Pada Pembelajaran Unit 7 ini siswa diajak untuk menggambar ekspresif dengan mempertimbangkan prinsip keseimbangan didalamnya sehingga gambartersebut memiliki keindahan.
A. Menemukan Prinsip Keseimbangan
Unsur-unsur dalam seni rupa pada dasarnya mengadaptasi dari elemen bentuk fisik yang terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian pengamatan terhadap unsur-unsur visual pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda-benda yang ada di sekeliling kita.
Maka siswa dapat menemukan unsur dan prinsip seni rupa dengan cara pengamatan terhadap elemen bentuk visualnya, semakin baik pemahaman siswa terhadap unsur dan prinsip seni rupa,maka semakin baik pula pengamatannya terhadap unsur-unsur visual pada karya seni rupa maupun terhadap benda-benda yang dilihatnya.
Prinsip keseimbangan dalam karya seni merupakan ekuilibrium diantara bagian- bagian darisuatu komposisi, karya seni yang memiliki keseimbagan di dalamnya dapat siswa temukan dengan adanya bagian-bagain tertentu dengan unsur selaras dari sisi bagian satu ke sisi yang lainnya.
Menurut Ockvirk (1962:30), seniman cenderung menggunakan ukuran-ukuran yang tampak seimbang, mirip dan berhubungan dengan perbandingan penempatan yang dapat memerlukan pertimbangan pribadi,karena tidak ada rumus untuk menetapkan ukuran yang “benar” atau proporsi yang “tepat”
B. Menganalisis dan Menyimpulkan Prinsip Keseimbangan dalam Karya Seni
Seorang seniman, desainer dan perancang mengolah unsur-unsur seni rupa sesuai dengan keahlian dan kepekaan yang dimilikinya, untuk mewujudkan sebuah karya seni. Secara umum unsur-unsur yang mewujudkan sebuah prinsip sebuah karya seni rupa terdiri dari: titik, garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna dan tone (nada gelap terang). Menurut Ockvirk (1962:23), keseimbangan ditentukan oleh faktor- faktor seperti penampilan, ukuran, proporsi, kualitas dan arah dari bagian-bagiantersebut.
Siswa dapat menganalisis unsur dan prinsip seni rupa tersebut dan menerapkan prinsip keseimbagan dengan cara mengolah unsur-unsur seni rupa tersebut dalam beberapa sisi yang berbeda dengan memperhatikan keseimbangannya. Siswa dapat mencapai sebuah gambar dengan prinsip keseimbagan yang diciptakannnya berdasarkan pertimbangan visual, dengan kata lain keseimbangan disini merupakan keseimbangan optik yang dapat dirasakan diantara bagian-bagian dalam karya seni rupa.
Untuk mencapai keseimbangan dapat dihasilkan melalui penempatan unsur seni rupa semisal warna dan gelap terang yang membuat bagian-bagian tertentu lebih berat, selaras dengan bagian-bagian yang lain, dalam lukisan bidang kecil berwarna gelap tampak sama beratnya dengan bidang luas berwarna terang.
C. Menggambar Ekspresif dengan Prinsip Keseimbagan
Dalam pembelajaran ini setelah mengetahui dan mengenal prinsip keseimbangan dalam karya seni, siswa diminta menggambar eskpresif dengan menerapkan prinsip keseimbangan, siswa akan mempraktikkan menggambar eskpresif dalam media kertas dengan alat mewarnai yang telah tersedia dengan ide dan kreatifitasnya sendiri dengan arahan guru. Berikut adalah beberapa karya seni rupa dan contoh objek atau benda-benda yang menunjukan prinsip keseimbangan ada di sekeliling kita:
Alat dan bahan:
Pensil/Pensil warna/Krayon/Spidol/alat mewarnai yang lain
Alternatif : Arang/Kapur/tumbuhan yang mengandung warna dan lain-lain
Kertas A4/buku gambar (ketebalan dibebaskan)
Alternatif : Kardus/papan kayu/media yang tersedia
Siswa dipersilahkan memilih dan mencoba alat bahan yang berbeda.
Siswa dipersilankan menggunakan alat yang tersedia di daerah sekitar.
Demikian pembahasan mengenai Menggambar Ekspresif dengan Prinsip Keseimbangan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Seni Rupa Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.