Ketika gaya bekerja pada suatu benda dan membuat benda tersebut bergetar maka akan terbentuk bunyi. Getaran benda ini membuat udara di sekelilingnya menjadi ikut bergetar. Getaran udara inilah yang merambat sampai di telinga sehingga kita bisa mendengar bunyi. Berbeda seperti cahaya, bunyi memerlukan medium untuk merambat. Medium tersebut bisa berupa benda padat, cair, atau gas. Hal ini menyebabkan tidak adanya bunyi yang dihasilkan di ruang vakum (termasuk di luar angkasa). Bunyi juga tidak bergerak secepat cahaya. Berikut ini yang termasuk sifat-sifat bunyi.
1. Merambat ke segala arah
Berbeda dengan cahaya yang merambat lurus, bunyi merambat ke segala arah. Hal inilah yang menyebabkan kita bisa mendengar bunyi walaupun tidak melihat langsung sumber bunyinya. Media padat merupakan penghantar bunyi yang paling baik karena kerapatan partikel yang tersusun pada benda padat. Oleh karena itu, bunyi yang dirambatkan pada media padat akan terdengar lebih keras dan cepat. Adapun udara memiliki kerapatan partikel paling renggang sehingga udara bukan menjadi penghantar bunyi yang paling baik.
2. Bunyi dapat dipantulkan
Walaupun dinding dan lantai di kelas atau di rumah terbuat dari benda yang keras, kita tidak mendengarkan gaung atau gema. Hal ini dikarenakan ruangan tersebut terisi dengan benda-benda lain yang menyerap suara, seperti tirai, karpet, buku, tas, bantal, baju, dan benda-benda lainnya. Namun, hasil yang berbeda bisa terjadi jika ruangan tersebut kosong.
3. Tinggi Rendah dan Intensistas Bunyi
Energi bunyi merambat melalui sebuah medium dalam getaran yang terus berulang. Jumlah getaran yang dihasilkan setiap detiknya disebut frekuensi. Jumlah frekuensi ini akan memengaruhi tinggi rendah nada. Semakin tinggi frekuensi bunyi maka akan semakin tinggi nada yang dihasilkan. Frekuensi diukur dengan satuan Hertz (Hz).
Bunyi yang dapat didengar oleh manusia berupa bunyi audiosonik (dengan rentang frekuensi 20 - 20.000 Hz). Di bawah frekuensi tersebut termasuk bunyi infrasonik. Seismograf adalah alat pendeteksi gempa dan menangkap bunyi infrasonik yang dihasilkan oleh getaran pergerakan lempeng Bumi. Ada juga bunyi ultrasonik dengan frekuensi lebih besar dari 20.000 Hz. Kelelawar, anjing, lumba-lumba merupakan contoh hewan yang bisa mendengar bunyi ini.
Mari Mencoba
Mencari Tahu Bagaimana Bunyi Merambat
Percobaan 1
- Atur posisi di meja seperti pada gambar berikut.
- Ketukkan benda dengan pelan di tengah meja.
- Coba berganti posisi atau titik sumber suara (titik untuk mengetukkan sendok).
- Bandingkan perbedaan suara yang terdengar jika kepala diangkat dari meja.
- Tulis hasil pengamatan kalian pada lembar kerja.
Bunyi dan Sifatnya
Bunyi dan Sifatnya | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tujuan | : | Mengamati sifat-sifat bunyi dalam percobaan sederhana. | ||||||||||
Mari mencoba | : | Tuliskan hasil pengamatan kalian pada setiap percobaan di bawah ini! | ||||||||||
Percobaan 1
| ||||||||||||
Percobaan 2
| ||||||||||||
Percobaan 3 Alat dan bahan:
Langkah percobaan:
|
Lakukan Bersama
Mengamati Hasil Bunyi yang Berbeda-beda
Setiap bunyi pasti memiliki karakter atau sifat yang berbeda. Antarsenar gitar saja bisa menghasilkan bunyi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut ditentukan dari tinggi rendah serta keras atau pelannya bunyi. Bagaimana maksudnya? Yuk, kita coba lakukan percobaan berikut untuk mengamatinya secara langsung
Alat dan bahan:
- botol plastik dengan ukuran dan bentuk yang sama 5 buah;
- air secukupnya;
- pewarna makanan (jika ada);
- spidol;
- kertas.
