir, kebakaran hutan, tanah longsor, lumpur panas, dan badai.Terjadinya bencana alam berhubungan erat dengan kenampakan alam. Bencana alam terjadi karena kekuatan alam. Seringkali bencana alam tidak bisa diprediksi manusia. Artinya, bencana alam bisa terjadi setiap saat dan manusia tidak bisa mencegahnya. Manusia hanya bisa mengantisipasi bencana alam tersebut.

Untuk mengantisipasi bencana alam yang sering terjadi di Indonesia pemerintah membentuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008. Sebelumnya badan ini bernama Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005, menggantikan Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi yang dibentuk dengan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2001.

bnpb

BNPB mempunyai tugas membantu Presiden Republik Indonesia dalam: mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan bencana dan kedaruratan secara terpadu; serta melaksanakan penanganan bencana dan kedaruratan mulai dari sebelum, pada saat, dan setelah terjadi bencana yang meliputi pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan.

1. Cara Menghadapi Gunung Meletus
Karena letak Indonesia berada pada titik pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, Lempeng Indo Australia dan Lempeng Pasifik, sehingga membuat di Indonesia banyak terdapat gunung api. Di setiap gunung berapi terdapat pos pemantauan. Petugas pemantauan akan selalu memantau aktivitas gunung berapi. Petugas akan menyampaikan perkembangan aktivitas gunung kepada masyarakat. Caranya dengan menetapkan status gunung dalam kondisi waspada, siaga, dan bahaya. Berikut status gunung berapi menurut Badan Geologi Kementrian ESDM.
Tingkatan status gunung berapi di Indonesia menurut Badan
Status Makna Tindakan
AWAS
  • Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana
  • Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap
  • Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam
  • Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan
  • Koordinasi dilakukan secara harian
  • Piket penuh
SIAGA
  • Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana
  • Peningkatan intensif kegiatan seismik
  • Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana
  • Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu
  • Sosialisasi di wilayah terancam
  • Penyiapan sarana darurat
  • Koordinasi harian
  • Piket penuh
WASPADA
  • Ada aktivitas apa pun bentuknya
  • Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal
  • Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
  • Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal
  • Penyuluhan/sosialisasi
  • Penilaian bahaya
  • Pengecekan sarana
  • Pelaksanaan piket terbatas
NORMAL
  • Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma
  • Level aktivitas dasar
  • Pengamatan rutin
  • Survei dan penyelidikan
Apabila gunung dalam status siaga biasanya petugas akan memerintahkan masyarakat sekitar untuk waspada. Saat gunung sudah berada dalam status bahaya, petugas akan segera mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman. Demi keselamatan sebaiknya kita mematuhi perintah petugas.

Gunung yang akan meletus biasanya memberikan tanda-tanda. Oleh karena itu, kita harus mengetahui tanda-tanda alam bahwa gunung akan meletus. Tanda-tanda gunung akan meletus, antara lain :
  • Suhu di sekitar gunung naik
  • Sering terjadi gemuruh dan getaran
  • Binatang yang hidup di sekitar puncak akan turun ke daerah yang lebih rendah,
  • Sumber mata air mulai mengering.

Ada beberapa langkah yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh masyarakat untuk menghadapi bencana alam gunung meletus.
  • Masyarakat di sekitar gunung berapi harus mengetahui secara pasti tempat dan jalur evakuasi.
  • Masyarakat harus mengenali tanda-tanda terjadinya bencana gunung berapi. Misalnya turunnya binatang dari puncak atau menyengatnya bau belerang.
  • Masyarakat harus mematuhi pengumuman dari instansi berwenang. Misalnya dalam penetapan status gunung berapi.

Tindakan saat terjadi Gunung Meletus
  • Hindari daerah berbahaya,yang dimaksud daerah bahaya adalah lereng gunung, lembah, atau kawasan yang memungkinkan dialiri lahar.
  • Pemerintah akan menyediakan angkutan untuk pengungsian. Masyarakat harus mengungsi ke barak pengungsian.
  • Lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Kamu bisa mengenakan masker, topi, celana panjang, dan baju lengan panjang.
  • Abu letusan berbahaya bagi tubuh. Usahakan jangan menghirup secara langsung udara yang terkena abu letusan.
  • Patuhilah pedoman dan perintah dari instansi berwenang tentang upaya penanggulangan bencana. Jangan mudah terhasut untuk segera kembali ke rumah saat status masih dalam bahaya.

