Perkembangan Islam di Benua Eropa

Islam memiliki sejarah tersendiri di benua yang sering disebut dengan benua biru ini. Sepuluh abad yang lalu, islam adalah agama yang berjaya dibeberapa wilayah eropa terutama Spanyol dan pemerintahan islam banyak membawa kemajuan di benua tersebut meskipun hal ini bertolak belakang dengan keadaan islam di Eropa saat ini.

Pada masa pemerintahan Bani Umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir (gubernur) di antaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayah di Damaskus dengan berdirinya daulah Bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas As Safah (penumpah darah) yang berpusat di Baghdad, yang menyebabkan seluruh keluarga Kerajaan Bani Umayah ditumpas.

Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu bertahan sejak tahun 193-458 H (756-1065 M).

A. Andalusia (Spanyol)
Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol merupakan perantara sekaligus obor kebudayaan dan peradaban. Ilmu pengetahuan kuno dan filsafat ditemukan kembali. Di samping itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan, karena banyaknya para sarjana dan mahasiswa dari berbagai pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan Toledo.

Di kota-kota tersebut banyak terlahir ilmuwan terkemuka, seperti Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibnu Hazm (penulis 400 jilid buku sejarah, agama, logika, adat istiadat), Al Khatib (ahli sejarah), Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang terkenal dengan bukunya “Muqaddimah”), Al Bakri dan Al Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta (pengembara terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia).

Kemudian lahir pula seorang ahli filsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu Bakar Muhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad ke-12 pentafsir karya-karya Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang pengobatan ialah buku ensiklopedi dengan judul Al Kuliyat fit At Tibb, serta buku filsafat Thahafut At Tahafut.

Berakhirnya kekuasaan Bani Umayah di Spanyol di bawah kekuasaan Khalifah Sulaiman, diganti oleh dinasti-dinasti Islam kecil, seperti Al- Murabithin, Al-Muhades (Muwahidun), dan kerajaan Bani Ahmar. Setelah delapan abad umat Islam menguasai Andalusia pada tahun 898 H (1492 M). Raja Abdullah menyerahkan kunci kota Granada kepada Ferdinand pemimpin kaum Salib, yang selanjutnya beliau menduduki istana Al Hambra.

Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova. Kemudian pada tahun 1978 mereka dapat melaksanakan Shalat Idul Adha di Kathedral (bekas masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo. Di sana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar bahasa Arab, ilmu al-Qurān, tafsir, fiqih, hadis dan lain sebagainya.

B. Russia
Rusia jatuh ke tangan Islam di bawah pimpinan panglima Qutaibah bin Muslim pada masa Khalifah Walid bin Abdul Malik sampai permulaan Khalifah Sulaiman. Karena kebijaksanaan Qutaibah, maka banyak penduduk negeri itu masuk agama Islam.

Qutaibah berhasil mendirikan masjid besar di Bukhara yang dinamakan Jami Qutaibah. Ia mengirim para ahli fiqih ke rumah-rumah rakyat untuk mengajarkan ajaran Islam, dan membolehkan menerjemahkan al-Qurān ke dalam bahasa yang dikenal di daerah tersebut.

Keberadaan pemerintahannya yang berpaham komunis yang anti Islam, cukup menjadi hambatan bagi perkembangan Islam di Rusia. Chechnya adalah salah satu korban keganasan tentara Rusia. Chechnya merupakan negara kecil di kawasan Kaukasus Rusia yang berpenduduk 1,5 juta dan mayoritas beragama Islam.

Pasca runtuhnya rezim Bolshevik yang anti-agama pada 1991, umat Islam Rusia bangkit lagi. Kebangkitan umat Islam di Rusia terlihat dari tingginya animo menunaikan haji dan umrah, minat mempelajari al-Qurān, serta peningkatan jumlah jemaah dan masjid.

Diperkirakan sebanyak 7.000 masjid berdiri di seluruh Rusia, sementara ketika komunis tumbang hanya ada 100 masjid. Moskwa, dengan sekitar 2,5 juta muslim, menjadikannya sebagai kota dengan penduduk muslim terbesar di Eropa. Saat ini diperkirakan 18 persen dari total penduduk atau 25 juta warga Rusia memeluk agama Islam.

C. Inggris
Inggris termasuk salah satu negara yang cukup bagus perkembangan Islamnya. Hal ini didukung dengan pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris. Sejak itu Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan Oxford. Beberapa organisasi Islam yang ada di Inggris adalah:
  1. The Islamic Council of Europe (Majlis Islam Eropa) berfungsi sebagai pengawas kebudayaan Eropa.
  2. The Union of Moslem Organization (Persatuan Organisasi Islam Inggris).
  3. The Asociation of British Moslems (Perhimpunan Muslim Inggris).
  4. Islamic Fondation dan Moslem Institute. Keduanya bergerak di bidang penelitian, beranggotakan orang-orang Inggris dan imigran.
Central Mosque
Di pusat kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents Park, dan mampu menampung 4000 jamaah. Pemeluk agama Islam di sini selain bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan lain-lain yang jumlahnya ± 1 ½ juta orang (menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan di sini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen.

Al-Quran pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Katton yang ditejemahkan ke dalam bahasa latin. Kemudian kamus Arab-Inggris pertama disusun sarjana Inggris E.W.Lanes. Di negeri ini juga pada tahun 1985 muncul seorang walikota muslim yang bernama Muhammad Ajeeb di Stradford Inggris. Dan sejak itu, masyarakat muslim dan mahasiswa Universitas Oxford mendirikan “Pusat Kajian Islam”

C. Belanda
Dalam berbagai catatan, Islam pertama kali masuk ke Belanda terjadi sekitar pertengahan abad ke-20. Ketika itu, terjadi gelombang migrasi yang melibatkan kaum muslim ke negeri Belanda. Beberapa diantaranya datang dari Indonesia sebagai negara jajahan Belanda saat itu.

Populasi muslim juga datang dari Suriname, yang juga merupakan jajahan Belanda. Sejak sekitar pertengahan tahun 1960-an terjadi migrasi tenaga kerja dari negara tersebut, yang jumlahnya mencapai 5.500 orang pada tahun 1970. Jumlah ini terus mengalami kenaikan yang puncaknya pada 1975, mencapai 36.000 orang. Hal ini dikaitkan dengan kemerdekaan Suriname pada saat itu.

Selain itu, Islam sangat banyak berdatangan dari Turki dan Maroko, ketika pada 1964 yang dimaksudkan untuk meningkatkan tenaga kerja, Belanda membuat perjanjian bilateral dengan negara-negara Eropa termasuk Turki.

Jumlah Masjid di Belanda sebenarnya cukup banyak. Tercatat sekitar 300 masjid yang ada di negara tersebut. Sebagian lain menyebutkan Setidaknya ada 400-500 tempat ibadah Muslim di Belanda. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya masjid Turki dan sekitar 90 masjid Maroko.

Sebagian besar organisasi Islam di Belanda didirikan berdasarkan garis etnis kaumnya. Dari sekian banyak, organisasi muslim Turki-lah yang paling berkembang. Misalnya adalah Turks-Islamtische Culturele Federatie (TIFC) atau federasi kebudayaan Islam Turki yang berdiri tahun 1979, telah dapat menaungi sekitar 78 asosiasi dan organisasi pada tahun 80-an.

Pada bagian lain, komunitas muslim asal Suriname tergabung dalam organisasi Stichting Weljizn voor Moslims in Nederland (yayasan untuk kesejahteraan kaum muslim di Belanda). Bentuk organisasi ini hampir mirip dengan model organisasi Islam di Asia Selatan. Pusatnya di Masjid Thaibah, Amsterdam dan memayungi sekitar 10 masjid di kota-kota besar.

D. Italia
Menurut sejarah, Islam masuk di Italia sejak abad ke 8 di bawah pemerintahan Dinasti Aglabiah dan menjadikan Palermo sebagai ibu kota Arab di pulau itu. Pada awal abad ke-11, umat muslim menjadi setengah populasi di kawasan Sicilia dengan bangsa Arab mendominasi utara pulau di sekitar Palermo.

Di akhir abad ke-20 Islam mengalami perkembangan pesat. Pada tahun 2005 jumlah muslim di Italia diperkirakan antara 960.000 hingga 1.030.000 jiwa. Sehingga membuat media Italia mulai memberi perhatian pada populasi muslim.

Keberadaan umat muslim saat ini 1,4 persen dari populasi Italia sekaligus menjadi agama kedua setelah agama Katolik. Hanya dalam beberapa tahun saja jumlah pemeluk Islam di Italia meningkat. Sebagian besar dari mereka adalah imigran asal Afrika utara, Albania, Bosnia, Turki, Arab dan dari negara Islam lainnya. Kebanyakan tinggal di pulau Sicilia, Roma, Milan, Turin dan kota-kota besar lainnya.

Organisasi Islam bermunculan dengan sekolahnya, dan toko makanan halal mulai banyak berdiri. Jumlah Masjid bertambah dari 16 menjadi 400 buah lebih hanya dalam jangka waktu 16 tahun.

Salah satunya Masjid yang berada di Kota Milan. Masjid Segrate (Italia : Moschea di Segrate) ini juga dikenal sebagai Masjid Ar-Rahmān atau Masjid Penyayang yang terletak di perbatasan pinggiran Milano Due .

Masjid ini merupakan Masjid pertama dengan kubah dan menara yang akan dibangun di Italia setelah pembongkaran terakhir di Lucera pada tahun 1300 silam. Masjid ini dibuka pada 28 Mei 1988, dan sejak itu menjadi Masjid terpenting di Milan dan menjadikannya Masjid paling penting di Italia setelah Masjid Roma .

Masjid ini juga menjadi “Pusat Muslim untuk Milan dan Lombardy”, yang menerbitkan salah satu majalah Muslim paling penting di Italia, “Il messaggero dell’Islam” (The Messenger of Islam).

E. Belgia
Muslim pertama yang datang ke Belgia diperkirakan ada setelah Perang Dunia II. Karena perkembangannya yang cukup baik, Mukhtar Islam Eropa pun sempat digelar di Brussel, ibukota Belgia pada tahun 1980.

Pihak kerajaan secara resmi mengakui keberadaan agama Islam dengan membuat sejumlah kebijakan. Beberapa diantaranya diantaranya seperti:
  1. Pertama, Islam sebagai salah satu bidang studi resmi yang diajarkan di sekolah-sekolah milik Pemerintah Belgia. Adapun Pendidikan Agama Islam yang masuk kurikulum adalah: Alquran, Bahasa Arab, dan Ilmu Agama Islam. Kurikulum tersebut berlaku bagi pendidikan tingkat SD, SLTP, dan SLTA.
  2. Kedua, pihak pemerintah berkewajiban menyiapkan dana dan tenaga pengajar Agama Islam pada setiap sekolah yang ada pelajar muslimnya.
  3. Ketiga, kaum muslimin diperbolehkan membangun tempat peribadatan berupa masjid, mushalla atau Islamic Centre. Jumlah masjid dan Islamic Centre yang bertebaran di berbagai kota di Belgia sekitar 300 buah (di kota Broxelle saja terdapat 40 buah masjid, musolla dan Islamic Centre).
  4. Keempat, kaum muslimah diperbolehkan menggunakan foto berjilbab pada kartu tanda pendudu (ktp), passport dan surat surat resmi lainnya. 
  5. Kelima, kaum muslimin dibenarkan melaksanakan pemakaman jenazah secara Islam. Namun, hingga sekarang belum disediakan tanah khusus buat pekuburan Islam. Aki

Sensus tahun 1989 menyebutkan, jumlah kaum Muslimin Belgia mencapai 234.815 jiwa. Pada tahun 1998, angkanya telah meningkat pesat hingga menjadi 350 ribu jiwa. Kemudian, seiring berjalannya waktu, kini muslim yang bermukim di Belgia diperkirakan mencapai 628.751 jiwa. Angka ini pun diyakini akan terus bertambah.

Ada sejumlah yayasan sosial dan lembaga keislaman atau oganisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa yang terkenal di Belgia. Beberapa diantaraya seperti Persatuan Pelajar dan Pemuda Muslim Eropa, Persatuan Pelajar Muslim Eropa (Muslim Student Union), Jamaah Dakwah dan Tabligh, Haiatul Igostah Al-Islamiyah (Islamic Relief Organisation), Islamic Centre Brussel, Lembaga Para Imam Mesjid (Dibawah naungan Rabitah Alam Islamy), dan Persatuan Mesjid Belgia.

Saat ini Belgia mempunyai sekitar 300 masjid, mushala maupun pusat keislaman. Dalam hal ini pemerintah tidak menghalangi umat beragama, termasuk muslim, untuk membangun tempat beribadah atau sarana lainnya.

F. Austria
Sejarah Islam di Austria terbilang cukup panjang, sejak tahun 1525 ketika sultan Ottoman mencoba menyerang kekaisaran Austria. Meskipun usaha ini gagal, Islam mempengaruhi budaya Austria secara signifikan, dan banyak orang Austria masuk Islam.

