Home » » Makna Proses Kreasi Musik

Makna Proses Kreasi Musik

Pada kehidupan sehari-hari sebenarnya aktivitas berkreasi seni atau berkesenian selalu dialami manusia, hanya terkadang kita tidak menyadari atau merasakannya bahwa aktivitas yang dilakukannya itu merupakan bagian dari ekspresi seni dalam melakukan proses kreasi. Kreasi seni dapat terwadahi melalui media musik, gerak tari, rupa, dan akting. Adanya berbagai fenomena musikal yang bersifat universal, terwujud melalui beragam unsur-unsur musik yang bersatu padu menjadi karya seni utuh. Karya seni musik itu dapat berbentuk musik vokal atau pun musik instrumental yang di dalamnya terdapat makna, simbol, dan nilai estetis yang satu sama lainnya tidak dapat terpisahkan.

Pada umumnya proses kreasi identik diberlakukan di dalam aktivitas bidang seni. Kreasi merupakan kegiatan yang bermuara pada lahirnya karya seni, dimana proses kreasi bertujuan menghadirkan sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Salah satunya sebuah karya seni dapat berwujud musik. Karya seni musik adalah objek kasat indera dengar yang bersifat auditory. Sebuah karya seni musik sebagai objek pengamatan berlaku buat siapapun. Sebuah karya musik pada dasarnya memiliki maksud dan tujuan yang ingin disampaikan kepada penikmat musik. Karya musik hadir karena adanya kreativitas dari hasil penciptaan seseorang serta dapat berasal dari pengungkapan gagasan dari proses kreatif yang terinspirasi dan tercipta dari fenomena-fenomena kehidupan manusia dan alam.

Salah satu teori tradisional yang sampai sekarang banyak dikutip ialah teori Wallas yang dikemukakan dalam buku The art of Thought, yang mengatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap yaitu: (1) persiapan, (2) inkubasi, (3) iluminasi, (4) verifikasi.
  1. Pada tahap pertama persiapan), seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang lain, dan sebagainya.
  2. Pada tahap kedua (inkubasi), kegiatan mencari dan menghimpun data/informasi tidak dilanjutkan. Tahap inkubasi adalah tahap di mana individu seakan-akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar, tetapi “mengeramnya” dalam alam pra-sadar. Tahap ini penting artinya dalam proses timbulnya inspirasi yang merupakan titik mula dari suatu penemuan atau kreasi baru berasal dari daerah pra-sadar.
  3. Tahap ilumunasi adalah tahap timbulnya “insight” atau “Aha – Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gangguan baru, beserta proses – proses psikologi yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru.
  4. Tahap verifikasi atau evaluasi adalah tahap di mana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Dengan perkataan lain, proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti oleh proses konvergensi (pemikiran kritis).

Tanda kreativitas adalah sebagai kemampuan umum untuk mmencipta sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberi gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.

Kreativitas dalam pengembangannya sangat terkait dengan aspek empat P, yaitu: pribadi, pendorong, press, dan produk. Kreativitas akan muncul dari hasil adanya interaksi pribadi yang unik dengan lingkungannya. Kreativitas adalah sebuah proses merasakan, mengamati, dan membuat dugaan tentang adanya kekurangan masalah, menilai dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyampaikan hasilnya.
  1. Definisi kreativitas dalam dimensi Person Definisi pada dimensi person adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada individu atau person dari individu yang dapat disebut kreatif.
  2. Kreativitas dalam dimensi Process. Definisi pada dimensi proses upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik atau kreatif.
  3. Definisi Kreativitas dalam dimensi Press. Definisi dan pendekatan kreativitas yang menekankan faktor press atau dorongan, baik dorongan internal diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif, maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis. 
  4. Definisi Kreativitas dalam dimensi Product Definisi pada dimensi produk merupakan upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah elaborasi/penggabungan yang inovatif.