2. Cara Menghadapi Gempa Bumi dan Tsunami
Gempa bumi merupakan bencana alam yang tidak bisa diperkirakan waktu terjadinya. Kita hanya bisa berusaha menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi. Beberapa hal yang dapat kita lakukan agar selamat dari gempa bumi adalah sebagai berikut.
  • Saat terjadi gempa, jangan panik. Apabila berada di dalam rumah jangan terburuburu untuk keluar rumah. Berlindunglah di bawah meja yang kuat. Setelah gempa mulai reda, segeralah keluar dari rumah. Carilah tempat yang terbuka seperti lapangan. Hal itu untuk mengantisipasi gempa susulan.
  • Apabila sedang naik kendaraan kurangi kecepatan dan berhentilah di tempat terbuka. Segeralah keluar dari mobil. Jangan berhenti di atas jembatan, di sekitar pom bensin, dan di dekat papan reklame. Kemungkinan besar bangunan tersebut akan roboh.
  • Apabila berada di luar rumah, segeralah berlari menuju tempat terbuka. Jangan berdiri di dekat papan reklame, tiang listrik, dan bangunan-bangunan yang tinggi.

Gempa yang titik pusatnya di tengah laut dapat menyebabkan gelombang tsunami. Salah satu tanda terjadinya gelombang tsunami, yaitu setelah gempa, air laut akan surut. Tsunami adalah gelombang laut pasang yang disebabkan adanya gempa di dasar laut. Ada beberapa langkah yang harus diketahui dan diterapkan masyarakat.
  • Masyarakat harus menghafalkan karakteristik gempa yang potensial menyebabkan tsunami. Gempa besar yang berpusat di dasar laut bisa menimbulkan suara gemuruh berkepanjangan.
  • Meningkatkan kewaspadaan saat berwisata di kawasan pantai.
  • Mengetahui secara pasti langkah darurat dan tempat-tempat evakuasi.
  • Masyarakat pantai harus turut menjaga kelestarian tanaman mangrove.

Tindakan yang harus dilakukan pada saat terjadi tsunami antara lain sebagai berikut :
  • Jangan panik, Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi ajaklah keluarga dan orang di sekitar turut serta. Tetaplah di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut.
  • Jika Anda sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat
  • Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan. Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan seperti di atas, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja

3. Cara Menghadapi Banjir
Setiap musim penghujan, banjir melanda beberapa wilayah di Indonesia. Banjir disebabkan oleh air sungai yang meluap. Banjir yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh penebangan pohon secara liar. Di samping itu, karena perilaku membuang sampah sembarangan. Membuang sampah di sungai dapat menyebabkan banjir. Oleh karena tumpukan sampah akan menghambat aliran sungai. Akibatnya, saat hujan air di sungai tidak dapat mengalir dengan lancar. Air sungai akhirnya meluap dan terjadi banjir.

Hutan berfungsi sebagai daerah resapan air. Apabila pohon-pohon ditebang secara liar, hutan akan menjadi gundul. Dengan demikian, hutan tidak bisa berfungsi sebagai daerah resapan air. Akibatnya, saat musim penghujan air langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah. Oleh karenanya terjadilah banjir. Jadi, bencana banjir sebenarnya bisa dicegah dan ditanggulangi. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi banjir, yaitu
  • Tidak membuang sampah di sungai.
  • Tidak menebang pohon di hutan secara liar.
  • Melakukan reboisasi atau penanaman kembali.
  • Membuat daerah-daerah serapan air.
  • Membuat dam atau banjir kanal.
  • Saat musim kemarau dilakukan pengerukan sungai. Dengan demikian, saat musim penghujan sungai dapat menampung air lebih banyak.

Apabila daerah tempat tinggal kita dilanda banjir, hal-hal yang dapat kita lakukan adalah
  • Carilah tempat yang lebih tinggi, misalnya loteng rumah. Pindahlah ke lantai paling atas jika rumah bertingkat.
  • Pindahkan surat dan barang-barang berharga ke tempat yang aman.
  • Apabila ketinggian air belum begitu tinggi mengungsilah ke tempat yang lebih aman.
  • Apabila terjebak di air yang dalam, carilah pegangan supaya tidak tenggelam.
  • Apabila bisa berenang, segeralah berenang menuju ke tempat yang lebih aman.