Dalam sejarah modern, imigrasi ke Austria, terutama dari Turki dan negara-negara Eropa Timur, meningkat setelah konferensi Berlin 1878, yang mengasimilasi populasi Islam ke Kekaisaran Austria-Hungaria

Austria mempunyai populasi penduduk sekitar delapan juta orang. Dari total populasi itu, 4,22 persen diantaranya memeluk agama Islam. Kebanyakan Muslim datang ke Austria setelah tahun 1960 sebagai "pekerja tamu" dari Turki, Bosnia dan Herzegovina dan Serbia. Ada juga orang yang berasal dari keturunan Arab dan Pakistan.

Paling tidak terdapat 8-9 masjid menghiasi kota Wina. Salah satu masjid yang paling tersohor adalah Masjid Islamic Centre Wina, Austria. Masjid Islamic Center Wina dibangun selama kurun waktu tahun 1975 hingga 1979 dengan dana sumbangan dari Raja Saudi Arabia waktu itu Faisal Bin Abdul Aziz. Di kota Wina juga terdapat Masjid As-Salam Wapena yang didirikan oleh muslim Indonesia di kota Wina.

Komunitas Islam resmi di Austria yaitu Islamische Glaubensgemeinschaft in Österreich (IGGIO) resmi didirikan. Organisasi ini mengelola hubungan umat Muslim dengan negara termasuk pengajaran Islam dan juga tenaga pendidiknya.

Otoritas Agama Islam berdiri pada 1979 yang berfungsi sebagai perwakilan agama dan spiritual umat Islam. Selain badan keagamaan Islam resmi, di Austria juga muncul ormas yang didirikan perorangan, seperti yang didirikan mualaf Austria, Muhammad Abu Bakr Muller dengan nama Muslimische Jugend Österreich atau Perkumpulan Pemuda Muslim Austria yang didirikan akhir 1990.

G. Jerman
Islam masuk ke Jerman akibat adanya migrasi dari negara-negara Islam di Afrika Timur, Timur Tengah, Turki, dan Asia. Namun, jika kita jauh menoleh ke belakang, sebenarnya Islam sudah dikenal oleh bangsa Jerman sejak zaman pendudukan kekhalifahan Islam di Spanyol.

Belakangan warga muslim dari Lebanon, Palestina, Afghanistan, Aljazair, Iran, Irak dan Bosnia banyak yang mengungsi ke Jerman karena negara mereka dilanda perang. Jerman mulai memperbolehkan pelajaran agama Islam bagi para pelajar muslim di sekolah-sekolah umum. Pendidikan Islam juga mulai diperkenalkan pada tingkat akademik dengan membuka jurusan Teologi Islam di perguruan tinggi di Jerman

Jumlah muslim yang ada di Jerman saat ini tercatat ada 4,4 hingga 4,7 juta jiwa atau setara dengan 5,4 hingga 5,7 persen dari keseluruhan jumlah penduduk Jerman (2016). Jerman merupakan negara kedua setelah Perancis dengan jumlah Muslim terbanyak di Benua Eropa.

Masjid Pusat Köln (Zentralmoschee Köln) yang berukuran 4.500 meter persegi yang mampu menampung 1200 jamaah. Inilah yang membuat Masjid Köln dianggap sebagai masjid terbesar di Jerman. Masjid yang dibangun oleh organisasi muslim Turki DiTiB ini dilengkapi perpustakaan, tempat kursus, ruang seminar, pusat olah raga, kantor serta pertokoan.

I. Perancis
Islam mulai masuk ke Prancis sejak abad 8 M. Ketika itu, Islam masuk ke kota-kota selatan Prancis melalui Spanyol ke Tolouse, Narbonne, dan sekitarnya hingga Bourgogne di tengah-tengah Prancis. Namun, baru pada abad 12 hingga abad 15, orang-orang Islam mulai menempati kota-kota selatan Prancis yang terdapat di provinsi Roussillon, Languedoc, Provence, Pay Basque Prancis, termasuk Bearn.

Perkembangan Islam di Prancis mulai menunjukan kemajuan yang berarti semenjak akhir abad ke-19. Bahkan pada tahun 1922, telah berdiri sebuah masjid yang sangat megah bernama Masjid Raya Yusuf di ibu kota Prancis, Paris. Hingga kini tercatat lebih dari 1000 masjid berdiri di seantero Prancis.

Konon, masjid agung tersebut dibangun setelah Perang Dunia I tahun 1926 sebagai penghargaan dari pemerintah Prancis, karena sekitar 100 ribu muslim meninggal dalam perang melawan Jerman. Masjid ini diresmikan oleh presiden Prancis, Gaston Doumergue, pada tanggal 15 Juli 1926 dengan Ahmad al-Alawi, seorang Algeria yang ditunjuk sebagai Imam yang pertama.

Menurut survey yang dilakukan kelompok muslim di Prancis, sampai tahun 2003, jumlah masjid di seantero Prancis mencapai 1554 buah. Sampai kini, sedikitnya ada empat sekolah muslim swasta. Awalnya, sebuah sekolah didirikian di Vitrerie, pinggiran selatan Paris. Kemudian berdiri sekolah kedua, yaitu Education et Savior, yang dibuka di Paris setela sekolah Reussite di pinggiran Aubervilliers, utara Paris, dan yang keempat di Prancis. Dua sekolah swasta Islam lainnya adalah Ibn Rushd di kota Lille, utara Prancis dan Al Kindi di kota Lyon.

Menurut catatan yang dikeluarkan oleh Badan Statistik resmi di Prancis, dalam satu tahun, mereka mencatat 4000 warga Prancis yang beralih masuk Islam. Sejauh ini terdapat 70 ribu warga Prancis yang berpindah ke agama Islam. Hal ini membuat agama Islam menjadi pilihan pertama, ajaran yang dijadikan sebagai pegangan hidup

J. Polandia
Islam pertama kali masuk ke Polandia dibawa oleh bangsa Tartar Muslim yang melarikan diri dari negara mereka akibat perang sipil. Awalnya, mereka bermigrasi ke Lithuania. Namun, kemudian Raja Polandia merekrut mereka menjadi prajurit tangguh.

Saat ini, jumlah Muslimin lebih dari 30 ribu jiwa dengan komposisi Tartar, sang Muslimin awal hanya 5.000 jiwa. Kemudian, Muslim imigran asing sekitar 25 ribu serta Muslimin setempat atau para mualaf sekitar 500 hingga seribu orang.

Di kota-kota besar seperti Krakow, Wroclaw, dan Gdansk yang memiliki masjid, tempat ibadah itu memiliki multifungsi, sekaligus sebagai Pusat Kebudayaan dan Informasi Islam. Gdansk menjadi tempat yang khusus karena memiliki menara, meskipun azan tidak dikumandangkan.

Masjid Warsawa yang terletak di daerah pemukiman elit di bilangan Wilanow di Jalan Wiertnicza dan umat Islam bolehlah berbangga. Di Polandia tak gampang menemukan masjid. Lebih dari 95 persen rakyat Polandia beragama Katolik, sisanya Protestan, Ortodoks, Yahudi dan Muslim.

K. Macedonia
Era kekuasaan Turki memang membuat banyak bangsa Slav, yang merupakan masyarakat asli Macedonia, mengenal dan memeluk Islam ratusan tahun silam. Kedekatan geografis dengan negara Albania juga membuat banyak muslim dari Albania hijrah ke Macedonia.

Pada tahun 2016, Pew Research Center merilis data yang menyatakan bahwa jumlah jumlah Muslim di Makedonia saat ini diperkirakan mencapai 808 ribu jiwa lebih atau sekira 39,3 persen dari total penduduk negeri itu. Artinya, Islam adalah agama terbesar kedua di Makedonia setelah Kristen Ortodoks.

L. Portugal
Islam mulai masuk ke Portugal sekitar awal abad ke-8. Setelah panglima muslim Tariq bin Ziyad berhasil menaklukan semenanjung lberia dari bangsa Visigoth pada tahun 711 M, panglima Musa bin Nusair juga ikut membantu perjuangan Ziyad. Di bawah pimpinan Musa bin Nusair inilah wilayah itu Al-Garb al-Andalus (Andalusia Barat) atau Portugal berhasil ditaklukan.

Pada tahun 1968, berdiri sebuah lembaga Islam Portugal di Lisabon dengan nama al-Jama’ah al-Islamiyyah Lilisybunah. Lembaga ini menyewa sebuah apartemen sebagai sekretariat sekaligus tempat ibadah shalat. Pada tahun 1977, negara menghibahkan sebidang tanah untuk membangun masjid dan Islamic Center di Lisbon.

Saat ini, di Portugal telah berdiri dua masjid jami’ dan 17 mushala yang sebagian besar terletak di Lisbon dan empat mushala di kota Coimbra bagian tengah Portugal, Filado Kondah di utara, Evoradi di selatan, dan di Porto.

Ada banyak peninggalan Islam yang tak terlupakan dan masih bisa kita lihat hingga sekarang di Portugal. Beberapa nama kota di Portugal masih banyak yang berbau Islam, salah satunya ialah kota Fatima (diambil dari nama purti Rasulullah SAW). Selain kota Fatima, nuansa Islam bisa kita rasakan di kota Algarve. Nama Algarve berasal dari kata Arab yaitu al gharb yang berarti sang barat.

N. Yunani
Minimnya muslim di Yunani tak bisa lepas dari sejarah masa lalu. Dua negara ini (Turki dan Yunani) menandatangani perjanjian Treaty of Lausanne di tahun 1923 tentang pertukaran penduduk diantara kedua negara tersebut paska perang Balkan.

Merujuk kepada hasil sensus di tahun 1991, jumlah muslim di negara itu tercatat sejumlah 97,605 jiwa atau sekitar 0.91% saja dari keseluruhan penduduknya. Muslim Yunani terkonsentrasi di wilayah Western Thrace (Thrace bagian barat) yang berada di wilayah utara Yunani berbatasan langsung dengan Turki, dan dulunya memang pernah menjadi bagian dari wilayah emperium Usmaniyah Turki.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:33 PM

Perkembangan Islam di Benua Amerika

Menurut beberapa pakar sejarah dan arkeolog, Islam masuk ke benua Amerika jauh sebelum Columbus menginjakkan kakinya di sana pada 21 Oktober 1492. Berdasarkan penemuan berbagai bukti dan catatan sejarah, para pakar tersebut memperkirakan bahwa agama Islam sudah dipeluk oleh
sejumlah suku Indian, di antaranya suku Iroquois dan Alqonquin sejak tahun 900 M. Berikut ini perkembangan Islam di beberapa Negara Amerika.

A. Amerika Serikat
Amerika merupakan negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau menganut prinsip pemisahan antara agama dan negara (sparation of church and state) namun sangat luas memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya.

Setelah itu seorang muslim bernama Eijah Muhamad  seorang yang berkebangsaan Afrika Amerika di Chicago salah satu negara bagian di Amerika Serikat  yang mendirikan Black Moslem dan sekaligus Pemimpin Nation Of Muslim dan karena jasanya memperjuangkan Agama Islam Di Amerika Agam Islam pun semakin perkembang pesat sampai sekarang.

Selama dalam pimpinannya perkembangan agama Islam semakin luas. Hal itu terbukti dengan banyaknya tokohtokoh yang masuk Islam, seperti Malcom seorang tokoh nasional Negro Amerika sebagai orator ulung dan Casius Clay bekas juara tinju kelas berat. Malcom setelah masuk Islam namanya diganti Al-Haji Malik Al-Sabah. Sedang Casius Clay berganti nama menjadi Muhamad Ali.
Eijah Muhamad
Elijah meninggal tanggal 25 februari 1975 dan digantikan putranya yang bernama Wallace Muhammad atau Warisudin Muhammad. Pada tahun 1976 Walace Muhamad (Warisudin Muhamad) mengubah nama Nation of Islam menjadi World Community of Islam in West. Perubahan nama itu dimaksudkan agar sasaran ajaran dan dakwah agama Islam lebih luas.

Tanggal 30 april 1980 organisasi World Comunity of Islam in West diganti namanya menjadi American Muslim Mission (AMM). Di Chicago terdapat Islamic Institute sebagai proyek organisasi Konferensi Islam Internasional di Jeddah. Di Los Angeles terdapat Islamic Center sebagai
pusat ceramah dan sebagainya. Di Mansfield, Indianapolis Amerika terdapat suatu organisasi bernama Islamic Society of Nort of America (ISNA).

Dengan semakin berkembangnya populasi muslim di Amerika Serikat, maka bertambah pula jumlah mesjid. Lebih dari 1.200 mesjid berdiri di beberapa kota Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Jumlah SD dan SMP yang mengajarkan al-Quran juga meningkat, kurang lebih ada 1000 pusat pendidikan di Amerika saat ini.

