Home » » Tangga Nada Diatonis Mayor dan Diatonis Minor

Tangga Nada Diatonis Mayor dan Diatonis Minor

Musik diartikan sebagai ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Salah satu dasar utama dalam seni musik adalah kerangka yang mengkombinasikan beberapa hal sehingga bisa menjadi sebuah seni, atau kita bisa menyebutnya sebagai unsur-unsur seni musik. Salah satu unsur seni musik adalah tangga nada:

Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Tangga Nada Diatonis Mayor 
Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis mayor berikut.
Diatonis Mayor
Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.
  1. Bersifat riang gembira.
  2. Bersemangat.
  3. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, dan Mars Pelajar.

Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada diatonis minor asli memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 ½ 1 1. Tangga nada minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum mendapat nada sisipan.Selain tangga nada diatonis minor asli ada juga tangga nada diatonis minor harmonis, dan  melodis. Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah. Sedangkan tangga nada minor melodis adalah tanga nada minor asli yang nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah laras.

Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis minor asli berikut.
Diatonis Minor
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.
  1. Lagu bersifat sedih.
  2. Lagu kurang bersemangat.
  3. Melodi lagu diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).

Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga, Ayat-ayat cinta dan Bubuy Bulan

Secara umum lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”. Kedua lagu tersebut akan kamu pelajari pada Tema 9.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:37 PM

2 komentar:

  1. Apakah interval tangga nada minor itu betul? Bukannya 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1

    ReplyDelete
  2. Maaf saya keliru dan terima kasih atas koreksinya

    ReplyDelete

Mohon tidak memasukan link aktif.