Home » , , , » Menyelisik Ragam Bahasa Teks Deskripsi

Menyelisik Ragam Bahasa Teks Deskripsi

Teks deskripsi menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu. Dalam percakapan sehari-hari, kita perlu menjelaskan sesuatu secara perinci apabila kita ingin memberikan informasi tentang tempat atau benda yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Di saat lain, kita perlu membangkitkan kesan indrawi orang lain terhadap benda, situasi, peristiwa yang kita ceritakan agar orang lain menyepakati pendapat kita terhadap benda, situasi, atau peristiwa tersebut.

Teks deskripsi penting dalam komunikasi sehari-hari. Peserta didik perlu menyajikan teks deskripsi dengan baik untuk dapat berkomunikasi dengan efektif.

Teks deskripsi adalah teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. Dalam teks deskripsi, penulis berusaha menggambarkan kesan dari hasil pengamatannya terhadap suatu objek kepada pembaca. Berikut adalah ciri dan tujuan teks deskripsi.
  1. Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
  2. Melibatkan pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) untuk menggambarkan objek.
  3. Bertujuan agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan.
  4. Menjelaskan ciri-ciri objek, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi menggunakan deskripsi. Tujuannya adalah menciptakan imajinasi pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan merasakan sendiri apa yang dialami oleh penulisnya.

Teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan objek dengan cara melukiskan objek dari sudut pandang penulis. Melalui teks deskripsi, pembaca atau pendengar dapat membayangkan bentuk, rasa, rupa sebuah benda, atau suasana sebuah tempat atau peristiwa sehingga mereka akan lebih mudah memahami dan tertarik dengan penjelasan kita.

Isi teks deskripsi menggambarkan suatu objek secara konkret atau nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). Lalu, objek tersebut dilukiskan secara lebih jelas menggunakan kalimat perincian; yaitu kalimat yang menyebutkan atau menguraikan suatu objek sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya.

Membaca
Bandingkan dua gambar berikut. Menurutmu, deskripsi mana yang membuatmu ingin mencicipi kue balok ini?
Deskripsi
Gambar kedua memuat deskripsi secara lebih jelas menggunakan kalimat perincian

a. Ayo, membuat kalimat perincian! Kalian dapat menuliskan kembali kalimat deskriptif yang berisi penjelasan perinci dari wacana “Menyelisik Ragam Bahasa dalam Teks Deskripsi”.
KalimatKalimat Perincian
Kami berangkat pagi sekali. Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu
Pemandangan matahari terbit di Pantan Terong sangat cantik.kami dapat melihat warna langit yang jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gunung-gunung yang kokoh
Danau Laut Tawar indah sekali di pagi hariDanau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar matahari pagi
Jalan ke arah bukit Pantan Terong mengerikanJalanan kecil itu menanjak dan curam dengan tikungan-tikungan yang tajam.

Selain kata konkret dan kalimat perincian, kalian juga dapat menggunakan majas saat menggambarkan suatu objek dalam teks deskripsi, misalnya majas personifikasi. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup seperti manusia.

Contoh: Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh. Benda mati tentu tidak bisa bergerak. Namun pada kalimat ini, angin digambarkan seolah hidup seperti manusia yang dapat memainkan rambut dan berputar. 

b. Tandai kata kerja yang membuat benda mati seolah-olah hidup pada  kalimat di bawah ini. 
  1. Mobil itu batuk-batuk dan menyemburkan asap hitam saat lewat di  depanku.
  2. Kami belajar diiringi nyala lilin yang menari-nari dalam kegelapan.
  3. Bunyi sirene pemadam kebakaran itu menjerit-jerit menyuruh kami minggir.
  4. Kasurku seperti memanggil-manggilku begitu aku memasuki kamar pada siang terik itu.
  5. Rasa sambal yang pedas itu membakar lidahku. 


Sekarang bacalah kutipan novel ini baik-baik.
Misteri Terowongan Kereta
“Kalian tahu kenapa binatang ini disebut ‘kereta api’?” Bapak bertanya sambil takzim menatap langit-langit gerbong, ke sebuah kipas angin karatan yang tidak berfungsi lagi.

Kami yang duduk rapi di sebelah Bapak, antusias ikut mengamati seluruh gerbong. Celingukan ke depan belakang, menatap ke luar jendela, melihat batang pohon berpilin seperti berlari. Hutan pedalaman Sumatra yang selalu berkabut di pagi hari.

Bapak tersenyum, dia sudah menduga kalau kami, jangankan menjawab pertanyaan, mendengarkan kalimatnya barusan pun tidak. Dia paham, ini perjalanan pertama kalinya aku dan Burlian dengan kereta api. Meski si ular besi ini sudah menjadi bagian kehidupan kampung, dengan suara klaksonnya yang tidak pernah alpa, melenguh nyaring setiap subuh buta dan tengah malam, sejatinya kami dan boleh jadi anak-anak lain belum banyak yang menaiki kereta api dalam sebuah perjalanan sungguhan.
(Dikutip dari Tere Liye, 2010: 1)

c. Dapatkah kalian menemukan majas personifikasi pada kutipan tersebut? Tandai dan tulislah pada buku tulis kalian
  1. Kami celingukan ke depan belakang, menatap ke luar jendela, melihat batang pohon berpilin seperti berlari.
  2. Meski si ular besi ini sudah menjadi bagian kehidupan kampung, dengan suara klaksonnya yang tidak pernah alpa, melenguh nyaring setiap shubuh buta dan tengah malam, sejatinya kami dan boleh jadi anak-anak lain belum banyak yang menaiki kereta api dalam sebuah perjalanan sungguhan.

Demikian pembahasan mengenai Menyelisik Ragam Bahasa dalam Teks Deskripsi. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:10 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.