Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan melalui proses pengamatan. Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif, dan objektif. Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama observasi. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk menuliskan informasi dan data yang indra kalian benar-benar dapatkan.
Dalam menyajikan data yang akurat, kita dapat menggunakan sumber lain sebagai pembanding terhadap hasil observasi di lapangan. Kali ini skita akan menggunakan sebuah teks eksplanasi sebagai bahan pembanding informasi pada teks laporan observasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi. Teks eksplanasi berisi tentang hubungan sebab-akibat atau proses sebuah fenomena yang bersifat faktual.
Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang” | Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang” |
---|---|
Kunang-kunang hidup di tempat-tempat lembap, seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah yang dipenuhi pepohonan (Paragraf 2) | ... kunang-kunang Malaysia (Pteroptyx tener), yang terkenal karena panjangnya, harus kehilangan habitatnya untuk berkembang biak di kawasan bakau ... (Paragraf 2) |
Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. (Paragraf 6) | Penggunaan cahaya buatan pada malam hari, yang semakin marak selama seabad terakhir, adalah ancaman paling serius kedua bagi kunang-kunang. (Paragraf 3) |
Kunang-kunang merupakan penanda kesehatan sebuah ekosistem (bioindikator) sehingga dapat membantu manusia untuk menilai apakah sebuah daerah masih bersih dan alami atau sudah tercemar. (Paragraf 7) | ...hilangnya habitat menjadi faktor paling utama yang mendorong kepunahan kunang-kunang, sedangkan pestisida adalah faktor sekunder yang tidak bisa dikesampingkan. (Paragraf 5) |
Kunang-kunang juga membantu petani dalam proses penyerbukan dan sebagai pembasmi hama alami. (Paragraf 7) | Di Thailand, peneliti juga mengatakan bahwa lalu lintas perahu motor di sepanjang sungai bakau telah menumbangkan pohon dan mengikis tepi sungai dan menghancurkan habitat kunang-kunang. (Paragraf 6) |
Kunang-kunang betina sengaja berkelap-kelip untuk mengundang pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya. Kunang-kunang jantan lebih sedikit bercahaya dibandingkan dengan kunang-kunang betina. (Paragraf 6) | ... Avalon Owens, seorang kandidat PhD dalam biologi di Universitas Tufts, menyampaikan bahwa polusi cahaya benar-benar mengacaukan ritual kawin kunang-kunang yang berdampak kepada regenerasi kunang-kunang. (Paragraf 4) |
Demikian pembahasan mengenai Informasi Faktual Teks Eksplanasi yang Mendukung Hasil Laporan Observasi.. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.