B. Dominika
Seperti negara-negara lain di Karibia dan Amerika Latin, sejarah Islam di Republik Dominika dimulai dengan didatangkannya budak dari Afrika. Mereka pertama kali tiba di Pulau Hispaniola, yang kini dikenal dengan Haiti dan Republik Dominika pada 1502.

Muslim di Republik Dominika diperkirakan sebesar 0,02 persen dari populasi atau 3.000 orang. Sekitar 15 persen atau sekitar 200 hingga 250 orang di antaranya merupakan orang Dominika asli. Meskipun mayoritas penduduk beragama Katolik Roma, umat Islam telah membentuk organisasi lokal, seperti Círculo Islamico de República Dominicana dan Islamic Center Republik Dominika yang terletak di Miami.

Círculo Islamico mendirikan masjid pertama di Republik Dominika di pusat kota Santo Domingo bernama Masjid al-Noor. Mereka juga menyediakan konsultasi medis gratis dan obat-obatan gratis dari apotek Consulta Al-Foutory, yang bangunannya terpisah di belakang masjid.
Mezquita Al-Noor in Santo Domingo
Fasilitas ibadah umat Muslim bisa ditemui dengan mudah di Republik Dominika. Terdapat sebuah masjid di lingkungan Los Llanos, San Pedro de Macorix. Masjid tersebut dipimpin seorang imam yang dulunya adalah mualaf. Jarak masjid ini kira-kira 30 menit berkendara dari Masjid al-Noor

Di Kota Santiago de los Caballeros terdapat Mushala al-Hidayya yang menyediakan layanan shalat Jumat. Bahkan, di lokasi wisata juga bisa ditemui mushala. Di tempat wisata Bávaro-Punta Cana terdapat Mushala al-Nabawi.

C. El Salvador
Mayoritas penduduk El Salvador adalah penganut Kristen. Tetapi di negara Amerika Latin ini juga terdapat penduduk Muslim. Sama seperti negara bagian Amerika lainnya dimana Muslim menjadi minoritas di negara tersebut. Tetapi bukan berarti perkembangannya tidak diketahui.

Di El Savador terdapat sebuah komonitas kecil Islam yang sebagian besar terdiri dari penduduk dan mualaf Salvador. Sampai saat ini, sejarah awal kedatangan Islam ke El Salvador masih belum dipastikan.

Pertama kali pada tahun 1994 sebuah pusat ibadah Sunah Waljamaah Islam diresmikan di El Salvador, bergelar Centro Islámico Árabe Salvadoreño, didirikan di ibukota San Salvador oleh sekumpulan warga Salvador dan individu keturunan Palestin.

Karena Islam yang terus berkembang, pada tahun 2004 pusat ibadah kedua diresmikan di ibukota yaitu Islamic Center Fátimah Az-Zahra. Nama tersebut diberikan untuk menghormati Fatimah, anak perempuan dari nabi Islam Muhammad dari isterinya yang pertama Khadijah.

Pada tahun 2007, sebuah masjid pertama dibangun, yaitu Masjid Dar-Ibrahim yang telah dirasmikan di Alameda Franklin Delano Roosevelt, San Salvador, El Salvador. Masjid yang didirikan terlihat sederhana dan tidak tampak seperti sebuah masjid pada umumnya dengan kubah dan menara. Tetapi pada masjid ini terlihat seperti rumah pada umumnya.

D. Guatemala
Penduduk Muslim Guatemala adalah kurang lebih 1,200. Dari penduduk ini, 95% adalah pendatang Arab Palestina. Ada sebuah masjid di pinggiran Guatemala City yang dijadikan sebagai Masjid Dakwah Guatemala (bahasa Sepanyol: Mezquita de Aldawaa Islámica) yang diadakan untukk sholat 5 kali sehari dan memberikan kelas dalam kajian Islam.

Presiden Komunitas Islam negara ini adalah Jamal Mubarak. Selain itu, ada juga masjid yang bernama Masjid Baitul Awwal yang terbuka bagi setiap orang beriman dari berbagai pemeluk agama yang mencari hubungan murni dengan Tuhan. Masjid ini beralifiansi pada aliran Ahmadiyah.

E. Haiti
Persentase umat Islam di Haiti hanya 0,04 % atau sekitar 3000 jiwa dari total penduduk.Pertumbuhan Islam di Haiti termasuk Masjid dan Pusat Islam Bilal di Cap-Haïtien cukup signifikan, yang memberikan sumbangsih terhadap perkembangan pendidikan Islam dan kualitas sholat. Masjid pertama di Gonaives adalah Mosque-ul-Munawwar.

Sejarah Islam di pulau Hispaniola (salah wilayah di Amerika Latin) bermula dengan perbudakan di Haiti. Banyak umat Islam diasingkan dan dijadikan budak ke Haiti. Bahkan diantara banyak dipaksa untuk meninggalkan Islam dari masa ke masa. Namun, warisan Islam telah kekal dalam budaya orang asli Haiti, sehingga mereka tetap mempertahankan keyakinannya.

Pada awal abad ke-20, imigrasi kaum muslim Arab tiba di benua Amerika ini, di mana diantara jumlah mereka menetap di Haiti (dan negara-negara lain juga). Sejarah menyebutkan bahwa gelombang pertama yang tiba di Haiti terjadi pada tahun 1920 dari seorang lelaki yang datang dari kampung Fes di Maghribi bersama dengan 19 keluarga lain. Saat ini, mayoritas umat Islam negara ini adalah penduduk asli Haitians, diikuti oleh suku Maghribi.

F. Honduras
Honduras mulai menerima kehadiran gelombang imigran Arab sekitar tahun 1896 hingga 1918. Sebagian besar imigran itu warga keturunan Arab asal Palestina. Secara demografi, kebanyakan merupakan kaum Nasrani, namun terdapat pula umat beragama Islam. Di Honduras, para imigran Arab itu menjalankan berbagai aktivitas. Ada yang menjadi politisi atau pegawai pemerintahan, tapi paling banyak terjun di dunia bisnis dan perdagangan.

Diperkirakan jumlah mereka mencapai 100 hingga 200 ribu jiwa dari tujuh juta populasi penduduk. Hinduras pun tercatat sebagai negara dengan jumlah imigran Arab Palestina terbesar di kawasan Amerika Tengah sejajar dengan Amerika Serikat, Kanada dan Chile.

Sejak tahun 1984, umat Muslim memiliki wadah oragnisasi. Namanya Centro Islamico de Honduras yang berkedudukan di kota San Pedro Sula, pimpinan Yususf Amdani. Orgsnisasi lainnya adalah Comunidad Islamica de Honduras di Cortez. Organisasi keagamaan ini semakin cepat akselerasi umat Muslim pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan.

G. Kuba
Agama Islam diam-diam ber kembang di Kuba. Sebanyak sembilan ribu Muslim beraktivitas dengan bebas di negara ini. Meskipun hanya bagian kecil, mereka cukup mempengaruhi kehidupan 11,3 juta warga negara yang dikenal dengan cerutunya

Karena tidak ada sejarah Islam di Kuba, banyak Muslim di pulau itu adalah orangorang yang baru masuk Islam. Mereka banyak menjalin komunikasi dengan Muslim dari berbagai negara, seperti Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.

Sekarang mereka memiliki kepemimpinan, guru, dan masjid yang dibuka di Havana sejak Juni 2015. Pada saat pembukaan, pengurus masjid menyumbang pakaian Muslim kepada pria dan wanita dan juga anak domba kepada jamaah selama bulan Ramadhan.

H. Meksiko
Sangat sedikit informasi mengenai sejarah awal mula kehadiran Islam di Meksiko. Akan tetapi, beberapa sumber menyebutkan, agama tersebut dibawa oleh para imigran Suriah. “Sementara, sumber lain mengatakan Islam datang ke Meksiko melalui tangan para imigran Turki,” tulis Michelle Al-Nasr dalam artikelnya, “A New Generation of Muslims is Introducing Islam To Mexicans.”n

Limabelas tahun setelah pemberontakan Zapatista di Chiapas, daerah ini telah mengalami perubaham yang drastis. Salah satu di antaranya munculnya Islam sebagai agama baru di daerah ini. Kaum muslimin, yang terutama terdiri dari warga Indian suku Mayan dan Tzotzil, secara perlahan terus berkembang. Di Negara Bagian Chiapas, Meksiko ini, makin banyak saja warga Indian suku Mayan dan Tzotzil menjadi muslim.

Pada tahun 1994, dua cendikiawan Muslim asal Spanyol mendatangi Chiapas. Mereka membawa pesan damai Islam. Tidak mudah memang bagi para mubaligh tersebut memperkenalkan Islam.

I. Argentina
Argentina merupakan salah satu negara yang penduduk Muslimnya sangat banyak. bahkan, terbesar dibanding negara-negara lain di kawasan Amerika Latin. Ajaran Islam juga dibawa ke Argentina oleh imigran dari negara-negara Arab, seperti Suriah dan Lebanon. Saat ini, di Argentina terdapat 3,5 juta keturunan Arab. Namun, mayoritas dari mereka menganut Kristen dan Yahudi. Di Argentina, berdiri sebuah masjid terbesar di Amerika Latin bernama The King Fahd Islamic Cultural Center.

Akhir Januari 2011, sebuah kabar gembira terdengar dari Argentina. Umat Islam di negeri Diego Maradona itu sumringah. Betapa tidak, Negara di Amerika Latin itu menetapkan sebuah UU yang memberikan kebebasan bagi kaum Muslim untuk beribadah. Lahirnya UU itu membuat kaum Muslimah di Argentina bisa mengenakan jilbab dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, seperti dilaporkan laman web Press TV.

J. Suriname
Data statistik sensus penduduk Suriname tahun 2004 menunjukkan bahwa Islam di Suriname mencapai 66,307 jiwa (13,5 % dari jumlah penduduk), menduduki peringkat ketiga setelah agama Kristen, 200,744 jiwa (40,7 %) dan Hindu, 98,240 jiwa (19,9 %). Dari seluruh umat Islam di Suriname, yang terbanyak berasal dari suku Jawa.

Geliat Silam begitu terasa hingga pemeluk Islam bukan saja orang Jawa dan Hindustan, tapi juga satu persatu orang-orang Negro dan kulit putih pun mencintai Islam. Masjid masyarakat Creool yang terkenal adalah Masjid Shadaqatul Islam di kota Paramaribo.

Perserikatan milik umat Islam keturunan India, Suriname Muslim Associatie (SMA), memiliki andil besar dalam menyalakan cahaya Islam di Suriname. Organisasi ini memiliki masjid terbesar di kota Paramaribo dibambah dengan 14 masjid lain yang berada dalam binaannya.

Stichting der Islamitische Gemeenten in Suriname (SIS), Yayasan Islam Suriname, adalah lembaga paling berpengaruh di Suriname dari kalangan suku Jawa yang membawa obor perubahan bagi kebangkitan Islam. Lembaga ini memiliki masjid utama, Masjid Nabawi, dengan 54 masjid lainnya berada dalam binaannya tersebar luas di distrik Paramaribo dan distrik-distrik lain.

K. Venezuela
Menurut catatan sejarah, awal mula kehadiran Islam di Venezuela sebenarnya sudah berlangsung sejak abad ke-15 silam. Pada masa itu, kaum penjajah Eropa membawa budak-budak Muslim dari Afrika Utara dan Barat. Kemudian kedatangan imigran Muslim dari Arab, India, dan Pakistan di Amerika Selatan pada akhir abad ke-16.

Sejumlah organisasi keislaman juga cukup banyak. Antara lain, Caribe Islam Margarita-La Comunidad Islamica Venezolana, Centro Islamico de Venezuela, Mezquita Al-Rauda di Maracaibo, Asociacian Honorable Mezquita de Jerusalen di Valencia, Islamico Centro de Maiqueta di Vargas, serta Asociacion Benefica Islamica di Bolivar.

Selain di Caracas, pemeluk agama Islam terbesar lainnya di Venezuela adalah di Pulau Margarita. Di daerah ini, banyak bermukim penduduk Muslim yang berasal dari keturunan Arab.

Para wanita Muslim setempat tak ragu untuk menunjukkan jati diri mereka sebagai penganut agama Islam. Mereka senantiasa menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari-hari. Baik ketika di rumah, kantor, pasar, ataupun bergaul dengan penduduk non-Muslim.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:05 AM

Perkembangan Islam di Benua Afrika

Secara umum, Islam memasuki Afrika sejak masa-masa awal kelahirannya. Kemudian Islam pun berkembang dengan mudah di kawasan tersebut. Untuk melihat perkembangan Islam di Benua Afrika. Berikut ditampilkan beberapa negara di wilayah tersebut, yaitu Habasyah, Mesir, dan Pantai Utara Afrika.

A. Habasyah (Ethiopia)
Ketika kaum muslimin di Makkah mendapat penganiayaan dari kafir Quraisy Nabi Muhammad saw. memerintahkan kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, untuk berhijrah ke Habasyah (Abysinia), karena di Habasyah (Ethiopia) tidak ada perbuatan sewenang-wenang dan
penganiayaan dari pihak pemerintahannya.

