Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Memberi Nama Anak-Anak Orang Utan. Tujuan pembelajaran kali ini adalah Peserta didik mampu memberi nama bayi orang utan dan menjelaskan alasannya.
Pada kegiatan pembelajaran kali ini Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk memberi nama tiga bayi dari keluarga orang utan. Peserta didik membuat pohon keluarga dan mempresentasikan pilihan nama tersebut.
Orangutan, satu-satunya kera besar Asia, hanya ditemukan di pulau Sumatra dan Kalimantan. Ada 3 spesies orangutan yaitu Pongo pygmaeus (orangutan kalimantan), Pongo abelii (orangutan sumatra), dan Pongo tapanuliensis (orangutan tapanuli yang baru ditemukan). Mayoritas (+85%) terdapat di Indonesia (Sumatra dan Kalimantan), sementara 15% sisanya hidup di Sabah dan Sarawak, Malaysia.
Sebagai salah satu kerabat dekat manusia, orangutan memiliki kecerdasan tinggi. Mampu menjalin hubungan personal dan merasakan emosi, seperti duka akibat kehilangan, menunjukkan bahwa orangutan jauh lebih dekat dengan kita dari perkiraan sebelumnya. Hal ini lebih tampak jelas dari penamaan ‘orangutan’ yang berarti ‘orang dari hutan’.
Sebagai spesies kunci, orangutan berperan penting dalam kesehatan ekosistem hutan tropis, habitat mereka. Mereka menyebar biji sembari mengonsumsi berbagi jenis buah, mampu mencerna biji berukuran lebih besar ketimbang hewan frugivor lain, dan menjelajah jarak yang luar biasa sembari membuang biji. Dengan melindungi orangutan di habitat alaminya, ratusan spesies flora-fauna juga terlindungi. Menjaga ekosistem hutan ini sama pentingnya bagi manusia dengan bagi kenaekaragaman hayati itu sendiri.
Di Taman Nasional Tanjung Puting, bayi orang utan diberi nama sesuai huruf awal nama ibunya. Ini untuk memudahkan pendataan dan silsilah. Misalnya ibunya bernama Rini, anaknyabernama Ricak dan Rimba. Ibu bernamaSri, anaknya bernama Siti. Di kebun binatang di luar negeri, bayi-bayi orangutan juga dinamai dengan nama-namaIndonesia, misalnya Raja di kebun binatang di Leipzig (Jerman), serta Malu dan Maimunah yang menghuni kebun binatang Melbourne (Australia).
Sekarang, buatlah kelompok berisi tiga atau empat orang. Tugasmu adalah memberi nama-nama untuk keluarga orang utan. Gambarlah pohon keluarga satu ibu dengan tiga bayi/anak orang utan. Beri nama dengan huruf awal yang sama. Setelah selesai, presentasikan hasil kreativitas kelompokmu di depan kelas. Jelaskan alasanmu memilih nama-nama tersebut.
Pada kegiatan ini peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan menanggapi pernyataan teman diskusi, menggunakan kata kunci yang relevan dengan topik bahasan diskusi. Menanyakan pertanyaan dengan kalimat yang jelas sehingga dipahami oleh teman diskusi.Mempresentasikan cerita atau informasi dengan runut, dengan menggunakan contoh-contoh untuk mendukung pendapatnya. Menyesuaikan intonasi dan metode presentasi dengan perhatian atau minat pendengarnya.
Contoh Hasil Diskusi
Nama induk Orang Utan adalah Tini. Tini memiliki 2 anak perempuan yaitu Tika, Tina, dan 1 anak laki-laki yaitu Tigor.
- Anak pertama diberi namadiberi Tika karena sebagai anak pertama ia memiliki sifat pendiam.
- Anak kedua diberi nama Tina karena sangat aktif bergerak kesana-kemari.
- Anak ketiga diberi nama Tigor karena dia paling banyak makan dan suka merebut makanan saudaranya.
Demikian pembahasan mengenai Memberi Nama Anak-Anak Orang Utan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VI Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.