Home » , , , » Jurnal Membaca Hubungan Antara Latar Belakang Penulis dan Isi Novel

Jurnal Membaca Hubungan Antara Latar Belakang Penulis dan Isi Novel

Latar belakang penulis memengaruhi tulisan yang dibuatnya, termasuk novel. Latar belakang penulis yang dapat memengaruhi cerita dapat berupa latar belakang budaya, pendidikan, ekonomi, maupun sosialnya. Contohnya, pengaruh latar belakang pendidikan, hobi, dan pekerjaan Donny Dhirgantoro dapat kita lihat pada karyanya “5 cm”. 

Novel tersebut mengungkapkan unsur-unsur yang sangat berkaitan dengan penulis, seperti munculnya pengalaman penulis yang pernah mengikuti demo saat masih mahasiswa dan dimunculkan dalam kegiatan yang dilakukan tokoh. Pada novel tersebut juga dimunculkan hobi yang dilakukan penulis ternyata dilakukan juga oleh tokoh lain pada novel. 

Memahami latar belakang pengarang akan membuat kita dapat merasakan pola tulisan yang dituliskannya. Hal ini tentu dapat terlihat melalui motivasi pengarang dalam menulis hingga pandangan dan pemikiran penulis dalam melihat permasalahan kehidupan, pengalaman pribadi ataupun menulis berdasarkan imajinasinya.

Kondisi sosial budaya juga mempengaruhi dalam pembuatan karya sastra. Tidak bisa dipungkiri bahwa budaya yang melekat dari sang penulis akan berusaha ia tuangkan baik secara sadar maupun tidak. Karya yang baik memang tidak melupakan kondisi sosial budaya yang melekat.

Menulis cerita yang sesuai dengan latar belakang penulis sangat membantu dalam membuat cerita lebih realistis. Penulis akan dapat menggambarkan atau menyampaikan cerita dengan lebih menjiwai. Sekarang, identifikasikanlah hubungan antara latar belakang penulis dan isi novel yang kalian baca. Sebelumnya, kalian harus membaca referensi  terkait penulis agar dapat memahami latar belakangnya.

Kalian dapat menggunakan novel-novel berikut untuk dianalisis.  Kalian pun dapat menggunakan novel lain yang dapat dibaca, baik dari perpustakaan maupun sumber lainnya.
1. Kubah karya Ahmad Zamzuri;
2. Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer;
3. Pertemuan Dua Hati karya N.H. Dini; dan
4. Lembata karya F. Rahardi.

Gunakanlah bagan berikut untuk mengidentifikasi kemunculan latar  belakang penulis dalam novel!

Identitas buku
Judul buku   : Gadis Pantai
Penulis          : Pramoedya Ananta Toer
Tebal buku   : 270 halaman
Penerbit        : Lentera Di Pantara
Tahun terbit : 2011
Gadis pantai
Latar belakang pengarang yang muncul (budaya, sosial, pendidikan, dll.)
Pramoedya Ananta Toer biasa dipanggil Pram/ Toer dilahirkan di Blora, Jawa Tengah pada tanggal 6 Februari 1925. Ia pernah belajar di Sekolah Tinggi Islam: Kelas Filosofi dan Sosiologi, Jakarta. Pram putra sulung dari seorang kepala sekolah Institut Budi Oetomo ini telah menghasilkan artikel, puisi, cerpen, dan novel sehingga melambungkan namanya sejajar dengan para sastrawan dunia.  Karya Pram yang penuh dengan kritik sosial sering membuatnya keluar-masuk penjara. Karya-karya Pramoedya Ananta Toer yang paling legendaris Bumi Manusia, Aru Balik, Jejak Langkah, Arok Dedes, Larasati,