Pada suatu hari beliau mengumpulkan para pengikutnya (kaum muslimin) lalu bersabda yang artinya, “Jikalau kamu keluar berpindah ke negeri Habasyah, adalah lebih baik, karena di sana ada seorang raja yang di wilayahnya tidak ada seorang pun yang dianiaya sehingga Allah Swt. menjadikan suatu masa kegirangan dan keluasan kepada kamu, daripada keadaan seperti sekarang ini.”

Akhirnya mulailah umat Islam berhijrah pada bulan Rajab tahun ke-5 dari kenabian. Proses hijrah ini berjalan dengan lancar dan disambut hangat oleh raja Habasyah tersebut. Sejak itu agama Islam mulai tumbuh dan berkembang di sana.

Sampai dengan tahun 1991, penduduk Ethopia yang menganut Islam sekitar 23,9 juta sampai 27,7 juta orang (45 – 52%), dan menduduki rangking ketiga setelah Nigeria dan Mesir. Islam di Ethiopia mempunyai penganut yang cukup besar (mayoritas), namun peranannya terhadap pemerintahan sangat minoritas, karena Ethiopia memiliki kultur kekuasaan dan politik sangat kental dengan warna Kristen Ortodox.
Benua Afrika

B. Mesir
Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, Mesir ada di bawah kekuasaan Bizantium (Romawi Timur). Hal yang demikian inilah yang menyebabkan umat Islam yang dipimpin oleh Panglima Perang Amru bin Ash dapat memukul pasukan pertahanan Bizantium. Iskandariah jatuh ke tangan kaum muslimin
pada tahun 624 M.

Setelah mendapat kemenangan yang gilang gemilang, Khalifah Umar bin Khattab mengangkat Amru bin Ash menjadi gubernur di Mesir. Setelah resmi menjadi Gubernur (Wali) di Mesir Amru bin Ash berusaha untuk memajukan Mesir di berbagai bidang, di antaranya seperti berikut ini.
  1. Kota Fusthath dibangun dan dijadikan ibukota, sebagai pengganti kota Iskandariyah.
  2. Mengembalikan keamanan, dengan menumpas semua kekacauan, mempersatukan bangsa Kopti dengan bangsa Arab sekalipun berlainan agama.
  3. Masih memakai peraturan pemerintah yang dibuat oleh bangsa Romawi Timur, hanya di sana-sini diadakan perobahan untuk menselaraskan jalannya peraturan. Pajak yang semula berat diringankan. Oleh sebab itu, rakyatpun bergembira.
  4. Jabatan Qadhi dipegang oleh Amru sendiri sampai tahun 23 H. Selanjutnya diangkat Qis bin Abil Ash sebagai Qadhi tetap yang pertama di Mesir.
  5. Mendirikan masjid.
  6. Membuat tempat ukuran air Sungai Nil di Halwan untuk mengetahui pasang surutnya air sungai.

Republik Mesir telah mengakui Islam sebagai agama negara sejak tahun 1980. Mesir mayoritas Muslim, dengan Muslim yang terdiri dari sekitar 90% dari populasi sekitar 80 juta orang Mesir. Hampir keseluruhan umat Islam Mesir adalah Sunni. Sebagian besar non-Muslim di Mesir, Kristen.

C. Afrika Utara
Pada masa jayanya kerajaan Romawi, daerah Afrika Utara ini termasuk sebahagian dari jajahannya yang terbagi dalam 5 propinsi yaitu; Propinsi Barca, Canasalia, Tripoli, Mauritania, dan Noumedia.

Pada tahun 23 H (644 M) tentara Islam mulai memasuki daerah Afrika Utara dengan menguasai wilayah Barca, yaitu satu daerah di sebelah barat Mesir. Pada tahun 446 M tentara Islam telah jauh maju ke sebelah barat menduduki Tripoli dan beberapa buah kota lainnya.

Setelah 20 tahun kemudian, hampir seluruh Afrika Utara mulai dari Mesir sampai ke Samudera Atlantik telah dikuasai oleh umat Islam, hanya tinggal beberapa negeri saja, seperti Kartago dan Ceuta.

Pada bulan Oktober 647 M (27 H), Khalifah Usman bin Affan mengizinkan Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarah memasuki wilayah Bizantium di Afrika Utara. Atas dasar inilah maka kaum muslimin membentuk pasukan di bawah pimpinan tokoh-tokoh terkemuka. Di bawah pimpinan Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sa’ad tersebut Umat Islam dapat mengalahkan tentara Romawi, Eropa dan Barbar di bawah pimpinan Gregorius.

Pada tahun (665 M) (45 H) di bawah kekuasaan Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan umat Islam dapat menguasai Gelula dan Banzart. Setelah itu mulailah agama Islam tersiar di kalangan bangsa Barbar Afrika Utara. Dalam perkembangan selanjutnya di bawah Gubernur Musa bin Nusair dari Afrika Utara ini dapat mengembangkan ajaran Islam ke Andalus (Spanyol), peristiwa ini terjadi di tahun 710 M = 91 H pada masa Khalifah Walid bin Abdul Malik.

D. Liberia
Islam di Liberia diperkirakan dipraktikkan oleh 20% penduduk Liberia. Kelompok etnis utama yang muslim adalah Vai dan Mandingo, tetapi juga Gbandi, Kpelle, dan kelompok etnis lainnya. Secara historis, Muslim Liberia telah mengikuti bentuk santai dan Islam liberal yang banyak dipengaruhi oleh agama-agama adat yang diintegrasikan ke dalam Islam yang ketika itu datang ke Liberia pada abad ke-16 dengan runtuhnya Kekaisaran Songhai di Mali.

Praktik agama yang bervariasi di kota-kota di seluruh negeri. Liberia muda, khususnya di kota-kota di sepanjang pantai, cenderung lebih sekuler tetapi masih menerapkan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Di pedesaan, Muslim Liberia lebih konservatif dalam berpakaian sederhana, melakukan doa dan menghadiri kajian agama.

E. Mauritania
Sejak kemerdekaan pada tahun 1960, Mauritania telah menjadi republik Islam. Piagam Konstitusi tahun 1985 menyatakan Islam agama negara dan syariah sebagai hukum negeri. Secara resmi, 100 persen dari semua warga Mauritania adalah Muslim. Meskipun ada komunitas kecil Kristen, terutama dari kewarganegaraan asing. Ada sekitar 4.500 Katolik Roma yang berasal dari luar negeri. Ada juga beberapa penganut Yahudi yang bekerja di negara itu.

Meski pemerintah melarang adanya upaya misionaris di Mauritania. Secara umum, hubungan antara komunitas Muslim dan masyarakat non-Muslim berjalan damai dan harmonis. Agama dipandang pemerintah sebagai elemen penting persatuan nasional, mengingat kemajukan suku dan etnis di negeri ini.

F. Zimbabwe
Kedatangan Islam di Zimbabwe dimulai pada abad keempat Hijriah ketika umat Islam mendirikan emirat di pantai Afrika Timur.Islam adalah agama minoritas di Zimbabwe. Kendati demikian, Islam telah mengalami pertumbuhan di Zimbabwe. Saat ini jumlah Muslim di Zimbabwe dua persen dari populasi yang berjumlah 15 juta.

Ada beberapa hal yang menyebabkan pertumbuhan Islam di Zimbabwe. Di antaranya disebabkan oleh bermunculannya pemuda Muslim yang berkualitas. Mereka mengambil peran menyebarkan Islam. Menurut guru agama Islam, Sheik Binali, pada 2013 konstitusi Zimbabwe telah membuat peraturan yang memudahkan kelompok Muslim untuk menyebarkan pesan Islam. Konstitusi memungkinkan umat Islam untuk bergerak lebih bebas, terutama di daerah pedesaan di mana mereka diberi label asing oleh penduduk setempat.

G. Kenya
Sebelum kedatangan bangsa Eropa di Kenya, Islam telah hadir di sana dan mewarnai kebudayaan Kenya, khusus di daerah pantai , utara dan beberapa daerah pedalaman yang dilewati oleh kereta api yang dibangun oleh muslim Asia. Peradaban Islam juga telah merasuk dalam dunia pendidikan, hukum dan bahasa, semisal bahasa Swahili yang menjadi bahasa nasional Kenya.

Semasa masa kolonial Inggris, pertumbuhan dan perkembangan Islam di Kenya terhambat, karena kegigihan pihak kolonial dan gereja untuk mengubah system pendidikan di Kenya, yang mengakibatkan pihak Muslim frustrasi.

Islam adalah agama yang dianut sekitar 10% warga Kenya, atau sekitar 3,9 juta orang. Pantai Kenya sebagian besar dihuni oleh umat Islam. Nairobi memiliki beberapa masjid dan penduduk muslim terkemuka.

H. Mozambik
Muslim Mozambik Pernah Berjaya dengan Kerajaan. Keterikatan Mozambik dengan Islam memiliki sejarah panjang. Awalnya Islam masuk ke wilayah ini melalui para pedagang Muslim, sebagian besar berasal dari Yaman. Kedatangan pedagang Arab di Mozambik dimulai pada abad ke-4 Hijriah ketika umat Islam mendirikan kerajaan  kecil di pantai Afrika Timur.

Selama periode berikutnya dari Dinasti Oman Al Bu Said, pedagang Muslim memperluas zona perdagangan mereka hingga ke selatan pantai Mozambik. Pada masa ini diyakini bahwa hampir semua penduduk kota adalah Muslim sebelum kedatangan Portugis pada abad ke-16. Islam di Mozambik dianut sekitar empat juta warga Mozambik, atau sekitar 17,8% sampai 20% dari total penduduk

I. Somalia
Selama lebih dari 1.400 tahun, Islam menjadi bagian besar dari masyarakat Somalia. Hampir seluruh warga Somalia yang berjulah 10,3 juta jiwa. Konstitusi menetapkan Islam sebagai agama negara dari Republik Federal Somalia. Syariah Islam sebagai sumber dasar perundang-undangan nasional. Hal ini juga menetapkan bahwa hukum yang bertentangan dengan prinsip dasar syariat tidak bisa diberlakukan.

Konstitusi juga menjamin persamaan hak dan kebebasan dari perlakuan diskriminatif bagi semua warga negara di hadapan hukum tanpa memandang agama. Namun, perkembangan Islam di negara yang terletak di Tanduk Afrika ini pernah mengalami dinamisasi sepanjang sejarah.

Pada abad ke-19, Islam pernah mengalami masa sulit beradaptasi terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang dimulai dengan perluasan kekuasaan kolonial pada akhir abad ke-19.

J. Angola
Islam di Angola adalah agama minoritas dengan 80,000-90,000 pengikut, sebagian besar terdiri dari pendatang dari Afrika Barat dan keluarga asal Lebanon. Islam masih dianggap asing di Angola. Pernah menjadi bagian wilayah kekuasaan Portugis, Angola tak hanya mengadaptasi bahasa, tapi juga agama yang dibawa negeri tetangga Spanyol itu.

Adebayo Oyebade dalam bukunya Culture and  Customs of Angola menulis, sejak kedatangan Portugis pada abad ke-15, Kristen menjadi agama yang dianut mayoritas warga Angola. Dalam kurun beberapa tahun terakhir, komunitas Muslim di Angola tumbuh perlahan. Di beberapa kota besar, Islam dan Muslim semakin jamak ditemukan. Masjid dan sekolah pendidikan Alquran juga dibangun. Muslim di Angola umumnya memang pendatang. Masih sedikit keturunan asli Angola yang memeluk Islam.

K. Kamerun
Islam pertama kali berkembang di Kamerun sekitar tahun 1800-an. Pedagang Muslim dari berbagai negeri berdatangan ke sana meramaikan daerah pesisir. Mereka kemudian membaur dan menetap sehingga anak dan cucu mereka beranak pinak. Semuanya memeluk Islam. Penduduk Muslim di Kamerun terdiri dari sekitar 24 persen dari sekitar 21 juta penduduk Kamerun.

Masjid besar pertama dibangun pada 1922. Jumlahnya meningkat secara signi fikan selama bertahun-tahun. Kota Douala memiliki lebih dari 90 masjid. Kota itu menjadi tempat tinggal bagi sekitar 500 ribu Muslim.

L. Zambia
Ajaran Islam bersemi di Zambia sekitar abad empat Hijriah. Ketika itu sedang berdiri Emirat di sisi timur Afrika. Pada masa-masa Muslim mulai mengembangkan sayapnya, para pedagang pun menjelajah hingga ke pelosok Afrika. Pedagang Arab masuk ke Zambia melalui Tanzania, Malawi, dan Mozambique yang memang menjadi daerah pusat perdagangan mereka.

Pada masa kolonial, Islam masuk melalui penduduk Muslim yang berasal dari dataran India dan sekitaranya. Mereka datang dan tinggal di daerah Livingstone hingga ke Lusaka (ibu kota Zambia).

