Home » , , , » Membandingkan Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah

Membandingkan Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah

Unsur kebahasaan adalah suatu ketentuan yang perlu diperhatikan dalam menulis sesuatu. Sederhananya, unsur kebahasaan merupakan aturan yang terkait dengan penggunaan bahasa. Unsur kebahasaan didefinisikan sebagai aturan yang baik dan benar dalam penulisan sebuah teks.

Artikel ilmiah adalah sebuah artikel berdasarkan metode ilmiah yang uraiannya secara sistematis, empiris, dan dapat dibuktikan kebenarannya, objektif, rasional dengan menggunakan metode ilmiah. Sedangkan buku ilmiah adalah karya tulis ilmiah dengan pembahasan mendalam tentang masalah kekinian suatu keilmuan yang merangkum hasil-hasil penelitian terbaru.

Cermatilah, kedua teks di bawah ini!
  1. Artikel 1 Perkembangan Seni Sastra dan Wayang Pada Masa Hindu-Buddha
  2. Artikel 2 Mengenal Lebih Jauh Tentang Hati dan Perannya
  3. Buku Ilmiah 1 Menulis Karya Ilmiah
  4. Buku Ilmiah 2 Membangun Literasi Sains Peserta Didik

Lakukanlah analisis terhadap kedua artikel dan buku ilmiah di atas, kemudian berikan komentarnya. Kamu bisa mengerjakan pada buku kerjamu seperti format tabel di bawah ini!
Wayang Pada Masa Hindu-Buddha
1. Artikel Ilmiah
No.Unsur KebahasaanArtikel 1 Perkembangan Seni Sastra dan Wayang Pada Masa Hindu-BuddhaArtikel 2 Mengenal Lebih Jauh Tentang Hati dan Perannya
1.Adverbia
  1. Hasil seni sastra zaman Madya yang sampai pada kita ternyata tidak sebanyak hasil seni sastra zaman Kuno. 
  2. Mungkin karya sastra zaman itu lebih banyak daripada yang kita ketahui, tetapi karena tidak seperti seni sastra zaman Kuno yang tetap disimpan dengan baik, maka yang sampai pada generasi penerusnya sangat sedikit.
  3. Di Bali, seni sastra zaman Madya hanya sedikit saja yang masih dijumpai. 
  4. Seperti hikayat, syair juga mengisahkan bermacam-macam hal.
  5. Dalam mencari kesempatan itu, kadang-kadang manusia mengembara tanpa menghiraukan kehidupan duniawinya.
  1. Artikel ini akan menjelaskan beberapa poin penting mengenai hati termasuk peran utamanya, bagaimana hati meregenerasi, apa yang terjadi ketika hati tidak berfungsi dengan baik, dan bagaimana untuk menjaganya tetap sehat.
  2. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa hati memiliki peran penting bagi tubuh.
2.Konjungsi
  1. Mungkin karya sastra zaman itu lebih banyak daripada yang kita ketahui, tetapi karena tidak seperti seni sastra zaman Kuno yang tetap disimpan denganbaik, maka yang sampai pada generasi penerusnya sangat sedikit.
  2. Selain cerita asli Indonesia sendiri, sastrawan zaman Madya juga menyadur karya sastra negara lain. 
  3. Di daerah Melayu, gancaran disebut hikayat dan tembang disebut syair. 
  4. Perbedaannya, hikayat ditulis dalam bentuk prosa, sedangkan syair ditulis dalam bentuk puisi.
  1. Mengenal Lebih Jauh Tentang Hati dan Perannya.
  2. Hati terletak tepat di bawah diafragma di sisi kanan-atas tubuh dan mempunyai sejumlah peran penting.
  3. Pertama adalah vena portal yang membawa darah kaya nutrisi dari usus dan limpa menuju hati.
  4. Kedua, arteri hepatik yang membawa darah beroksigen dari jantung.
  5. Jika hati tidak cukup memproduksi empedu, maka faktor pembekuan tidak dapat diproduksi.
3.Kosa kata
  1. Madya
  2. Hikayat
  3. Tembang
  4. Hikayat
  5. Tasawuf
  1. Detoksifikasi
  2. Sintesis Protein
  3. Kelenjar
  4. Organ
  5. Bilirubin
Komentar terhadap kedua artikel
Perbedaan dari dua artikel adalah dari segi tema. Artikel pertama bertema budaya dan artikel kedua bertema biologi (tentang organ hati). Jika dilihat dari adverbia dan konjungsi, ada banyak kesamaan.

2. Buku Ilmiah
No.Unsur KebahasaanBuku Ilmiah 1 Menulis Karya IlmiahBuku Ilmiah 2 Membangun Literasi Sains Peserta Didik
1.Adverbia
Karya tersebut merupakan sebuah gagasan lengkap, yang mungkin sangat rumit atau sederhana saja
Riset TIMSS juga menyebutkan bahwa Indonesia berada pada peringkat 34 dari 45 negara yang diteliti
2.Konjungsi
  1. Karya tersebut merupakan sebuah gagasan lengkap, yang mungkin sangat rumit atau sederhana saja.
  2. Persiapan yang saksama dan pemikiran yang matang dan runtut perlu diperhatikan.
  3. Oleh karena itu, tujuan penulisan buku ini untuk memberikan kemudahan dan membantu para mahasiswa, guru, dan dosen serta umum agar menguasai ilmu tentang Menulis Karya Ilmiah dan mampu menerapkannya dalam bentuk tulisan ilmiah.
  1. Jika masalah besar ini dibiarkan, bukan tidak mungkin bangsa Indonesia akan mengalami kegagalan total, dan menjadi bangsa yang bangkrut pada tahun 2020.
  2. Buku Membangun Literasi Sains Peserta Didik ini hadir untuk memberi solusi dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik Indonesia yang melek sains.
  3. Pertama, semangat membangun budaya literasi terhadap sains dan teknologi di kalangan praktisi pendidikan sebagai langkah strategis peningkatan kualitas peserta didik. 
  4. Kedua, membangun wawasan tentang pentingnya peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
3.Kosa kata
  1. Ilmiah
  2. Imajinatif
  3. Karya ilmiah
  1. Literasi
  2. science literacy
Komentar terhadap kedua artikel
Buku pertama memiliki jumlah kata lebih sedikit dibanding buku kedua. Walaupun begitu, jumlah adverbia dan kosakata pada kedua buku ilmiah tidak ada banyak perbedaan, dan jumlah konjungsi ada banyak pada kedua buku tersebut.

Demikian pembahasan mengenai Menemukan Unsur Membandingkan Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

Sumber : Buku Bahasa Indonesia keas XII Kurikulum 2013, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:53 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.