Home » » Aktivitas Penduduk dan Letak Geografis

Aktivitas Penduduk dan Letak Geografis

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan aktivitas penduduknya. Penduduk Indonesia tersebar di berbagai daerah. Ada penduduk yang tinggal di dataran rendah. Ada juga penduduk yang tinggal di dataran tinggi. Ada penduduk yang tinggal di perkotaan. Ada juga penduduk yang tinggal di pedesaan. Penduduk biasanya memilih mata pencaharian mereka sesuai dengan ketersediaan yang terkandung di alam sekitarnya. Ternyata kondisi geografis suatu wlayah mempengaruhi aktivitas penduduk yang tinggal di wilayah tersebut.

Aktivitas Penduduk di Dataran Tinggi
Wilayah dataran tinggi memiliki banyak pegunungan yang memanjang dan masih aktif. Wilayah daratan dengan banyaknya pegunungan dan perbukitan, menyebabkan wilayah tersebut memiliki kesuburan tanah dan udara yang sejuk, dan alam yang indah. Tanah yang subur dan udara yang sejuk sangat cocok untuk kegiatan pertanian dan juga pariwisata. Aktivitas penduduk yang berada di daerah pengunungan antara lain sebagai berikut.
  1. Pertanian.Wilayah daratan dengan banyak pegunungan dan perbukitan memiliki udara yang subur dan udara yang sejuk sehingga sangat diminati penduduk yang kegiatan utamanya di bidang pertanian. Sebagian besar penduduk juga masih banyak yang tergantung pada alam dan memanfaatkan hasil dari alam. Penduduk daerah pegunungan juga banyak yang memanfaatkan suhu udara yang dingin untuk menanam sayuran dan tanaman perkebunan. Di daerah ini, sebagian penduduk menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Suhu yang tidak terlalu panas memungkinkan penduduk menanam beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabe. Tanaman perkebunan yang ditanam di dataran tinggi antara lain teh, kakao, dan kopi.
  2. Pariwisata. Kegiatan pariwisata sangat cocok di daerah pegunungan. Sejumlah dataran tinggi menjadi daerah tujuan wisata. Udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang indah menjadi daya tarik penduduk untuk berwisata ke daerah dataran tinggi. Beberapa dataran tinggi di Indonesia menjadi daerah tujuan wisata misalnya Bandung dan Dieng.
  3. Peternakan. Peternakan banyak diusahakan di daerah pegunungan karena iklimnya yang cocok. Daerah dataran tinggi mempunyai iklim yang cukup dingin. Dengan udara yang sejuk ini rumput dan tumbuhan yang menjadi pakan ternak akan tumbuh dengan baik. Kondisi demikian cocok untuk memelihara ternak. misalnya sapi perah, kambing, kelinci, ayam pedaging dan ayam petelur.
  4. Perdagangan. Kondisi iklim pegunungan yang sangat cocok untuk pertanian dan perkebunan sehingga banyak menhasilkan sayuran dan hasil tanaman lainnya. Pedagang dataran tinggi membeli hasil daerah dataran tinggi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kopi, dan cengkeh. Biasanya hasil pertanian mereka dijual kepada para pedagang yang nantinya akan menjual hasil pertanian tersebut ke daerah lain.
  5. Buruh perkebunan . Di daerah dataran tinggi biasanya terdapat perkebunan besar. Perkebunan tersebut biasanya membutuhkan tenaga kerja untuk kegiatan dalam perkebunan tersebut. Banyak penduduk di sekitar perkebunan yang bekerja sebagai buruh perkebunan. Misalnya buruh di perkebunan teh, kopi dan cengkeh.