Walaupun telah lama hadir di Zambia, perkembangan Islam di negara yang sebagian besar warganya masih berada di bawah garis kemiskinan itu baru terlihat tiga dekade terakhir. Umat Islam kian gencar melakukan dakwah melalui jalur pendidikan, kesejahteraan, dan perdagangan.

M. Aljazair
Islam, agama hampir semua orang Aljazair, melingkupi sebagian besar aspek kehidupan. Pascakemerdekaan, Pemerintah Aljazair langsung menegaskan, kontrol negara atas kegiatan keagamaan untuk tujuan konsolidasi nasional dan kontrol politik.

Islam menjadi agama negara dalam konstitusi baru (Pasal 2), dan menjadi agama pemimpinnya. Negara memonopoli pembangunan masjid, dan Departemen Agama mengendalikan 5.000 masjid publik pada pertengahan 1980-an. Para Imam dilatih, ditunjuk, dan di bayar oleh negara. Sedangkan, khutbah yang disampaikan harus mendapatkan per setujuan dari Departemen Agama.

Kementerian juga memberikan pendidikan agama dan pelatihan di sekolah-sekolah, dan menciptakan lembaga khusus untuk belajar Islam. Prinsip hukum Islam (syariah) diperkenalkan ke dalam hukum keluarga khususnya. Seperti pelarangan bagi Muslimah untuk menikah dengan non-Muslim.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:33 AM

Perkembangan Islam di Benua Asia

Asia adalah rumah bagi negara-negara yang memiliki populasi Muslim terbesar, dengan Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan dan Asia Tenggara adalah wilayah-wilayah yang memiliki populasi Muslim yang signifikan. 62% populasi Muslim tinggal di Asia, dengan Indonesia, Pakistan, India and Bangladesh merupakan empat negara dengan populasi Muslim dunia.

Dari benua Asia Islam pertama kali memancarkan sinarnya sejak masa kerasulan Nabi Muhammad saw. Semula Islam hanya berkembang di Jazirah Arab dan sekitarnya.Namun, Islam menjadi rahmatan lil-‘alamin mampu menyinari segenap umat manusia di seluruh dunia. Berikut ini pembahasan menganai perkembangan Islam di beberapaNegara atau wilayah di Benua Asia yang cukup penting.
Benua Asia

A. India
Islam masuk ke India pada abad ke-7 bukti berkembangnya Islam di India adalah dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya. Kerajaan-kerajaan Islam di India di antaranya sebagai berikut:
  1. Kerajaan Sabaktakin. Kerajaan ini berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan di bawah pimpinan Sabaktakin. Beliau mengembangkan agama Islam dan ilmu pengetahuan.
  2. Kerajaan Ghazi. Kerajaan Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186 M), di Furoskoh, lereng gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Muhammad Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau memberi kemerdekaan orang-orang Hindu dan berbuat baik terhadap budak-budak.
  3. Kerajaan Mamalik. Raja dari budak belian ini menyebarkan agama Islam di India. Beliau mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi nama ”Jami” dan menara yang tinggi dengan nama ”Qhutub Manar” sekarang menjadi objek wisata.
  4. Kerajaan Keturunan Kilji. Kerajaan ini berdiri setelah menaklukkan Kerajaan Mamalik dan sultannya bernama Alaudin dari Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena muncul kerajaan baru dari keturunan Taglak dari Turki.
  5. Kerajaan Taglak. Kerajaan ini merupakan kerajaan terakhir di India sebelum datangnya bangsa Mongol. Di antara rajanya ialah Muhammad bin Taglak dan Firus Syah. Setelah kerajaan Taglak berdiri, kemudian berdirilah kerajaan Mongol Islam di India. Syah Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai penghormatan kepada permaisurinya yang cantik dan dicintainya.

Umat Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang berarti India negara ketiga terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia dan Pakistan. Di India pernah lahir para pemikir handal, seperti Muhammad Iqbal, Syah Waliullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayid Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad dan Sayid Amer Ali.

B. Pakistan
Pakistan merupakan Negara yang memisahkan diri dari India. Pada Abad ke- 13 s.d 15 agama Islam berkembang dengan pesat di India. Arti penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua hal berikut ini.
  1. Perjuangan politiknya berlangsung pada waktu yang sama dengan perjuangan orang Hindu di India. Perjuangan itu bertujuan untuk mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam.
  2. Kedua, Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat serta berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian Islam dan intelektual muslim berkaliber internasional.

Pakistan merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan hukum Islam telah diberlakukan di Pakistan. Ide tentang pembentukan negara tersendiri bagi Umat Islam bermula dari Sayid Ahmad Khan, kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direalisasi oleh Muhammad Ali Jinnah.

C. Afganistan
Agama Islam masuk ke Afganistan sejak masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, Islam telah masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri Afganistan. Penduduk Afganistan 99 % beragama Islam.

Pada tahun 1933 muhammad Zahir Syah naik sebagai raja dan tahun 1953, Raja Zahir mengangkat Muhammad Daud (kader komunis) sebagai perdana menteri.. Kemudian munculah organisasi Perjuangan Gabungan Muslim yang bernama ”Juanan Muslim” yang kemudian pada tahun 1968 berubah nama menjadi Al-Jamiah Al-Islamiyah di bawah pimpinan Burhanudin Rabbani.

Uni Soviet (sekarang Rusia) semakin marah melihat perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun 1972 di bawah pengaruh Uni Soviet, Muhammad Daud menggantikan Zahir. Pada tahun 1978 Daud tewas dibunuh dan diganti oleh Nur Taraki sebagai Presiden. Akibatnya timbul perjuangan mujahidin Afganistan.

Perjuangan mujahidin semakin kuat dengan bergabungnya tujuh organisasi menjadi satu dengan nama ”Persatuan Mujahidin Islam Afganistan” yang mendirikan pemerintahan Islam di Afganistan. Sebagai komando tertinggi ialah Abdu Rabbi Rasul Sayyaf.

Ulama-ulama terkenal yang lahir di Afganistan antara lain: Ibnu Hibban Al- Basti (ulama Hadis dan Fiqih:342 H/952 M), Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi (penulis buku sejarah abad ke-14), dan sebagai penggerak Pan Islamisme (abad 19) di Afganistan bernama Said Jamaluddin Al-Afgani.

D. Tiongkok
Agama Islam masuk ke Wilayah Tiongkok sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Tiongkok melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya penyebaran Islam di Tiongkok yaitu pada masa Dinasti Tang.

H. Muhammad You Nusi Maliangjie (68) adalah salah satu pemimpin Islam di cina yang pernah berkunjung ke Indonesia. Beliau Imam besar Chin Cheen The She (Mesjid Agung) di RRC Tengah,

Menurut You Nusi, jumlah umat Islam di Tiongkok sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di Cina dapat berkembang dengan pesat, meskipun negara itu menganut komunis. Ada satu kendala yang dirasakan umat Islam dalam pengembangannya, yaitu sistemkomunisme yang membolehkan rakyatnya berproganda anti agama.

E. Singapura
Perkembangan Islam di Singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi politik maupun birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ± 476.000 orang Islam. Sebagai pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di sana.

Pada tanggal 1 Juli 1968, dibentuklah MUIS (Majelis Ulama Islam Singapura) yang mempunyai tanggung jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan, pendidikan, perekonomian, kemasyarakatan dan kebudayaan Islam.

F. Thailand
Agama Islam masuk ke Thailand melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai ditaklukkan Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan. Setelah membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan tersebut ada yang pulang dan ada juga yang menetap di Thailand, sehingga mereka menyebarkan agama Islam.

G. Filipina
Berdasarkan catatan Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, orang Arab yang mula-mula masuk Pulau Mindanau (Filipina) adalah Mubaligh yang bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M. Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di Pulau Sulu ialah Sayid Abdul Aziz (Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah.

Muslim di Pilipina merupakan minoriyas hingga kini muslim Moro terus berjuang untuk memperoleh otonomi karena mereka selalu ditindas dan diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh karena itu, muslim Moro terus berjuang mempertahankan diri, agama, dan identitasnya sebagai muslim.

H. Malaysia (Malaka)
Seorang ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah berhasil mengislamkan pejabat pemerintah Malaka kemudian terbentuklah kerajaan Islam di Malaka dengan rajanya yang pertama Sultan Permaisura. Setelah beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan penyiaran Islam bertambah maju pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M).

Sultan suka menyambung tali persahabatan dengan kerajaan lain seperti Siam, Majapahit, dan Tiongkok. Kejayaan Malaka dapat dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan Alaudin Syah I, sebagai pengganti Muhammad Syah. Kemudian memindahkan pusat pemerintahannya dari Kampar ke Johor (Semenanjung Malaka).

Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia makin pesat, bahkan, ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara. Di Kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992.

I. Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan. Bahkan, agama Islam di Brunei merupakan agama resmi negara. Masjid-masjid banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar sejahtera sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang damai).

Pendapatan per kapita negara ini termasuk tertinggi di dunia. Pendidikan dan perawatan kesehatan diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Negara Brunei Darussalam merupakan negara termuda di Asia Tenggara (merdeka tahun 1984 dari Inggris). Penduduk Brunei Darussalam mayoritas beragama Islam.

J. Iran
Sejarah Iran dimulai pada tahun 637, pada waktu invasi Arab menggantikan agama Zoroaster dengan Islam. Pada awal abda ke-16, iran dikuasai Kerajaan Safawi yang menganut Syiah. Dinasti Zand berkuasa dalam kurun waktu 30 tahun setelah itu.Dinasti Qajar menguasai Iran pada akhir abad ke-19.setelah itu Dinasti Pahlevi berkuasa mulai tahun 1925-1979. revolusi Iran pada tahun 1979 meruntuhkan Dinasti Pahlevi dan Iran memasuki era modern dengan bentuk negara republik.

Sistem republik Islam iran berlandaskan konsep wilayah al-faqih, yaitu kekuasaan tertinggi di tangan ulama yang mampu memimpin sertta disetujui mayoritas umat. Pemegang kekuasaan ini disebut wali faqih atau rahbar.Wali faqih yang pertama adalah Ayatullah Khoeini.

Untuk jajaran eksekutif, kekuasaan tertinggi dipegang oleh residen yang dipilih langsung oleh rakyat. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Iran melahirkan banyak tokoh besar. Tokoh-tokoh itu adalah al-Biruni, Umar Khayyam, Abu Bakar al-Juwaini, Ibnu Sina, Gazali, Bukhari, Muslim dan Abu Hanifah.

Jumlah penduduk Iran pada tahun 2001 adalah 64.650.00 jiwa.Dari jumlah itu 95% adalah penganut Syiah.Sisanya menganut Sunni dan agama minoritas lainya.

K. Irak
Irak ditaklukkan oleh tentara Arab Islam pada tahun 633-637 dengan membawa bahasa Arab dan ajaran Islam. Penyebaran agama islam dipusatkan di kota kembar Basrah Kufah yang dibangun pada masa Khalifah Umar bin Khottab. Khlaifah Umar bin Khattab mengirim Abu Musa al-Asy’ari ke Basrah dan Abdullah bin mas’ud ke Kufah.

Pada masa bani Abbasiyah, pusat pemerintahan Islam berada di Bagdad, yaitu sejak tahun 750-1258.Kota ini dibangun oleh Abu Ja’far al-Mansur.Kerajaan bani Abbasiyah berakhir setelah Bagdad dihancurkan Hulagu Khan.Pada tahun 1258.pada tahun 1401, Irak dikuasai Timur Lenk. Pada tahun 1508, Irak dikuasai oleh Kerajaan Safawi Persia di bawah pimpinan Isma’il Safawi dan pada tahun 1683 dikuasai oleh Kerajaan Turki Usmani.

Penduduk irak terdiri dari berbagai macam suku yang sulit bersatu. Wilayah pegunungan di sebelah utara dihuni suku Kurdi dan minoritas Yazidi, Kristen, dan Terkmen. Wilayah Diyala, di timur Bagdad, dihuni para petani. Wilayah Jazira, diutara Bagdad, dihuni kaum Sunni Badui. Sedangkan wilayah gurun ditengah dan selatan Irak dihuni penganut Syiah..

L. Israel
Umat Islam di Israel kebanyakan berasal dari warga Arab Israel, mendirikan hampir 20% dari penduduk Israel, membuat mereka menjadi kelompok agama terbesar kedua di Israel setelah Yahudi Israel.

Yerusalem adalah kota tersuci ketiga Islam setelah Mekkah dan Madinah di Arab Saudi. Haram al Sharif (Al Haram Al Sharif) Yerusalem dipercaya oleh umat Islam sebagai lokasi dimana Nabi Muhammad naik ke Jannah (surga); tidak ada sebutan kata Yerusalem dalam al-Quran sama sekali.