Kutipan dalam novel yang menggambarkan latar belakang penulis.
Mardinah bersama empat bujang di istana datang dengan membawa surat yang menyuruh Mas Nganten supaya pulang. Warga tidak langsung percaya. Mereka menyelidiki dan diusut Mardinah hingga ia mengaku bahwa ia sebenarnya diutus untuk membunuh Mas Nganten agar Bendoro segera menikah dengan putri kerajaan Demak. Jika Mardinah berhasil  membunuh Mas Nganten, ia akan dinikahi oleh raja Demak untuk dijadikan istri kelimanya. Warga tidak terima atas apa yang dikatakan Mardinah. Ayah Mas Nganten merasa terkejut dan menyesal karena telah menikahkan putrinya dengan Bendoro. Sebagai hukuman, warga mempertemukan Mardinah dengan si Dul Pendongeng. Tak lama kemudian, Mardinah diperistri oleh si Dul. Setelah menikah, si Dul tak mau lagi untuk mendongeng.

Identitas buku
Judul Buku : Pertemuan Dua Hati
Penulis : Nh.Dini
Jumlah halaman : 85 halaman
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 1983

Latar belakang pengarang yang muncul (budaya, sosial, pendidikan, dll.)
Nh. Dini, seorang sastrawan, yang mempunyai nama lengkap Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin, lahir tanggal 29 Februari 1936 di Semarang, Jawa Tengah. Sebagai sastrawan, Nh. Dini menulis berbagai genre sastra, yaitu puisi, drama, cerita pendek, dan novel, tetapi ia lebih terkenal sebagai novelis yang kebanyakan karyanya mempergunakan latar negara-negara luar Indonesia. Selain itu, Nh. Dini juga dikenal sebagai pengarang yang secara intens membicarakan masalah perempuan.

Kutipan dalam novel yang menggambarkan latar belakang penulis.
Sejak saat itu bu Suci dan Waskito semakin dekat dan akhirnya sedikit demi sedikit Waskito mau berbagi cerita dan mau untuk mnerima nasihat bu Suci. Akhir semester Waskito naik kelas dan keluarganya sangat berterimakasih karena mereka tidak menyangka bahwa Waskito dapat merubah sikapnya dan dapat pula naik kelas. Waskito dan keluarga bu Suci pun berlibur ke desa mereka di Purwodadi sesuai dengan janjinya kepada Waskito. Sejak bertemu dengan Waskito bu Suci merasa hatinya telah dipertemukan dengan hati Waskito dan sejak saat itu pula keprofesionalisme yang bu Suci gunakan dalam memisahkan urusan pekerjaan dan rumah tangga tak beralu lagi semenjak kedatangan Waskito.

Identitas buku
Judul               : Lembata
Penulis           : F. Rahardi
Tebal               : ix + 256 
Penerbit          :  Lamalera, 
Tahu terbit     : 2008

Latar belakang pengarang yang muncul (budaya, sosial, pendidikan, dll.)
Floribertus Rahardi atau F. Rahardi lahir 10 Juni 1950 adalah seorang penyair, wartawan, penulis artikel, kolom, kritik sastra, cerita pendek, dan novel. Pendidikan drop out kelas II SMA 1967, dan lulus ujian persamaan SPG 1969. Pernah menjadi guru SD, dan kepala sekolah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Tahun 1974 ke Jakarta, dan alih profesi menjadi wartawan, editor serta penulis artikel/kolom di berbagai media. Pertama kali menulis puisi akhir tahun 1960an, dimuat di Majalah Semangat, dan Basis (Yogyakarta), serta Horison (Jakarta). Baru kemudian menulis artikel, kritik sastra, cerpen, dan novel.

Kutipan dalam novel yang menggambarkan latar belakang penulis.
Secara eksplisit, Gereja sebagai sebuah institusi juga dituntut untuk berkontribusi memberi andil mensejahterakan masyarakat(umat) yang dililit kemiskinan dan aspek kehidupan lain.…”Ya, Uskup mengirimnya ke Jakarta memang untuk belajar ekonomi, agar bisa membantu umat dan rakyat di keuskupan Larantuka yang miskin itu…” 

Demikian pembahasan mengenai Jurnal Membaca Hubungan Antara Latar Belakang Penulis dan Isi Novel. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:48 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.