Home » » Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Bentuk negara yang dipilih oleh para pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia pernah terjadi upaya untuk menggantikan bentuk negara. Misalnya, menggantikan bentuk negara kesatuan menjadi negara serikat. Hal ini terjadi pada tahun 1949 sampai dengan tahun 1950 dengan dibentuknya Republik Indonesia Serikat. Akan tetapi, upaya untuk menggantikan bentuk negara itu tidak bertahan lama. Indonesia kembali kepada negara kesatuan. Hingga saat ini negara kesatuan itu tetap dipertahankan.

Daerah juga memiliki peranan yang penting dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Sejarah telah membuktikan bahwa tanpa peran rakyat di seluruh daerah belum tentu tercapai perjuangan kemerdekaan bangsa. Sejarah perjuangan bangsa dan peran daerah dalam perjuangan berdiri NKRI mengandung nilai-nilai yang sangat penting diwarisi oleh generasi muda, antara lain sebagai berikut.
  1. Perjuangan melawan penjajah oleh daerah memiliki arah tujuan yang sama, yaitu kemerdekaan Indonesia.
  2. Tokoh pejuang daerah merupakan tokoh pejuang bangsa Indonesia.
  3. Persatuan dan kesatuan telah terbukti menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
  4. Bangsa Indonesia telah sepakat membentuk negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pilihan yang tepat.
  5. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  6. Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
Pembangunan Jalan
Sedangkan pemahaman peran daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini menunjukkan pentingnya kesadaran nilai-nilai, seperti berikut ini.
  1. Kemajuan daerah akan lebih cepat tercapai apabila bangsa Indonesia memiliki nilai persatuan dan kesatuan.
  2. Kemakmuran bersama merupakan tujuan masyarakat Indonesia, bukan kemakmuran bagi perorangan atau kelompok atau daerah.
  3. Kekayaan alam merupakan milik bersama seluruh rakyat Indonesia, dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
  4. Pengembangan kemajuan dan kemakmuran daerah diarahkan pada kemajuan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
  5. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama tanpa membeda-bedakan asal daerah

Sebagai pelajar dan generasi muda berkewajiban mewujudkan nilai-nilai perjuangan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam berbagai lingkungan kehidupan secara nyata. Amati dan lengkapi pernyataan berikut sebagai wujud nilai-nilai tersebut.
NoAspekUraian
1.Perwujudan dalam lingkungan sekolah
  1. Memilih ketua kelas tidak berdasarkan asal daerah.
  2. Berteman dengan siapa saja tanpa memandang asal daerah.
  3. Membantu teman dari lain daerah yang mengalami kesulitan ketika belajar.
2.Perwujudan dalam lingkungan pergaulan
  1. Bergaul tanpa memilih asal daerah.
  2. Saling mengunjungi teman yang berasal dari lain daerah
  3. Menjalin kerjasama dengan pemuda/pemudi dari lain daerah.
3.Perwujudan dalam lingkungan masyarakat
  1. Menghadiri perkawinan adat dari daerah lain
  2. Menyajikan kesenian dari daerah lain.
  3. Mempelajari kebudayaan dan kesenian dari daerah lain.

Sikap etnosentrisme, yaitu sikap yang menganggap budaya daerah lebih tinggi dan menganggap budaya daerah lain lebih rendah, harus dihindari dalam masyarakat Indonesia. Sikap ini dalam kehidupan nampak antara lain sikap mengutamakan kelompok daerahnya, memilih pemimpin atas dasar asal daerah, memaksakan budaya daerah kepada orang lain, dan sebagainya.

Beberapa kerusuhan dalam masyarakat terkadang dapat dipengaruhi oleh faktor kedaerahan, seperti
kerusuhan antarpenonton sepakbola, antarwarga dalam masyarakat, dan sebagainya. Oleh karena itu sikap etnosentrisme yang sempit harus dihindari.

Contoh peristiwa yang diakibatkan oleh sikap etnosentrisme yang berlebihan.
  1. Apa penyebab utama peristiwa tersebut? Kerusuhan yang terjadi di sampit hanyalah salah satu rangkaian peristiwa kerusuhan yang terjadi oleh suku Madura yang sejak berdirinya Kalimantan Tengah telah melakukan lebih dari 13 kali kerusuhan besar dan banyak sekali kerusuhan tersebut yang mengakibatkan korban dari pihak Dayak.
  2. Apa hubungan sikap etnosentrisme dengan peristiwa tersebut? Orang Madura mempunyai keinginan untuk menjadikan kota Sampit sebagai kota Sampang ke-2. Mereka melupakan pepatah di tanah Borneo tersebut yaitu, ''dimana tanah dipijak,disitu langit dijunjung''. 
  3. Bagaimana upaya mengatasi masalah tersebut! Untuk menyelesaikan masalah kesukuan seperti ini yang lebih bertanggung jawab adalah pemerintahan daerah sebagai aktor utama namun perlu juga bantuan dari pemerintahan pusat sebagai mentor dari pemerintahan daerah juga peranan dari daerah tersebut.
  4. Bagaimana sikap yang akan pilih, apabila kalian terlibat/ada dalam peristiwa tersebut! Jika saya berada atau terlibat dalam peristiwa tersebut, sebaiknya menggunakan jalan musyawarah. Pada peristiwa tersebut tidak ada yang diuntungkan bagi kedua belah pihak. Dalam kata lain perang hanya meninggalkan tangis dan air mata, dan juga kenangan yang sangat menyakitkan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:31 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.