Musyawarah merupakan satu di antara hal yang amat penting bagi kehidupan manusia, bukan saja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan dalam kehidupan berumah tangga dan lain-lainnya. Kata musyawarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syawara yang artinya berunding, urun rembuk atau mengajukan sesuatu. Musyawarah memiliki tujuan untuk mencapai mufakat atau persetujuan.
Semua orang memiliki hak untuk menyatakan pendapatnya di manapun, misalnya, saat berdiskusi bersama keluarga, bersama teman sekelas, atau teman bermain. Pendapat adalah buah pemikiran atau perkiraan tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa).
Suatu keputusan bersama tidak akan tercapai jika semua orang saling memaksakan kehendaknya kepada orang lain. Keputusan bersama bukan merupakan keinginan dari satu orang atau satu golongan saja. Akan tetapi, merupakan hasil pertimbangan dari semua pandangan atau pendapat yang dikemukakan oleh semua peserta musyawarah dengan berdasarkan kepada prinsip keadilan.
Oleh karena itu, dalam mengambil suatu keputusan bersama diperlukan kebijaksanaan untuk menampung aspirasi dari para peserta musyawarah sehingga keputusan dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam proses perumusan keputusan tersebut
Untuk mencapai tujuan, pendapat harus disampaikan secara benar, beretika, dan bertanggung jawab. Ada beberapa hal yang harus dipikirkan dan perhatikan terlebih dahulu sebelum menyampaikannya, agar tidak menyinggung atau bahkan menimbulkan perselisihan.
1. Menggunakan bahasa yang santun
Saat ingin mengungkapkan pendapat, sampaikan dengan kata-kata yang sopan dan santun. Tidak dengan kata-kata yang kasar yang disertai dengan makian sehingga akan menyakiti orang lain. Penyampaian pendapat menggunakan bahasa yang santun membuat jalanya musyawarah berjalan dengan baik.
2. Menghargai pendapat teman dan tidak memotong pembicaraan
Setiap orang yang hadir dalam musyawarah mempunyai hak dan kesempatan untuk mengutarakan pendapat. Kita harus bisa menghargai perbedaan pendapat dan jangan selalu ingin mendominasi pembicaraan.
Jika ingin mengutarakan atau menanggapi pendapat, tunggu hingga teman yang lain selesai berbicara. Memotong pembicaraan merupakan tindakan yang kurang baik. Hal ini memungkinkan pendapat mereka belum tersampaikan secara keseluruhan.
3. Tidak memaksakan pendapat
Setiap orang pasti memiliki pemikiran atau pandangan berbeda. Penolakan merupakan hal yang sangat wajar dalam sebuah musyawarah, kita tidak bisa memaksakan teman untuk selalu setuju pada gagasanmu.
Tidak perlu marah jika pendapatmu kurang mendapatkan respon baik atau bahkan ditolak sekali pun. Berbesar hatilah, dan bersikap baik. Mungkin saja pendapatmu tidak salah, tetapi ada pendapat lain yang lebih mewakili kepentingan bersama.
Bentuk Bentuk Keputusan Bersama
Mengambil sebuah keputusan merupakan salah satu cara supaya musyawarah bisa berjalan dengan baik. Ada beberapa bentuk cara mengambil keputusan bersama dalam sebuah musyawarah. Berikut ini penjelasannya.
1. Keputusan aklamasi
Aklamasi adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat dan sebagainya terhadap suatu usul tanpa melalui pemungutan suara. Jadi keputusan aklamasi adalah sebuah keputusan tanpa melalui pemungutan suara terlebih dahulu karena semua peserta memiliki pendapat yang sama.
Syarat bisa dilakukannya keputusan aklamasi adalah tidak terdapat perbedaan pendapat di antara para peserta musyawarah, semua peserta setuju pengambilan keputusan dilakukan secara aklamasi.
2. Musyawarah mufakat
Musyawarah diartikan sebagai pembahasan untuk menyatukan pendapat dalam penyelesaian suatu masalah bersama. Sedangkan mufakat adalah sesuatu yang telah disetujui sebagai keputusan berdasarkan kebulatan pendapat sebagai hasil musyawarah.
Musyawarah untuk mencapai mufakat adalah bentuk pengambilan keputusan bersama yang paling baik. Sebab dengan musyawarah mufakat berarti semua orang yang terlibat dalam musyawarah menyatakan setuju terhadap keputusan yang diambil bersama.
3. Pemungutan suara terbanyak
Cara pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak akan dilakukan, apabila cara pengambilan keputusan dengan cara musyawarah tidak mencapai mufakat. Karena itu para peserta musyawarah harus mengambil keputusan bersama dengan cara pengambilan suara terbanyak.
Dalam proses pemungutan suara, bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Mengacungkan tangan.
2. Berdiri dari tempat duduk.
3. Berpindah tempat sesuai dengan pilihan.
4. Menuliskan pilihan di atas kertas kemudian dikumpulkan.
Pengambilan keputusan bersama berdasarkan suara terbanyak ini pada umumnya dilakukan oleh berbagai organisasi, baik yang ada di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Demikian pembahasan mengenai Menyampaikan Pendapat Ketika Bermusyawarah. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Pendidikan Pancasila Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.