Percobaan 1
Langkah percobaan:
- Gunakan spidol atau kertas dan beri label botol plastik dengan tulisan A, B, C, D, dan E.
- Isi botol dengan air. Botol A berisi air paling sedikit dan botol E berisi air paling banyak.
- Jika ada, gunakan pewarna makanan yang berbeda untuk setiap botol. Fungsinya agar kalian bisa melihat perbedaan botol dengan lebih jelas.
- Pertama-tama, tiuplah bagian mulut botol A dan dengarkan nada yang dihasilkan Ketika kalian meniupkan udara ke mulut botol, udara di dalam botol akan akan bergetar dan menghasilkan suara.
- Ulangi tahap 4 dengan botol B sampai botol E.
- Pastikan kalian meniup dengan kekuatan yang sama untuk semua botol.
- Tuliskan hasil pengamatan kalian dalam tabel di lembar kerja. Gunakan skala 1-5 untuk menggambarkan tinggi rendahnya nada yang dihasilkan. Di mana skala 1 untuk nada terendah dan skala 5 untuk nada tertinggi.
Percobaan 2
Langkah percobaan:
- Lakukan hal yang sama dengan percobaan 1, namun sekarang cobalah tiup dengan lebih kuat.
- Apa perbedaan yang kalian dengar? Apakah nadanya berubah? Tulislah hasil pengamatan kalian pada lembar kerja.
Botol yang Bernyanyi
Tujuan: Melakukan percobaan mengenai tinggi rendah nada serta intensitas bunyi.
Mari Mengamati
Tulis hasil pengamatan kalian mengenai bunyi yang dihasilkan botol pada tabel di bawah ini
Botol | Tinggi Rendah Nada yang Dihasilkan (dalam skala 1-5) | Perbedaan yang diamati pada percobaan 1 dan 2 | |
---|---|---|---|
Percobaan 1 | Percobaan 2 | ||
A | 1 | 1 | Suara botol A pada percobaan 2 lebih tinggi |
B | 2 | 2 | Suara botol B pada percobaan 2 lebih tinggi |
C | 3 | 3 | Suara botol C pada percobaan 2 lebih tinggi |
D | 4 | 4 | Suara botol D pada percobaan 2 lebih tinggi |
E | 5 | 5 | Suara botol E pada percobaan 2 lebih tinggi |
Mari Refleksikan
1. Hal menarik apa yang kalian dapatkan pada topik kali ini?
Bunyi dapat merambat ke segala arah
2. Apa perbedaan rambatan pada bunyi dan cahaya?
Cahaya merambat lurus sedangkan bunyi merambat ke segala arah.
3. Mengapa kita tidak selalu mendengar gema/gaung walaupun ada benda padat, seperti tembok di sekitar kita?
Karena ada benda-benda lain yang menyerap bunyi. Di dalam kelas ada tas, kain, tirai, buku, dan benda-benda lainnya. Di dalam rumah ada bantal, sofa, tirai, baju, karpet, dan benda-benda lainnya. Dengan demikian, pantulan bunyi tidak menghasilkan gaung/gema.
4. Apa yang memengaruhi jenis-jenis bunyi?
Tinggi rendah nada, serta intensitas atau gaya yang diberikan dari bunyi tersebut.
5. Bagaimana kita bisa mengubah nada dan intensitas dari bunyi?
Mengubah tinggi/rendah nada dengan membuat benda bergetar lebih cepat/lambat. Bisa dengan mengencangkan senar, menambah ukuran, dan sebagainya. Mengubah intensitas dari bunyi dengan memberikan gaya yang berbeda.
Demikian pembahasan mengenai Topik C: Bunyi dan Sifatnya. Semoga tulisan ini bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.