Home » » Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat

Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat

Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat yang terjadi dari beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama. Puisi rakyat berisi nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Termasuk puisi rakyat adalah puisi lama yang berisi pesan-pesan dan nilai- nilai warisan leluhur bangsa Indonesia. Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu.

1. Menyimpulkan Isi Pantun
Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan.
Pantun
Simpulkan nilai pada pantun berikut!
Pantun karya nenek moyang
Pantun 1Pantun 2
Air surut memungut bayam,
Sayur diisi ke dalam kantung;
Jangan diikuti tabiat ayam,
Bertelur sebiji riuh sekampung.
Baik bergalas baik tidak,
Buli-buli bertali benang;
Baik berbalas baik tidak,
Asal budi sama dikenang.
Pantun 3Pantun 4
Ikan nila dimakan berang-berang,
Katak hijau melompat ke kiri;
Jika berada di rantau orang,
Baik-baik membawa diri
Akar keladi melilit selasih,
Selasih tumbuh di hujung taman;
kalungan budi junjungan kasih,
Mesra kenangan sepanjang zaman.
Pantun 5Pantun 6
Pergi melaut membawa jala,
Jala ditebar sambil mengingat;
Meski hidup banyak kendala,
Haruslah kita slalu semangat.
Enak rasanya bubur yang hangat,
Enak dimakan bersama kerupuk;
Hidup memang harus semangat,
Janganlah mudah kita terpuruk.
Pantun 7Pantun 8
Kota Sampit di Kalimantan,
Kota Makasar di Sulawesi;
Teruslah berusaha jadi teladan,
Raihlah cita raih prestasi.
Penghasil batik di Yogyakarta,
Kalaulah Brebes penghasil beras;
Berusaha terus mengajar cita,
Sambil berdoa dan kerja keras.

Diskusikan hal berikut!
a) Carilah makna kata sulit pada pantun tersebut!
NoKata SulitMakna
1.Tabiatperangai; watak; budi pekerti
2.Bergalastongkat yang ditaruh di bahu untuk menyandang (membawa) barang-barang; pikulan
3.Buli-buliwadah sejenis guci yang terbuat dari tanah liat, bentuknya bundar, tanpa leher, berkaki rendah, dan bagian atasnya diberi berlubang; botol kecil; guci kecil
4.Rantaudaerah (negeri) di luar daerah (negeri) sendiri atau daerah (negeri) di luar kampung halaman; negeri asing;
5.Kendalahalangan; rintangan; gendala;
6.Selasihkemangi tumbuhan yang daunnya biasa untuk lalap atau dicampurkan ke dalam pepes sebagai penyedap
7.Keladitumbuhan jenis terna, berdaun lebar dan berumbi dan ada yang dapat dimakan dan ada yang tidak; talas;
8.Citarasa; perasaan hati;
9.Jalaalat untuk menangkap ikan yang berupa jaring bulat (penggunaannya dengan cara menebarkan atau mencampakkan ke air);
10.Berang-berangbinatang yang menyerupai kucing, hidup di air dan makan ikan; anjing air

b) Uraikanlah dengan bahasamu sendiri isi pantun tersebut!
NoPantunIsi
1.1Biasakan bersikap tenang, dan jangan ribut hanya karena hal kecil
2.2Berbuat baiklah kepada siapapun dan sebab budi akan dikenang
3.3Jagalah diri dan tingkah laku di kampung/tempat orang
4.4Budi baik akan terkenang sepanjang jaman
5.5Walaupun kita mempunyai banyak masalah, kita harus tetap semangat.
6.6Selalu semangat dalam menghadapi hidup, janganlah mudah patah semangat dan terpuruk,
7.7Teruslah menjadi teladan bagi orang lain, raihlah cita-cita dan prestasi
8.8Kita harus berusaha dan berdoa dalam menggapai cita cita.

c) Tulislah kembali nasihat dan ajakan yang terdapat dalam pantun!
NoPantunIsi
1.1Biasakan bersikap tenang, dan jangan ribut hanya karena hal kecil
2.2Berbuat baiklah kepada siapapun dan sebab budi akan dikenang
3.3Jagalah diri dan tingkah anda di kampung/ tempat orang
4.4Budi Baik akan terkenang sepanjang jaman
5.5Walaupun kita mempunyai banyak masalah, kita harus tetap semangat.
6.6Selalu semangat dalam menghadapi hidup., janganlah mudah patah semangat dan terpuruk,
7.7Teruslah menjadi teladan bagi orang lain, raihlah cita-cita dan prestasi
8.8Kita harus berusaha dan berdoa dalam menggapai cita cita.
d) Bandingkan isi nilai-nilai/ tindakan baik yang terdapat pada pantun karya nenek moyang dan karya generasi sekarang!

