Peserta didik kelas tujuh tentunya telah mengenali penggunaan huruf kapital, tanda titik, tanda koma, serta kata depan di bangku SD. Meskipun demikian, penggunaan tanda baca ini tentunya perlu selalu diingatkan dan dibiasakan dalam latihan-latihan menyunting. Tujuan Pembelajaran kali ini adalah peserta didik menyajikan teks deskripsi dengan baik melalui latihan menyunting penggunaan huruf kapital, tanda titik, tanda koma, serta kata depan dalam kalimat dengan tepat.
1. Huruf kapital
Huruf kapital adalah bentuk huruf abjad (seperti A, B, C) yang biasa digunakan untuk pada kata pertama dalam sebuah kalimat. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:a. Ardi menikmati kopi gayo.b. Papandayan adalah salah satu gunung api aktif jenis strato dengan ketinggian 2.662 mdpl.c. Perjalanan ditempuh dalam waktu satu jam.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya: Jakarta, Jalan Dago, Kabupaten Garut, Sungai Musi, Gunung Papandayan.
2. Tanda Koma
Tanda koma adalah tanda baca yang memiliki bentuk mirip apostrof atau tanda petik tunggal tapi diletakkan di garis dasar teks. Tanda koma dapat dipakai pada hal-hal sebagai berikut:
- Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. Misalnya: Ia membeli kopi, kain, dan tas sebagai oleh-oleh untuk para sahabatnya.
- Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung seperti tetapi, melainkan, sementara dan sedangkan dalam kalimat majemuk setara. Misalnya: Lili mengambil foto, sementara Fajar memilih menikmati secangkir kopi.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya. Misalnya: Kalau lulus ujian, ayah akan mengajak saya ke Pulau Bali.
- Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian. Misalnya: Gunung Papandayan telah meletus beberapa kali. Meskipun demikian, kawah hasil letusan dan hutan mati menjadi daya tarik wisata ini.
- Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru seperti o, ya, wah, aduh, hai. Tanda koma juga dipakai sebelum dan/atau sesudah kata sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak. Misalnya: Wah, indah sekali pemandangan di Pantan Terong! Kamu setuju kan, Nak?
3. Kata Depan
Kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya:
a. Di mana Toko Kopi Djawa?
b. Dia ikut berlibur ke Yogyakarta.
c. Ia berasal dari Kota Musik.
Sekarang kalian akan menyunting teks “Berkunjung ke Negeri di Atas Awan”. Cermatilah penggunaan huruf kapital dan tanda koma, lalu lengkapi dengan kata depan, ya !
Berkunjung ke Negeri di Atas Awan
Selamat malam kakak-kakak selamat datang _____ desa denge. desa ini adalah desa terdekat _____ wae rebo. malam ini kalian akan menginap di sini, lalu besok pagi kita akan memulai perjalanan menuju wae rebo.
dalam perjalanan esok kita akan menempuh jarak yang cukup jauh dengan berjalan kaki. karena itu silakan kakak-kakak menyiapkan sebuah tas ransel yang berisi keperluan untuk menginap semalam. kenakan juga pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. karena sekarang sedang musim hujan sebaiknya kenakan celana training atau celana panjang untuk menghindari lintah. o ya jangan lupa juga untuk membawa jas hujan dan baju hangat karena malam ______ wae rebo pasti dingin. Untuk persiapan perlengkapan ada yang mau ditanyakan dahulu kak?
saya lanjutkan ke perjalanan kita esok ya. ______ denge kita akan naik mobil melewati jembatan yang melintasi sungai wae lomba. setelah itu kita akan berjalan kaki kira-kira 3 jam lamanya sebelum tiba ______ poco roko atau pos 2. di sini kita akan beristirahat sebentar. lalu kita akan melanjutkan perjalanan melintasi hutan lebat menuju pos terakhir. di sini saya akan memukul kentungan sebagai tanda bahwa ada tamu yang akan berkunjung. kita akan menunggu sampai terdengar kentungan jawaban ______ wae rebo.
setibanya _____ gerbang desa kita tidak boleh mengambil gambar atau melakukan apa pun sebelum menghadap kepala adat. maka kita akan langsung menuju _____ rumah gendang untuk mengikuti upacara adat waelu. upacara ini dipimpin oleh kepala adat sebagai ungkapan selamat datang kepada para wisatawan. selain penyambutan kita juga akan diberkati dengan doa-doa agar selamat aman dan tidak ada gangguan selama berkunjung ______ wae rebo. cukup jelas ya kak?
kakak-kakak akan menginap semalam ______ mbaru niang. kalian akan merasakan bagaimana kehidupan _______ wae rebo dengan bersosialisasi langsung dan mengikuti beberapa kegiatan khas wae rebo yaitu menanam dan mengolah biji kopi juga menenun songket
Setelah dipperbaiki menjadi seperti di bawah ini :
Berkunjung ke Negeri di Atas Awan
Selamat malam, Kakak-kakak, selamat datang di Desa Denge. Desa ini adalah desa terdekat dari Wae Rebo. Malam ini kalian akan menginap di sini, lalu besok pagi kita akan memulai perjalanan menuju Wae Rebo.
Dalam perjalanan esok kita akan menempuh jarak yang cukup jauh dengan berjalan kaki. Karena itu, silakan kakak-kakak menyiapkan sebuah tas ransel yang berisi keperluan untuk menginap semalam. Kenakan juga pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. Karena sekarang sedang musim hujan, sebaiknya kenakan celana training atau celana panjang untuk menghindari lintah. O ya, jangan lupa juga untuk membawa jas hujan dan baju hangat karena malam di Wae Rebo pasti dingin. Untuk persiapan perlengkapan ada yang mau ditanyakan dahulu, Kak?
Saya lanjutkan ke perjalanan kita esok, ya. Dari Denge kita akan naik mobil melewati jembatan yang melintasi Sungai Wae Lomba. Setelah itu, kita akan berjalan kaki kira-kira 3 jam lamanya sebelum tiba di Poco Roko atau pos 2. Di sini kita akan beristirahat sebentar, lalu kita akan melanjutkan perjalanan melintasi hutan lebat menuju pos terakhir. Di sini saya akan memukul kentungan sebagai tanda bahwa ada tamu yang akan berkunjung. Kita akan menunggu sampai terdengar kentungan jawaban dari Wae Rebo.
Setibanya di gerbang desa, kita tidak boleh mengambil gambar atau melakukan apa pun sebelum menghadap kepala adat. Untuk itu, kita akan langsung menuju ke rumah gendang untuk mengikuti upacara adat Waelu. Upacara ini dipimpin oleh kepala adat sebagai ungkapan selamat datang kepada para wisatawan. Selain penyambutan, kita juga akan diberkati dengan doa-doa agar selamat, aman, dan tidak ada gangguan selama berkunjung di Wae Rebo. Cukup jelas ya, Kak?
Kakak-kakak akan menginap semalam di Mbaru Niang. Kalian akan merasakan bagaimana kehidupan di Wae Rebo dengan bersosialisasi langsung dan mengikuti beberapa kegiatan khas Wae Rebo ,yaitu menanam dan mengolah biji kopi, juga menenun songket.
Demikian pembahasan mengenai Menyunting Teks Berkunjung ke Negeri di Atas Awan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.