Analisis Makna Musik Kreasi
Musik merupakan bagian dari dunia bunyi. Artinya musik adalah pengungkapan ide melalui seni yang didasarkan pada pengorganisasian bunyi atau suara menurut waktu. Unsur dasar musik berupa irama, melodi, dan harmoni. Adapun unsur lainnya berupa gagasan, sifat, dan timbre. yang juga didukung oleh unsur ekspresi serta disusun secara indah. Keindahan akan. lebih terasa oleh adanya jalinan nilai-nilai estetis yang selaras dan artistik. Untuk melihat keindahan dalam seni musik, maka diperlukan suatu aktivitas kreativitas, salah satunya adalah dengan melakukan analisis.

Karya musik, baik musik tradisi, klasik, modern maupun kontemporer di dalamnya tidak dapat terlepas dari sebuah kreasi penataan unsur-unsur musik beserta elemen-elemennya. Musik tercipta dan dibangun oleh keterpaduan substansi unsur-unsur irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur yang dikemas oleh kualitas musik, yaitu unsur ekspresi yang meliputi tempo, dinamika, timbre, dan kekuatan volume atau intensitas suara.
main musik
Karl Seashore seorang ahli psikologi musik berpendapat bahwa musik memiliki makna sebagai pesona jiwa yang merupakan alat yang dapat membuat seseorang gembira, sedih, semangat, galau, sesal, penuh harapan, riang, tenang, dan damai. Bahkan musik dapat membawa kita seolah-olah mengangkat pikiran serta ingatan kita melambung tinggi sehingga emosi kita melampaui diri kita sendiri, seolah-olah gelombang-gelombang di laut lepas.

Musik adalah sebagai pengungkapan gagasan melalui bunyi atau suara,yang unsur dasarnya berupa irama, melodi, dan harmoni dengan pendukung lainnya berupa bentuk gagasan, sifat, dan warna bunyi (timbre). Namun dalam penyajiannya sering berpadu dengan unsur-unsur lainnya seperti bahasa, gerak atau warna. (Soeharto,1992:86).

Cara-cara yang dapat ditempuh untuk mendekati musik dalam kajian bidang analisis musik (Dieter Mack, 2001:100-103.
  1. Adanya budaya musik yang hampir tidak memiliki suatu kesadaran kognitif tentang aspek-aspek dalam dan luar musiknya sendiri, walaupun setiap jenis musik memiliki unsur internal yaitu gramatikanya dan teksnya, dan unsur eksternal yaitu konteksnya
  2. Kecenderungan yang sama bias ditemukan adanya perubahan fundamental, ketika memulai menjelaskan musik berdasarkan logika rasional, dan melalui yang dikatakan aturan-aturan alamiah dalam bidang ilmu “musikologi”
  3. Teori musik terkait dengan studi komposisi yang dipandang sebagai disiplin ilmu dengan nilai akademis yang sejajar dengan musikologi atau etnomusikologi. Studi ini sebagai disiplin akademis dengan tuntutan keilmiahan;
  4. Kecenderungan diwarnai dengan kesalahfahaman tentang keuniversalan struktur-struktur dalam musik, sebagai pola dasar ideologi.

Disamping kemampuan kognitif produktivitas kreatif dipengaruhi oleh pengubah majemuk yang meliputi faktor sikap, motivasi dan tempramen. Produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinal, dan bermakna. Tanda kreativitas adalah sebagai kemampuan umum untuk mencipta sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untul member gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan, dalam pemecahan masalah, sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.

Kreativitas dalam pengembangannya sangat terkait dengan aspek “empat P”, yaitu pribadi, pendorong, proses dan produk. Analisis musik bukan berarti menjelaskan komposisi karya seseorang. Akan tetapi, analisis musik cenderung mempelajari rumusan-rumusan konsep yang menyeluruh untuk menjelaskan makna, gramatika, dan mekanisme karya musik serta menentukan nilai estetis musik.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:35 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.