Pantun Nenek Moyang
  1. Nilai sosial. Tindakan baik yang disarankan pada pantun karya nenek moyang dalam nilai sosial adalah menyarankan tata cara dalam hidup bermasyarakat, seperti saling menghargai, saling membantu
  2. Nilai moral. Tindakan baik yang disarankan pada pantun karya nenek moyang dalam nilai moral adalah menyarankan sikap dan tingkah laku seseorang agar sesuai dengan norma-norma kemasyarakatan, seperti sopan santun dan tata krama.

Pantun Masa Kini
  1. Nilai pendidikan. Tindakan baik yang disarankan pada pantun karya masa kini dalam nilai pendidikan adalah menyarankan agar belajar dengan sungguh-sungguh agar cita-cita dapat tercapai.
  2. Nilai agama. Tindakan baik yang disarankan pada pantun karya masa kini dalam nilai agama adalah menyarankan agar selalu berdoa dalam setiap usaha yang dilakukan.

2. Menyimpulkan Isi Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India, yaitu kirindam berarti “mulamula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan.

Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuan dia.
Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
di dalam dunia mengambil bekal
Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah darinya beberapa anak panah.
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.
Pekerjaan marah jangan dibela
nanti hilang akal di kepala.

Latihan
a) Carilah makna kata sulit pada gurindam tersebut!
NoKata SulitMakna
1.Jemusudah tidak suka lagi (makan, melihat, dan sebagainya) karena terlalu sering dan sebagainya; bosan:
2.Bertanahberurat, berakar
3.Mengumpatmengeluarkan perkataan yang keji (kotor dan sebagainya) yang diucapkan karena marah (jengkel, kecewa, dan sebagainya); cercaan; makian; sesalan; umpatan:
4.Tergelincirterpeleset:
5.Akaldaya pikir (untuk memahami sesuatu dan sebagainya); pikiran; ingatan:
6.Muliatinggi (tentang kedudukan, pangkat, martabat), tertinggi, terhormat: 
7.Dengkimenaruh perasaan marah (benci, tidak suka) karena iri yang amat sangat kepada keberuntungan orang lain
8.Bekalsesuatu yang disediakan (seperti makanan, uang) untuk digunakan dalam perjalanan

b) Simpulkan nilai-nilai moral/ nasihat yang terdapat pada gurindam di atas!
NoGurindamPesan Moral
1.1Untuk mengetahui seseorang baik atau tidak, bisa dilihat dari tingkah lakunya.
2.2Bila ingin pintar, jangan malu bertanya dan belajar pada orang yang lebih pintar.
3.3Selalu bertindak dengan akal yang sehat sebagai pembelajaran hidup di dunia.
4.4Rasa iri adalah penyakit hati yang akan terus ada apabila sudah berurat akar di dalam hati.
5.5Ketika berbicara sebaiknya dipikirkan terbih dahulu agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
6.6Apabila ada orang yang marah, jangan dibela karena yang marah akan semakin kehilangan kendali

3. Menyimpulkan Isi Syair
Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.
Syair perahu
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya sempurna jalan yang kabir

Karya: Hamzah Fansuri
Syair perahu tersebut berupa nasihat kepada para pemuda (generasi muda) untuk membekali diri dengan ilmu dan amal yang baik agar hidup menjadi berguna dan dan bermanfaat. Hal itu disebabkan oleh adanya hidup yang tidak akan kekal selamanya dan pasti akan ke akhirat juga. Dengan amalan kita yang baik maka kita akan mendapat kebahagian di dunia dan di akhirat, serta sempurnalah kehidupan kita yang kita jalani.

Latihan
a) Carilah makna kata sulit pada syair tersebut!
NoKata SulitMakna
1.Madahkata-kata pujian
2.Iktikadkepercayaan; keyakinan yang teguh:
3.Tamsilajaran yang terkandung dalam cerita; ibarat; lukisan (sesuatu sebagai contoh): 
4.Kemudipemimpin (pengurus, pengatur arah) pada perserikatan, pemerintahan, dan sebagainya;
5.Insanmanusia
6.Diperbetulidiperbaiki
7.Ayarair
8.Taksirkurang hati-hati mungkin akan mendatangkan kerugian (kesusahan dan sebagainya);
9.Kabirmeraih; mengayuh dengan satu pengayuh
10.Niscayatentu; pasti; tidak boleh tidak

b) Simpulkan nilai-nilai moral/ nasihat yang terdapat pada syair di atas!
NoSyairPesan Moral
1.1Syair ini berisikan sebuah nasehat bagaimana caranya menjalani kehidupan yang hanya sementara ini.
2.2Pemuda perlu membekali diri dengan ilmu dan amal yang baik agar hidup menjadi berguna
3.3Jadilah generasi muda/I yang bijaksana, cerdas serta berbudi baik agar perahu (diri kita sendiri) mampu mencapai tujuan.
4.4Kita harus mempersiapkan diri dalam perjalanan dalam menggapai keindahan akhirat.
5.5Setelah semua perbekalan kita siapkan, maka langkah selanjutnya adalah melangkahkan kaki menuju tujuan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 3:11 PM

7 komentar:

Mohon tidak memasukan link aktif.