Aktivitas Penduduk di Dataran Rendah
Di Indonesia daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan kegiatan penduduk yang sangat beragam. Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas mungkin. Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran transportasi ini telah mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi penduduk. Kemudahan transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah dataran rendah menarik penduduk untuk menetap disana. Aktivitas penduduk di daerah pengunungan antara lain sebagai berikut.
  1. Pertanian. Wilayah daratan rendah yang datar sehingga sangat diminati penduduk yang kegiatan utamanya di bidang pertanian. Di daerah dataran, banyak dijumpai lahan subur karena biasanya berupa tanah aluvial atau hasil endapan sungai yang subur. Di daerah ini, sebagian penduduk menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Dengan tersedianya lahan yang luas mereka juga menanam berbagai jenis tanamam perkebunan seperti kelapa, kakao, dan karet.
  2. Peternakan. Peternakan banyak diusahakan di daerah dataran rendah karena iklimnya yang cocok. Selain sebagai petani mereka juga biasanya berternak, sisa dari pertanian biasaya digunakan sebagai pakan ternek mereka. Hewan yang diternakan misalnya sapi pedaging, kambing, kelinci.
  3. Perdagangan. Pembangunan sarana dan prasarana yang tersedia di daerah dataran rendah memudahkan mereka dalam melakukan kegiatan perdagangan. Di daerah dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan atau mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya. Biasanya hasil pertanian mereka dijual ke pasar yang ada di daerah sekitarnya. Selain itu dengan padatnya penduduk juga menyebabkan kebutuhan sehari-hari mereka bertambah, para pedagang menyediakan kebutuhan sehari-hari mereka.
  4. Buruh perkebunan .Di daerah dataran rendah biasanya memiliki wilayah yang subur. Dengan wilayah yang subur banyak perkebunan yang mereka lakukan Perkebunan tersebut biasanya membutuhkan tenaga kerja untuk kegiatandalam perkebunan tersebut. Banyak penduduk di sekitar perkebunan yang bekerja sebagai buruh perkebunan. Misalnya buruh di perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, dan perkebunan coklat.
  5. Pertukangan. Dengan mudahnya sarana transpotasi dan tersedianya bahan baku yang melimpah penduduk dataran rendah biasanya bekerja dalam pertukangan. Mereka membuat mebelair dan alat rumah tangga lainnya.
  6. Jasa. Khusus untuk daerah perkotaan penduduknya banyak bekerja pada bidang jasa seperti menjadi karyawan pabrik, penjahit, dan karyawan perusahaan.

Aktivitas Penduduk di Daerah Pantai
Penduduk memilih mata pencaharian mereka sesuai dengan ketersediaan yang terkandung di alam. Daerah pantai yang sangat dekat dengan laut yang merupakan tempat hidup berbagai jenis ikan dan hewan laut lainnya. Berikut ini beberapa aktifitas penduduk di daerah pantai
nelayan dan petani garam
  1. Nelayan. Kehidaupan mereka yang sangat dekat dengan laut menyebabkan mereka memanfaatkan kekayaan alam yang ada di laut. Sebagian besar penduduk memilih bekerja sebagai nelayan dibandingkan bercocok tanam. Hal ini disebabkan kondisi tanah yang kurang baik untuk dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Mereka melaut dan menangkap ikan untuk kemudian menjualnya ke pasar atau mengolahnya menjadi ikan asin.
  2. Petani Garam. Air laut yang rasanya asin karena mengandung garam. Penduduk daerah pantai memanfaatkan air laut menjadi garam. Namun tidak semua pantai air lautnya dapat dibuat garam, hal ini disebabkan kadar garam dan kondisi cuaca di saerah tersebut. Mereka membuat garam dengan cara mengumpulkan air laut dalam kolam-kolam, setelah air laut terkumpul kemudian air dibiarkan kering oleh terik matahari. Setelah itu garam dijual unruk menjadi garam seperti yang dapat kita lihat di warung-warung.
  3. Perdagangan. Daerah pantai juga merupakan tempat wisata yang menarik, sehingga sebagian penduduk bekerja sebagai penjual jasa. Biasanya mereka menawarkan dagangannya kepada wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. Aneka macam hasil kerajinan laut yang mereka tawarkan.
  4. Perikanan. Aktivitas lain dari penduduk di daerah pantai adalah perikanan air payau. Perikanan ini diusahakan dalam bentuk kolam luas yang disebut tambak. Ikan yang banyak dibudidayakan pada tambak adalahh ikan yang bernilai tinggi, seperti bawal, bandeng dan lobster.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:58 PM

4 komentar:

Mohon tidak memasukan link aktif.