M. Palestina
Palestina mulai berada di bawah pengaruh Islam ketika ditaklukan oleh Khalifah Umar bin Khattab Penduduk Palestina mayoritas memeluk agama Islam, dengan Muslim terdiri dari 80-85% dari populasi Tepi Barat, termasuk Pemukim Israel,  dan 99% dari populasi di Jalur Gaza. Muslim Palestina mengikuti Mazhab Syafi'i, yang merupakan cabang dari Sunni Islam.

Pada masa Dinasti Umayyah dan Abbasiyah kedamaian dan ketertiban terus terjaga di Palestina. Umat Islam juga tidak pernah memaksakan umat lain untuk memeluk Islam. Keyakinan Islam yang diterima secara luas ini memunculkan kepentingan religius dan spiritual mereka dari Kubah Shakhrah dan Masjid Al-Aqsa yang berdekatan.

N. Bangladesh
Islam adalah agama terbesar di Bangladesh, penduduk muslim lebih dari 130 juta (penduduk Muslim keempat terbesar di dunia setelah Indonesia, India dan Pakistan), dan merupakan hampir 88% dari total penduduk.

Islam adalah agama resmi Republik ini, sebagaimana dinyatakan dalam Konstitusi 2A Pasal (dimasukkan oleh Amendemen Konstitusi kedelapan Act, 1988). Mayoritas Muslim di Bangladesh adalah Sunni, yang terutama mengikuti ajaran sekolah Hanafi, banyak mengikuti gerakan Barelwi, dan ada juga sejumlah besar Sufi.

Islam datang ke daerah Benggala sejak abad ke-13, terutama oleh pendatang dari pedagang Arab, Persia Orang-orang Suci  dan penaklukan wilayah. Salah satu yang terkenal adalah suci Muslim, Shah Jalal. Dia tiba di wilayah Sylhet di 1303 dengan murid lain untuk berkhotbah agama kepada rakyat.

O. Timor Leste
Islam merupakan agama minoritas di Timor Leste karena umat Muslim terdiri dari 1% dari jumlah penduduk negara ini, Mari Alkatiri, perdana menteri pertama Timor Leste juga merupakan seorang Islam Sunni.

Meskipun jumlah umat Islam sangat sedikit, masih ada masjid di Timor Leste. Masjid ini hanya berada di tiga kota yaitu : Dili, Liquiça dan Baucau. Masjid tersebut antara lain: Masjid An Nur di Rua Campo Alor, Kampung Alor, Dili.. Masjid Syuhada’ di Suco Dato, Liquiça, dan Masjid Al ‘Amal di Baucau

P. Vietnam
Islam di Vietnam merupakan agama utama untuk Masyarakat Cham, yaitu kelompok etnis minoritas yang berkaitan dengan Melayu; namun, kira-kira sepertiga dari umat Islam di Vietnam adalah dari kelompok etnis lain. Penduduk Islam juga dikenal sebagai Cham, atau Muslim Cham, di sekitar wilayah Châu Đốc di barat Daya.

Penyebaran Islam di Vietnam terjadi pada era Dinasti Song, dokumen dari China yang mencatat bahwa Cham membiasakan diri dengan Islam di akhir tahun ke-10 dan awal abad ke  jumlah pengikut mulai meningkat karena kontak dengan Kesultanan Malaka meluas pada tahun 1471 pada saat runtuhnya Kerajaan Champa.

Q. Kazakhstan
Islam adalah agama paling utama yang dianut di Kazakhstan. Bersamaan dengan kelompok etnik Muslim yang lain, termasuk orang Uzbek, orang Uyghur dan orang Tatar. ebagian besar orang Kazakh adalah Muslim Sunni dari mazhab Hanafi. Islam dibawa oleh orang Arab ke Kazakhstan dan mencapai kawasan ini untuk pertama kali pada abad ke-8.

Islam dibawa kepada orang Kazakh pada abad ke-8 saat orang Arab sampai di Asia Tengah. Islam pertama kali menyebar di bagian-bagian selatan Turkestan dan kemudian berangsur-angsur tersebar ke utara. Raja-raja Samanid juga membantu menyebarkan Islam menerusi kegiatan dakwah mereka, khususnya di sekitar kawasan yang berdekatan dengan Taraz

R. Jepang
Islam di Jepang biasanya dianut oleh orang Turki, Arab, Melayu, dan Indonesia yang melakukan studi atau bekerja di Jepang. Agama Islam diketahui untuk pertama kali oleh penduduk Jepang pada tahun 1877 sebagai sebagian pemikiran agama barat dan pada sekitar tahun itu, kehidupan Nabi Muhammad diterjemahkan dalam Bahasa Jepang. Ini membantu agama Islam menempatkan diri dalam pemikiran intelek orang Jepang, tetapi hanya sebagai satu pengetahuan dan pemikiran.

Dengan pembentukan komunitas-komunitas Muslim  beberapa buah masjid telah didirikan. Masjid yang paling penting di antaranya ialah Masjid Kobe yang didirikan pada tahun 1935, dan Masjid Tokyo yang didirikan pada tahun 1938.

Sekarang ini di Jepang tercatat sekitar 100 ribu Muslim hidup di negara itu yang 90 persennya adalah para pendatang dari Indonesia, Pakistan, Iran dan Bangladesh. Sementara 10 persen sisanya adalah warga pribumi.

S. Korea Selatan
Di Korea Selatan, populasi Muslim terus meningkat sejak diperkenalkannya Islam tak lama setelah Perang Korea. Komunitas Muslim (baik orang Korea dan warga asing) ini berpusat di sekitar Seoul, di mana masjid besar yang pertama pada abad ke-20 dibangun pada tahun 1976 dengan menggunakan dana dari Misi Islam Malaysia dan negara-negara Islam lainnya.

Selain kurang dari 30.000 umat Muslim asli Korea, telah terjadi pertumbuhan yang lambat tetapi jelas dari imigrasi Asia Selatan, Timur Tengah (yaitu Irak), Indonesia dan Malaysia ke Korea Selatan, mayoritas menjadi Muslim, selama 1990-an dan 2000-an, biasanya datang sebagai tenaga kerja ekspatriat. Secara keseluruhan ada sampai 35.000 Muslim di Korea Selatan.

T Mongolia
Islam di Mongolia terutama dianut oleh etnis Kazakhstan dari Bayan-Ölgii (88,7% dari populasi total aimag) dan Khovd (11,5% dari populasi total aimag, hidup terutama di kota Khovd, jumlah Khovd dan jumlah Buyant) aimag di Mongolia barat. Selain itu, sejumlah komunitas Kazakh kecil dapat ditemukan di berbagai kota dan daerah tersebar di seluruh negeri. Namun secara historis, mayoritas elit Mongol selama Kekaisaran Mongol umumnya menyukai Islam atas agama lain sebagai tiga dari empat khanat utama mengadopsi Islam
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:09 AM

Rahmat Islam bagi Nusantara

Terdapat tiga teori yang dikemukakan para ahli sejarah terkait dengan masuknya agama Islam ke Indonesia, yaitu: Pertama, teori Gujarat yang menyatakan bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M, melalui peran para pedagang India. Kedua, teori Makkah, yang menyatakan bahwa agama Islam tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M.

Ketiga, teori Persia, yang menyatakan bahwa agama Islam tiba di Indonesia melalui peran para
pedagang asal Persia sekitar abad ke-13 M. Masing-masing teori memiliki argumen ilmiah, namun dalam Seminar Nasional tentang masuknya Islam ke Indonesia di Medan tahun 1963, para ahli sejarah menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-1 H. (abad ke-7 M) dan langsung dari tanah Arab.

A. Menganalisis dan Mengevaluasi Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Setidaknya terdapat tiga teori besar yang dikembangkan oleh Ahmad Mansur Suryanegara, yang terkait dengan asal kedatangan, para pembawanya, dan waktu kedatangannya.
  1. Pertama, teori Gujarat. Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat – India melalui peran para pedagang India muslim pada sekitar abad ke- 13 M.
  2. Kedua, teori Mekah. Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M.
  3. Ketiga, teori Persia. Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke Nusantara sekitar abad ke-13 M.

Berikut beberapa uraian terkait dengan beberapa bukti yang mendukung teori Mekah.
  1. Menurut sejumlah pakar sejarah dan arkeolog, jauh sebelum Nabi Muhammad saw. menerima wahyu, telah terjadi kontak dagang antara para pedagang Cina, Nusantara, dan Arab. Jalur perdagangan selatan ini sudah ramai saat itu.
  2. Peter Bellwood, Reader in Archaeology di Australia National University menemukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa sebelum abad kelima masehi, beberapa jalur perdagangan utama telah berkembang menghubungkan kepulauan
  3. Adanya jalur perdagangan utama dari Nusantara-terutama Sumatera dan Jawa dengan Cina juga diakui oleh sejarawan G.R. Tibbetts.
  4. Ditemukannya perkampungan Arab muslim di Barus pada abad ke-1 H./7 M. Berdasarkan sebuah dokumen kuno asal Tiongkok juga menyebutkan bahwa sekitar tahun 625 M.
  5. Berdasakan buku Nuchbatuddar karya Addimasqi, Barus juga dikenal sebagai daerah awal masuknya agama Islam di Nusantara sekitar abad ke-7M.
  6. Sebuah makam kuno di kompleks pemakaman Mahligai, Barus, di batu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin wafat tahun 672 M.
  7. HAMKA menyebut bahwa seorang pencatat sejarah Tiongkok yang mengembara pada tahun 674 M telah menemukan satu kelompok bangsa Arab yang membuat kampung dan berdiam di pesisir Barat Sumate
  8. Sejarawan T. W. Arnold dalam karyanya The Preaching of Islam (1968) juga menguatkan temuan bahwa agama Islam telah dibawa oleh mubalighmubaligh Islam asal jazirah Arab ke Nusantara sejak awal abad ke-7 M.
  9. Sebuah Tim Arkeolog yang berasal dari Ecole Francaise D’extreme-Orient (EFEO) Prancis yang bekerja sama dengan peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di Lobu Tua-Barus, telah menemukan bahwa pada sekitar abad 9-12 Masehi, Barus telah menjadi sebuah perkampungan multietnis dari berbagai suku bangsa.
  10. Pada tahun 674 M semasa pemerintahan Khilafah Utsman bin Affan, mengirimkan utusannya (Muawiyah bin Abu Sufyan) ke tanah Jawa yaitu ke Jepara (pada saat itu namanya Kalingga). 
  11. Dalam Seminar Nasional tentang masuknya Islam ke Indonesia di Medan tahun 1963, para ahli sejarah menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-1 H. (abad ke-7 M) dan langsung dari tanah Arab.
  12. Ditemukannya makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik, abad ke- 11 M. yang berarti jauh sebelum itu sudah terjadi penyebaran agama Islam, terutama di daerah pesisir Sumatera

B. Strategi Dakwah Islam di Nusantara
Setidaknya terdapat beberapa kegiatan yang dipergunakan sebagai kendaraan (sarana) dalam penyebaran Islam di Indonesia, di antaranya adalah: perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian, dan tasawuf. Berikut uraian singkat mengenai hal tersebut.
  1. Perdagangan. Pada tahap awal, saluran yang dipergunakan dalam proses Islamisasi di Indonesia adalah perdagangan. Hal itu dapat diketahui melalui adanya kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M. 
  2. Perkawinan. Banyak penduduk pribumi, terutama para wanita, yang tertarik untuk menjadi isteri-isteri para saudagar muslim. Hanya saja ada ketentuan hukum Islam, bahwa para wanita yang akan dinikahi harus diislamkan terlebih dahulu.
  3. Pendidikan. Para ulama banyak yang mendirikan lembaga pendidikan Islam, berupa pesantren. Pada lembaga inilah, para ulama memberikan pengajaran ilmu keIslaman melalui berbagai pendekatan sampai kemudian para santri mampu menyerap pengetahuan keagamaan dengan baik
  4. Tasawuf. Salah satu sifat khas dari ajaran ini adalah akomodasi terhadap budaya lokal, sehingga menyebabkan banyak masyarakat Indonesia yang tertarik menerima ajaran tersebut.
  5. Kesenian. Seperti diketahui bahwa Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan wayang.
  6. Politik. Di Maluku dan Sulawesi Selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah rajanya masuk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di wilayah ini. 
C. Perkembangan Dakwah Islam di Nusantara
1. Perkembangan Islam DI Sumatera
Pada umumnya, buku-buku sejarah menyebutkan perkembangan agama Islam bermula dari Pasai, Aceh Utara. Orang yang menyebarkan Islam pulau Sumatera adalah Abdullah Arif. Setelah agama Islam berkembang di Pasai, dengan cepat tersebar ke Pariaman yang dibawa oleh Syekh Burhanuddin.

Sekitar tahun 1440 agama Islam masuk ke Sumatera Selatan. Mubaligh yang paling berjasa membawa Islam ke Sumatera Selatan adalah Raden Rahmat (Sunan Ampel). Arya Damar yang merupakan bupati Majapahit di Palembang waktu diberi saran agar bersedia menyebarkan agama Islam di Sumatera Selatan.

