Home » , , , » Mengenal Sinonim dan Antonim

Mengenal Sinonim dan Antonim

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Sinonim dan Antonim. Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik paham tentang sinonim dan antonim. Pada kegiatan ini Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang sinonim dan antonim. Kemudian peserta didik mencari sinonim dan antonim dari kosakata yang terdapat dalam teks berita dan menyelesaikan tabel pada Buku Siswa.

Dalam bahasa Indonesia, antonim dan sinonim dipakai untuk menjelaskan atau menyatakan suatu hal. Antonim lazim digunakan untuk menjelaskan kata dengan makna berlawanan. Sedangkan sinonim dipakai untuk menyatakan kata yang bermakna sama atau serupa.
Sinonim dan Antonim
1. Antonim
Antonim berasal dari kata anti atau ant berarti lawan dan onuma artinya nama. Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna berbeda atau berlawanan. Antonim memperlihatkan adanya hubungan kontras antara beberapa kalimat.  Antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang bermakna kebalikan, pertentangan, atau kontras antara satu dengan lainnya.

Beberapa ciri khas dari kata antonim adalah sebagai berikut:
  1. Memiliki arti kebalikan. Kata antonim selalu memiliki arti kebalikan dengan kata lainnya. Arti kebalikan ini dapat berupa lawan kata secara langsung atau kebalikan makna secara umum. Misalnya, kata "panjang" dan "pendek" merupakan antonim karena keduanya memiliki arti yang berlawanan.
  2. Terletak pada posisi yang sama dalam tata bahasa. Kata antonim selalu terletak pada posisi yang sama dalam tata bahasa. Misalnya, kata "tinggi" dan "rendah" merupakan antonim karena keduanya merupakan kata benda (kata sifat) dan memiliki urutan yang sama dalam kalimat.
  3. Menggambarkan perbedaan dalam arti. Kata antonim digunakan untuk menggambarkan perbedaan dalam arti. Dalam percakapan sehari-hari, kata antonim sering digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara dua hal atau keadaan yang berlawanan.

2. Sinonim
Kata sinonim berasal dari bahasa Yunani Kuno, onoma berarti nama dan syn artinya dengan.  Menurut Engkay Sobariah dalam buku EYD dan Tata Bahasa Indonesia (2015), sinonim adalah kata yang memiliki bentuk berbeda, namun arti atau maknanya sama. Sinonim sering disebut persamaan kata atau padanan kata. Pengertian sinonim adalah hubungan semantik yang menyatakan kesamaan makna antara satu kata dengan lainnya.

Kata sinonim pun mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu: 
  1. Salah satu kata sinonim berasal dari bahasa daerah atau asing. Contoh: khawatir dan gelisah, kreator dan pencipta, konde dan sanggul
  2. Kata sinonim bergantung pada laras bahasa atau konteks penggunaannya. Contoh: meninggal, wafat, dan mati; gadis, dara, dan cewek; surya dan matahari
  3. Kata sinonim kadang memiliki makna kognitif dan emotif yang berbeda. Contoh: negarawan dan politikus, ningrat dan feodal Ada pula kata sinonim yang pemakaiannya terbatas pada kata tertentu. Contoh: kata basi, busuk, asam, serta tengik mempunyai makna yang buruk namun tidak bisa saling menggantikan.
  4. Kata sinonim terkadang maknanya tumpang-tindih. Maksudnya yaitu kadang bercampur aduk atau bahkan bertentangan. Contoh: bimbang, cemas, dan sangsi; konkret dan nyata; kata ‘abu’ dalam nomina abu rokok dan abu gosok

Latihan
Tuliskan sinonim dan antonim dari kosakata di bab ini. Gunakan kata-kata yang tersedia. Satu kata bisa jadi memiliki lebih dari satu sinonim atau antonim.
KosakataSinonimAntonim
daringonlineluring
peloporinisiator, pemimpinpengikut
globasedunialokal
emisipancaran-
kesenjanganperbedaanpemerataan
efisiensitepat guna, kesangkilanpemborosan
ekstremterlalurata-rata, normal
mendukungmenyokongmenentang

Demikian pembahasan mengenai Sinonim dan Antonim. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VI Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:49 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.