4. Cara Menghadapi Kebakaran Hutan
Indonesia memiliki wilayah hutan yang luas. Sayangnya, pengelolaan hutan belum dilakukan dengan baik. Seringkali, orang sengaja membakar hutan untuk membuka lahan. Kebakaran hutan dapat meluas dan berdampak buruk. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan, antara lain:
  • Menghentikan kebiasaan membuka hutan untuk dijadikan ladang. Hal ini penting karena saat membuka hutan biasanya penduduk membakar ranting, daun, dan dahan yang bisa menyebabkan kebakaran.
  • Membiasakan hidup disiplin terutama saat berada di kawasan hutan. Misalnya segera mematikan api atau puntung rokok untuk menghindari kebakaran hutan.
  • Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kelestarian hutan. Hutan tidak hanya milik kita, tetapi juga bagi anak cucu kita.
Tindakan yang dapat kita saat terjadi kebakaran hutan antara lain sebagai berikut :
  • Gunakan masker penutup hidung jika asapnya begitu mengganggu.
  • Jika kalian sedang berada dalam kendaraan, kurangi kecepatan dan nyalakan lampu kendaraan.

5. Cara Menghadapi Tanah Longsor
Tanah longsor adalah gerakan tanah dan bebatuan pada lereng sebuah gunung. Dampaknya sungguh luar biasa. Bangunan dan permukiman penduduk akan tertimbun. Sarana transportasi, air minum, dan beragam fasilitas sosial akan rusak. Tanah di lereng gunung bisa longsor karena adanya peningkatan kandungan air di perut gunung. Penyebab lain adalah pembangunan permukiman di lereng gunung dan pemotongan kaki lereng. Hal ini menyebabkan lereng tidak memiliki penahan atau penyangga. Seiring meningkatnya curah hujan, beberapa daerah potensial terjadi tanah longsor. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan masyarakat.
  • Menjaga kelestarian lingkungan pegunungan. Misalnya dengan membuat terasering, menghijaukan bukit, dan memelihara saluran drainase.
  • Masyarakat harus sadar untuk tidak membangun rumah secara sembarangan di perbukitan. Pembangunan rumah akan menyebabkan bukit kelebihan beban.
  • Masyarakat harus menghentikan penambangan liar di kaki bukit. Penambangan akan berakibat fatal bagi masyarakat umum.

Daerah rawan terjadi bencana tanah longsor adalah lereng pegunungan. Seperti yang terjadi di daerah Banjarnegara, Jawa Tengah baru-baru ini. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghadapi tanah longsor, antara lain sebagai berikut :
  • Jika terjadi tanah longsor segeralah keluar dari rumah.
  • Segeralah berlindung ke tempat aman, seperti lapangan atau tempat terbuka lainnya.

6. Cara Menghadapi Badai/Topan
Ciri khas angin topan adalah terjadinya pusaran angin secara mendadak dengan kecepatan 120 km/ jam atau lebih. Angin ini disebabkan adanya perbedaan tekanan cuaca. Dampak angin puting beliung bisa merusakkan apa pun yang dilalui. Badai bisa terjadi di laut maupun di daratan. Apabila badai terjadi daratan, beberapa cara yang dapat kita lakukan, antara lain.
  • Jika rumah kita kuat, sebaiknya segera masuk ke dalam rumah. Akan tetapi, jika rumah kita tidak kuat maka segeralah keluar rumah.
  • Carilah tempat yang terbuka supaya terhindar dari bangunan yang roboh.
  • Apabila berada di jalan dan sedang naik kendaraan berhentilah di tempat terbuka.
  • Jangan berhenti di bawah papan reklame dan pohon besar. Hal itu untuk menghindari kemungkinan robohnya papan reklame dan pohon tersebut.

Untuk mengantisipasi bencana Badai atau Angin Topan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan masyarakat:
  • Membuat bangunan yang kuat dari sisi rancang bangun dan tahan terhadap tiupan atau pusaran angin.
  • Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang mudah terbang dalam pembuatan rumah atau bangunan.
  • Menggalakkan penghijauan untuk mengurangi dan meredam gaya angin.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:07 PM