2. Perkembangan Islam di Kalimantan, Maluku, dan Papua
Di pulau Kalimantan, agama Islam mula-mula masuk di Kalimantan Selatan, dengan ibu kotanya Banjarmasin. Pembawa agama Islam ke Kalimantan Selatan ini adalah para pedagang bangsa Arab dan para mubaligh dari Pulau Jawa.

Islam masuk ke Kalimantan Barat mula-mula di daerah Muara Sambas dan Sukadana. Pembawa agama Islam ke daerah Kalimantan Barat adalah para pedagang dari Johor (Malaysia), serta ulama dan mubaligh dari Palembang (Sumatera Selatan). Sultan Islam yang pertama (tahun 1591) di Kalimantan Barat berkedudukan di Sukadana, yaitu Panembahan Giri Kusuma.

Islam  masuk di Maluku melalui jalur perdagangan di abad ke-15 karena Maluku sohor sebagai kepulauan rempah-rempah. Syekh Mansur adalah salah satu pedagang dari Arab yang meyiarkan Islam di Tidore pada masa pemerintahan Calano Caliati. Sementara Datu Maulana Hussein adalah salah satu pedagang  dari Jawa yang juga berpengaruh dalam penyebaran Islam di Ternate pada masa pemerintahan Kalano Marhum.

Islam masuk ke Irian terutama karena pengaruh raja-raja Maluku, para pedagang yang beragama Islam dan ulama atau mubaligh dari Maluku. Daerah-daerah yang mula-mula dimasuki Islam di papua adalah Misol, Salawati, Pulau Waigeo, dan Pulau Gebi.

3. Perkembangan Islam di Sulawesi
Pada abad ke-16 Islam telah masuk ke Sulawesi, yang dibawa oleh Dato’ Ri Bandang dari Sumatera Barat. Daerah-daerah yang mula-mula dimasuki Islam di Sulawesi adalah Goa, sebuah kerajaan di Sulawesi Selatan.

Raja Goa yang bernama Karaeng Tonigallo masuk Islam. Kemudian atas usul Dato’ Ri Bandang, Raja Goa berganti nama dengan Sultan Alauddin. Setelah Sultan Alauddin wafat, beliau diganti oleh putranya yang bernama Sultan Hasanuddin. Dari Goa Islam terus berkembang ke daerah-daerah lainnya seperti daerah Tallo dan Bone.

4. Perkembangan Islam di Nusa Tenggara
Sebagaimana daerah-daerah lain, pada tahun 1540 agama Islam masuk pula ke Nusa Tenggara. Masuknya agama Islam Ke Nusa Tenggara dibawa oleh para mubaligh dari Bugis (Sulawesi Selatan) dan dari Jawa.

Agama Islam berkembang di Nusa Tenggara mula-mula di daerah Lombok yang penduduknya disebut Suku Sasak. Dari daerah Lombok, secara pelanpelan selanjutnya tersebar pula ke daerah-daerah Sumbawa dan Flores.

5. Perkembangan Islam di Pulau Jawa
Agama Islam masuk ke Pulau Jawa kira-kira pada abad ke-11 M., yang dibawa oleh para pedagang Arab dan para mubaligh dari Pasai. Tempat yang mula-mula dimasuki Islam di pulau Jawa yaitu daerah-daerah pesisir utara Jawa Timur.

Tokoh terkenal yang berdakwah di Jawa Timur adalah Maulana Malik Ibrahim. Beliau menetap di Gresik. Dalam majlisnya itu beliau mengkader beberapa orang murid. selanjutnya mereka menyiarkan agama Islam ke daerah-daerah lain di pulau Jawa.
Wali Sanga

Di Jawa Tengah, penyiaran Agama Islam berpusat di Demak. Penyiaran agama Islam di Pulau Jawa dilakukan oleh para wali yang berjumlah 9 yang dikenal dengan Wali Songo (Wali Sembilan). Kemudian murid-murid Wali Songo turut pula menyiarkan agama Islam ke daerah pedalaman pulau Jawa, sehingga agama Islam berkembang dengan pesatnya.

D. Kerajaan Islam
Berikut adalah uraian singkat beberapa keajaan Islam yang terkenal di Nusantara.
1. Samudera Pasai
Samudera Pasai adalah keajaan Islam pertama di Indonesia yang merupakan kelanjutan dari kerajaan Islam Peurelak (Perlak). Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik al- Saleh pada tahun 1285 (abad 13 M) sekaligus sebagai raja pertama.

Setelah meninggal, ia digantikan putranya Sultan Muhammad atau yang dikenal dengan nama Malik Al Tahir I. Ia memerintah sampai tahun 1326 M, kemudian digantikan oleh Sultan Ahmad Malik Al Tahir II.

2. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar Sultan Ali Mughayat Syah atau disebut juga Sultan Ibrahim. Kerajaan Aceh mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Selanjutnya Sultan Iskandar Muda digantikan oleh menantunya yaitu Iskandar Tani.

3. Demak
Kesultanan Demak didirikan oleh seorang adipati yang bernama Raden Patah. Setelah Raden Patah meninggal, ia digantikan oleh Pati Unus, selanjutnya Pati Unus diganti oleh Trenggana. Setelah Sultan Trenggana meninggal, terjadi pertikaian antara Pangeran Sekar Seda ing Lepen (adik Trenggana) dengan Pangeran Prawoto (anak Trenggana). Pangeran Prawoto berhasil membun*h
pangeran Sekar Seda Ing Lepen. Tetapi kemudian Pangeran Prawoto dibun*h oleh Arya Penangsang (anak Pangeran Sekar Seda ing Lepen).

Arya Penangsang kemudian tampil menjadi Sultan Demak ke-4. Pemerintahan Arya Penangsang dipenuhi dengan kekacauan karena banyak orang yang tidak suka dengannya. Hingga pada akhirnya seorang adipati Pajang bernama Adiwijaya atau Jaka Tingkir atau Mas Karebet berhasil membun*hnya. Setelah kematian Arya Penangsang, kerajaan Demak berpindah ke tangan Jaka Tingkir.

4. Pajang
Pendiri Kesultanan Pajang adalah Adiwijaya. Setelah Sultan Adiwijaya meninggal, seharusnya Pangeran Benawa yang menduduki tahta Pajang, akan tetapi ia disingkirkan oleh Arya Pangiri (putra Pangeran Prawata). Setelah Arya Pangiri dapat dikalahkan, Pangeran Benawa justru menyerahkan kekuasaan pada Sutawijaya. Selanjutnya Sutawijaya memindahkan Pajang ke Mataram sehingga berakhirlah kekuasaan Pajang.

5. Mataram Islam
Mataram merupakan hadiah dari Adiwijaya kepada Ki Ageng Pamanahan karena ia telah berjasa
membantu Adiwijaya menaklukkan Arya Penangsang. Ketika Ki Ageng Pamanahan meninggal, Mataram dipegang oleh putranya, Sutawijaya.

Sepeninggal Sutawijaya, Tampuk kekuasaan dipegang oleh putranya (Mas Jolang), tetapi Mas Jolang meninggal sebelum berhasil memadamkan banyak pemberontakan. Penggantinya adalah Raden Rangsang atau lebih dikenal dengan Sultan Agung.

Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram mencapai masa kejayaan. Setelah terjadinya Perjanjian Gianti, kerajaan Mataram dipecah menjadi dua bagian, Kerajaan Surakarta dan Kerajaan Yogyakarta. Lebih dari itu, dengan adanya Perjanjian Salatiga, Kerajaan Surakarta terpecah lagi menjadi dua yaitu Mangkunegaran dan Pakualaman/Kasunanan.

6. Cirebon
Kasultanan Cirebon didirikan oleh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Ketika Sunan Gunung Jati menua, Kesultanan Cirebon diserahkan kepada putranya Pangeran Muhammad Arifin dengan gelar Pangeran Pasarean. Sepeninggal Pangeran Pasarean, kedudukan Sultan diserahkan kepada Pangeran Sabakingking atau yang bergelar Sultan Maulana Hasanuddin.

Pada abad ke-17 terjadi perselisihan dalam keluarga, sehingga kesultanan Cirebon pecah menjadi dua yaitu Kasepuhan dan Kanoman.

7. Banten
Daerah Banten di-Islamkan oleh Sunan Gunung Jati. Pemerintahan dipegang oleh Sultan Maulana Hasanuddin. Setelah Sultan Hasanuddin meninggal, ia digantikan oleh putranya Maulana Yusuf.

Kesultanan Banten mencapai masa keemasan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa. Akhir pemerintahan Sultan Ageng ditandai dengan persengketaan dengan putranya Sultan Haji yang bersekongkol dengan Belanda.

8. Makassar
Pada abad ke-16 di Sulawesi Selatan terdapat dua kerajaan yaitu Goa dan Tallo. Kedua kerajaan itu bersatu dengan nama Goa-Tallo. Makassar dengan ibu kota di Somba Opu, dan dikenal sebagai kerajaan Islam pertama di Sulawesi.

Bertindak sebagai rajanya adalah Raja Goa, Daeng Manrabia dengan gelar Sultan Alauddin dan sebagai mangkubumi (Perdana Menteri) adalah Raja Tallo, Karaeng Matoaya yang bergelar Sultan Abdullah, yang pada masa pemerintahannya adalah puncak kejayaan Makassar.

9. Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate berdiri kira-kira abad ke-13. Ternate mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Baabullah. Sedangkan raja yang terkenal dari Tidore adalah Sultan Nuku. Muncullah Sultan Khaerun yang sekarang menjadi nama universitas di Ternate

E. Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Secara garis besar ada dua bentuk gerakan pembaharuan Islam di Indonesia: (1) Gerakan pendidikan dan sosial, (2) gerakan politik.

1. Gerakan Pendidikan dan Sosial
a. Sekolah Thawalib
Haji Abdullah Ahmad dan Haji Rasul pada tahun 1906 telah merintis perubahan “sistem surau” menjadi sistem sekolah. Pada tahun 1929 organisasi Thawalib memperluas keanggotaannya.
Tidak hanya guru dan murid di sekolah itu, melainkan juga para alumni.

Organisasi Sumatera Thawalib berkembang menjadi sebuah organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial. Akhirnya organisasi Sumatera Thawalib
berkembang menjadi organisasi politik dengan nama Persatuan Muslimin Indonesia, disingkat Permi. Permi merupakan partai Islam politik pertama di Indonesia. Asas Permi tergolong modern. Bukan hanya Islam, tetapi juga Islam dan Nasionalis.

b. Jamiat Khair
Organisasi ini didirikan di Jakarta oleh masyarakat Arab Indonesia pada tanggal 17 Juli 1905. Di antara pendirinya adalah Sayid Muhammad Al- Fachir bin Syihab, Sayid Idrus bin Ahmad bin Syihab, dan Sayid Sjehan bin Syihab. Semuanya termasuk golongan sayyid, yaitu kaum ningrat atau bangsawan Arab.

Ada dua program yang diperhatikan Jamiat Khair, mendirikan dan membina sekolah dasar, serta menyeleksi dan mengirim para pelajar untuk mengikuti pendidikan di Turki. Jamiat Khair tidak
tidak mengajarkan Bahasa Belanda tkarena bahasa penjajah, tetapi diganti
dengan bahasa Inggris.

c. Al-Irsyad
Organisasi sosial ini didirikan oleh kaum pedagang Arab di Jakarta. Al-Irsyad memusatkan perhatiannya pada bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah dan perpustakaan.  Aktivitas organisasi ini lebih dinamis daripada Jamiat Khair. Al-Irsyad tidak dapat dipisahkan dengan Syaikh Ahmad Syoorkatti. Ia seorang Arab keturunan Sudan yang menghembuskan semangat pembaruan dan persamaan dalam tubuh Al-Irsyad.

d. Persyarikatan Ulama
Organisasi sosial kemasyarakatan ini semula bernama Hayatul Qulub, didirikan di Majalengka, Jawa Barat, oleh K.H. Abdul Halim pada tahun 1911. Kiai Halim adalah alumni Timur Tengah. Ia menyerap idei-de pembaruan yang dihembuskan oleh Muhammad Abduh dan Jamaluddin al-Afghani, dua tokoh pembaruan di Mesir.

Ada dua sistem pendidikan yang diperkenalkan Kiai Halim: “sistem madrasah” dengan “sistem asrama”. Lembaga pendidikan dengan sistem madrasah dan sistem asrama diberi nama “Santri Asromo”. Dibagi ke dalam tiga bagian: Tingkat permulaan, dasar, dan lanjutan.

e. Nahdatul Ulama (NU)
Nahdatul Ulama didirikan pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy’ari sebagai Rais Akbar. Organisasi ini bertujuan untuk menegakkan ajaran Islam menurut paham kitab I’tiqad Ahlussunnah Wal Jamā’ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk mencapai tujuannya tersebut, NU menempuh berbagai jenis usaha di berbagai bidang, antara lain sebagai berikut.
  • Di bidang keagamaan, melaksanakan dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam perbedaan.
  • Di bidang pendidikan, menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas. Hal ini terbukti dengan lahirnya.
  • Di bidang sosial budaya, mengusahakan kesejahteraan rakyat serta kebudayaan yang sesuai dengan nilai keislaman dan kemanusiaan.
  • Di bidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya ekonomi rakyat. Hal ini ditandai dengan lahirnya BMT dan Badan Keuangan lain yang yang telah terbukti membantu masyarakat.
  • Mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

f. Muhammadiyah
Organisasi ini didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan. Kegiatan Muhammadiyah dipusatkan dalam bidang pendidikan, dakwah dan amal sosial.

Dalam bidang amal sosial, ormas Islam ini memiliki antara lain beberapa puluh rumah sakit, Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) dan Panti Asuhan. Gerakan dakwah Muhammadiyah sangat menekankan kemurnian aqidah; memerangi berbagai perbuatan syirik, menyekutukan Allah Swt.

Muhammadiyah, menekankan pentingnya membuka pintu ijtihad dalam bidang hukum Islam agar umat Islam terbebas dari taqlid buta serta menolak tradisi bermazhab dalam fiqih.

g. Persatuan Islam (Persis)
Persatuan Islam (Persis) berdiri pada permulaan tahun 1920-an, tepatnya tanggal 12 September 1923 di Bandung. Ide mulanya dari seorang alumnus Dâr al-‘Ulûm Mekkah bernama H. Zamzam bersama teman dekatnya, H. Muhammad Yunus, seorang pedagang sukses yang sama-sama kelahiran Palembang.

Persis bertujuan: Pertama, mengamalkan segala ajaran Islam dalam setiap segi kehidupan anggotanya dalam masyarakat, kedua, menempatkan kaum muslimin pada ajaran aqidah dan syari’ah berdasarkan al-Quran dan al-Sunnah.

2. Gerakan Politik
Di antara partai politik Islam yang tumbuh sebelum zaman kemerdekaan adalah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Permi), Sarikat Islam (SI), dan Partai Islam Indonesia (PII). SI didirikan di Solo pada tanggal 11 November 1911 sebagai kelanjutan dari Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhudi pada tanggal 16 Oktober 1905.

SI kemudian berubah menjadi Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII). Partai Islam Masyumi pada awal berdirinya merupakan satu-satunya partai politik Islam yang diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan seluruh golongan umat Islam dalam negara modern yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Masyumi merupakan partai federasi yang menampung semua golongan tradisional.

F. Nilai-Nilai Keteladanan Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Tokoh-tokoh penggerak utama dalam penyebaran Islam dan telah menggoreskan nilai-nilai keteladan mereka lebih dikenal dengan sebutan “Wali Songo” yaitu sebagai berikut.
  1. Maulana Malik Ibrahim, nama lainnya adalah Maulana Maghribi (Barat). Disebut Maghribi karena asalnya dari Persia, pusat kegiatannya di Gresik, Jawa Timur.
  2. Sunan Ampel atau Ngampel, nama kecilnya Raden Rahmat yang berkedudukan di Ngampel Surabaya. Melalui peran beliau lahirlah generasi Islam yang tangguh, salah satunya Raden Fatah sultan pertama Demak.
  3. Sunan Giri, nama aslinya Raden Paku. Beliau adalah murid Sunan Ampel. Pusat kegiatannya di Bukit Giri, Gresik.
  4. Sunan Bonang, nama kecilnya adalah Makdum Ibrahim putra Raden Rahmat yang berkedudukan di Bonang dekat Tuban.
  5. Sunan Drajat, nama kecilnya adalah Malik Munih juga putra Raden Rahmat dengan pusat kegiatan di daerah Drajat, dekat Sedayu suatu wilayah antara Gresik dan Tuban.
  6. Sunan Kalijaga, nama aslinya Joko Said. Pusat kegiatannya di Kadilangu, Demak (Jawa Tengah).
  7. Sunan Gunung Jati disebut pula Syarif Hidayatullah, berkedudukan di Gunung Jati, Cirebon (Jawa Barat).
  8. Sunan Kudus, berkedudukan di Kudus.
  9. Sunan Muria, yang berkedudukan di gunung Muria dekat Kudus.

Menurut buku Atlas Wali Songo, disebutkan tugas tokohtokoh Wali Songo dalam mengubah dan menyesuaikan tatanan nilai-nilai budaya masyarakat, sebagai berikut:
  1. Sunan Ampel membuat peraturan-peraturan yang islami untuk masyarakat Jawa.
  2. Raja Pandhita di Gresik merancang pola kain batik, tenun lurik dan perlengkapan kuda.
  3. Susuhunan Majagung, mengajarkan mengolah berbagai jenis masakan, lauk pauk, memperbaharui alat-alat pertanian, membuat gerabah.
  4. Sunan Gunung Jati di Cirebon mengajarkan tata cara berdoa dan membaca mantra, tata cara pengobatan, serta tata cara membuka hutan.
  5. Sunan Giri membuat tatanan pemerintahan di Jawa, mengatur perhitungan kalender siklus perubahan hari, bulan, tahun, windu, menyesuaikan siklus pawukon, juga merintis pembukaan jalan.
  6. Sunan Bonang mengajar ilmu suluk, membuat gamelan, menggubah irama gamelan.
  7. Sunan Drajat, mengajarkan tata cara membangun rumah, alat yang digunakan orang untuk memikul orang seperti tandu dan joli.
  8. Sunan Kudus, merancang pekerjaan peleburan, membuat keris, melengkapi peralatan pande besi, kerajinan emas juga membuat peraturan undangundang hingga sistem peradilan yang diperuntukkan orang Jawa

G. Menjunjung Tinggi Kerukunan dalam Kehidupan Sehari-hari
Sikap dan perilaku mulia yang harus kita kembangkan sebagai Implementasi dari pelajaran tentang sejarah perkembangan Islam di Indonesia, antara lain sebagai berikut.
  1. Menghargai jasa para pahlawan muslim yang telah mengorbankan segalanya demi tersebarnya syiar Islam.
  2. Berusaha memahami dan menganalisis sumber-sumber sejarah untuk mendapatkan informasi terkini dan valid mengenai sejarah Islam,mengingat terbatasnya sumber data dan perdebatan para pakar tentang validitas data sejarah.
  3. Meneladani sikap dan perilaku para tokoh teladan pada masa permualaan masuknya Islam yang mengedepankan cara damai.
  4. Menjadikan semua aktivitas dalam hidup (pernikahan, perdagangan, kesenian, dan lain-lain) sebagai sarana syiar Islam dan dakwah.
  5. Belajar dari para tokoh penyebar Islam di Indonesia yang memperkenalkan dan mengajarkan Islam kepada penduduk setempat tentang Islam

H. Menerapkan Perilaku Mulia
Sikap dan perilaku mulia yang harus kita kembangkan sebagai implementasi dari pelajaran tentang dakwah Islam di Nusantara, antara lain sebagai berikut.
  1. Menghargai jasa para pahlawan muslim yang telah mengorbankan segalanya demi tersebarnya syiar Islam.
  2. Berusaha memahami dan menganalisis sumber-sumber sejarah untuk mendapatkan informasi terkini dan valid mengenai sejarah Islam, mengingat terbatasnya sumber data dan perdebatan para pakar tentang validitas datadatasejarah.
  3. Meneladani sikap dan perilaku para dai pada masa permulaan masuknya Islam yang mengedepankan cara damai.
  4. Menjadikan semua aktivitas dalam hidup (pernikahan, perdagangan, kesenian, dan lain-lain) sebagai sarana dakwah.
  5. Berusaha menjadi dai yang mukhlis (ikhlas), tanpa mengukur jerih payah dalam berdakwah dengan penghasilan.
  6. Berusaha menjadi dai yang pantas diteladani oleh umat, khususnya generasi muda.
  7. Tetap membangun optimisme dengan kerja keras untuk meraih kembali kejayaan Islam.
  8. Bersikap moderat dan santun dalam berdakwah dan menyebarluaskan ajaran Islam.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:18 AM

Tabel Gaji ASN Sesuai PP 15 Tahun 2019

Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Dalam PP itu disebutkan, mengubah lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015.

Pemerintah menaikkan gaji pokok Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 5 persen dari gaji pokok sebelumnya ini dengan pertimbangan dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna serta kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dalam lampiran PP ini disebutkan, gaji terendah PNS (golongan I/a masa kerja 0 tahun) menjadi Rp1.560.800 (sebelumnya Rp1.486.500). Sementara gaji tertinggi PNS (golongan IV/2 masa kerja lebih 30 tahun) menjadi Rp5.901.200 (sebelumnya Rp5.620.300).
Sri Mulyani

Kementerian Keuangan memastikan bahwa kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) sebesar 5 persen mulai berlaku pada April 2019. Para abdi negara akan mendapatkan rapel kenaikan gaji di bulan Januari-Maret dan pada April. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM pada 13 Maret 2019. Berikut ini daftar tabel gaji PNS sesuai dengan PP Nomor 15 Tahun 2019.

Golongan I :
MKGGolongan I
abcd
01.560.800---
1----
21.610.000---
3-1.704.5001.776.6001.851.800
41.660.700---
5-1.758.2001.832.6001.910.100
61.713.000---
7-1.813.6001.890.3001.970.200
81.776.900---
9-1.870.7001.949.8002.032.200
101.822.600---
11-1.929.6002.011.2002.096.300
121.880.600---
13-1.990.4002.074.6002.162.300
141.939.200---
15-2.053.2002.139.9002.230.400
162.300.000---
17-2.117.7002.207.3002.300.700
182.063.300---
19-2.184.4002.276.6002.373.100
202.128.300---
21-2.253.2002.348.5002.447.900
222.195.300---
23-2.324.2002.422.5002.525.000
242.264.400---
25-2.397.4002.948.8002.604.200
262.335.800---
27-2.472.9002.577.5002.686.500

Golongan II :
MKGGolongan II
abcd
02.022.200---
12.054.100---
2----
32.118.8002.208.4002.301.8002.399.800
4----
52.185.5002.277.9002.374.3002.474.700
6----
72.254.3002.349.7002.449.2002.552.200
8----
92.325.2002.423.7002.526.2002.633.100
10----
112.398.2002.500.0002.605.8002.716.000
12----
132.474.1002.578.8002.687.2002.601.200
14----
152.552.0002.660.0002.772.5002.889.800
16----
172.632.4002.743.8002.859.8002.980.800
18----
192.715.3002.830.2002.949.9003.074.700
20----
212.800.8002.919.3003.042.8003.171.500
22----
232.889.1003.011.3003.138.6003.271.400
24----
252.980.0003.106.1003.237.5003.374.400
26----
273.073.9003.203.9003.339.4003.480.700
28----
293.170.7003.304.8003.444.6003.590.300
30----
313.270.6004.408.9003.553.1003.703.400
32----
333.373.6003.516.3003.665.0003.820.000

Golongan III :
MKGGolongan III
abcd
02.579.4002.688.5003.802.3002.920.800
1----
22.660.7002.773.2002.890.1003.012.800
3----
42.744.5002.860.5002.981.5003.107.700
5----
62.830.9002.950.6003.075.5003.205.500
7----
82.920.1003.043.6003.172.3003.306.500
9----
103.012.0003.139.4003.272.2003.410.600
11----
123.106.9003.238.3003.375.3003.518.100
13----
143.204.7003.340.3003.481.6003.628.900
15----
163.305.7003.445.5003.591.3003.743.100
17----
182.689.8002.808.6002.922.2003.045.800
19----
202.770.1002.887.8003.009.5003.136.300
21----
222.852.9002.973.5003.099.3003.280.400
23----
242.938.0003.062.8003.191.1003.826.900
25----
263.025.8003.158.7003.287.2003.426.800
27----
283.116.1003.247.9003.385.3003.528.500
29----

Golongan IV :
MKGGolongan IV
abcde
02.346.3002.539.2002.646.2002.758.5002.875.200
1-----
22.508.8002.615.0002.725.6002.840.9002.961.200
3-----
42.583.8002.693.1002.807.0002.925.7003.049.500
5-----
62.660.9002.773.5002.890.8003.013.1003.140.500
7-----
82.740.4002.856.8002.977.1003.108.1003.234.800
9-----
102.822.2002.941.6003.066.0003.195.7003.330.900
11-----
122.906.5003.029.4003.157.6003.291.1003.480.800
13-----
142.998.2003.119.9003.251.8003.389.4003.582.800
15-----
163.082.6003.218.0003.348.9003.490.6003.638.200.
17-----
183.174.7003.308.9003.448.9003.594.8003.746.900
19-----
203.269.4003.407.7003.551.9003.702.1003.858.700
21-----
223.367.1003.509.5003.657.9003.812.7003.973.900
23-----
243.467.4003.614.3003.767.2003.926.5004.092.600
25-----
263.571.1003.722.2003.879.6004.043.7004.214.800
27-----
283.677.8003.833.3003.995.5004.164.5004.340.600
29-----
30-----
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:23 PM